Studi Kasus :
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Oleh :
TRI KUSUMA HANDAYANI
107091003152
i
PEMBUATAN ANIMASI 3D ORGAN REPRODUKSI
MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
REMAJA DALAM PENYULUHAN KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
Studi Kasus :
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
BKKBN Pusat
Oleh :
TRI KUSUMA HANDAYANI
107091003152
ii
iii
iv
PERNYATAAN
107091003152
i
ABSTRAK
Berdasarkan data PKBI (2006) diungkapkan bahwa 15% remaja usia 10-
24 tahun di Indonesia yang belum menikah telah melakukan hubungan seks di
luar nikah, 85% di antaranya adalah remaja usia 13-15 tahun. Hal tersebut
dikarenakan oleh suatu kondisi remaja yang terlalu ingin tahu dan keinginan akan
eksplorasi seks yang tinggi. Beberapa penyebabnya didukung oleh kurangnya
pengajaran dari sekolah, orangtua yang menganggap seks adalah sesuatu hal yang
tabu untuk diperbincangkan, dan informasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
yang tidak sampai atau bahkan tidak utuh tersampaikan. Sehingga KRR tidak lagi
diperhatikan, dan mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan
remaja. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan suatu
penyuluhan yang tepat. Di BKKBN telah dilakukan berbagai penyuluhan dengan
pemanfaatan media brosur, media cetak, media massa, dan multimedia 2D, namun
ternyata masih belum mencukupi. Untuk itu, peneliti berhipotesis bahwa
tambahan animasi 3D dapat meningkatkan pemahaman KRR. Dalam membuat
animasi 3D tersebut, peneliti membangunnya dengan suatu metode
pengembangan aplikasi multimedia yang dikembangkan oleh Luther (1994),
terdiri atas 6 tahap yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing,
dan distribution. Kemudian untuk membuktikan tingkat pemahaman remaja yang
terjadi dalam penggunaan aplikasi ini, peneliti membuat suatu kuesioner atau
survei yang dinamakan usability testing. Software yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi ini, yaitu Adobe Director 11.5, Adobe Photoshop CS5, Adobe
Illustrator CS5, Adobe Flash CS5, dan Autodesk 3Ds Max 2010. Output yang
dihasilkan berupa aplikasi penyuluhan multimedia interaktif dalam bentuk CD
(Compact Disk) dengan kapasitas 85,9 MB dan resolusi layar 1024 × 700 pixel,
dimana di dalamnya menampilkan simulasi animasi 3D organ reproduksi
manusia, proses reproduksi yang terjadi, serta materi yang terkait dengan KRR.
Berdasarkan hasil kuesioner evaluasi aplikasi, peneliti menyimpulkan persentase
responden sebanyak 78% berpendapat bahwa dengan aplikasi ini remaja dapat
lebih memahami kesehatan reproduksinya melalui pendekatan animasi 3D,
sehingga indeks tingkat pemahaman remaja setelah menggunakan aplikasi ini
bertambah 2 kali lipat.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
semesta yang kasih dan sayang-Nya tiada bertepi dan tiada terhitung. Dengan
izin-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
Muhammad SAW beserta para sahabat yang telah membawa umatnya menuju
alam yang kaya raya akan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil yang ditujukan
kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sys, selaku Dekan Fakultas Sains
2. Bapak Yusuf Durrachman, M. Sc, MIT dan Ibu Viva Arifin, MMSI,
Jakarta.
iii
3. Ibu Ria Hari Gusmita, M. Kom, selaku Penguji II atas saran dan masukan
5. Bapak Rayi Pradono Iswara, Ir., M. Sc, selaku Dosen Pembimbing II yang
6. Keluargaku tercinta (Mama, (Alm) Papa, Kak Ovi, Kak Iva), yang tak
Multimedia.
9. Mas Tono, Mas Danang, dan Mas Dabo, selaku rekan kerja selama
10. Bu Tari dan Bu Syariah, selaku Staff Akademik Fakultas Sains dan
Teknologi yang telah sabar dan sangat solid membantu saya dalam
iv
11. Jamal Masykur Aziz tercinta yang selalu setia menemani peneliti selama
KKS GARUDA, TI.A ‟07, dan teman-teman musik Dapur Seni (DS), yang
13. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
v
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................. vi
vi
2.1.1 Definisi Multimedia .............................................................. 12
vii
2.9.2 Adobe Illustrator CS5 ............................................................ 53
viii
4.1.1 Concept .............................................................................. 94
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Evaluasi Tingkat Pemahaman Remaja ................. 169
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 2.22 Navigasi Hierarki .................................................................. 49
Gambar 4.7 Membuat Animasi Tombol (mouse over) Kespro ..................... 137
Gambar 4.8 Membuat Animasi Tombol (mouse over) Organ Reproduksi ... 137
Gambar 4.9 Membuat Animasi Tombol (mouse over) Kontrasepsi ............. 138
Gambar 4.10 Membuat Animasi Tombol (mouse over) Lingkungan ........... 138
Gambar 4.11 Membuat Animasi Tombol Pria pada Scene Organ ................ 138
Gambar 4.12 Membuat Animasi Tombol Wanita pada Scene Organ ........... 139
xii
Gambar 4.13 Membuat Animasi Simulasi Fertilisasi pada Rahim Wanita ... 139
Gambar 4.15 Animasi Simulasi Proses Ereksi dan Ejakulasi Organ Pria ..... 140
Gambar 4.16 Animasi Simulasi Tabel Masa Subur Organ Wanita ............... 141
Gambar 4.20 Pembuatan Animasi pop up Icon Alat Kontrasepsi ................ 142
Gambar 4.21 Pembuatan Animasi pop up Akurasi Alat Kontrasepsi ........... 143
Gambar 4.22 Animasi pop up Tombol “Apa?” pada Alat Kontrasepsi ........ 143
Gambar 4.23 Animasi mouse over Tombol Deskripsi Alat Kontrasepsi ...... 144
Gambar 4.25 Animasi Gerak Geser pada Menu Pengaruh Lingkungan ....... 145
Gambar 4.27 Proses Ereksi dan Ejakulasi pada 3Ds Max 2010 ................... 146
Gambar 4.28 Modeling 3D Organ Wanita pada 3Ds Max 2010 .................. 147
Gambar 4.29 Modeling 3D Tuba Fallopi pada 3Ds Max 2010 .................... 147
Gambar 4.30 Modeling 3D Ovarium pada 3Ds Max 2010 .......................... 148
Gambar 4.31 Pembuatan Intro Aplikasi pada Adobe Director ..................... 149
Gambar 4.33 Pembuatan Intro Aplikasi pada Adobe Director ..................... 150
Gambar 4.34 Link Navigasi Kontrasepsi pada Adobe Director .................... 151
Gambar 4.35 Pembuatan Menu Organ Reproduksi pada Director ............... 151
xiii
Gambar 4.36 Pembuatan Menu Organ Pria pada Adobe Director ................ 152
Gambar 4.37 Menu Animasi Organ Pria pada Adobe Director .................... 152
Gambar 4.38 Pembuatan Menu Organ Wanita pada Director ...................... 153
Gambar 4.39 Menu Animasi Organ Pria pada Adobe Director .................... 153
Gambar 4.40 Pembuatan Menu Organ Wanita pada Director ...................... 154
Gambar 4.41 Pembuatan Animasi Organ Wanita pada Director .................. 155
Gambar 4.42 Menu Masa Subur Wanita pada Adobe Director .................... 155
Gambar 4.43 Pembuatan Menu Reproduksi Sehat pada Director ................. 156
Gambar 4.44 Submenu Reproduksi Sehat pada Adobe Director .................. 156
Gambar 4.45 Pembuatan Menu Kontrasepsi pada Adobe Director .............. 157
Gambar 4.47 Menu Pengaruh Lingkungan pada Adobe Director ................. 158
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi komunikasi dan informasi saat ini, remaja dapat
dengan mudah mengakses informasi dari berbagai belahan dunia dengan corak
budaya yang beraneka ragam sehingga terbuka lebar peluang bagi remaja untuk
remaja akan mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan dan terbawa arus
pergaulan yang tidak sehat, mengingat remaja belum mempunyai filter yang
cukup kuat untuk menyaring berbagai informasi yang diterimanya, dan juga
akibat kepribadian remaja yang masih labil dan tingkat pengetahuan yang masih
minim.
tahun 2006 diungkapkan bahwa “15% remaja usia 10-24 tahun yang belum
menikah telah melakukan hubungan seks di luar nikah, 85% diantaranya adalah
remaja usia 13-15 tahun.” Hal ini menyebabkan tingkat seks bebas dan kehamilan
dini pada remaja menjadi tinggi dan juga akan berimbas kepada peningkatan
informasi tentang seks dan kehamilan dini pada lingkungan keluarga dan sekolah.
1
2
penyuluhan untuk mencegah terjadinya kehamilan dini pada remaja. Pada proses
2D. Dari pengujian yang dilakukan, yaitu berupa penyebaran kuesioner mengenai
tetap rendah. Selain karena multimedia 2D yang dibuat juga tetap menampilkan
alat reproduksi secara langsung dan terkesan vulgar. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Bapak Utaryo Paryono, selaku Kasi Sarana Produksi Media Komunikasi
bentuk 3D pada organ reproduksi manusia dengan maksud agar para remaja dapat
kepada remaja dengan lebih efektif dan kemudian remaja mampu menyampaikan
3
informasi yang benar kepada remaja lainnya dalam upaya peningkatan kesadaran
diperhatikan adalah:
1. Remaja belum mempunyai filter yang cukup kuat untuk menyaring berbagai
dirasakan kurang menyentuh kaum remaja, serta tidak sampai atau bahkan
Oleh karena itu, peneliti merumuskan bahwa permasalahan yang ada adalah
reproduksi remaja selain dari media yang sudah dilakukan oleh BKKBN. Untuk
pada:
yang ditentukan oleh peneliti sebanyak 32 orang terdiri atas 17 orang laki-
laki dan 15 orang perempuan. Semua Survei dilakukan dengan grup yang
dilakukan pada grup yang berbeda, peneliti tidak dapat menilai perubahan
5. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan tools (alat bantu) seperti Adobe
Photoshop CS5, Adobe Illustrator CS5, Adobe Flash CS5, Adobe Director
11.5, dan Autodesk 3Ds Max 2010 yang telah disesuaikan dalam pembuatan
Adapun tujuan yang dimaksud oleh peneliti dari batasan masalah di atas
yang:
1. Bagi Remaja
reproduksinya.
2. Bagi BKKBN
penyuluhan selanjutnya.
sekolah.
7
3. Bagi Peneliti
kesehatan reproduksi.
a. Studi Pustaka
b. Studi Lapangan
Observasi
Wawancara
remaja.
Kuesioner
aplikasi.
multimedia yang dikembangkan oleh Luther (1994). Metode ini terdiri atas enam
Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan terbagi dalam lima bab yang
BAB I PENDAHULUAN
remaja.
BAB V PENUTUP
selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia
yang dahsyat dan hebat, sesuatu yang berkaitan dengan komputer, dengan gambar
diam atau gambar bergerak, dengan suara yang bagus dan kaya, serta pengguna
dapat dipakai sebagai alat persaingan antar perusahaan. Di samping itu, pada abad
ke-21 ini multimedia menjadi suatu keterampilan dasar yang sama pentingnya
dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal
yang dapat digunakan untuk memperluas cakupan teks ketika memeriksa suatu
topik tertentu. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan
lebih banyak teks, melainkan juga dengan menghidupkan teks yang disertai bunyi,
11
12
Secara harfiah, kata “multimedia” terdiri dari kata „multi‟ yang berarti
banyak dan „media‟ yang berarti alat atau sarana untuk menyampaikan informasi
Multimedia adalah suatu integrasi dari teks, suara, gambar, video, dan
software kontrol ke dalam sebuah media digital. Dengan demikian, semua hal
dalam bentuk gambar yang menggunakan grafik statis, termasuk ilustrasi, grafik,
foto, dan peta atau menggunakan grafik dinamis, termasuk animasi dan video.
(Mayer, 2009: 3)
yaitu:
1. Multimedia Linear
2. Multimedia Interaktif
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
dilihat dan didengar berinteraksi dengan kita, 2) harus ada link yang
menghubungkan kita dengan informasi, 3) harus ada alat navigasi yang memandu
bergerak (animasi atau video), suara (audio), gambar (grafik), dan teks ke dalam
suatu produksi bertingkat yang berbasis komputer dan dijalankan secara interaktif.
Multimedia terdiri atas beberapa elemen yaitu teks, gambar / grafik, animasi,
1. Teks
dikendalikan adalah teks. Teks merupakan objek yang paling dekat dengan
kita dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat berbentuk kata, kalimat,
15
atau narasi dalam multimedia yang disajikan dengan bahasa yang dapat
dimengerti.
elemen media lainnya. Teks dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu:
a. Teks tercetak (printed text), yaitu teks yang paling sering digunakan
b. Teks hasil scan (scanned text), yaitu teks cetak yang sebelumnya di-
scan oleh scanner dan dikonversi menjadi format yang dapat dibaca
oleh komputer.
Contoh: wordprocessing.
d. Hypertext, yaitu teks elektronik yang mengacu pada teks yang telah
2. Gambar
informasi. Gambar terdiri atas dua bentuk dasar yaitu bitmap dan vektor.
17
a. Bitmap
b. Vektor
dan mekanika.
3. Suara (audio)
gambar, misalnya suara musik dan suara efek (sound effect). Penambahan
satu indera, tidak hanya melalui sistem visual saja tetapi bisa juga melalui
multimedia.
19
QuickTime ter-install.
d. MP3 (MPEG Audio Layer 3), merupakan format file audio yang
4. Video
gambar biasa. Walaupun video terdiri dari objek-objek yang sama seperti
grafik, suara, dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi.
283-284)
Beberapa format file video yang sering dipakai antara lain MPEG
5. Animasi
image dapat diubah secara perlahan dan sangat cepat, satu sesudah yang
lain, sehingga tampak berpadu ke dalam ilusi visual gerak dan dapat juga
penempatan elemen grafik yang digunakan pada interface, termasuk layout secara
keseluruhan, menu, desain form, penggunaan warna, coding, dan penempatan tiap
bagian informasi. Elemen harus dirancang dengan baik dan dapat bekerja sama.
oleh desain visual. Pedoman untuk membuat desain visual yang baik, mencakup
1. Kejelasan visual
bersama-sama.
2. Konsistensi
Penggunaan icon dan simbol harus sama untuk operasi yang sama.
3. Estetis
bagian lain.
yang saat ini digunakan pada bidang kehidupan manusia, maka dapat diketahui
mengambil keuntungan dari multimedia, seperti halnya belajar jarak jauh dan
berpusat pada siswa, dan memandu untuk belajar lebih baik. (Suyanto, 2003: 340)
berbasis multimedia. Ada beberapa cara yang menjadi tahapan ini, yang dikenal
implementasi,
multimedia adalah:
[Dastbaz2003].
yaitu IMSDD dan Luther. Secara umum kedua metodologi ini digunakan sebagai
Metodologi Sifat
Lebih cocok apabila diterapkan dalam proses pembuatan software atau
lebih ke multimedia yang lebih banyak programming.
IMSDD
Lebih rinci, karena seluruh proses pengembangan dikelompokkan secara
rinci dalam tahap yang independen satu sama lain.
Lebih cenderung pada pengerjaan multimedia untuk tujuan presentasi
Luther
Tahap untuk pembuatan objek multimedia dari presentasi yang kompleks
yang sangat hati-hati pada struktur navigasi (analisa kebutuhan sistem) dan
programming tidak diperlukan. Di sisi lain, metodologi Luther pada aplikasi ini
pembuatan desain.
2. Spesifikasi pada tahap desain dibuat serinci mungkin sehingga pada tahap
tahap desain.
27
clip art, foto, animasi, video, audio, dll yang diperoleh gratis ataupun dibuat
produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Sehingga hasil evaluasi
tersebut dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk
selanjutnya.
Lebih rinci, di bawah ini adalah penjelasan dari kedua metodologi tersebut.
sistem yang didasarkan pada Software Development Life Cycle (SDLC) yaitu
masing-masing tahap yang terkait dalam sebuah matriks yang terdiri dari empat
28
(IMSDD) [Dastbaz2003]
pula serta tidak dipandang sebagai proses dari satu tahap ke tahap berikutnya.
3. Implementation
4. Evaluation
metode pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap yaitu concept, design,
1. Concept
2. Design
ditentukan pada tahap ini. Jenis design dalam tahap ini di antaranya
adalah:
3. Material Collecting
video, audio, dll yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan
4. Assembly
5. Testing
6. Distribution
produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi ini dapat
2.3 Animasi 3D
tiga dimensi dan perubahan (gerakan) dihitung dari tiga absis (x, y, dan z). Hal ini
membuat image atau objek yang akan diciptakan terlihat tampak muka, belakang,
samping atas dan bawah, serta dapat bergerak mendekati dan menjauhi pemirsa,
atau dalam sumber cahaya virtual dan sudut pandang. Memungkinkan pemirsa
untuk menjelajahi dan melihat seluruh bagian objek dari semua sudut. Teknik
1. Animasi cahaya, yaitu perubahan posisi intensitas cahaya serta efek yang
menyertainya.
33
kamera.
2.3.1 Pemodelan 3D
matematika, representasi dari setiap tiga dimensi benda (baik benda mati maupun
hidup) melalui perangkat lunak khusus. Melihat objek secara tiga dimensi berarti
(Ihsan, 2010)
tampilan gambar yang datar (flat), 2) perspektif, 3) hanya memiliki warna dasar,
objek berada pada koordinat XY. Sedangkan karakteristik dari grafik 3D antara
lain: 1) memiliki variasi warna yang lebih banyak, 2) memiliki layar tampilan
yang lebih luas, 3) objek berada dalam bidang XYZ, 4) dapat menggunakan teknik
36
beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti objek apa yang ingin dibentuk
sebagai objek dasar, metoda pemodelan objek 3D, pencahayaan dan animasi
gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan. (Ihsan, 2010)
akan dibangun dalam bentuk 3D. Dalam tahap ini, proses penentuan objek
3. Proses Rendering
video.
4. Texturing
objek dari segi tektur. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-
sejumlah teknik yang harus dipelajari di antaranya adalah: (Simamarta, 2007: 118)
1. Proyeksi Parallel
jauh sehingga sinar yang datang dianggap sejajar satu sama lain.
2. Proyeksi Perspektif
3. Intensity Cues
yang lebih tinggi pada garis-garis yang lebih dekat dengan pengamat.
4. Teknik Arsiran
2.3.3 Transformasi 3D
dan shearing.
sumbu ketiga.
dan pemutaran.
40
objek 2D menjadi objek 3D, 3Ds Max mempunyai beberapa fasilitas antara lain:
dengan menentukan path dan shape. Prinsip kerja modifier ini adalah
objek 3D.
pembelajaran.
“ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui
(diturut) ditambah dengan awalan pe- dan akhiran –an menjadi “pembelajaran”,
yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek
Maka pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa
belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar,
komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan
5. Kriteria kelima adalah artistik dan estetika, yaitu untuk menarik minat
mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pengguna. Selain itu, media juga
tindakan positif.
aspek, yaitu:
44
Media ini menampilkan gambar diam, seperti foto, lukisan, dan ada
a. Media dan daya liput luas dan serentak. Contoh: radio dan televisi.
b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Contoh:
melalui komputer.
1. Model Drills
tingkat tertentu.
Adanya feedback.
2. Model Tutorial
3. Model Simulasi
4. Educational Games
dicapai.
metode simulasi. Karena pada aplikasi ini terdapat objek-objek tiruan yang
menekankan pada aspek desain, evaluasi, dan implementasi dari sistem komputer
fenomena di sekitar manusia itu sendiri. Model utama interaksi manusia dengan
sendiri. Peran utama dari interaksi manusia dan komputer adalah untuk
menghasilkan sebuah sistem yang mudah digunakan, aman, efektif, dan efisien.
(Sudarmawan, 2007: 2)
(user interface). Antarmuka pengguna adalah bagian dari sistem komputer yang
Salah satu istilah yang berkaitan dengan user interface adalah user friendly.
Lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sistem yang user friendly, antara lain:
tiap-tiap tingkat.
2.6 Storyboard
ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan visualisasi awal
dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif. Storyboard biasanya
digunakan untuk kegiatan film, teater, animasi, buku komik, bisnis, dan media
interaktif.
Gambar 2.20 Contoh Sketsa Storyboard dalam Naskah Film atau Cerita
Struktur navigasi adalah struktur alur cerita dari sebuah program. Sebelum
objek yang berada dalam suatu tampilan tidak menimbulkan kerawanan informasi.
49
1. Linear
yang berurut sesuai dengan urutannya. Pada struktur navigasi ini tidak
informasi.
2. Hierarki
3. Non-linear
melakukan navigasi dengan bebas melalui isi aplikasi, tidak terkait dengan
4. Komposit
non-linear, dan hierarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut struktur
atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut skrip. Sebuah skrip adalah runtutan
alur cerita yang akan ditayangkan dalam multimedia. Skrip harus sangat detail,
51
storyboard adalah:
1. Skrip sangat detail dan alurnya runtut dari awal sampai akhir, sedangkan
keyframe.
2. Skrip lebih menampilkan alur dalam bentuk tulisan dan narasi, sedangkan
membuat storyline. Storyline adalah suatu ringkasan cerita dalam bentuk tulisan.
3. Struktur menu.
Latar musik.
Tombol-tombol menu.
System. Perangkat lunak ini adalah program yang diorientasikan untuk mengedit,
efek dan filter yang semakin canggih, dan fasilitas pemodifikasian teks yang
telah lama dikenal dan digunakan oleh para desainer grafis dari pemula hingga
memiliki lebih banyak fasilitas dan keunggulan. Fitur dan keunggulan tersebut
objek.
Illustrator dan Adobe Flash. Dan juga dapat menyimpan objek hasil
Microsoft Office melalui menu Save for Microsoft Office dan web
objek pada Adobe Illustrator CS5, seperti efek scribble, glow, warp, dsb.
digunakan untuk membuat objek 3D yang menarik secara cepat dan mudah,
perangkat lunak aplikasi untuk pembuatan animasi yang digunakan pada web
dengan beberapa macam animasi, suara, animasi interaktif, dll. Selain itu, dengan
Adobe Flash CS5 juga dapat membuat movie kartun dan aplikasi web interaktif
animasi logo, hingga movie yang cukup panjang disertai suara dan actionscript;
yang digunakan sebagai kontrol navigasi sehingga movie bersifat interaktif dengan
pengguna. Adobe Flash CS5 dilengkapi dengan konsep baru dalam penelitian
authoring aplikasi multimedia yang dibuat oleh Macromedia, yang saat ini
bahasa scripting handal tambahan yang disebut Lingo yang membuat Director
menjadi pilihan populer untuk membuat CD-ROM, KIOSK, dan isi web
2D dan 3D. Sejak versi 8, Director dapat digabungkan dengan file animasi Flash.
1. Dapat berjalan baik di semua sistem operasi, seperti Windows 9x, ME,
akan bermasalah pada long file name Cast Member, bila dijalankan di
Windows XP.
2. Compatible atau cocok dipadukan dengan Adobe Flash CS. Animasi dan
ataupun untuk pembuatan animasi 3D. Selain terbukti handal untuk digunakan
dalam pembuatan objek 3D, 3Ds Max juga banyak digunakan dalam pembuatan
desain furnitur, konstruksi, maupun desain interior. Selain itu, 3Ds Max juga
terbukti ampuh untuk membuat game 3D, mulai dari yang sederhana hingga yang
memanfaatkan software 3Ds Max untuk membuat suatu desain atau iklan yang
berguna sebagai media publikasi produk atau karya mereka pada publik. 3Ds Max
(Pranowo, 2010)
2.11 Pemahaman
memperoleh hasil makna. Di mulai dari interaksi antara seseorang dengan objek
yang dikaji; mulai dari objek itu ditangkap oleh panca indera, kemudian
hasil olahannya menjadi makna. Pemahaman merupakan suatu proses panjang dan
bersifat individual. Pemahaman seseorang antara satu dengan yang lain, tidak
pemahaman berasal dari kata “paham” yang artinya mengerti benar tentang suatu
sesuatu. Dan belajar adalah upaya memperoleh pemahaman. Hakekat belajar itu
sendiri adalah usaha mencari dan menemukan makna atau pengertian. Berkaitan
dengan hal ini J. Marshall mengatakan, “Isi pelajaran yang bermakna bagi anak
dikumpulkan.
berbagai tujuan.
produktif.
dapat mengimplikasikan dengan suatu prinsip yang nanti akan diingat dan
evaluasi hasil belajar memiliki saran berupa ranah-ranah yang terkandung dalam
tujuan yang diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi, serta prosesnya.
Atau suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya, serta
mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.
sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan
sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat
di sini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan, namun
2.12.2 Remaja
berusia 10-19 tahun. Sementara dalam terminologi lain, PBB menyebutkan anak
muda (youth) untuk mereka yang berusia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan
dalam sebuah terminologi kaum muda (young people) yang mencakup 10-24
tahun.
mereka yang berusia antara 10-24 tahun. Menurut Hurlock (1993), masa remaja
adalah masa yang penuh dengan kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan
merupakan periode yang paling berat. Menurut Bisri (1995), remaja adalah
remaja, antara lain dapat dilihat dari 3 dimensi: dimensi biologis, kognitif, dan
sosial.
1. Dimensi Biologis
dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun mimpi basah pada
remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar.
bereproduksi.
61
Selain itu, terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang,
panggul mulai membesar, timbul jerawat, dan tumbuh rambut pada daerah
kemaluan.
mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa
2. Dimensi Kognitif
operations). Pada periode ini idealnya para remaja sudah memiliki pola
Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka
3. Dimensi Sosial
sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Para remaja mulai
hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada
1. Pria
Alat kelamin pria juga dibedakan menjadi alat kelamin pria bagian
ejakulasi.
64
c. Fungsi Organ
Keluarnya semen atau cairan mani yang pertama kali. Hal ini
2. Wanita
pola tertentu.
menyusui.
dunia luar dengan organ dalam. Hymen akan sobek dan hilang
melahirkan.
berjumlah 2 buah.
c. Fungsi Organ
menstruasi pertama kali pada usia 10-14 tahun dan sangat bervariasi.
progesteron.
membesar.
67
seksual pranikah, penyakit menular seksual (PMS), pengaruh media massa, akses
alat reproduksi lembab dan basah, maka keasaman akan meningkat dan itu
kehamilan.
mulut rahim, kehamilan diluar nikah, gradasi moral bangsa, dan masa
kesakitan) dan mortalitas (tingkat kematian) yang lebih besar pada remaja
dibandingkan pada wanita yang berusia lebih dari 20 tahun. Remaja putri
yang berusia kurang dari 18 tahun mempunyai 2-5 kali risiko kematian
terjadi pada remaja yang sedang hamil, misalnya hipertensi dan anemia
(mistimed).
putri dibandingkan pada mereka yang lebih tua. Banyak studi yang telah
akibat komplikasi aborsi yang tidak aman. Komplikasi dari aborsi yang
tidak aman itu, antara lain seperti yang dijelaskan dalam buku Facts of Life
yaitu:
wanita.
pregnancy).
remaja yaitu adanya rasa bersalah, merasa kehilangan harga diri, gangguan
4. Penyalahgunaan NAPZA
dan zat adiktif lainnya. Contoh obat-obat NAPZA tersebut yaitu: opioid,
alkohol, ekstasi, ganja, morfin, heroin, kodein, dll. Jika zat tersebut masuk
HIV/AIDS, sebab virus HIV dapat menular melalui jarum suntik yang
artikel yang dibuat dalam media massa, remaja akan mengetahui hal-hal
reproduksinya.
memungkinkan.
juga dapat memperoleh informasi yang benar dari kedua orangtua mereka
tentang perilaku yang benar dan moral yang baik dalam menjalani
kehidupan.
ini tidak hanya terbatas pada daerah genital saja, tetapi juga pada daerah-
Penyakit menular seksual juga dapat terjadi dengan cara lain yaitu
dll. Selain itu penyakit menular seksual dapat juga ditularkan oleh ibu
Sumber literatur yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi
literatur hasil dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah yang bertujuan
untuk menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi sistem
yang telah dirancang sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem
yang akan dibuat. Dari berbagai referensi, terdapat studi literatur yakni sebagai
berikut:
bagi remaja untuk mengakses informasi tentang seks dan pelayanan kesehatan
reproduksi adalah faktor agama, adat, dan tradisi. Maka, untuk remaja yang sudah
beraktivitas seks namun belum mempunyai pengetahuan seks yang cukup untuk
menjaga dirinya sendiri, perlu diberikan bekal pendidikan seks yang materinya
lebih banyak berupa kiat-kiat untuk berperilaku seks yang aman dan sehat.
lunak interaktif Tuntunan shalat berbasis 3D dan 2D”. Melalui media aplikasi
diharapkan akan memudahkan kita untuk memahami materi dengan baik sehingga
Waterfall, dimana alat yang digunakan untuk merancang sistem yaitu Usecase
Proposal dan Konsep Audio Digital” menjelaskan bahwa tahapan penting dalam
biasa disebut skrip. Sebuah skrip adalah runtutan alur cerita yang akan
ditayangkan dalam multimedia. Skrip harus sangat detail, karena akan digunakan
aplikasi multimedia yang dikembangkan oleh Luther (1994) dan Vaughan (2004).
Di sini Vaughan (2004) berpendapat bahwa ada beberapa tahap yang harus dilalui
dan diselesaikan terlebih dahulu sebelum memulai tahap lainnya (perencanaan dan
dengan teknik simple random sampling. Jumlah responden 179 siswa. Uji analisis
manusia secara tiga dimensi sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif,
tersebut dibangun dengan menggunakan Autodesk 3Ds Max 2009 untuk membuat
animasi 3D, serta Adobe Director 11.5 dan Adobe Flash CS4 sebagai authoring
dengan responden sebanyak 66% berpendapat bahwa melalui aplikasi ini siswa
dapat lebih memahami struktur organ pencernaan dan proses pencernaan yang
menggunakan angket untuk ahli media dan ahli materi. Sedangkan untuk
mengetahui hasil belajar siswa menggunakan perbandingan pre-test dan post test.
76
sebagai masukan untuk lebih mewadahi dan memberikan wahana yang lebih luas
kepada para guru, instruktur dan mahasiswa Jurusan Seni dan Desain untuk
produk media tayangan lainnya secara lebih bervariasi, kreatif dan inovatif.
multimedia khususnya puzzle game ini dinilai baik dan dapat meningkatkan
menggunakan 3Ds Max 2008 untuk membuat animasi 3D, serta Macromedia
Director MX 2004 dan Macromedia Flash sebagai authoring tool-nya. Dari hasil
penelitian ini dibuktikan dengan 72,5% siswa menyatakan aplikasi ini mudah
dengan navigasi yang mudah dan tidak membingungkan, serta sebanyak 77,5%
menyatakan aplikasi ini membantu kebutuhan user akan program interaktif sesuai
yaitu “Tipologi Remaja SMP dan SMU dalam Pemanfaatan Media sebagai
bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan dari lima permasalahan yang ada
oleh remaja SMP dan SMU, 3) perilaku kesehatan reproduksi remaja SMP dan
SMU, 4) lingkungan kesehatan reproduksi remaja SMP dan SMU, dan 5) Sosial
ekonomi keluarga remaja SMP dan SMU. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survei analitik yang bersifat deskriptif kepada semua sampel
200 siswa SMP dan SMU yang diambil secara random sampling bertingkat (multi
stage random sampling) terhadap lima kecamatan lokasi SMP dan SMU Negeri
kesehatan reproduksi. Penelitian ini berlangsung selama 3 tahun, mulai dari tahun
2005 s.d 2007. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa modul KRR
berwawasan STM yang disusun dinyatakan sangat layak untuk digunakan sebagai
suplemen bahan ajar dalam pembelajaran Biologi, khususnya pada bidang kajian
sistem reproduksi manusia, dan dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar
Davin (2007) dalam karya ilmiahnya yang berjudul “Pornografi dari Sisi
Kenakalan Remaja”. Studi Kasus ini akan membahas pornografi dari sisi
remaja dari keadaan yang tidak sehat atau berbahaya untuk kesehatannya.
Seharusnya pendidikan seks tidak dianggap tabu dan tidak ditutupi lagi. Sebagai
suatu cabang masyarakat yang mampu sebagian besar penduduk kaum muda,
seks ini.
adalah individu yang berusia antara 15 hingga 24 tahun dan belum menikah.
reproduksi.
media audio visual sebagai cara penyampaian materi. Penelitian ini menggunakan
metode integrated digital design untuk mengembangkan teknik animasi (2D dan
3D) yang bermanfaat untuk menghemat biaya produksi, karena pembuatan media
audio visual dengan teknik media kamera membutuhkan biaya produksi yang
sangat tinggi untuk para pemain, setting lokasi cerita, proses penyuntingan, dll.
Vaughan (2004) berpendapat bahwa ada beberapa tahap yang harus dilalui
dan diselesaikan terlebih dahulu sebelum memulai tahap lainnya (perencanaan dan
hati-hati pada struktur navigasi (analisa kebutuhan sistem) dan pendekatan dalam
desain). Namun dalam metode ini, makna metafora desain mempunyai makna
programming.
tingkat kesalahan dalam pembuatan aplikasi. Dan aplikasi yang dibuat akan sesuai
aplikasi untuk menyelesaikan satu langkah dahulu, baru setelah selesai berpindah
dapat dipakai sebagai alat persaingan antar perusahaan. Di samping itu, pada abad
ke-21 ini multimedia menjadi suatu keterampilan dasar yang sama pentingnya
dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal
81
yang dapat digunakan untuk memperluas cakupan teks ketika memeriksa suatu
topik tertentu. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan
lebih banyak teks, melainkan juga dengan menghidupkan teks yang disertai bunyi,
penelitian yang dibuat. Peneliti membuat suatu aplikasi multimedia interaktif yang
manusia dengan maksud agar para remaja memiliki wawasan pengetahuan dan
informasi yang benar kepada remaja lainnya dalam upaya peningkatan kesadaran
METODOLOGI PENELITIAN
melakukan PKL di BKKBN Pusat selama kurang lebih satu bulan (Februari s.d
Maret 2011).
dilakukan yaitu studi pustaka dan studi lapangan, baik dalam pengumpulan data,
referensi tersebut berasal dari buku-buku pegangan, artikel, situs internet, dan
82
83
studi sejenis, serta sumber informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini
seperti kepustakaan di beberapa tempat antara lain di perpustakaan dan toko buku.
langsung.
Reproduksi Remaja dan Wanita” oleh Eny Kusmiran, S.Kp, M.Kes. Selengkapnya
1. Observasi
BKKBN, serta kekurangan dari tools yang ada atau yang digunakan,
Dari data dan informasi yang diperoleh dari observasi ini, maka
2. Wawancara
3. Kuesioner
BKKBN,
Apabila dilakukan pada grup yang berbeda, peneliti tidak dapat menilai
Persentase Persentase
Responden LK* PR* Total
(%) (%)
SMA 17 orang 53.13% 15 orang 46.88% 32 orang
berbasis multimedia. Ada beberapa cara yang menjadi tahapan ini, yang dikenal
86
metode pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap yaitu concept, design,
1. Concept
2. Design
ditentukan pada tahap ini. Jenis design dalam tahap ini di antaranya
adalah:
88
3. Material Collecting
video, audio, dll yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan
4. Assembly
5. Testing
6. Distribution
produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi ini dapat
pengembangan aplikasi.
Oleh karena itu, model proses pengembangan sistem yang tepat digunakan
aplikasi.
tahun 2006 mengungkapkan bahwa 15% remaja usia 10-24 tahun di Indonesia
yang belum menikah telah melakukan hubungan seksual di luar nikah, 85%
diantaranya adalah remaja usia 13-15 tahun. Hal itu disebabkan oleh kurangnya
penyuluhan dengan pemanfaatan brosur, media cetak, multimedia 2D, dll demi
mencegah kehamilan dini yang marak terjadi di kalangan remaja, namun ternyata
masih belum mencukupi. Oleh karena itu, dibutuhkan penyuluhan yang tepat
bermanfaat.
93
mengenai KRR sebagai media informasi alternatif yang lebih baik yang sifatnya
Adapun tahap-tahap tersebut terdiri dari 6 tahap yaitu: concept, design, material
4.1.1 Concept
Dalam tahap ini peneliti membaginya dalam 2 konsep, yaitu konsep desain
1. Konsep desain, terdiri dari tata letak, warna, dan icon atau tombol.
94
95
biru. Karena biru yang sifatnya identik dengan warna kesehatan dan
berwarna biru.
BKKBN.
4.1.2 Design
storyboard untuk tahap ini harus dibuat. Penentuan tautan / link dari scene satu ke
untuk menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai dalam
pembuatan sistem.
a. Storyboard
selanjutnya adalah scene untuk menu utama yang berisi semua tautan yang
Scene About
Me
Scene
Scene menu utama menampilkan pilihan-pilihan
Navigasi
tautan pada tombol, tiap tombol akan tertaut ke masing-
Scene exit
masing scene, ditampilan menu terdapat objek 3D yang
Scene home
berotasi dinamis, dan dilengkapi volume slider untuk
Volume Slider
mengatur volume musik pada aplikasi.
98
Volume Slider
Scene
Kesehatan
reproduksi
Scene menu kesehatan reproduksi berisi 4 tombol
Scene
utama terdiri:
Gangguan
1. Reproduksi Sehat
Kesehatan
2. Gangguan kesehatan seksual
Seksual
3. Infeksi menular seksual
Scene Infeksi
Scene ini diawali dengan animasi tombol yang
Menular
perlahan masuk dengan efek fade-in, kemudian berjajar
Seksual
horizontal tepat di tengah. Jika pointer berada pada
tombol, maka tombol akan bereaksi berubah bentuk
menjadi rectangel (kotak) dengan deskripsi singkat
tentang isi dari tombol tersebut.
Volume Slider
Scene Umur
Ideal
Scene
Scene kesehatan reproduksi berisi tentang
Perkawinan
penjelasan tentang apa yang perlu diketahui tentang
Sehat
kesehatan reproduksi, terdiri dari beberapa tombol:
Scene
1. Umur ideal
Kehamilan
2. Perkawinan sehat
Sehat
3. Kehamilan sehat
Masing-masing tombol berisi keterangan tentang
nama tombol tersebut.
99
Scene
Gonoreae
Scene Shipilis
Scene Herpes
Genitalis
Scene infeksi menular seksual berisi tentang
Scene
penjelasan tentang apa saja jenis penyakit menular yang
Trikomoniasis
dapat mengganggu hubungan, terdiri dari beberapa
Scene
tombol:
Condiloma
1. Gonoreae
Scene
2. Shipilis
100
Volume Slider
Volume Slider
Scene Masa
Haid
Scene Masa
Scene periode masa subur berisi penjelasan tentang
Kering
siklus haid wanita selama 1 bulan, terdiri dari beberapa
Scene Masa
tombol :
Subur
1. Masa haid
Scene Masa
2. Masa kering
Tidak Subur
3. Masa subur
4. Masa tidak subur
Dilengkapi dengan simulasi tabel kalender yang jika
salah satu tombol siklus haid di klik akan terlihat pada
tabel dimana posisi masa itu.
103
Volume Slider
Scene
Kondom
Scene Pil KB
Scene kontrasepsi berisi 7 tombol animasi yang bila
Scene Suntik
pointer berada di atas tombol maka tombol akan berubah
KB
bentuk menjadi simbol dari nama yang ada pada tombol
Scene Susuk
tersebut.
KB
Scene
IUD/AKDR
Scene
Tubektomi
Scene
Vasektomi
Volume Slider
Scene kondom
Scene pil KB
Scene suntik
Scene ini menerangkan tentang kondom, apa itu
KB
kondom, cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa yang
Scene susuk
perlu diingat saat pemakaian kondom, Scene ini adalah
KB
submenu dari menu kontrasepsi yang berisi tombol :
Scene IUD
1. Apa itu?
Scene
2. Cara kerja?
tubektomi
3. Keuntungan?
Scene
4. Kerugian?
vasektomi
5. Perlu di ingat??
104
Volume Slider
Scene
Kondom
Scene Pil KB
Scene ini menerangkan tentang pil KB, apa itu pil
Scene Suntik
KB, cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa yang perlu
KB
di ingat saat pemakaian pil KB, Scene ini adalah submenu
Scene Susuk
dari menu kontrasepsi yang berisi tombol :
KB
1. Apa itu?
Scene
2. Cara kerja?
IUD/AKDR
3. Keuntungan?
Scene
4. Kerugian?
Tubektomi
5. Perlu di ingat??
Scene
Tombol tersebut akan bereaksi bila pointer diletakkan
Vasektomi
di atasnya dan akan ada deskripsi singkat dari tombol, dan
jika kemudian diklik maka akan muncul penjelasan yang
lebih lengkapnya.
1 tombol yang unik ada di simbol pil KB yang
bergerak memutar, jika pointer mengenai gambar, maka
gambar simbol tersebut akan berubah menjadi lingkaran
dengan menunjukkan persentasi keakuratan pil KB.
105
Volume slider
Scene
Kondom
Scene Pil KB
Scene ini menerangkan tentang suntik KB, apa itu
Scene Suntik
suntik KB, cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa yang
KB
perlu di ingat saat pemakaian suntik KB, Scene ini adalah
Scene Susuk
submenu dari menu kontrasepsi yang berisi tombol :
KB
1. Apa itu?
Scene
2. Cara kerja?
IUD/AKDR
3. Keuntungan?
Scene
4. Kerugian?
Tubektomi
5. Perlu di ingat??
Scene
Tombol tersebut akan bereaksi bila pointer diletakkan
Vasektomi
di atasnya dan akan ada deskripsi singkat dari tombol, dan
jika kemudian diklik maka akan muncul penjelasan yang
lebih lengkapnya.
1 tombol yang unik ada di simbol suntik KB yang
bergerak memutar, jika pointer mengenai gambar, maka
gambar simbol tersebut akan berubah menjadi lingkaran
dengan menunjukkan persentasi keakuratan suntik KB.
Volume slider
Scene
Kondom
Scene Pil KB
Scene ini menerangkan tentang susuk KB, apa itu
Scene Suntik
susuk KB, cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa yang
106
Volume slider
Scene
Kondom
Scene Pil KB
Scene ini menerangkan tentang IUD/AKDR, apa itu
Scene Suntik
IUD/AKDR, cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa
KB
yang perlu di ingat saat pemakaian IUD/AKDR, Scene ini
Scene Susuk
adalah submenu dari menu kontrasepsi yang berisi
KB
tombol:
Scene
1. Apa itu?
IUD/AKDR
2. Cara kerja?
Scene
3. Keuntungan?
Tubektomi
4. Kerugian?
Scene
5. Perlu diingat??
Vasektomi
Tombol tersebut akan bereaksi bila pointer diletakkan
di atasnya dan akan ada deskripsi singkat dari tombol, dan
jika kemudian diklik maka akan muncul penjelasan yang
lebih lengkapnya.
1 tombol yang unik ada di simbol IUD/AKDR yang
bergerak memutar, jika pointer mengenai gambar, maka
107
Volume slider
Scene
Kondom
Scene Pil KB
Menerangkan tentang tubektomi, apa itu tubektomi,
Scene Suntik
cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa yang perlu
KB
diingat , Scene ini adalah submenu dari menu kontrasepsi
Scene Susuk
berisi tombol :
KB
1. Apa itu?
Scene
2. Cara kerja?
IUD/AKDR
3. Keuntungan?
Scene
4. Kerugian?
Tubektomi
5. Perlu di ingat??
Scene
Tombol tersebut akan bereaksi bila pointer diletakkan
Vasektomi
di atasnya dan akan ada deskripsi singkat dari tombol, dan
jika kemudian diklik maka akan muncul penjelasan yang
lebih lengkapnya.
1 tombol yang unik ada di simbol tubektomi yang
bergerak memutar, jika pointer mengenai gambar, maka
gambar simbol tersebut akan berubah menjadi lingkaran
dengan menunjukkan persentasi keakuratan tubektomi.
Volume slider
Scene
108
Kondom
Menerangkan tentang vasektomi, apa itu vasektomi, Scene Pil KB
cara kerja, keuntungan, kerugian, dan apa yang perlu Scene Suntik
diingat , Scene ini adalah submenu dari menu kontrasepsi KB
berisi tombol : Scene Susuk
1. Apa itu? KB
2. Cara kerja? Scene
3. Keuntungan? IUD/AKDR
4. Kerugian? Scene
5. Perlu di ingat?? Tubektomi
Tombol tersebut akan bereaksi bila pointer diletakkan Scene
di atasnya dan akan ada deskripsi singkat dari tombol, dan Vasektomi
jika kemudian diklik maka akan muncul penjelasan yang
lebih lengkapnya.
1 tombol yang unik ada di simbol vasektomi yang
bergerak memutar, jika pointer mengenai gambar, maka
gambar simbol tersebut akan berubah menjadi lingkaran
dengan menunjukkan persentasi keakuratan vasektomi.
Scene
Orangtua
Scene Teman
Sebaya
Scene Agama
Scene pengaruh lingkungan berisi tentang
Scene Budaya
penjelasan tentang apa saja faktor-faktor yang dapat
Scene
mempengaruhi prilaku anak, terdiri dari beberapa tombol :
Teknologi
1. Orangtua
2. Teman sebaya
3. Agama
4. Budaya
5. Teknologi
Masing-masing tombol berisi keterangan tentang
nama tombol tersebut.
109
Scene
Orangtua
Scene Teman
Sebaya
Scene Agama
Scene orangtua berisi tentang penjelasan tentang
Scene Budaya
apa saja pengaruh orangtua terhadap prilaku anak,
Scene
dengan mengarahkan pointer ke arah tombol, maka
Teknologi
tombol akan beraksi bergeser dan berganti text.
Scene
Orangtua
Scene Teman
Sebaya
Scene Agama
Scene teman sebaya berisi tentang penjelasan
Scene Budaya
tentang apa saja pengaruh teman sebaya terhadap prilaku
Scene
anak, dengan mengarahkan pointer ke arah tombol, maka
Teknologi
tombol akan beraksi bergeser dan berganti text.
110
Scene
Orangtua
Scene Teman
Sebaya
Scene Agama
Scene agama berisi tentang penjelasan tentang apa
Scene Budaya
saja pengaruh agama terhadap prilaku anak, dengan
Scene
mengarahkan pointer ke arah tombol, maka tombol akan
Teknologi
beraksi bergeser dan berganti text.
Scene
Orangtua
Scene Teman
Sebaya
Scene Agama
Scene budaya berisi tentang penjelasan tentang apa
Scene Budaya
saja pengaruh budaya terhadap prilaku anak, dengan
Scene
mengarahkan pointer ke arah tombol, maka tombol akan
Teknologi
beraksi bergeser dan berganti text.
111
Scene
Orangtua
Scene Teman
Sebaya
Scene Agama
Scene teknologi berisi tentang penjelasan tentang
Scene Budaya
apa saja pengaruh teknologi terhadap prilaku anak,
Scene
dengan mengarahkan pointer ke arah tombol, maka
Teknologi
tombol akan beraksi bergeser dan berganti text.
b. Struktur Navigasi
4. Harddisk 250 GB
Namun, tahap ini semua design aplikasi telah terangkum dalam skrip
yang telah dibuat peneliti secara detail dalam pembuatan aplikasi. Adapun
I. PENDAHULUAN
Multimedia interaktif ini dibuat untuk mensosialisasikan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Remaja. Paparan berbentuk komunikasi interaktif melalui komputer ini diharapkan dapat membantu
penyebarluasan pengetahuan tentang reproduksi untuk mencegah kehamilan dini pada remaja.
INTRO
Latar Musik : L_Arc_en_Ciel_-_Winter_fall__Piano_Instrumental_.mp3
Pada awalnya layar kosong dengan latar biru muda bertekstur, muncul teks “KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA”. Kemudian muncul tombol “NAVIGASI”, “MENU”, dan “ABOUT ME”,
serta tombol “X” untuk exit.
Aksi :
Jika tombol “navigasi” diklik, akan berpindah ke halaman bentuk navigasi pada aplikasi.
Jika tombol “menu” diklik, akan berpindah ke halaman menu utama.
Jika tombol “about me” diklik, akan berpindah ke halaman biodata peneliti.
Gambar 2. Intro
MENU UTAMA
Latar Musik : L_Arc_en_Ciel_-_Snow_Drop_Piano_Instrumental_.mp3
Layar menampilkan latar biru muda bertekstur dengan gambar pendukung (simbol gender
pria dan wanita) dengan beberapa tombol menu, yaitu :
MENU 1. KESEHATAN REPRODUKSI
MENU 2. ORGAN REPRODUKSI
MENU 3. ALAT KONTRASEPSI
MENU 4. PENGARUH LINGKUNGAN
MENU 5. ABOUT ME
Menu di atas hanya akan tampil pada menu utama, dan jika disentuh (mouse over) akan
bergerak dan memunculkan ilustrasi isi dari tombol tersebut.
116
Latar biru bertekstur, diawali dengan animasi tombol bergerak dari sisi luar layar hingga
membentuk barisan tombol berbentuk bulat tepat ditengah layar.
Aksi :
Jika di klik tombol berubah bentuk dari bulat menjadi kotak dan muncul keterangan dalam
tombol.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, dan Menu.
2. Setiap kehamilan diinginkan, dan berlangsung pada umur yang tepat sehingga dimungkinkan
menjalani kehamilan dan persalinan dengan aman.
3. Setiap pria dan wanita memperoleh informasi dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang
memadai termasuk pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Terdapat 3 tombol :
1. Umur ideal
2. Perkawinan sehat
3. Kehamilan sehat
Pada menu organ akan ada 2 tombol yang menyambut, tombol “Pria” dan “Wanita”,
dilengkapi dengan ilustrasi gambar statis organ pria dan wanita dengan style lineart (banyak
goresan garis berbentuk simbol gender pria dan wanita sehingga tidak terlalu vulgar).
119
Aksi :
Jika tombol disentuh (mouse over), maka akan berubah menjadi simbol gender masing-
masing tombol.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, dan Menu.
Submenu 1 : PRIA
Pada submenu ini akan ada 2 tombol yang menyambut, yaitu : tombol “Animasi Organ”.
Aksi :
Jika tombol disentuh (mouse over), maka akan pindah ke halaman yang dituju.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, Menu, dan About Me.
Organ Pria
Pada menu ini akan muncul gambar statis dari organ pria yang jika disentuh salah satu
bagian organ akan muncul keterangan nama dan fungsi bagian organ tersebut. Pada submenu ini
pula terdapat tombol animasi pada organ pria yaitu “animasi organ” yang akan memperlihatkan
proses dimana sperma keluar dengan illustrasi grafis yang tidak terlalu vulgar.
Animasi Organ
Pada submenu ini pengguna dapat berinteraksi dengan objek 3D, melihat simulasi proses
ereksi dan ejakulasi organ yang di sajikan secara tidak vulgar dan sederhana.
Submenu 2 : WANITA
Pada submenu ini akan ada 2 tombol yang menyambut, yaitu : tombol “Animasi Organ”.
Aksi :
Jika tombol disentuh (mouse over), maka akan pindah ke halaman yang dituju.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, Menu, dan About Me.
Organ Wanita
Pada menu ini akan muncul gambar statis dari organ wanita (bagian dalam) yang jika
disentuh salah satu bagian organ akan muncul keterangan nama dan fungsi bagian organ tersebut.
Pada submenu ini pula terdapat tombol animasi pada organ pria yaitu “menstruasi” yang akan
memperlihatkan proses dimana sel ovum yang luruh karena tidak dibuahi oleh sperma dengan
illustrasi grafis yang tidak terlalu vulgar.
Animasi Organ
Pada submenu ini pengguna dapat berinteraksi dengan objek 3D, melihat simulasi proses
pertemuan anatar sel telur dan sperma pada rahim wanita yang disajikan secara tidak vulgar dan
sederhana.
Latar biru bertekstur dengan illustrasi alat alat kontrasepsi dalam bentuk gambar statis format
vektor yang diposisikan di bagian bawah seperti bertumpuk dari pojok kiri bawah hingga pojok
kanan bawah layar.
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini atau
cara ini sifat tidak permanen, dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila
diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran, yang dapat dibeli
dengan bebas.
Terdapat 7 tombol yang melingkar pada menu kontrasepsi ini, tombol tersebut akan berubah
menjadi bentuk alat kontrasepsi yang memutar apabila disentuh (mouse over) dan akan menuju
halaman penjelasan alat jika di klik.
1. Kondom
2. Pil KB
3. Suntik KB
4. Susuk KB
5. IUD/AKDR
6. Tubektomi
7. Vasektomi
Submenu 1 : KONDOM
Apa itu?
Sarung karet tipis penutup penis yang menampung cairan sperma pada saat pria berejakulasi
Cara kerja?
Mencegah sel spermatozoa/ sel mani dengan ovum/ sel telur pada waktu bersenggama
penghalang kontak langsung dengan cairan terinfeksi
123
Keuntungan?
Mudah dan murah,
Dapat di pakai sendiri
Mencegah kehamilan 88- 98%
Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kerugian?
Selalu harus memakai kondom baru
Pada penggunaan yang tidak benar aka nada kemungkinan sobek
Kadang-kadang alergi
Mengganggu kenyamanan bersenggama
Efek samping : Alergi terhadap karet.
Yang harus diingat :
Jauhi dari jangkauan anak-anak
Pakai kondom baru setiap bersenggama
Jika robek pertimbangkan kontrasepsi darurat sesegera mungkin
Jangan pakai pelican berbahan dasar minyak
Buang kondom di tempat sampah tertutup
Simpan kondom di tempat terlindung dari sinar matahari
Submenu 2 : PIL KB
Apa itu?
Obat kontrasepsi yang diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari
Ada 2 macam pil KB :
Pil KB yang mengandung Hormone golongan Progesterone
Pil KB kombinasi yang mengandung Hormone estrogen dan Progesterone
Cara kerja?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sperma sulit untuk masuk
Menipiskan selaput lender agar tidak siap hamil
124
Keuntungan?
Mudah dan murah, mengurangi rasa sakit ketika haid
Mencegah kehamilan 98,5 - 99% lebih
Tidak mempengaruhi ASI bagi yang menggunakan pil KB tunggal
Kerugian?
Harus disiplin setiap hari
Dapat meningkatkan infeksi jamur di sekitar kemaluan
Pendarahan/spotting(bercak) antara masa haid (terutama pada pengguna pil yang hanya
mengandung progesterone
Jangan menggunakan pil KB kombinasi, bila :
Wanita usia 35 tahun merokok aktif
Ibu hamil atau diduga hamil
Penyakit jantung, stroke, liver, darah tinggi, kanker payudara, migraine dan tumor ganas
Ibu menyusui jika kurang dari 6 bulan
Yang harus diingat :
Minum pil KB diawali hari 1 – 5 masa haid
Wanita 35 tahun dan perokok berat dilarang minum pil KB
Submenu 3 : SUNTIK KB
Apa itu?
Obat kontrasepsi yang disuntikkan setiap 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali
Untuk yang 1 bulan berisi estrogen dan progesterone
Untuk yang 3 bulan berisi progesterone saja
Cara kerja?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sperma sulit untuk masuk
Menipiskan selaput lender agar tidak siap hamil
Keuntungan?
Mudah dan murah, mengurangi rasa sakit ketika haid
125
Submenu 4 : SUSUK KB
Apa itu?
Alat kontrasepsi yang berbentuk batang terbuat dari silastik yang berisi hormone golongan
progesterone yang dimasukkan di bawah kulit tangan kiri atas bagian dalam. Terdapat 2 susuk KB
yaitu terdiri dari 1 batang dan 2 batang, masing-masing dapat mencegah kehamilan selama 3
tahun.
Cara kerja?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sperma sulit untuk masuk
Menipiskan selaput lender agar tidak siap hamil
Keuntungan?
Praktis dan efektif
Mencegah kehamilan 99 - 99,8%
126
Submenu 5 : IUD/AKDR
Apa itu?
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Atau Intra Uterine Devices (IUD). AKDR adalah bahan
inert sintetik (dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi efektifitas) dengan berbagai bentuk,
yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif.
Cara kerja?
Mencegah pembuahan sel telur oleh sperma, dan mencegah tertanamnya hasil pembuahan pada
selaput lendir rahim
Keuntungan?
Praktis, efektif dan ekonomis
Kesuburan dapat segera kembali jika IUD/AKDR di buka
Tidak mengganggu pemberian ASI
Kerugian?
Dapat keluar sendiri jika tidak cocok dengan rahim pemakai
Pendarahan lebih banyak dan lebih lama saat menstruasi kadang-kadang disertai nyeri dank
ram
Mengalami bercak pendarahan setelah 1 atau 2 hari
Tidak dilakukan IUD / AKDR, bila :
Hamil atau di duga hamil
Gangguan pendarahan dan peradangan alat kelamin
Kecurigaan kanker kelamin dan tumor jinak serta radang pinggul
127
Submenu 6 : TUBEKTOMI
Apa itu?
Pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat di buahi sperma
Cara kerja?
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup
Keuntungan?
Permanen dan efektif
Mencegah kehamilan 99%
Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seks
Kerugian?
Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
Tidak dilakukan tubektomi/ditunda, bila :
Menderita tekanan darah tinggi
Stroke
Kencing manis
Penyakit jantung, paru-paru
Yang harus diingat :
Untuk wanita usia diatas 30 tahun, sudah punya anak cukup (2 anak), anak terkecil min. 5 tahun.
Submenu 7 : VASEKTOMI
Apa itu?
Pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar
Cara kerja?
Saluran benih tertutup sehingga tidak dapat menyalurkan spermatozoa
Keuntungan?
Permanen dan efektif
Mencegah kehamilan 99%
Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seks
Kerugian? Harus ada pembedahan minor
Tidak dilakukan vasektomi, bila :
Peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan
Kencing manis
Yang harus diingat :
Untuk laki-laki usia subur, sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi
Boleh bersenggama setelah 2-3 hari pasca operasi dengan menggunakan kondom,
penggunaan kondom dilanjutkan sampai 20 kali ejakulasi atau 3 bulan pasca operasi.
Latar biru bertekstur dengan ilustrasi gambar vektor orangtua dan anak sedang bersama di
bagian pojok kiri bawah sehingga tidak menghalangi tombol dan teks.
Pengaruh lingkungan adalah faktor faktor apa saja yang mempengaruhi remaja berprilaku dan
berhubungan dengan orang lain. diantaranya ada 5 faktor, yaitu : Orangtua, Teman sebaya,
Agama, Budaya, dan teknologi. Terdapat 5 tombol, yaitu :
129
1. Orangtua
2. Teman Sebaya
3. Agama
4. Budaya
5. Teknologi
Submenu 1 : ORANGTUA
Cara terbaik untuk menyampaikan nilai-nilai positif kepada anak-anak adalah dengan
menjadi “role model” (contoh atau teladan).
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang benar hanya dapat diberikan jika pesan yang
benar disampaikan oleh orangtua secara terbuka dan tersirat, serta menyampaikannya
dengan cinta.
Sebagai orangtua, kita harus siap dan terbuka terhadap pertanyaan mereka tentang
seksualitas.
Seringkali sekolah mendorong para orangtua untuk aktif berpartisipasi melalui berbagai jalur,
seperti Persatuan Orangtua, Murid, dan Guru (POMG).
Submenu 3 : AGAMA
“Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka),
bukan kepada wanita, kalian adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al A’raaf : 81)
Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah zina karena ia mengakibatkan 4 macam hal :
menghilangkan wibawa di wajah, menghalangi rejeki, dimurkai Allah dan menyebabkan
kekalan dalam neraka.” (HR. At-Thabrani)
Hubungan seks di luar pernikahan menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan
memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial
manusia.
Seorang pezina ketika melakukan zina akan terlepas dari keimanan dan ke-Islaman,
sebagaimana hadis Rasulullah SAW : “Tidak ada seorang pezina ketika melakukan zina
sedangkan saat itu ia beriman..” (HR. Bukhari dan Muslim)
131
Submenu 4 : BUDAYA
Sebagai komunitas, desa adat mempunyai beberapa peranan, yaitu menetapkan aturan-
aturan dalam awig-awig desa adat masing-masing, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak
tertulis.
Perilaku hubungan seks pranikah merupakan salah satu delik kesusilaan yang dapat
mengganggu atau menimbulkan ketegangan dalam masyarakat tersebut.
Untuk melihat terjadinya transformasi sosial dalam suatu masyarakat dapat dilihat dari segi
perilaku.
Adanya perilaku yang dianggap menyimpang menunjukkan bahwa ada perbedaan bentuk
perilaku dari perilaku yang dianggap ideal atau dianggap benar dalam masyarakat.
Submenu 5 : TEKNOLOGI
Media massa memiliki potensi besar dalam mengubah sikap dan perilaku masyarakat,
terutama anak-anak, yang relatif mudah terpengaruh dan dipengaruhi.
Sebagai media informasi, kontribusi positif yang diberikan dapat menjadi alternatif
pemecahan masalah bagi mereka yang pernah mempunyai masalah reproduksi (sebagai
konsultan reproduksi).
Penggunaan internet yang makin intensif yang positif dapat mempengaruhi gaya hidup
132
remaja.
Remaja mampu mempunyai wawasan dan berkepribadian yang mantap sangat dipengaruhi
oleh pola asuh atau cara pendidikan yang baik dan berkreatif. Misalnya, animasi sebagai
wadah kreatifiitas.
MENU 5. ABOUT ME
Latar Musik : L_Arc_en_Ciel_-_Snow_Drop_Piano_Instrumental_.mp3
Latar biru bertekstur dengan gambar profile dan foto peneliti, serta ilustrasi vektor peneliti di
bagian belakang foto di pojok kanan bawah. Berisi informasi tentang aplikasi dan penulis :
NAVIGASI
Latar Musik : L_Arc_en_Ciel_-_Snow_Drop_Piano_Instrumental_.mp3
Latar biru bertekstur dengan struktur navigasi yang di beri link action agar dapa langsung
menuju ke tujuan.
133
EXIT
Latar Musik : L_Arc_en_Ciel_-_Honey_Piano_Instrumental_.mp3
Navigasi : Tombol “ya” dan “tidak”
Latar biru bertekstur dengan dua pilihan “ya” dan “tidak”, jika memilih “tidak” maka layar akan
langsung mengarahkan ke scene intro, jika pilih “iya” maka aplikasi akan keluar.
4.1.4 Assembly
Tahap ini adalah tahap dimana pembuatan aplikasi dilakukan. Dalam tahap
Adobe Photoshop menggunakan tools filter texture blending dan overlay warna
biru muda.
sesuai dan nyaman dilihat oleh pengguna, serta tidak terlalu ramai dan
kebutuhan aplikasi, seperti simbol pria dan wanita, alat kontrasepsi, dan
biru muda terang dengan persentasi alpha 50%, sehingga terlihat agak
transparan.
Dengan timeline yang dibuat seperti gambar di atas dan diberi script,
tombol akan beraksi jika pointer diletakkan di atas tombol. Script tersebut
adalah:
on (rollOver, dragOver) {
gotoAndPlay(“go”);
}
on (rollout, dragOut) {
gotoAndPlay(“back”);
}
karena diberi animasi ilustrasi objek yang telah dibuat pada perangkat
lunak Adobe Illustrator. Tombol tersebut adalah tombol menu yang ada di
Menu Utama, yang merupakan point materi pada aplikasi ini. Pada scene
memiliki animasi yang bervariasi agar pengguna tidak cepat merasa bosan.
Membuat animasi simulasi fertilisasi sel telur wanita oleh sel sperma
pria yang terjadi pada rahim wanita dibuat dengan memanfaatkan fungsi
classic tween, shape tween, dan motion tween pada perangkat lunak
Adobe Flash. Begitu juga dengan simulasi proses ereksi dan ejakulasi pada
Gambar 4.14 Membuat Animasi Simulasi Organ Pria pada Scene Organ
multimedia.
141
masing simbol alat kontrasepsi sesuai dengan nama pada tombol tersebut.
kontrasepsi dengan cara yang sama dan script tombol yang sama, namun
143
disentuh pointer, sehingga menghemat ruang pada layar aplikasi dan lebih
j. Pembuatan 3D Modeling
Membuat model organ wanita dan organ pria, namun dengan konsep yang
Gambar 4.26 Pembuatan Modeling 3D Organ Pria pada 3Ds Max 2010
dapat mengubah vector atau titik objek sehingga kita dapat membentuk
Gambar 4.27 Pembuatan Proses Ereksi dan Ejakulasi pada 3Ds Max 2010
Organ Pria
atau format Adobe Director Shockwave 3D, agar dapat dibaca pada
147
sehingga kita dapat mengubah vector atau titik objek sehingga kita dapat
bunga yang mekar dengan cara meng-extrude polygon pada sisi lingkar
148
pembuka aplikasi dengan konsep background biru muda yang telah dibuat
k. Authoring
1. Tombol Menu
2. Tombol Navigasi
3. Tombol About Me
semua komponen dikomposisikan dan diatur layout atau tata letaknya pada
tiap scene. Masih dengan konsep biru menyejukkan dan identik dengan
dinamis.
150
sebelumnya.
berwarna yang dibuat dengan perangkat lunak Adobe Flash yang di-export
agar tombol dapat menuju ke movie sesuai dengan nama tombol pada
navigasi.
Hasil export dari 3Ds Max berformat .w3d yang sebelumnya telah
yang ada. Serta diberi script lingo agar ketika pointer memasuki layar,
dimaksud adalah:
on mouseWithin me
member("pria3d").model[1].rotate(0,0,-1)
updatestage
end
Gambar 4.39 Pembuatan Menu Animasi Organ Pria pada Adobe Director
Hasil export dari 3Ds Max berformat .w3d yang sebelumnya telah
yang ada. Serta diberi script lingo agar ketika pointer memasuki layar,
on mouseWithin me
member("wanitalight").model[1].rotate(0,0,-1)
updatestage
end
155
animasi periode masa subur, pada perangkat lunak Adobe Director di-
Dengan cara yang sama seperti langkah sebelumnya, file yang telah
Director.
159
4.1.5 Testing
Pengujian dilakukan per scene / movie. Berikut adalah tampilan hasil jadi
2 Menu Utama OK
3 Menu OK
Kesehatan
Reproduksi
3a Submenu OK
Reproduksi
Sehat
3b Submenu OK
Gangguan
Kesehatan
Seksual
161
3c Submenu OK
Infeksi Menular
Seksual
4 Menu Organ OK
Reproduksi
4a Submenu OK
Organ Pria
4b Submenu OK
Organ Wanita
5 Menu Alat OK
Kontrasepsi
163
5a Submenu OK
Kondom
5b Submenu Pil OK
KB
5c Submenu OK
Suntik KB
5d Submenu OK
Susuk KB
164
5e Submenu OK
IUD/AKDR
5f Submenu OK
Tubektomi
5g Submenu OK
Vasektomi
6 Menu OK
Pengaruh
Lingkungan
165
6a Submenu OK
Orangtua
6b Submenu OK
Teman Sebaya
6c Submenu OK
Agama
6d Submenu OK
Budaya
166
6e Submenu OK
Teknologi
7 Menu About OK
Me
8 Menu Navigasi OK
9 Menu Exit OK
167
4.1.6 Distribution
Setelah aplikasi selesai dan di-publish dalam format execute file (.exe).
Aplikasi yang penulis buat ini, disimpan dalam CD yang dapat digunakan untuk
masyarakat luas. Desain cover untuk aplikasi ini penulis desain sesuai dengan isi
aplikasi.
Survei ketiga adalah usability test dengan kuesioner yang ditujukan untuk
sampel yang ditentukan oleh peneliti sebanyak 32 orang terdiri atas 17 orang laki-
laki dan 15 orang perempuan. Semua Survei dilakukan dengan grup yang sama,
grup yang berbeda, peneliti tidak dapat menilai perubahan tingkat pemahaman
tersebut.
BKKBN).
penggunaan aplikasi.
169
Cara penilaian survei dilakukan dengan mengisi angka antara 0-5, dimana
angka 0 adalah kondisi tidak paham dan angka 5 berarti sangat paham. Hasil
diberi nilai (-3), angka 1 diberi nilai (-2), angka 2 diberi nilai (-1), angka 3 diberi
nilai (+1), angka 4 diberi nilai (+2), dan angka 5 diberi nilai (+3). Kemudian, hasil
akhir tersebut dikonversi ke rentang (-1) ↔ (+1), dimana (+1) adalah kondisi
Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Survei Tingkat Pemahaman Remaja Mengenai KRR
A. RESPONDEN
Pada survei ini, total responden sebanyak 32 remaja SMA; 17 orang laki-laki dan 15 orang
perempuan.
Persentase Persentase
Responden Laki-laki Perempuan Total
(%) (%)
SMA 17 orang 53.13% 15 46.88% 32
RESPONDEN
54.00%
52.00%
50.00%
48.00%
46.00%
44.00%
42.00%
Laki-laki Perempuan
LAKI-LAKI
PENGETAHUAN KR
0.60
0.50
0.40
Sebelum
0.30
Sesudah
0.20
0.10
0.00
-0.10 Definisi KR-Fisik KR-Fungsi
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor di atas sangat
mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka peningkatan pengetahuan remaja mengenai
kesehatan reproduksi harus ditunjang dengan materi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
yang tegas tentang penyebab dan konsekuensi perilaku seksual, apa yang harus dilakukan dan
dilengkapi dengan informasi mengenai sarana pelayanan yang bersedia menolong seandainya
telah terjadi kehamilan dini atau tertular penyakit menular seksual (PMS).
MENJAGA KR
1.00
0.80
0.60
0.40
Sebelum
0.20
Sesudah
0.00
-0.20
-0.40
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor di atas sangat
mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap
seksualitas sehingga dapat menangkal berbagai permasalah kesehatan yang dapat terjadi pada
remaja.
Mimpi Basah
MIMPI BASAH
0.60
0.50
0.40
0.30 MIMPI BASAH
0.20
0.10
0.00
Sebelum Sesudah
Masa Subur
MASA SUBUR
0.60
0.40
0.20
Sebelum
0.00 Sesudah
-0.20
-0.40
-0.60
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor di atas sangat
mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka upaya preventif dilakukan dengan meningkatkan
hubungan remaja dalam lingkungan keluarga, memberikan pendidikan seksual yang sehat,
mengikutsertakan dalam semua aktivitas yang produktif.
173
D. FAKTOR AGAMA
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh agama dalam
kesehatan reproduksi.
AGAMA
1.00
0.80
0.60
Sebelum
0.40
Sesudah
0.20
0.00
aturan dosa sah siksaan
agama
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor agama di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Penyaluran kebutuhan seksual harus sesuai dengan aturan agama.
Memenuhi kebutuhan seksual diluar ikatan perkawinan adalah dosa.
Perkawinan atau pernikahan adalah satu-satunya sarana yang sah, halal, bagi pemenuhan
kebutuhan seksual dan reproduksi.
E. FAKTOR BUDAYA
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh budaya dalam
kesehatan reproduksi.
BUDAYA
1.00
0.80
0.60 Sebelum
0.40 Sesudah
0.20
0.00
-0.20 aturan adat dikucilkan perilaku ideal
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor budaya di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Sebagai komunitas, desa adat mempunyai beberapa peranan, yaitu menetapkan aturan-
aturan dalam awig-awig desa adat masing-masing, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak
tertulis.
Perilaku hubungan seks pranikah merupakan salah satu delik kesusilaan yang dapat
mengganggu atau menimbulkan ketegangan dalam masyarakat tersebut. Konsekuensi bagi
pelakunya adalah dikucilkan atau diasingkan dalam pergaulan bermasyarakat.
Dalam masalah kesehatan reproduksi, perilaku yang dianggap ideal adalah perilaku yang
tidak bertentangan dengan norma adat dan norma agama, karena perilaku seksual hanya
dapat dibenarkan bila telah memasuki lembaga perkawinan.
F. FAKTOR TEKNOLOGI
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh budaya dalam
kesehatan reproduksi.
TEKNOLOGI
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00 Sebelum
Sesudah
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor teknologi di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Upaya penggunaan media massa positif membantu remaja dalam memperoleh pemahaman
yang baik tentang kesehatan reproduksi dalam memfungsikan alat reproduksinya jika sudah
melakukan pernikahan yang sah.
Informasi yang sifatnya mendidik, mampu meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi
remaja guna terhindar dari perilaku tidak sehat memadai.
Kecanggihan dan kepraktisan internet diupayakan menggiring remaja untuk berperilaku
positif dalam mengakses informasi yang sehat untuk pengetahuan, pendidikan, demi
menunjang peningkatan moral dan perilaku eduktif.
Faktor kreatifitas internal yang berbentuk perubahan intelektual merupakan faktor penting
dalam menentukan perkembangan perilaku reproduksi.
G. PENGARUH LINGKUNGAN
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh lingkungan dalam
kesehatan reproduksi.
PENGARUH LINGKUNGAN
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20 Sebelum
0.00 Sesudah
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor lingkungan di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Untuk mencapai gerakan ketahanan keluarga sejahtera perlu diwujudkan gerakan melalui
pembinaan keluarga yang baik sejak anak masa balita sampai lansia.
Untuk meningkatkan bimbingan, pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja secara baik
dan terarah dalam rangka menuju keluarga bahagia dan sejahtera.
Untuk itu kebutuhan untuk menghargai orangtua dan guru masih cukup besar, sehingga
diperlukan motivasi yang kuat dari pihak orangtua dan guru itu sendiri.
H. PERAN ORANGTUA
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang peran orangtua dalam
kesehatan reproduksi.
PERAN ORANGTUA
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00 Sebelum
Sesudah
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa anak tidak hanya perlu mengetahui
tentang hubungan pria perempuan yang sehat ketika mereka melihat orangtuanya, tetapi orangtua
juga tidak terlibat dalam kegiatan yang merendahkan pandangan mereka terhadap seksualitas.
PEREMPUAN
PENGETAHUAN KR
0.80
0.60
0.40 Sebelum
Sesudah
0.20
0.00
Definisi KR-Fisik KR-Fungsi
-0.20
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor di atas sangat
mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka peningkatan pengetahuan remaja mengenai
kesehatan reproduksi harus ditunjang dengan materi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
yang tegas tentang penyebab dan konsekuensi perilaku seksual, apa yang harus dilakukan dan
dilengkapi dengan informasi mengenai sarana pelayanan yang bersedia menolong seandainya
telah terjadi kehamilan dini atau tertular penyakit menular seksual (PMS).
MENJAGA KR
1.00
0.80
0.60
0.40
Sebelum
0.20
Sesudah
0.00
-0.20
-0.40
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor di atas sangat
mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap
seksualitas sehingga dapat menangkal berbagai permasalah kesehatan yang dapat terjadi pada
remaja.
Masa Haid
Faktor Sebelum Sesudah
pengaruh haid 0.71 0.93
konsumsi jamu 0.56 0.87
ganti pembalut 0.73 0.96
pikiran tidak karuan 0.60 0.89
sakit perut berlebih 0.33 0.67
masa haid normal 0.22 0.67
periksa ke dokter 0.11 0.64
180
MASA HAID
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00 Sebelum
Sesudah
Masa Subur
MASA SUBUR
0.80
0.60
0.40
0.20 Sebelum
0.00 Sesudah
-0.20
-0.40
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor di atas sangat
mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka upaya preventif dilakukan dengan meningkatkan
hubungan remaja dalam lingkungan keluarga, memberikan pendidikan seksual yang sehat,
mengikutsertakan dalam semua aktivitas yang produktif.
181
C. FAKTOR AGAMA
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh agama dalam
kesehatan reproduksi.
AGAMA
1.00
0.80
0.60
Sebelum
0.40
Sesudah
0.20
0.00
aturan dosa sah siksaan
agama
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor agama di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Penyaluran kebutuhan seksual harus sesuai dengan aturan agama.
Memenuhi kebutuhan seksual diluar ikatan perkawinan adalah dosa.
Perkawinan atau pernikahan adalah satu-satunya sarana yang sah, halal, bagi pemenuhan
kebutuhan seksual dan reproduksi.
D. FAKTOR BUDAYA
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh budaya dalam
kesehatan reproduksi.
BUDAYA
1.00
0.80
0.60 Sebelum
0.40 Sesudah
0.20
0.00
aturan adat dikucilkan perilaku ideal
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor budaya di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Sebagai komunitas, desa adat mempunyai beberapa peranan, yaitu menetapkan aturan-
aturan dalam awig-awig desa adat masing-masing, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak
tertulis.
Perilaku hubungan seks pranikah merupakan salah satu delik kesusilaan yang dapat
mengganggu atau menimbulkan ketegangan dalam masyarakat tersebut. Konsekuensi bagi
pelakunya adalah dikucilkan atau diasingkan dalam pergaulan bermasyarakat.
Dalam masalah kesehatan reproduksi, perilaku yang dianggap ideal adalah perilaku yang
tidak bertentangan dengan norma adat dan norma agama, karena perilaku seksual hanya
dapat dibenarkan bila telah memasuki lembaga perkawinan.
E. FAKTOR TEKNOLOGI
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh budaya dalam
kesehatan reproduksi.
TEKNOLOGI
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00 Sebelum
Sesudah
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor teknologi di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Upaya penggunaan media massa positif membantu remaja dalam memperoleh pemahaman
yang baik tentang kesehatan reproduksi dalam memfungsikan alat reproduksinya jika sudah
melakukan pernikahan yang sah.
Informasi yang sifatnya mendidik, mampu meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi
remaja guna terhindar dari perilaku tidak sehat memadai.
Kecanggihan dan kepraktisan internet diupayakan menggiring remaja untuk berperilaku
positif dalam mengakses informasi yang sehat untuk pengetahuan, pendidikan, demi
menunjang peningkatan moral dan perilaku eduktif.
Faktor kreatifitas internal yang berbentuk perubahan intelektual merupakan faktor penting
dalam menentukan perkembangan perilaku reproduksi.
F. PENGARUH LINGKUNGAN
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang pengaruh lingkungan dalam
kesehatan reproduksi.
PENGARUH LINGKUNGAN
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20 Sebelum
0.00 Sesudah
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa beberapa faktor lingkungan di atas
sangat mempengaruhi perilaku reproduktif remaja, maka:
Untuk mencapai gerakan ketahanan keluarga sejahtera perlu diwujudkan gerakan melalui
pembinaan keluarga yang baik sejak anak masa balita sampai lansia.
Untuk meningkatkan bimbingan, pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja secara baik
dan terarah dalam rangka menuju keluarga bahagia dan sejahtera.
Untuk itu kebutuhan untuk menghargai orangtua dan guru masih cukup besar, sehingga
diperlukan motivasi yang kuat dari pihak orangtua dan guru itu sendiri.
G. PERAN ORANGTUA
Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pemahaman remaja tentang peran orangtua dalam
kesehatan reproduksi.
PERAN ORANGTUA
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00 Sebelum
Sesudah
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa anak tidak hanya perlu mengetahui
tentang hubungan pria perempuan yang sehat ketika mereka melihat orangtuanya, tetapi orangtua
juga tidak terlibat dalam kegiatan yang merendahkan pandangan mereka terhadap seksualitas.
dibuat.
RESPONDEN
Pada survei ini, total responden sebanyak 32 remaja SMA; 17 orang laki-laki dan 15 orang
perempuan. Total responden ditentukan oleh pihak sekolah.
Total
Responden Jumlah (orang) Persentase (%)
Responden
Laki-laki 17 32 53%
Perempuan 15 32 47%
186
Responden
55%
50%
45%
Persentase (%)
40%
Laki-laki
Perempuan
A. USER FRIENDLY
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemudahan dalam penggunaan aplikasi.
Jumlah Total
User Friendly Persentase (%)
Penjawab Responden
Mudah 22 32 69%
Cukup Mudah 9 32 28%
Kurang Mudah 1 32 3%
User Friendly
80%
60%
40%
20%
Persentase (%)
0%
Mudah
Cukup
Mudah Kurang
Mudah
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa aplikasi ini mudah dijalankan. Hal ini
menunjukkan aplikasi yang dirancang memenuhi kriteria user friendly.
50%
0% Persentase (%)
Menarik
Cukup
Menarik Kurang
Menarik
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa tampilan aplikasi ini menarik. Artinya
kebutuhan user akan unsur menarik dalam aplikasi terpenuhi.
Menarik
Cukup
Menarik Kurang
Menarik
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa pemilihan warna yang ditampilkan
dalam aplikasi ini menarik. Hal ini menegaskan bahwa aplikasi yang dirancang telah memuaskan
user dari segi pemilihan warna.
50%
0% Persentase (%)
Menarik
Cukup
Menarik Kurang
Menarik
189
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa kesan animasi, teks, suara, dan
gambar yang ditampilkan dalam aplikasi ini menarik. Hal ini menunjukkan aplikasi yang dirancang
sudah memenuhi kriteria multimedia yang baik.
Membantu
Cukup
Membantu Kurang
Membantu
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa animasi 3D yang diberikan dalam
aplikasi ini membantu. Artinya keminatan user terhadap animasi 3D terpenuhi.
F. KEJELASAN MATERI
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kejelasan materi KRR dalam aplikasi.
Jumlah Total
Kejelasan Materi KRR Persentase (%)
Penjawab Responden
Jelas 24 32 75%
Cukup Jelas 6 32 19%
Kurang Jelas 2 32 6%
190
Kejelasan Materi
80%
60%
40%
20% Persentase (%)
0%
Jelas
Cukup Jelas
Kurang Jelas
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa materi KRR yang diberikan dalam
aplikasi ini jelas. Artinya kejelasan user terhadap materi KRR terpenuhi.
G. KELENGKAPAN MATERI
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kelengkapan materi KRR dalam aplikasi.
Kelengkapan Materi
80%
60%
40%
20%
Persentase (%)
0%
Lengkap
Cukup
Lengkap Kurang
Lengkap
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa materi KRR yang diberikan dalam
aplikasi ini lengkap. Artinya kelengkapan user terhadap materi KRR terpenuhi.
191
Memenuhi
Cukup
Memenuhi Kurang
Memenuhi
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa aplikasi ini menjawab kebutuhan user
akan KRR melalui aplikasi interaktif ini. Artinya aplikasi sangat dibutuhkan.
Bagus 28 32 88%
Cukup Bagus 3 32 9%
Kurang Bagus 1 32 3%
192
50%
0% Persentase (%)
Bagus
Cukup
Bagus Kurang
Bagus
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa secara keseluruhan aplikasi ini sangat
membantu user dalam pemahaman KRR dengan adanya animasi 3D. Artinya aplikasi yang dibuat
membantu proses pemahaman.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kita peroleh dalam aplikasi ini adalah:
5.2 Saran
pengembangan multimedia interaktif dikaji lebih serius lagi, karena sejauh yang
jarang ditemui.
193
DAFTAR PUSTAKA
194
195
Tanya : Menurut Bapak, apakah fungsi BKKBN secara umum dalam Program
Kesehatan Reproduksi Remaja itu sendiri?
Jawab : Secara umum, BKKBN hanya bertindak sebagai ‘operasional’ untuk
mencegah kehamilan dini pada remaja.
3 Apakah kamu tahu masa haid yang normal adalah selama 7 hari.
Apakah kamu tahu bahwa masa haid lebih dari 7 hari, yang perlu
4
saya lakukan adalah memeriksakan diri ke Dokter.
2. AKHIL BALIGH (Untuk Laki-laki) Tidak tahu --------------- Sangat Tahu Tidak tahu --------------- Sangat Tahu
Apakah kamu tahu bahwa mimpi basah merupakan tanda-tanda
5
pubertas?
3. MASA SUBUR Tidak tahu --------------- Sangat Tahu Tidak tahu --------------- Sangat Tahu
6 Apakah kamu tahu berapa lama masa subur wanita pada umumnya
7 Apakah kamu tahu masa subur terjadi di tengah antara dua haid
Nama : ____________________________________________________
Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki
Umur : ____________________________________________________
Sekolah : ____________________________________________________
Kelas : ____________________________________________________
Alamat : ____________________________________________________
6. Menurut Anda, apakah materi yang diberikan dalam program ini jelas?
a. Jelas
b. Cukup Jelas
c. Kurang Jelas
INTRO
Pada awalnya layar kosong dengan latar biru muda bertekstur, muncul teks “KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA”. Kemudian muncul tombol “NAVIGASI”, “MENU”, dan “ABOUT ME”,
serta tombol “X” untuk exit.
Aksi :
Jika tombol “navigasi” diklik, akan berpindah ke halaman bentuk navigasi pada aplikasi.
Jika tombol “menu” diklik, akan berpindah ke halaman menu utama.
Jika tombol “about me” diklik, akan berpindah ke halaman biodata peneliti.
Gambar 2. Intro
MENU UTAMA
Layar menampilkan latar biru muda bertekstur dengan gambar pendukung (simbol gender
pria dan wanita) dengan beberapa tombol menu, yaitu :
MENU 1. KESEHATAN REPRODUKSI
MENU 2. ORGAN REPRODUKSI
MENU 3. ALAT KONTRASEPSI
MENU 4. PENGARUH LINGKUNGAN
MENU 5. ABOUT ME
Menu di atas hanya akan tampil pada menu utama, dan jika disentuh (mouse over) akan
bergerak dan memunculkan ilustrasi isi dari tombol tersebut.
Latar biru bertekstur, diawali dengan animasi tombol bergerak dari sisi luar layar hingga
membentuk barisan tombol berbentuk bulat tepat ditengah layar.
Aksi :
Jika di klik tombol berubah bentuk dari bulat menjadi kotak dan muncul keterangan dalam
tombol.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, dan Menu.
Pada menu organ akan ada 2 tombol yang menyambut, tombol “Pria” dan “Wanita”,
dilengkapi dengan ilustrasi gambar statis organ pria dan wanita dengan style lineart (banyak
goresan garis berbentuk simbol gender pria dan wanita sehingga tidak terlalu vulgar).
Aksi :
Jika tombol disentuh (mouse over), maka akan berubah menjadi simbol gender masing-
masing tombol.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, dan Menu.
Submenu 1 : PRIA
Pada submenu ini akan ada 2 tombol yang menyambut, yaitu : tombol “Animasi Organ”.
Aksi :
Jika tombol disentuh (mouse over), maka akan pindah ke halaman yang dituju.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, Menu, dan About Me.
Organ Pria
Pada menu ini akan muncul gambar statis dari organ pria yang jika disentuh salah satu
bagian organ akan muncul keterangan nama dan fungsi bagian organ tersebut. Pada submenu ini
pula terdapat tombol animasi pada organ pria yaitu “animasi organ” yang akan memperlihatkan
proses dimana sperma keluar dengan illustrasi grafis yang tidak terlalu vulgar.
Submenu 2 : WANITA
Pada submenu ini akan ada 2 tombol yang menyambut, yaitu : tombol “Animasi Organ”.
Aksi :
Jika tombol disentuh (mouse over), maka akan pindah ke halaman yang dituju.
Navigasi :
Tombol “X” untuk exit, Navigasi, Menu, dan About Me.
Organ Wanita
Pada menu ini akan muncul gambar statis dari organ wanita (bagian dalam) yang jika
disentuh salah satu bagian organ akan muncul keterangan nama dan fungsi bagian organ tersebut.
Pada submenu ini pula terdapat tombol animasi pada organ pria yaitu “menstruasi” yang akan
memperlihatkan proses dimana sel ovum yang luruh karena tidak dibuahi oleh sperma dengan
illustrasi grafis yang tidak terlalu vulgar.
Latar biru bertekstur dengan illustrasi alat alat kontrasepsi dalam bentuk gambar statis format
vektor yang diposisikan di bagian bawah seperti bertumpuk dari pojok kiri bawah hingga pojok
kanan bawah layar.
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini atau
cara ini sifat tidak permanen, dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila
diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran, yang dapat dibeli
dengan bebas.
Terdapat 7 tombol yang melingkar pada menu kontrasepsi ini, tombol tersebut akan berubah
menjadi bentuk alat kontrasepsi yang memutar apabila disentuh (mouse over) dan akan menuju
halaman penjelasan alat jika di klik.
8. Kondom
9. Pil KB
10. Suntik KB
11. Susuk KB
12. IUD/AKDR
13. Tubektomi
14. Vasektomi
Submenu 1 : KONDOM
Apa itu?
Sarung karet tipis penutup penis yang menampung cairan sperma pada saat pria berejakulasi
Cara kerja?
Mencegah sel spermatozoa/ sel mani dengan ovum/ sel telur pada waktu bersenggama
penghalang kontak langsung dengan cairan terinfeksi
Keuntungan?
Mudah dan murah,
Dapat di pakai sendiri
Mencegah kehamilan 88- 98%
Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kerugian?
Selalu harus memakai kondom baru
Pada penggunaan yang tidak benar aka nada kemungkinan sobek
Kadang-kadang alergi
Mengganggu kenyamanan bersenggama
Efek samping : Alergi terhadap karet.
Yang harus diingat :
Jauhi dari jangkauan anak-anak
Pakai kondom baru setiap bersenggama
Jika robek pertimbangkan kontrasepsi darurat sesegera mungkin
Jangan pakai pelican berbahan dasar minyak
Buang kondom di tempat sampah tertutup
Simpan kondom di tempat terlindung dari sinar matahari
Submenu 2 : PIL KB
Apa itu?
Obat kontrasepsi yang diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari
Ada 2 macam pil KB :
Pil KB yang mengandung Hormone golongan Progesterone
Pil KB kombinasi yang mengandung Hormone estrogen dan Progesterone
Cara kerja?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sperma sulit untuk masuk
Menipiskan selaput lender agar tidak siap hamil
Keuntungan?
Mudah dan murah, mengurangi rasa sakit ketika haid
Mencegah kehamilan 98,5 - 99% lebih
Tidak mempengaruhi ASI bagi yang menggunakan pil KB tunggal
Kerugian?
Harus disiplin setiap hari
Dapat meningkatkan infeksi jamur di sekitar kemaluan
Pendarahan/spotting(bercak) antara masa haid (terutama pada pengguna pil yang hanya
mengandung progesterone
Jangan menggunakan pil KB kombinasi, bila :
Wanita usia 35 tahun merokok aktif
Ibu hamil atau diduga hamil
Penyakit jantung, stroke, liver, darah tinggi, kanker payudara, migraine dan tumor ganas
Ibu menyusui jika kurang dari 6 bulan
Yang harus diingat :
Minum pil KB diawali hari 1 – 5 masa haid
Wanita 35 tahun dan perokok berat dilarang minum pil KB
Submenu 3 : SUNTIK KB
Apa itu?
Obat kontrasepsi yang disuntikkan setiap 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali
Untuk yang 1 bulan berisi estrogen dan progesterone
Untuk yang 3 bulan berisi progesterone saja
Cara kerja?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sperma sulit untuk masuk
Menipiskan selaput lender agar tidak siap hamil
Keuntungan?
Mudah dan murah, mengurangi rasa sakit ketika haid
Mencegah kehamilan 98,5 - 99% lebih
Tidak mempengaruhi ASI bagi yang menggunakan suntik KB yang 3 bulan sekali
Kerugian?
Di bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak diantara masa haid,
sakit kepala dan nyeri payudara
Tidak melindungi dari IMS dan HIV AIDS
Jangan menggunakan suntik KB 1 bulan, bila :
Wanita usia 35 tahun merokok aktif
Ibu hamil atau diduga hamil
Penyakit jantung, stroke, liver, darah tinggi, kanker payudara, migraine dan tumor ganas
Ibu menyusui jika kurang dari 6 bulan
Yang harus diingat :
suntikan KB pertama diawali hari 1 – 5 masa haid
setelah disuntik tidak boleh di tekan atau di gosok, karena obat tidak akan bekerja
suntikan ulang harus sesuai jadwal yang di tetapkan
Submenu 4 : SUSUK KB
Apa itu?
Alat kontrasepsi yang berbentuk batang terbuat dari silastik yang berisi hormone golongan
progesterone yang dimasukkan di bawah kulit tangan kiri atas bagian dalam. Terdapat 2 susuk KB
yaitu terdiri dari 1 batang dan 2 batang, masing-masing dapat mencegah kehamilan selama 3
tahun.
Cara kerja?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sperma sulit untuk masuk
Menipiskan selaput lender agar tidak siap hamil
Keuntungan?
Praktis dan efektif
Mencegah kehamilan 99 - 99,8%
Kesuburan cepat kembali setelah pencabutan
Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormone estrogen
Kerugian? Dapat merubah pola haid
Tidak dilakukan susuk KB, bila :
Hamil atau diduga hamil
Penyakit jantung, stroke, liver, darah tinggi, kencing manis
Pendarahan vagina tanpa sebab
Submenu 5 : IUD/AKDR
Apa itu?
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Atau Intra Uterine Devices (IUD). AKDR adalah bahan
inert sintetik (dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi efektifitas) dengan berbagai bentuk,
yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif.
Cara kerja?
Mencegah pembuahan sel telur oleh sperma, dan mencegah tertanamnya hasil pembuahan pada
selaput lendir rahim
Keuntungan?
Praktis, efektif dan ekonomis
Kesuburan dapat segera kembali jika IUD/AKDR di buka
Tidak mengganggu pemberian ASI
Kerugian?
Dapat keluar sendiri jika tidak cocok dengan rahim pemakai
Pendarahan lebih banyak dan lebih lama saat menstruasi kadang-kadang disertai nyeri dank
ram
Mengalami bercak pendarahan setelah 1 atau 2 hari
Tidak dilakukan IUD / AKDR, bila :
Hamil atau di duga hamil
Gangguan pendarahan dan peradangan alat kelamin
Kecurigaan kanker kelamin dan tumor jinak serta radang pinggul
Gambar 19. IUD/AKDR
Submenu 6 : TUBEKTOMI
Apa itu?
Pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat di buahi sperma
Cara kerja?
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup
Keuntungan?
Permanen dan efektif
Mencegah kehamilan 99%
Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seks
Kerugian?
Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
Tidak dilakukan tubektomi/ditunda, bila :
Menderita tekanan darah tinggi
Stroke
Kencing manis
Penyakit jantung, paru-paru
Yang harus diingat :
Untuk wanita usia diatas 30 tahun, sudah punya anak cukup (2 anak), anak terkecil min. 5 tahun.
Latar biru bertekstur dengan ilustrasi gambar vektor orangtua dan anak sedang bersama di
bagian pojok kiri bawah sehingga tidak menghalangi tombol dan teks.
Pengaruh lingkungan adalah faktor faktor apa saja yang mempengaruhi remaja berprilaku dan
berhubungan dengan orang lain. diantaranya ada 5 faktor, yaitu : Orangtua, Teman sebaya,
Agama, Budaya, dan teknologi. Terdapat 5 tombol, yaitu :
6. Orangtua
7. Teman Sebaya
8. Agama
9. Budaya
10. Teknologi
Submenu 1 : ORANGTUA
Cara terbaik untuk menyampaikan nilai-nilai positif kepada anak-anak adalah dengan
menjadi “role model” (contoh atau teladan).
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang benar hanya dapat diberikan jika pesan yang
benar disampaikan oleh orangtua secara terbuka dan tersirat, serta menyampaikannya
dengan cinta.
Sebagai orangtua, kita harus siap dan terbuka terhadap pertanyaan mereka tentang
seksualitas.
Seringkali sekolah mendorong para orangtua untuk aktif berpartisipasi melalui berbagai jalur,
seperti Persatuan Orangtua, Murid, dan Guru (POMG).
Submenu 3 : AGAMA
“Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka),
bukan kepada wanita, kalian adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al A’raaf : 81)
Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah zina karena ia mengakibatkan 4 macam hal :
menghilangkan wibawa di wajah, menghalangi rejeki, dimurkai Allah dan menyebabkan
kekalan dalam neraka.” (HR. At-Thabrani)
Hubungan seks di luar pernikahan menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan
memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial
manusia.
Seorang pezina ketika melakukan zina akan terlepas dari keimanan dan ke-Islaman,
sebagaimana hadis Rasulullah SAW : “Tidak ada seorang pezina ketika melakukan zina
sedangkan saat itu ia beriman..” (HR. Bukhari dan Muslim)
Gambar 25. Agama
Submenu 4 : BUDAYA
Sebagai komunitas, desa adat mempunyai beberapa peranan, yaitu menetapkan aturan-
aturan dalam awig-awig desa adat masing-masing, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak
tertulis.
Perilaku hubungan seks pranikah merupakan salah satu delik kesusilaan yang dapat
mengganggu atau menimbulkan ketegangan dalam masyarakat tersebut.
Untuk melihat terjadinya transformasi sosial dalam suatu masyarakat dapat dilihat dari segi
perilaku.
Adanya perilaku yang dianggap menyimpang menunjukkan bahwa ada perbedaan bentuk
perilaku dari perilaku yang dianggap ideal atau dianggap benar dalam masyarakat.
Submenu 5 : TEKNOLOGI
Media massa memiliki potensi besar dalam mengubah sikap dan perilaku masyarakat,
terutama anak-anak, yang relatif mudah terpengaruh dan dipengaruhi.
Sebagai media informasi, kontribusi positif yang diberikan dapat menjadi alternatif
pemecahan masalah bagi mereka yang pernah mempunyai masalah reproduksi (sebagai
konsultan reproduksi).
Penggunaan internet yang makin intensif yang positif dapat mempengaruhi gaya hidup
remaja.
Remaja mampu mempunyai wawasan dan berkepribadian yang mantap sangat dipengaruhi
oleh pola asuh atau cara pendidikan yang baik dan berkreatif. Misalnya, animasi sebagai
wadah kreatifiitas.
MENU 5. ABOUT ME
Latar biru bertekstur dengan gambar profile dan foto peneliti, serta ilustrasi vektor peneliti di
bagian belakang foto di pojok kanan bawah. Berisi informasi tentang aplikasi dan penulis :
NAVIGASI
Latar biru bertekstur dengan struktur navigasi yang di beri link action agar dapa langsung
menuju ke tujuan.
Gambar 29. Navigasi
EXIT
Navigasi : Tombol “ya” dan “tidak”
Latar biru bertekstur dengan dua pilihan “ya” dan “tidak”, jika memilih “tidak” maka layar akan
langsung mengarahkan ke scene intro, jika pilih “iya” maka aplikasi akan keluar.