Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa JananIlir
Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523
Laman:http//www.poltekkes-kaltim.ac.idSurat
Elektronik:poltekkes_smd2007@yahoo.co.id

FORMAT PENGKAJIAN
ASKEP PALIATIF DAN TERAPI KOMPLEMENTER

No. Reg. Paliatif : 2017.354682


MRS/Tgl Pengkajian : 31 Maret 2017/03 April 2017

I. IDENTITAS
1. Nama : Ny.N (P)
2. TanggalLahir : 05 Agustus 1983
3. Alamat : Jl. KH. Hasyim Ashari RT 38
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SD
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Agama :Islam
8. Suku bangsa : Jawa
9. Identitas keluarga yang bertanggunga jawab : Suami
10. Status poli : Rawat jalan
Rawat inap Ya

No. Reg RS : 2017.354682


11. Status Rujukan :Dirujuk dari :-
Datang sendiri : Ya
12. Diagnosa Rujukan : -
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan mengalami perdarahan sejak 3 bulan yang lalu.
Darah yang keluar sedikit - sedikit dan menyebabkan nyeri.

III. ANAMNESA

1. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pasien mengatakan awalnya 3 bulan mengalami keputihan yang
tidak berhenti. Keputihan berwarna putih susu dan kental. Lalu
lama kelamaan karena tidak dilakukan pemeriksaan keputihan
berubah warna menjadi kehijauan dan berbau. Beberapa hari
kemudia mulai keluar darah sedikit – sedikit. Pasien mengira itu
hanya darah menstruasi dan membiarkannya. Namun darah yang
keluar semakin banyak dan tidak berhenti disertai nyeri hebat
pada bagian perut hingga ke pinggang bagian belakang dan terasa
panas pada bagian genitalia. Pasien lalu melakukan pemeriksaan
dan didiagnosa Ca. Serviks stadium III B.

2. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


Pasien mengatakan pernah menjalani kuretase akibat keguguran 1
tahun yang lalu

3. RIWAYAT ALERGI
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan
makanan tertentu.

4. FAKTOR KETURUNAN Ya
Jenis : /ket
Tidak Ya
SILSILAH

X X X
Ket :

: Laki - laki : Garis Keturunan

: Perempuan : Garis Pernikahan

: Pasien ( Ny. N)

X : Meninggal

V
5. RIWAYAT NYERI Ya
Sejak : 2 Bulan yang Lalu
Tidak

a) Frekuensi Terus Menerus V


Kadang-kadang
Dengan gerakan
V

Istirahat V

Lain-lain.........
b) Kualitas :
Tajam/ sharp aching/ sakit

Throbbing/ berdenyut pressure like/ seperti ditekan

Gnawing/ perih sekali rasa tertarik/ dragging

Rasa terjepit/ squeazing rasa seperti di remas

Nyeri kotik/ coticky pain burning/ rasa terbakar/ panas

Stioging/ sengatan listrik prestest/ kesemutan

Seperti di tusuk/ lancinating rumb/ matirasa/ kaku


6. KELUHAN LAIN

Lama Pengobatan Hasil


a. Aneroksia 2 minggu lalu Tidak ada Tidak
ada
b. Dry mouth +/- 2 minggu lalu
c. Dysphagia
d. Stomatitis
e. Cought
f. Dyspnea
g. Nausea +/- 3 minggu lalu
h. Vomiting +/- 2 minggu lalu
i. Konstipasi +/- 2 minggu lalu
j. Diare
k. Inkonstinentia urine
l. Inkonstinentia alvy
m. Fistel
n. Uleus
o. Lympnoedema
p. General weakness
q. Lain-lain

IV. PEMERIKSAAN
A. FISIK
 Tanda vital : T :150/100 mmHg N:76x/m
RR:22x/m S:36,3oC BB:47 kg
 Keadaan umum : Baik/ Lemah/ Kesakitan/ Cachexia/
Perilaku Silent
 Kesadaran : Compas mentis/ apatis/ somnolen/ sopor/
soporocomatous/ coms GCS: 15
 Kepala- leher : Anemia/ Icteric/ Stoma : Conjungtiva
Tumor : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
 Thorax :
Paru : Vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan,
getaran sama antara paru kanan dan kiri
Jantung : BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak ada bunyi
jantung tambahan
R. mamma : Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri
tekan
 Abdomen : distensi/ ascites/ meteorismus
Stoma : Tidak ada
Tumor :Tidak ada
Hepar :Tidak terdapat pembesaran
dan nyeri tekan
Lien :Tidak terdapat pembesaran
dan nyeri tekan
 Sistem urogenetal
Vaginal discharge / rectal discharge
Tumor : Leher rahim ( Ca.Serviks)
 Sistem muskoloskeletal & ekstremitas
Motorik : Normal Tumor :Tidak ada
Sensorik :Normal Fraktur :Tidak ada
Refleks fisologis: Normal Ulcus :Tidak ada
Refleks pathologis:Tidak ada Oedema :Tidak ada
Luas gerik sendi: Bebas
B. STATUS PSIKIARTIK
1. Komunikasi terbuka / lancar/ terputus-putus / bahasa non
verbal / mutisme
2. Memahami tentang penyakit & harapan hidup
a. Pasien : sudah tahu Fase : denial / anger
bergaining / depresi / acceptance
Belum tahu ingin tahu/ tidak mau tahu
b. Keluarga : sudah tahu Fase : denial / anger / bergaining /
depresi / acceptance
Belum tahu ingin tahu / tidak mau tahu
3. Mood : normal/ cemas/ depresi/ marah/ anhedonia
4. Afek : serasi/ tidak serasi
5. Proses pikir : jernih/ bingung/ gangguan insight/
preokupasi
6. Hubungan interpersonal : biasa/ dingin/ menarik diri/ cari
kambing hitam
7. Persepsi : normal/ halusinasi/ ilusi/ depersonalisasi/
derealisasi
8. Arti nyeri / sakit : hukuman/ tantangan/ musuh/ kegagalan/
nilai positif/ cobaan
9. Kemauan : wajar/ menurun/ meningkat/ negativistik/
ambivalem

Pemeriksaan psikologis pasien berdasarkan HDRS


Status Psikologis Pasien :
<6 = Tidak ada depresi
6 – 17 = Depresi ringan
18 – 24= Depresi sedang
>24 = Depresi berat
V. PENGOBATAN YANG SUDAH DITERIMA
A. Obat Dapat/ Tidak
Nama Dosis Sejak Hasil
A.Traneksamat 500 gr/IV 31/3/17 Belum ada
Ketorolac 10 mg 31/3/17 Teratasi sebagian
Ranitidine 1 amp 31/3/17 Teratasi sebagian
Amlodipine 10 mg 31/3/17 Teratasi sebagian
PRC 1 kolf 03/4/17 Teratasi sebagian

B. Operasi
Pasien belum menerima tindakan operasi
C. Radioterapi
Pasien belum menjalani radioterapi namun telah direncanakan
untuk radioterapi
D. Kemoterapi
Tidak ada
E. Rehabilitasi
Tidak ada
F. Komplementer
Tidak ada
G. Alternatif
Tidak ada

VI. STATUS SOSIAL


A. Pekerjaan suami / istri penderita
PNS / Swasta / wirausaha / buruh / petani / pensiunan / tidak
bekerja
B. Jumlah anggota keluarga
Dalam tanggungan : ada
jumlah : 3
Tidak
Sudah bekerja : ada
Tidak / belum jumlah : 3
C. Yang merawat utama sehari-hari :
Suami / istri tetangga
Anak perawat / tenaga kesehatan lain
Orang tua anggota keluarga lain
Tidak ada yang merawat

D. Status tempat tinggal :


Milik sendiri Menumpang pada keluarga
Kontrak / sewa Ikut orang lain Tidak tetap

E. Hubungan penderita dengan keluarga dan lingkungan


Masih mampu mengerjakan sendiri
Selalu tergantung orang lain
Sebagian dengan bantuan orang lain
Hanya tiduran saja
Dengan menggunakan alat bantu

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium :
Hb : 9.2 mg/dl
L : 15.600 mg/dl
PLT : 503.000
HT : 30 %
BT : 3’
CT : 10’
GDS : 94
Ur : 21,6
Cr : 0,6
HbsAg : NR
112 : NR
B. Radiologi :
USG
Interpretasi :
1. Hepar, lien, dan pankreas normal
2. Ginjal
a. Kanan : Pelvic Calyceal System tidak dilatasi, batu (-)
b. Kiri : Pelvic Calyceal System di;atasi, batu (-)
3. VU Normal
4. Uterus Anteversi, cavum uteri tertekan tampak massa pada
cervix diameter ± 3,44 cm X 3,33 cm.
5. Adneksa Normal
Kesan :
a. Hidronefrosis Kiri
b. Massa Cervix
C. Patologi anatomi :
Mikroskopik : jaringan terdiri dari sel epithel squamous anaplastik,
inti pleomorfik, hiperkromatik, sitoplasma luas eosinofilik, tersusun
dalam kelompok- kelompok tumbuh infiltratif. Banyak didapatkan
mitosis. Terdapat bentukan keratin pearl, tampak area nekrosis dan
perdarahan luas.
Kesimpulan Biopsi Cervix : Invasive Keratinizing Squamous Cell
Carcinoma

VIII. DIAGNOSA
A. Utama : Nyeri
Staging : T N M
B. Paliatif
Nyeri : Jenis : Nosiseseptif somatik tulang
Nosiseseptif somatik bukan tulang
Nosiseseptif visceral
Deaferentasi : terus menerus / intermitten
Sifat : akut kronis
Derajat : ringan sedang berat
Penyebab : Akibat tumor/Kanker
Akibat pengobatan tumor
Lain-lain :
Selain nyeri : Ansietas, gangguan rasa nyaman, kekurangan
volume cairan, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh,risiko tinggi infeksi

IX. PERMASALAHAN
A. Fisik :
Nyeri Ya/Tidak Lokasi : Perut hingga ke pinggang bagian
belakang
Selain Nyeri : Konjungtiva anemis, kulit kering, CRT >3 detik,
akral dingin
B. Psikologis :
1. Depresi
2. Cemas
3. Problem lain : Gangguan rasa nyaman
C. Sosial :
Keluarga pasien mengalami sedikit masalah dalam keuangan
berhubungan dengan biaya pengobatan pasien, namun terbantu
dengan adanya BPJS. Selama dirawat di RS pasien tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya misalnya memasak, dan
mengurus anak di rumah. Dan suami pasien juga tidak bisa
beraktivitas seperti biasa karena menjaga pasien di RS.
D. Spiritual :
Pasien sudah pada tahap penerimaan akan kondisi dirinya sekarang
yaitu menderita Ca.Serviks. Namun pasien terkadang masih merasa
cemas akan penyakitnya, karena sakit, pasien tidak mampu dalam
menjalankan ibadah secara rutin seperti biasanya klien harus sholat
sambil duduk atau berbaring dan sudah tidak mengikuti pengajian
bersama ibu-ibu disekitar rumahnya dan klien kasihan pada anak-
anaknya karena tidak ada yang mengurus dikarenakan dirinya
dirawat di RS. Pasien mengatakan semua masalah yang
dihadapinya diserahkan kepada kehendak Tuhan Yang Maha Esa
dan tetap berdoa agar bisa pulih segera.
E. Kultural :
Pasien bersuku Jawa, tidak terdapat kendala dalam berkomunikasi,
pasien menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan, dan
nyeri yang dirasakan akibat penyakitnya.

Samarinda, 2017
Yang Melakukan Pengkajian
Mahasiswa

…………………………………..
NIM

ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Nyeri akut Agen cedera
 Pasien mengatakan merasa nyeri biologis
pada perut sampai ke bagian
pinggang belakang
 P : Nyeri karena adanya ca.cerviks
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Dari perut sampai ke bagian
pinggang belakang
S : Skala 6
T : Hilang timbul
DO :
 Pasien terlihat mengeluh nyeri
 Wajah pasien terlihat meringis
 Pasien terlihat memegang bagian
tubuh yang sakit yaitu perut
 Ekstremitas dingin
 Pasien mendapat terapi anti nyeri
Ketorolac

DS : Ansietas Ancaman pada


 Pasien mengatakan merasa cemas terkini
akan penyakitnya
DO :
 Pasien terlihat gelisah
 Pasien berulang kali menanyakan
pertanyaan mengenai penyakitnya

 Pasien susah tidur


 TD : 150/80 mmHg

DS : Gangguan rasa Gejala terkait


 Pasien mengatakan nyeri yang nyaman penyakit
dirasakan sangat mengganggu
DO :
 Pasien terlihat meringis
 Pasien sulit beraktivitas karena
nyeri
 Pasien terlihat gelisah
DO :

DS : Kekurangan Kehilangan cairan


 Pasien mengatakan keluar darah volume cairan aktif ( Perdarahan)
dari vagina
DO:
 Pasien terlihat pucat
 Keadaan umum lemah
 CRT >3 detik
 Konjungtiva anemis
 Hb : 9,2 mg/dl
 Akral dingin

DS : Ketidakseimbangan Intake yang tidak


 Pasien mengatakan nafsu makan nutrisi kurang dari adekuat akibat
berkurang selama sakit kebutuhan tubuh mual dan muntah
DO :
 Keadaan umum lemah
 Pasien terlihat mual dan muntah
 Terlihat makanan yang tidak
dihabiskan
 BB sebelum sakit 50 kg
 BB sesudah sakit 47 kg
 Terpasang IVFD RL 20 tpm
DS :
 Pasien mengatakan dirinya tidak
bisa mengurus anak-anak di rumah
karena dirinya sakit dan di rawat di Harga diri rendah Gangguan peran
RS. Pasien merasa tidak bisa situasional sosial
menjadi ibu yang baik
DO :
 Ekspresi wajah sedih
 Pasien mengungkapkan
ketidakberdayaannya
 Pasien terlihat sesekali melamun

DS :
 Pasien mengatakan nyeri saat BAK
 Pasien mengatakan lemas dan tidak
bertenaga Risiko tinggi Pertahanan tubuh

DO : infeksi tidak adekuat

 Pasien terpasang IVFD RL 20 tpm


di tangan kiri
 Tidak terdapat plebitis di tempat
pemasangan infus
 Terlihat beberapa keluarga datang
membesuk
 Hb 9,2 mg/dl
 Leukosit : 15.600/mm3
DS: Hambatan Sakit, penderitaan,
Pasien mengatakan semua masalah Religiositas
yang dihadapinya diserahkan kepada
kehendak Tuhan Yang Maha Esa dan
tetap berdoa agar bisa pulih segera.
DO:
 Pasien tidak mampu dalam
menjalankan ibadah secara rutin
seperti biasanya
 klien sholat sambil duduk atau
berbaring dan sudah tidak
mengikuti pengajian bersama ibu-
ibu disekitar rumahnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera bilogis


2. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status kesehatan terkini
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
( Perdarahan )
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat akibat mual dan muntah
6. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan peran
sosial
7. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh tidak
adekuat
8. Hambatan religiositas b.d sakit dan penderitaan
RENCANA KEPERAWATAN
NO DX. NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1.1 Lakukan pengkajian nyeri
berhubungan dengan tindakan keperawatan meliputi lokasi, frekuensi,
agen cedera biologi selama 3x24 kualitas, intensitas dan
jam diharapkan nyeri faktor penyebab nyeri
dapat berkurang 1.2 Gunakan komunikasi
dengan kriteria hasil: teraupetik agar pasien dapat
a Nyeri yang mengekspresikan nyeri
dilaporkan 1.3 Ajarkan teknik
1 2 3 (4) 5 nonfarmakologi (relaksasi
b Ekspresi nyeri nafas dalam)
wajah 1.4 Berikan informasi
1 2 (3) 4 5 mengenai nyeri,seperti
c Mampu mengontrol penyebab, berapa lama
saat terjadi nyeri nyeri, dan antisipasi dari
1 2 (3) 4 5 ketidaknyamanan akibat
d Tampak tenang dan prosedur
tidak gelisah 1.5 Kendalikan faktor
1 2 (3) 4 5 lingkungan yang dapat
Keterangan : mempengaruhi respon
1 : Tidak pernah pasien terhadap
menunjukkan ketidaknyamanan ( misal,
2 : Jarang suhu ruangan, pencahayaan,
menunjukkan suara bising )
3 : Kadang-kadang 1.6 Dukung istirahat/tidur
menunjukkan yang adekuat untuk
4 : Sering membantu penurunan nyeri
menunjukkan 1.7 Kolaborasikan dengan
5 : Secara konsisten dokter dalam pemberian
menunjukkan analgesik sesuai indikasi

2 Ansietas Setelah dilakukan 2.1 Berada di sisi klien untuk


berhubungan dengan tindakan keperawatan meningkatkan rasa aman
ancaman pada status selama 3x24 jam dan menguragi ketakutan
kesehatan terkini diharapkan kecemasan 2.2 Dorong keluarga untuk
klien berkurang mendampingi klien dengan
dengan kriteria hasil: cara memberikan semangat
a Perasaan gelisah 2.3 Puji/kuatkan perilaku yang
1 2 3 (4) 5 baik secara tepat
b Rasa cemas yang 2.4 Bantu klien
disampaikan secara mengidentifikasi situasi
lisan yang memicu kecemasan
1 2 3 (4) 5 2.5 Instruksikan klien untuk
c Peningkatan tekanan menggunakan teknik
darah relaksasi
1 2 (3) 4 5 2.6 Kaji untuk tanda verbal
Keterangan : dan non verbal kecemasan
1: Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

3. Gangguan rasa Setelah dilakukan 3.1 Gambarkan rasionalisasi


nyaman asuhan selama 3x24 dan manfaat relaksasi yang
berhubungan dengan jam diharapkan tersedia (misal musik,
gejala terkait gangguan rasa bernafas dengan ritme,
penyakit nyaman berkurang relaksasi rahang )
dengan kriteria hasil: 3.2 Ciptakan lingkungan yang
a Tidak dapat nyaman
beristirahat 3.3 Dorong klien untuk
1 2 (3) 4 5 mengambil posisi yang
b Hipotermia nyaman
1 2 3 (4) 5 3.4 Dapatkan perilaku yang
c Rasa takut menunjukkan terjadinya
1 2 3 (4) 5 relaksasi (misal pernafasan
Keterangan : perut, bayangan yang
1 : Berat menyenangkan )
2 : Cukup berat 3.5 Gunakan suara yang
3 : Sedang lembut dengan irama yang
4 : Ringan lambat untuk setiap kata
5 : Tidak ada 3.6 Dorong klien untuk
mengulang praktik teknik
relaksasi, jika
memungkinkan

4. Kekurangan volume Setelah dilakukan 4.1 Jelaskan pada pasien


cairan berhubungan tindakan keperawatan tentang penyebab
dengan kehilangan selama 3x24 jam perdarahan yang dialami
cairan aktif diharapkan masalah 4.2 Jelaskan pada pasien untuk
(Perdarahan) kekurangan volume makan makanan yang
cairan dapat teratasi mengandung zat besi
dengan kriteria hasil : 4.3 Monitor TTV
a Tekanan darah 4.4 Kaji turgor kulit dan
1 2 (3) 4 5 kelembapan membran
b Denyut perifer mukosa
1 2 3 (4) 5 4.5 Observasi perdarahan
c Turgor kulit pervaginam
1 2 3 (4) 5 4.6 Kolaborasi dengan tim
medis untuk pemberian
d Kelembaban transfusi darah dan cairan
membran mukosa RL 20 tpm
1 2 3 (4) 5
Keterangan :
1 :Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
5. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 5.1 Kaji emesis terkait dengan
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan warna, konsistensi, waktu,
kebutuhan tubuh selama 3x24 jam dan frekuensi
berhubungan dengan diharapkan masalah
5.2 Dorong klien untuk belajar
intake yang tidak ketidakseimbangan
strategi mengatasi mual
adekuat nutrisi dapat teratasi
sendiri
dengan kriteria hasil :
a Asupan makanan 5.3 Identifikasi faktor yang

1 2 (3) 4 5 dapat

b Asupan cairan menyebabkan/berkontribu

1 2 3 (4) 5 si terhadap muntah

c Energi 5.4 Tingkatkan pemberian


1 2 3 (4) 5 cairan secara bertahap
Keterangan :
5.5 Dapatkan riwayat makanan
1 : Sangat yang disukai
menyimpang dari
5.6 Sajikan makanan dalam
rentang normal
keadaan hangat
2 : Banyak
menyimpang dari 5.7 Ciptakan lingkungan yang
rentang normal optimal

3 : Cukup
menyimpang dari
rentang normal

4 : Sedikit
menyimpang dari
rentang normal

5 : Tidak
menyimpang dari
rentang normal

6.1 Tunjukan rasa percaya diri


6. Harga diri rendah
Setelah dilakukan terhadap kemampuan
situasional
tindakan keperawatan pasien untuk mengatasi
berhuungan dengan
selama 3x24 jam situasi
gangguan peran
diharapkan masalah
sosial 6.2 Dorong pasien
harga diri rendah
mengidentifikasi kekuatan
dapat teratasi dengan
dirinya
kriteria hasil :
6.3 Ajarkan keterampilan
1. Verbalisasi
perilaku yang positif
penerimaan diri
melalui bermain peran,
1 2 3 (4) 5
model peran, diskusi
2. Komunikasi
terbuka 6.4 Dukung peningkatan
1 2 3 (4) 5 tanggung jawab diri, jika
3. Tingkat diperlukan
kepercayaan diri
6.5 Buat statement positif
1 2 3 (4) 5
4. Perasaan tentang terhadap pasien
nilai diri
6.6 Dukung pasien untuk
1 2 3 (4) 5
menerima tantangan baru
Keterangan :
1 : Tidak pernah 6.7 Kaji alasan-alasan untuk

positif mengkritik atau

2 : Jarang positif menyalahkan diri sendiri

3 : Kadang-kadang 6.8 Kolaborasi dengan


posiif sumber-sumber lain
4 : Sering positif (petugas dinas sosial,
5 : Konsisten positif perawat spesialis klinis, dan
layanan keagamaan )

7. Risiko tinggi infeksi Setelah dilakukan 7.1 Kaji adanya tanda-tanda


ditandai dengan tindakan keperawatan infeksi
pertahanan tubuh selama 3x24 jam
7.2 Lakukan cuci tangan yang
tidak adekuat diharapkan risiko
benar sebelum dan sesudah
infeksi tidak terjadi
tindakan keperawatan
dengan kriteria hasil :
7.3 Gunakan teknik aseptik
a Kemerahan
pada prosedur perawatan
1 2 3 4 (5)
b Demam 7.4 Monitor tanda-tanda vital
1 2 3 4 (5) dan hasil laboratorium
c Malaise
7.5 Anjurkan pasien untuk
1 2 3 4 (5)
menjaga kebersihan diri
Keterangan :
1 : Berat 7.6 Batasi pengunjung untuk
2 : Cukup berat menghindari pemajanan
3 : Sedang bakteri
4 : Ringan
5 : Tidak ada

8. Hambatan Setelah dilakukan 1.1 Identifikasi keinginan


Religiositas b/d asuhan keperawatan pasien terhadap ekspresi
Sakit, penderitaan, selama 3 x 24 jam keagamaan (misalnya:
dan koping tidak diharapkan klien tidak menyalakan lilin,
efektif ada hambatan spiritual berpuasa, upacara
dengan kriteria hasil: penyunatan, praktek
1. Kwalitas
terkait makanan).
Keyakinan
1.2 Koordinasikan atau
1 2 3
sediakan pelayanan
4 5
penyembuhan, komuni,
2. Arti dan Tujuan
meditasi, atau berdoa
Hidup
dirumah atau pada
1 2 3
setting lainnya.
4 5
3. Kemampuan 1.3 Dukung penggunaan dan
berdoa partisipasi dalam ritual
1 2 3 keagamaan yang biasa
4 5 dilakukan atau praktik
4. Kemampuan ritual yang tidak
beribadah mengganggu kesehatan.
1 2 3 1.4 Berikan rekaman video
4 5 atau audio tentang
5. Kepuasan pelayanan keagamaan,
spiritual jika tersedia.
1 2 3
1.5 Perilakukan individu
4 5
dengan rasa hormat dan
6. Pencapaian dari
martabat.
pandangan
spiritual dunia 1.6 Dukung rencana dan
1 2 3 kehadiran dalam acara
4 5 ritual, dengan vara yang
tepat.
Keterangan:
1.7 Eksplorasi alternative
1. Sangat
untuk beribadah ( sholat
Terganggu
dalam keadaan
2. Banyak
berbaring, duduk jika
Terganggu
tidak mampu untuk
3. Cukup
berdiri, mendatangkan
Terganggu
rohaniawan)
4. Sedikit
Terganggu 1.8 Dorong diskusi
5. Tidak mengenai minat dalam
Terganggu beribadah.

1.9 Dengarkan dan


kembangkan perasaan
mengenai waktu untuk
beribadah atau
melakukan ritual.

1.10 Rujuk pada penasehat


keagamaan sesuai
pilihan pasien.
IMPLEMENTASI
NO TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
1. 03 April 2017 1.1 Melakukan pengkajian nyeri ( P Q RS S : P: Nyeri karena Ca.Cerviks
ST) Q : Seperti tertusuk-tusuk
R R : Perut hingga ke pinggang
belakang
S : Skala 6
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat memegang perutnya
yang sakit
1.3 Mengajarkan teknik nonfarmakologis S : Pasien mengatakan paham dan
( relaksasi nafas dalam ) mengerti
O : Pasien terlihat mempraktikan teknik
nafas dalam

1.4 Memberikan terapi analgesik sesuai S : Pasien mengatakan dengan disuntik


instruksi dokter obat nyerinya agak berkurang
O : Diberikan obat IV Ketorolac 1 amp

2.6 Mengkaji untuk tanda verbal dan non S : Pasien menanyakan perihal
verbal kecemasan penyakitnya
O : Wajah pasien terlihat tegang dan
gelisah, pasien menyakan pertanyaan
berulang kali
2.2 Mendorong keluarga untuk S : Pasien mengatakan ingin bersama
mendampingi klien dengan cara suaminya
memberikan semangat O : Suami pasien terlihat memberi
semangat dengan mengajak bercanda
2.5 Menganjurkan klien untuk S: Pasien mengatakan mengerti
menggunakan teknik relaksasi O : Pasien terlihat mulai mencoba
menggunakan nafas dalam sambil
mencoba tidur
3.2 Menciptakan lingkungan yang S:-
nyaman O : Hanya suami yang mendampingi
pasien

3.3 Menganjurkan klien untuk S : Pasien mengatakan tidak nyaman


mengambil posisi yang nyaman akibat nyeri yang dirasakan
O : Posisi pasien semi fowler sambil
memeluk bantal

4.1 Menjelaskan pada pasien penyebab S : Pasien bertanya mengapa darahnya


perdarahan yang dialami keluar terus
O : Perawat menjelaskan

4.2 Menjelaskan pada pasien untuk S : Pasien mengatakan makanan apa saja
makan makanan yang mengandung yang mengandung zat besi
zat besi O : Pasien memperhatikan penjelasan
perawat
4.3 Mengukur TTV S :-
O : TD : 150/100 mmHg
N : 76 x/menit R : 22 x/menit S : 36,3 OC

4.4 Mengkaji turgor kulit dan S: Pasien mengataka badannya lemas


kelembababn mebran mukosa O : Ku. Lemah, konjungtiva anemis,
CRT >3 detik, Hb : 9,0 gr/dl
4.5 Mengobservasi perdarahan S : Pasien mengatakan darahnya keluar
pervaginam terus menerus terutama ketika berjalan
O : Terdapat pengeluaran perdarahan
pervaginam, pasien mengganti pembalut

4.6 Mmemberikan transfusi darah sesuai S:-


instruksi dokter O : Diberikan PRC 1 kolf

5.1 Mengkaji emesis terkait warna, S : Pasien mengatakan nyeri saat muntah
konsistensi, waktu, dan frekuensi O : Pasien sudah muntah 2x, warna
putih, cairan dan encer
5.2 Menganjurkan pasien untuk belajar S : Pasien mengatakan akan mencoba
strategi mengatasi mual sendiri nafas dalam
O : Pasien mnerapkan nafas dalam
5.5 Mendapatkan riwayat makanan yang S : Pasien mengatakan menyukai semua
disukai jenis makanan
O : Pasien makan makanan yang dibawa
suaminya
5.7 Menciptakan lingkungan yang S:-
optimal untuk pasien makan O : Pasien disuapi suaminya

6.2 Menanyakan pada pasien apa yang S : Pasien mengatakan tidak mampu
membuat dirinya murung mengurus anak-anaknya karena sakit
O : Ekpresi wajah pasien terlihat sedih
6.2 Memberikan semangat pada pasien S : Pasien mengatakan ingin cepat
sembuh
O : Pasien terlihat senang saat ada orang
yang mengajaknya bicara
7.1 Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi S :-
O : Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
7.4 Mengukur TTV, kadar Hb, dan S:-
leukosit O: Hb : 9,0 gr/dl
Leukosit :15.600
7.5 Menganjurkan pasien untuk menjaga S : Pasien mengatakan baru saja
kebersihan diri berganti pembalut dan pakaian
O: pasien terlihat segar dan bersih

7.6 Membatasi jumlah pengunjung untuk S : Pasien mengatakan senang jika anak-
menghindari pemajanan bakteri anaknya datang berkunjung
O : Hanya suami yang mendampingi
4 April 2017
1.1 Melakukan pengkajian nyeri ( P Q R S : P : Nyeri karena kanker
ST) Q : Seperti tertusuk dan ditekan
R : Pada perut hingga ke pinggang
belakang
S : Skala 6
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat memegang bagian
perut yang sakit

1.2 Menggunkan komunikasi teraupetik S : Pasien mengatakan masih terasa nyeri


agar pasien dapat mengekspresikan O : Pasien meringis dan tangan
nyeri memegang perutnya

1.4 Memberikan obat IV analgesik S : Pasien mengatakan perubahan


sesuai instruksi dokter nyerinya sedikit saja
O : Diberikan Ketorolac 1 amp

1.3 Menganjurkan pada pasien untuk S : Pasien mengatakan belum pernah


relaksasi nafas dalam dan kompres kompres hangat
hangat pada bagian yang nyeri O : Pasien terlihat mendengarkan
penjelasan perawat

2.2 Menganjurkan keluarga untuk S : Pasien mengatakan ada keluarga


mendampingi pasien yang datang menjenguk
O : Klien terlihat senang ada keluarga
yang menjenguk
3.2 Menciptakan lingkungan yang S : Pasien mengatakan senang keluarga
nyaman dan anaknya datang
O : Pasien terlihat sedang bercerita
dengan keluarganya

4.3 Mengukur TTV S:-


O : TD : 160/100 mmHg
N : 85x/menit
R : 23 x/ menit
T : 36,1 OC
4.4 Mengkaji turgor kulit dan S: Pasien mengatakan kulitnya kering
kelembaban membran mukosa O : Turgor kulit sedang
Konjungtiva mulai memerah
4.6 Memberikan transfusi darah dan S:-
cairan RL sesuai instruksi dokter O : Diberikan PRC 1 kolf setelah itu RL
20 tpm

5.4 Meningkatkan pemberian cairan S : Pasien mengatakan sudah cukup


secara bertahap minum
O : Pasien sudah 3 x BAK

5.7 Menciptakan lingkungan yang S : Pasien mengatakan sudah berkurang


normal untuk makan mualnya
O : Pasien terlihat sedikit-sedikit
menghabiskan makanannya
6.2 Menganjurkan pasien untuk selalu S : Pasien mengatakan selalu mendoakan
berdoa bagi dirinya dan keluarganya anak-anaknya
terutama anak-anaknya meskipun O : Pasien terlihat sedang menjalankan
dirinya tidak bisa mengurus anak- sholat di tempat tidur
anaknya karena sakit

6.6 Memberikan semangat pada pasien S : Pasien mengatakan ingin cepat


untuk menjalani perawatan di RS pulang ke rumah
O : Pasien terlihat senang saat anak-
anaknya memberi semangat padanya

7.1 Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi S:-


O : Tidak terdapat tanda-tanda infeksi

7.6 Membatasi jumlah pengunjung S:-


O : Terlihat suami pasien yang menjaga
pasien

7.5 Menganjurkan pasien untuk menjaga S : Pasien mengatakan sudah mandi dan
kebersihan diri berganti pakaian
O : Pasien terlihat segar

05 April 2018 6.6 Memberikan semangat pada pasien S : Pasien mengatakan siap untuk
untuk menjalani perawatan hari ini menjalani perawatan hari ini
O : Pasien terlihat lemas

1.1 Melakukan pengkajian nyeri ( P Q R S : P : Nyeri karena kanker


ST) Q : Seperti tertusuk dan ditekan
R : Pada perut hingga ke pinggang
belakang
S : Skala 5
T : Hilang timbul
O : Pasien memegang perutnya

S : Pasien mengatakan nyeri berkurang,


1.2 Menggunakan komunikasi teraupetik skala nyeri 5
agar pasien dapat mengekspresikan O : Pasien terlihat lebih tenang
nyeri

S : Pasien mengatakan setelah obat nyeri


1.4 Memberikan terapi analgesik sesuai disuntikan, nyeri lebih berkurang
instruksi dokter O : Diberikan Obat Ketorolac IV 1 amp

S : Pasien mengatakan sudah


1.3 Menganjurkan pasien untuk relaksasi menerapkan relaksasi nafas dalam saat
nafas dalam nyeri muncul
O : Pasien terlihat tenang

S : Pasien mengatakan semoga obat-obat


6.2 Memberikan pujian pada pasien yang diberikan dapat cepat membuatnya
karena mampu untuk menjalani sembuh
perawatan di RS O : Pasien terlihat berterima kasih pada
perawat

S : Pasien mengatakan suaminya tidak


2.1 Mengajak pasien berbicara saat tidak ada karena sedang bekerja
ada yang menemanai pasien O : Pasien terlihat senang saat ada yang
menemaninya dan mengajak bicara

S : Pasien mengatakan terhibur jika


2.3 Memuji pasien atas perilaku yang bersama anak-anaknya
baik dan menguatkan agar tidak O : Pasien terlihat tenang
cemas
S: Pasien mengatakan merasa nyaman
3.2 Menciptakan lingkungan yang jika ada yang menemani
nyaman O : Pasien kooperatif saat dirawat

4.4 Mengkaji turgor kulit dan S :-


kelembaban membran mukosa O : CRT ,<3 detik, Konjungtiva
hiperemis, turgor kulit mulai membaik

4.5 Mengobservasi perdarahan S : Pasien mengatakan darah masih


pervaginam keluar namun tidak banyak
O : Darah tidak memenuhi 1 pembalut

5.1 Mengkaji emesis terkait dengn S : Pasien mengatakan sudah jaranga


warna, konsistensi, waktu, dan mual dan muntah
frekuensi O : Pasien terlihat tidak ada mual dan
muntah

7.1 Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi S:-


O : Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
7.4 Mengukur TTV S :-
O : TD : 140/70 mmHg
N : 80 x /menit
R : 23x/menit
S: 36,3 OC

7.5 Menganjurkan pasien untuk menjaga S : Pasien mengatakan sudah mandi dan
kebersihan diri berganti pakaian
O : Pasien terlihat rapi dan segar
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. N Jenis Kelamin/ Umur : P / 33 thn


Dx. Medis : Ca.Serviks Ruangan/ Kamar : Mawar

Hari/ No. Dx. Paraf


Subjektif/ Objektif/ Analisa/ Perencanaan
Tgl/Jam Keperawatan Nama
03 April Nyeri akut S : Pasien mengatakan merasa nyeri pada panggul dan perut
2017 bagian bawah

P : Nyeri karena Ca.Cerviks

Q : Seperti tertusuk-tusuk

R : Perut hingga ke pinggang belakang

S : Skala 6

T : Hilang timbul

O : Pasien memegang perutnya yang sakit, pasien terlihat


mempraktikkan teknik relaksasi nafas dalam, diberikan injeksi
IV 1 amp

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1.1 Lakukan pengkajian nyeri ( P Q R S T )

1.2 Gunakan komunikasi teraupetik agar pasien dapat


mengekspresikan nyeri

1.3 Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri

1.4 Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgesik


sesuai indikasi

Ansietas
S : Pasien mengatakan ingin tahu perihal penyakitnya

O : Wajah pasien terlihat tegang dan gelisah, pasien menanyakan


pertanyaan yang sama, suami pasien terlihat memberi semangat
dengan mengajak bercanda¸ pasien mencoba relaksasi nafas
dalam dan mencoba untuk tidur

A : Masalah belum teratasi

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 34
P : Lanjutkan intervensi

2.1 Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan


menguragi ketakutan
2.2 Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara
memberikan semangat
2.3 Puji/kuatkan perilaku yang baik secara tepat
2.4 Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
Gangguan rasa 2.5 Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi
nyaman

S : Pasien mengatakan tidak nyaman akibat nyeri yang


dirasakannya

O : Posisi pasien semi fowler sambil memeluk bantal, pasien


terlihat ditemani suami

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

3.1 Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi yang


tersedia (misal musik, bernafas dengan ritme, relaksasi
rahang )
3.2 Ciptakan lingkungan yang nyaman
3.3 Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman
3.4 Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya
relaksasi (misal pernafasan perut, bayangan yang
menyenangkan )
3.5 Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
3.6 Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi,
jika memungkinkan
Kekurangan
volume cairan
S : Pasien mengatakan tentang perdarahannya yang terus keluar
dan makanan apa yang bisa menambah darah

O : Pasien mendengarkan penjelasan perawat, keadaan umum


lemah, konjungtiva anemis

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 35
4.1 Jelaskan pada pasien tentang penyebab perdarahan yang
dialami
4.2 Jelaskan pada pasien untuk makan makanan yang
mengandung zat besi
4.3 Monitor TTV
4.4 Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa
4.5 Observasi perdarahan pervaginam
Ketidakseimbangan 4.6 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian transfusi
darah dan cairan RL 20 tpm
Nutrisi kurang dari

Kebutuhan tubuh
S : Pasien mengatakan lemas dan terasa nyeri saat muntah

O : Keadaan umum lemas, pasien muntah 2 kali, warna putih,


dan encer

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

5.1 Kaji emesis terkait dengan warna, konsistensi, waktu,


dan frekuensi

5.2 Dorong klien untuk belajar strategi mengatasi mual


sendiri

5.3 Identifikasi faktor yang dapat


menyebabkan/berkontribusi terhadap muntah

5.4 Tingkatkan pemberian cairan secara bertahap

5.5 Dapatkan riwayat makanan yang disukai


Harga diri rendah
situasional 5.6 Sajikan makanan dalam keadaan hangat

S : Pasien mengatakan tidak mampu mengurus anak-anaknya


karena sakit dan pasien mengatakan ingin cepat sembuh
O : Pasien terlihat senang saat ada orang yang mengajaknya
bicara dan ekpresi wajah pasien terlihat sedih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
6.1 Tunjukan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien
untuk mengatasi situasi

6.2 Dorong pasien mengidentifikasi kekuatan dirinya

6.3 Ajarkan keterampilan perilaku yang positif melalui

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 36
bermain peran, model peran, diskusi

6.4 Dukung peningkatan tanggung jawab diri, jika diperlukan

6.5 Buat statement positif terhadap pasien

6.6 Dukung pasien untuk menerima tantangan baru

Risiko infeksi 6.7 Kaji alasan-alasan untuk mengkritik atau menyalahkan


diri sendiri

S : Pasien mengatakan baru saja berganti pembalut dan pakaian


O: Pasien terlihat segar dan bersih, tidak terdapat tanda-tanda
infeksi, Hb : 9,0 gr/dl Leukosit :15.600, hanya suami yang
mendampingi
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

7.1 Kaji adanya tanda-tanda infeksi

7.2 Lakukan cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah


tindakan keperawatan

7.3 Gunakan teknik aseptik pada prosedur perawatan

7.4 Monitor tanda-tanda vital dan hasil laboratorium


Nyeri akut
7.5 Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri

7.6 Batasi pengunjung untuk menghindari pemajanan bakteri


04 April
2017
S : P : Nyeri karena kanker
Q : Seperti tertusuk dan ditekan
R : Pada perut hingga ke pinggang belakang
S : Skala 6
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan masih terasa nyeri, pasien mengatakan
perubahan nyerinya sedikit saja, pasien mengatakan belum
pernah kompres hangat
O : Pasien terlihat mendengarkan penjelasan perawat, pasien
terlihat memegang bagian perut yang sakit, pasien meringis,
diberikan Ketorolac 1 amp
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 37
1.1 Lakukan pengkajian nyeri ( P Q R S T )

1.2 Gunakan komunikasi teraupetik agar pasien dapat


mengekspresikan nyeri

1.3 Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri


Ansietas
1.4 Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgesik
sesuai indikasi

S : Pasien mengatakan ada keluarga yang datang menjenguk


O : Klien terlihat senang ada keluarga yang menjenguk
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
2.1 Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan
menguragi ketakutan
2.2 Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara
memberikan semangat
Gangguan rasa
2.3 Puji/kuatkan perilaku yang baik secara tepat
nyaman
2.4 Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
2.5 Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi

S : Pasien mengatakan senang keluarga dan anaknya datang


O : Pasien terlihat sedang bercerita dengan keluarganya
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
3.1 Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi yang
tersedia (misal musik, bernafas dengan ritme, relaksasi
rahang )
3.2 Ciptakan lingkungan yang nyaman
3.3 Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman
3.4 Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya
relaksasi (misal pernafasan perut, bayangan yang
Kekurangan menyenangkan )
volume cairan 3.5 Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
3.6 Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi,
jika memungkinkan

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 38
S : Pasien mengatakan kulitnya kering
O : TD : 160/100 mmHg N : 85x/menit R : 23 x/ menit
T : 36,1 OC, turgor kulit sedang, konjungtiva mulai memerah,
diberikan PRC 1 kolf setelah itu RL 20 tpm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
4.1 Jelaskan pada pasien tentang penyebab perdarahan yang
dialami
4.2 Jelaskan pada pasien untuk makan makanan yang
mengandung zat besi
4.3 Monitor TTV
Ketidakseimbangan 4.4 Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa
nutrisi kurang dari 4.5 Observasi perdarahan pervaginam
kebutuhan tubuh 4.6 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian transfusi
darah dan cairan RL 20 tpm

S : Pasien mengatakan sudah cukup minum, pasien mengatakan


sudah berkurang mualnya
O : Pasien terlihat sedikit-sedikit menghabiskan makanannya,
pasien sudah 3 x BAK
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5.1 Kaji emesis terkait dengan warna, konsistensi, waktu,
dan frekuensi
Harga diri rendah
situasional 5.2 Dorong klien untuk belajar strategi mengatasi mual
sendiri

5.3 Identifikasi faktor yang dapat


menyebabkan/berkontribusi terhadap muntah

5.4 Tingkatkan pemberian cairan secara bertahap

5.5 Dapatkan riwayat makanan yang disukai

S : Pasien mengatakan selalu mendoakan anak-anaknya, pasien


mengatakan ingin cepat pulang ke rumah
O : Pasien terlihat senang saat anak-anaknya memberi semangat

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 39
padanya, pasien terlihat sedang menjalankan sholat di tempat
tidur
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
6.1 Tunjukan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien
untuk mengatasi situasi

6.2 Dorong pasien mengidentifikasi kekuatan dirinya

6.3 Ajarkan keterampilan perilaku yang positif melalui


Risiko infeksi
bermain peran, model peran, diskusi

6.4 Dukung peningkatan tanggung jawab diri, jika diperlukan

6.5 Buat statement positif terhadap pasien

6.6 Dukung pasien untuk menerima tantangan baru

6.7 Kaji alasan-alasan untuk mengkritik atau menyalahkan


diri sendiri

S : Pasien mengatakan sudah mandi dan berganti pakaian


O : Pasien terlihat segar, tidak terdapat tanda-tanda infeksi,
terlihat suami pasien yang menjaga pasien
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
7.1 Kaji adanya tanda-tanda infeksi

7.2 Lakukan cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah


Nyeri akut
tindakan keperawatan

7.3 Gunakan teknik aseptik pada prosedur perawatan

7.4 Monitor tanda-tanda vital dan hasil laboratorium

7.5 Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri

7.6 Batasi pengunjung untuk menghindari pemajanan bakteri

S : P : Nyeri karena kanker


Q : Seperti tertusuk dan ditekan
R : Pada perut hingga ke pinggang belakang
S : Skala 5

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 40
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan setelah obat nyeri disuntikan, nyeri lebih
berkurang, pasien mengatakan sudah menerapkan relaksasi nafas
dalam saat nyeri muncul
O : Diberikan Obat Ketorolac IV 1 amp, pasien memegang
perutnya, pasien terlihat lebih tenang
Ansietas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.1 Lakukan pengkajian nyeri ( P Q R S T )

1.2 Gunakan komunikasi teraupetik agar pasien dapat


mengekspresikan nyeri

1.3 Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri

1.4 Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgesik


sesuai indikasi

S : Pasien mengatakan terhibur jika bersama anak-anaknya


O : Pasien terlihat tenang
Gangguan rasa
A : Masalah teratasi
nyaman
P : Pertahankan intervensi
2.1 Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan
menguragi ketakutan
2.2 Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara
memberikan semangat
2.3 Puji/kuatkan perilaku yang baik secara tepat
2.4 Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
2.5 Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi

S : Pasien mengatakan merasa nyaman jika ada yang menemani


O : Pasien terlihat kooperatif
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
3.1 Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi yang
Kekurangan tersedia (misal musik, bernafas dengan ritme, relaksasi
volume cairan rahang )
3.2 Ciptakan lingkungan yang nyaman
3.3 Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman
3.4 Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 41
relaksasi (misal pernafasan perut, bayangan yang
menyenangkan )
3.5 Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
3.6 Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi,
jika memungkinkan

S : Pasien mengatakan darah masih keluar namun tidak banyak


O : Darah tidak memenuhi 1 pembalut, CRT ,<3 detik,
Ketidakseimbangan
Konjungtiva hiperemis, turgor kulit mulai membaik
nutrisi kurang dari
A : Masalah belum teratasi
kebutuhan tubuh
P : Lanjutkan intervensi
4.1 Jelaskan pada pasien tentang penyebab perdarahan yang
dialami
4.2 Jelaskan pada pasien untuk makan makanan yang
mengandung zat besi
4.3 Monitor TTV
4.4 Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa
4.5 Observasi perdarahan pervaginam
4.6 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian transfusi
darah dan cairan RL 20 tpm

S : Pasien mengatakan sudah jarang mual dan muntah


O : Pasien terlihat tidak ada mual dan muntah
A : Masalah belum teratasi

Harga diri rendah P : Lanjutkan intervensi


situasional 5.1 Kaji emesis terkait dengan warna, konsistensi, waktu,
dan frekuensi

5.2 Dorong klien untuk belajar strategi mengatasi mual


sendiri

5.3 Identifikasi faktor yang dapat


menyebabkan/berkontribusi terhadap muntah

5.4 Tingkatkan pemberian cairan secara bertahap

5.5 Dapatkan riwayat makanan yang disukai

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 42
S : Pasien mengatakan siap untuk menjalani perawatan hari ini,
pasien mengatakan semoga obat-obat yang diberikan dapat cepat
membuatnya sembuh
O : Pasien terlihat berterima kasih pada perawat, pasien terlihat

Risiko infeksi lemas


A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
6.1 Tunjukan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien
untuk mengatasi situasi

6.2 Dorong pasien mengidentifikasi kekuatan dirinya

6.3 Ajarkan keterampilan perilaku yang positif melalui


bermain peran, model peran, diskusi

6.4 Dukung peningkatan tanggung jawab diri, jika diperlukan

6.5 Buat statement positif terhadap pasien

6.6 Dukung pasien untuk menerima tantangan baru

6.7 Kaji alasan-alasan untuk mengkritik atau menyalahkan


diri sendiri

S : Pasien mengatakan sudah mandi dan berganti pakaian


O : TD : 140/70 mmHg
N : 80 x /menit
R : 23x/menit
S: 36,3 OC
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
Pasien terlihat rapi dan segar

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

7.1 Kaji adanya tanda-tanda infeksi

7.2 Lakukan cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah


tindakan keperawatan

7.3 Gunakan teknik aseptik pada prosedur perawatan

7.4 Monitor tanda-tanda vital dan hasil laboratorium

7.5 Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri

7.6 Batasi pengunjung untuk menghindari pemajanan bakterI

Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 43
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 44

Anda mungkin juga menyukai