Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Fungsi Termistor, NTC, dan PTC

Muhammad Rizky 4 months ago

PilihanIni - Termistor merupakan salah satu komponen elektronika yang tidak selalu digunakan pada
rangkaian-rangkaian elektronika. Tetapi, Termistor ini masih tergolong lumayan banyak pada rangkaian
elektronika, contohnya pada pesawat televisi dan monitor komputer tabung juga sering menggunakannya,
dan juga masih banyak lagi.

Berikut, Pengertian dan Fungsi Termistor, NTC, dan PTC:

Pengertian atau Definisi Termistor

Asal kata Termistor atau Thermistor dalam bahasa inggris yaitu Thermo dan Resistor yang bermakna
Thermally Sensitive Resistor. Jadi Termistor adalah sebuah komponen atau sensor elektronika yang
berguna ataupun dipakai sebagai pengukur suhu. Orang yang mendapat hak paten di Amerika Serikat
dengan nomor #2.021.491 atau sebagai penemu Termistor ini adalah Samuel Ruben. Termistor bisa dibuat
dalam bentuk yang berbeda-beda, bergantung pada rangkaian elektronika yang akan diukur temperatur
suhunya. Dalam sebuah rangkaian elektronika, Termistor disimbolkan dengan huruf TH.

Fungsi Termistor

Dari kalimat-kalimat pada pengertian atau definisi Termistor diatas, saya rasa Anda sudah paham apa
fungsi dari Termistor ini. Ya, dari namanya saja sudah dapat ditebak fungsi utama Termistor adalah
sebagai pungukur suatu suhu. Lalu apakah suhu badan manusia bisa kita ukur menggunakan termistor ini,
jawabannya tidak karena termistor bukan merupakan alat ukur suhu badan namun ia merupakan komponen
elektronika jadi dia diaplikasikan (diprogram) kepada suatu rangkaian elektronika yang akan diukur
temperaturnya.

(Gambar: Blog Elektronika)

Jenis-Jenis Termistor

Termistor atau Thermistor (dalam bahasa Inggris) dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. NTC (Negative Temperature Coefisient)


NTC merupakan termistor yang mempunyai koefisien yang negatif. Termistor ini terbuat dari logam
oksida, yaitu dari serbuk yang halus kemudian dikompres dan disinter pada temperatur yang tinggi.
Kebanyakan material penyusun termistor mengandung unsur-unsur seperti O3,Cu2 O, Mn2 O3, NiO,CO2,
Fe2 O3 TiO2, dan U2 O3. Oksida-oksida tersebut sebetulnya mempunyai resistansi yang cukup tinggi,
akan tetapi bisa diubah menjadi semikonduktor dengan menambahkan beberapa unsur lain.

2. PTC (Positive Temperature Coefisient)


PTC merupakan termistor dengan koefisien yang positif. Termistor PTC ini memiliki perbedaan dengan
NTC, antara lain: 1. Koefisien temperatur dari thermistor PTC bernilai positif hanya pada interfal suhu
tertentu, sehingga diluar interval tersebut akan bernilai 0 atau negatif. 2. Nilai dan koefisien temperatur
dari termistor PTC ini jauh lebih besar dari pada termistor NTC

Anda mungkin juga menyukai