Anda di halaman 1dari 2

PROTAP / SOP PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL

Pemberian Nutrisi Parenteral

Pengertian :
Merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi berupa cairan infus yang dimasukkan ke
dalam tubuh melalui darah vena baik melaui vena sentral (untuk nutrisi total) atau vena perifer
(untuk nutrisi parsial).
Pembeian nutrisi parenteral diberikan bagi klien yang tidak dapat mampu memenuhi kebutuhan
nutrisinya melalui oral atau enteral.

Tujuan :
Mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien.

Kebijakan :

Alat dan bahan:


1.

Prosedur :

 Jelaskan prosedur pada pasien.


 Cuci tangan
 Gunakan cara aseptik dalam perawatan kateter vena.
 Ganti balutan tiap 24 – 28 jam.
 Ganti set infus maksimal 2 X 24 jam.
 Ganti posisi pemasangan infus maksimal 3 X 24 jam (perifer).
 Perhatikan tanda plebitis, inflamasi, dan trombosis.
 Jangan gunakan untuk pengambilan sampel darah dan pemberian obat.
 Lakukan pemantauan selama pemberian nutrisi parenteral, antara lain:
o Pemeriksaan laboratorium seperti BUN, kreatinin, gula darah,
elektrolit, dan faal hepar.
o Timbang berat badan pasien.

o Periksa produksi urine.

o Observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar.

o Cairan jangan digantung lebih dari 24 jam.


o Pemberian asam amino harus bersamaan dengan karbohidrat dengan
harapan kalori yang dibutuhkan akan dipenuhi karbohidrat.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai