INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa JananIlir
Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523
Laman:http//www.poltekkes-kaltim.ac.idSurat
Elektronik:poltekkes_smd2007@yahoo.co.id
FORMAT PENGKAJIAN
ASKEP PALIATIF DAN TERAPI KOMPLEMENTER
I. IDENTITAS
1. Nama : Ny.N (P)
2. TanggalLahir : 05 Agustus 1983
3. Alamat : Jl. KH. Hasyim Ashari RT 38
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SD
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Agama :Islam
8. Suku bangsa : Jawa
9. Identitas keluarga yang bertanggunga jawab : Suami
10. Status poli : Rawat jalan
Rawat inap Ya
III. ANAMNESA
3. RIWAYAT ALERGI
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan
makanan tertentu.
4. FAKTOR KETURUNAN Ya
Jenis : /ket
Tidak Ya
SILSILAH
X X X
Ket :
: Pasien ( Ny. N)
X : Meninggal
V
5. RIWAYAT NYERI Ya
Sejak : 2 Bulan yang Lalu
Tidak
Istirahat V
Lain-lain.........
b) Kualitas :
Tajam/ sharp aching/ sakit
IV. PEMERIKSAAN
A. FISIK
Tanda vital : T :150/100 mmHg N:76x/m
RR:22x/m S:36,3oC BB:47 kg
Keadaan umum : Baik/ Lemah/ Kesakitan/ Cachexia/
Perilaku Silent
Kesadaran : Compas mentis/ apatis/ somnolen/ sopor/
soporocomatous/ coms GCS: 15
Kepala- leher : Anemia/ Icteric/ Stoma : Conjungtiva
Tumor : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
Thorax :
Paru : Vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan,
getaran sama antara paru kanan dan kiri
Jantung : BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak ada bunyi
jantung tambahan
R. mamma : Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri
tekan
Abdomen : distensi/ ascites/ meteorismus
Stoma : Tidak ada
Tumor :Tidak ada
Hepar :Tidak terdapat pembesaran
dan nyeri tekan
Lien :Tidak terdapat pembesaran
dan nyeri tekan
Sistem urogenetal
Vaginal discharge / rectal discharge
Tumor : Leher rahim ( Ca.Serviks)
Sistem muskoloskeletal & ekstremitas
Motorik : Normal Tumor :Tidak ada
Sensorik :Normal Fraktur :Tidak ada
Refleks fisologis: Normal Ulcus :Tidak ada
Refleks pathologis:Tidak ada Oedema :Tidak ada
Luas gerik sendi: Bebas
B. STATUS PSIKIARTIK
1. Komunikasi terbuka / lancar/ terputus-putus / bahasa non
verbal / mutisme
2. Memahami tentang penyakit & harapan hidup
a. Pasien : sudah tahu Fase : denial / anger
bergaining / depresi / acceptance
Belum tahu ingin tahu/ tidak mau tahu
b. Keluarga : sudah tahu Fase : denial / anger / bergaining /
depresi / acceptance
Belum tahu ingin tahu / tidak mau tahu
3. Mood : normal/ cemas/ depresi/ marah/ anhedonia
4. Afek : serasi/ tidak serasi
5. Proses pikir : jernih/ bingung/ gangguan insight/
preokupasi
6. Hubungan interpersonal : biasa/ dingin/ menarik diri/ cari
kambing hitam
7. Persepsi : normal/ halusinasi/ ilusi/ depersonalisasi/
derealisasi
8. Arti nyeri / sakit : hukuman/ tantangan/ musuh/ kegagalan/
nilai positif/ cobaan
9. Kemauan : wajar/ menurun/ meningkat/ negativistik/
ambivalem
B. Operasi
Pasien belum menerima tindakan operasi
C. Radioterapi
Pasien belum menjalani radioterapi namun telah direncanakan
untuk radioterapi
D. Kemoterapi
Tidak ada
E. Rehabilitasi
Tidak ada
F. Komplementer
Tidak ada
G. Alternatif
Tidak ada
VIII. DIAGNOSA
A. Utama : Nyeri
Staging : T N M
B. Paliatif
Nyeri : Jenis : Nosiseseptif somatik tulang
Nosiseseptif somatik bukan tulang
Nosiseseptif visceral
Deaferentasi : terus menerus / intermitten
Sifat : akut kronis
Derajat : ringan sedang berat
Penyebab : Akibat tumor/Kanker
Akibat pengobatan tumor
Lain-lain :
Selain nyeri : Ansietas, gangguan rasa nyaman, kekurangan
volume cairan, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh,risiko tinggi infeksi
IX. PERMASALAHAN
A. Fisik :
Nyeri Ya/Tidak Lokasi : Perut hingga ke pinggang bagian
belakang
Selain Nyeri : Konjungtiva anemis, kulit kering, CRT >3 detik,
akral dingin
B. Psikologis :
1. Depresi
2. Cemas
3. Problem lain : Gangguan rasa nyaman
C. Sosial :
Keluarga pasien mengalami sedikit masalah dalam keuangan
berhubungan dengan biaya pengobatan pasien, namun terbantu
dengan adanya BPJS. Selama dirawat di RS pasien tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya misalnya memasak, dan
mengurus anak di rumah. Dan suami pasien juga tidak bisa
beraktivitas seperti biasa karena menjaga pasien di RS.
D. Spiritual :
Pasien sudah pada tahap penerimaan akan kondisi dirinya sekarang
yaitu menderita Ca.Serviks. Namun pasien terkadang masih merasa
cemas akan penyakitnya, karena sakit, pasien tidak mampu dalam
menjalankan ibadah secara rutin seperti biasanya klien harus sholat
sambil duduk atau berbaring dan sudah tidak mengikuti pengajian
bersama ibu-ibu disekitar rumahnya dan klien kasihan pada anak-
anaknya karena tidak ada yang mengurus dikarenakan dirinya
dirawat di RS. Pasien mengatakan semua masalah yang
dihadapinya diserahkan kepada kehendak Tuhan Yang Maha Esa
dan tetap berdoa agar bisa pulih segera.
E. Kultural :
Pasien bersuku Jawa, tidak terdapat kendala dalam berkomunikasi,
pasien menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan, dan
nyeri yang dirasakan akibat penyakitnya.
Samarinda, 2017
Yang Melakukan Pengkajian
Mahasiswa
…………………………………..
NIM
ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Nyeri akut Agen cedera
Pasien mengatakan merasa nyeri biologis
pada perut sampai ke bagian
pinggang belakang
P : Nyeri karena adanya ca.cerviks
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Dari perut sampai ke bagian
pinggang belakang
S : Skala 6
T : Hilang timbul
DO :
Pasien terlihat mengeluh nyeri
Wajah pasien terlihat meringis
Pasien terlihat memegang bagian
tubuh yang sakit yaitu perut
Ekstremitas dingin
Pasien mendapat terapi anti nyeri
Ketorolac
DS :
Pasien mengatakan nyeri saat BAK
Pasien mengatakan lemas dan tidak
bertenaga Risiko tinggi Pertahanan tubuh
1 2 (3) 4 5 dapat
3 : Cukup
menyimpang dari
rentang normal
4 : Sedikit
menyimpang dari
rentang normal
5 : Tidak
menyimpang dari
rentang normal
2.6 Mengkaji untuk tanda verbal dan non S : Pasien menanyakan perihal
verbal kecemasan penyakitnya
O : Wajah pasien terlihat tegang dan
gelisah, pasien menyakan pertanyaan
berulang kali
2.2 Mendorong keluarga untuk S : Pasien mengatakan ingin bersama
mendampingi klien dengan cara suaminya
memberikan semangat O : Suami pasien terlihat memberi
semangat dengan mengajak bercanda
2.5 Menganjurkan klien untuk S: Pasien mengatakan mengerti
menggunakan teknik relaksasi O : Pasien terlihat mulai mencoba
menggunakan nafas dalam sambil
mencoba tidur
3.2 Menciptakan lingkungan yang S:-
nyaman O : Hanya suami yang mendampingi
pasien
4.2 Menjelaskan pada pasien untuk S : Pasien mengatakan makanan apa saja
makan makanan yang mengandung yang mengandung zat besi
zat besi O : Pasien memperhatikan penjelasan
perawat
4.3 Mengukur TTV S :-
O : TD : 150/100 mmHg
N : 76 x/menit R : 22 x/menit S : 36,3 OC
5.1 Mengkaji emesis terkait warna, S : Pasien mengatakan nyeri saat muntah
konsistensi, waktu, dan frekuensi O : Pasien sudah muntah 2x, warna
putih, cairan dan encer
5.2 Menganjurkan pasien untuk belajar S : Pasien mengatakan akan mencoba
strategi mengatasi mual sendiri nafas dalam
O : Pasien mnerapkan nafas dalam
5.5 Mendapatkan riwayat makanan yang S : Pasien mengatakan menyukai semua
disukai jenis makanan
O : Pasien makan makanan yang dibawa
suaminya
5.7 Menciptakan lingkungan yang S:-
optimal untuk pasien makan O : Pasien disuapi suaminya
6.2 Menanyakan pada pasien apa yang S : Pasien mengatakan tidak mampu
membuat dirinya murung mengurus anak-anaknya karena sakit
O : Ekpresi wajah pasien terlihat sedih
6.2 Memberikan semangat pada pasien S : Pasien mengatakan ingin cepat
sembuh
O : Pasien terlihat senang saat ada orang
yang mengajaknya bicara
7.1 Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi S :-
O : Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
7.4 Mengukur TTV, kadar Hb, dan S:-
leukosit O: Hb : 9,0 gr/dl
Leukosit :15.600
7.5 Menganjurkan pasien untuk menjaga S : Pasien mengatakan baru saja
kebersihan diri berganti pembalut dan pakaian
O: pasien terlihat segar dan bersih
7.6 Membatasi jumlah pengunjung untuk S : Pasien mengatakan senang jika anak-
menghindari pemajanan bakteri anaknya datang berkunjung
O : Hanya suami yang mendampingi
4 April 2017
1.1 Melakukan pengkajian nyeri ( P Q R S : P : Nyeri karena kanker
ST) Q : Seperti tertusuk dan ditekan
R : Pada perut hingga ke pinggang
belakang
S : Skala 6
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat memegang bagian
perut yang sakit
7.5 Menganjurkan pasien untuk menjaga S : Pasien mengatakan sudah mandi dan
kebersihan diri berganti pakaian
O : Pasien terlihat segar
05 April 2018 6.6 Memberikan semangat pada pasien S : Pasien mengatakan siap untuk
untuk menjalani perawatan hari ini menjalani perawatan hari ini
O : Pasien terlihat lemas
7.5 Menganjurkan pasien untuk menjaga S : Pasien mengatakan sudah mandi dan
kebersihan diri berganti pakaian
O : Pasien terlihat rapi dan segar
EVALUASI KEPERAWATAN
Q : Seperti tertusuk-tusuk
S : Skala 6
T : Hilang timbul
P : Lanjutkan intervensi
Ansietas
S : Pasien mengatakan ingin tahu perihal penyakitnya
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 34
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 35
4.1 Jelaskan pada pasien tentang penyebab perdarahan yang
dialami
4.2 Jelaskan pada pasien untuk makan makanan yang
mengandung zat besi
4.3 Monitor TTV
4.4 Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa
4.5 Observasi perdarahan pervaginam
Ketidakseimbangan 4.6 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian transfusi
darah dan cairan RL 20 tpm
Nutrisi kurang dari
Kebutuhan tubuh
S : Pasien mengatakan lemas dan terasa nyeri saat muntah
P : Lanjutkan intervensi
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 36
bermain peran, model peran, diskusi
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 37
1.1 Lakukan pengkajian nyeri ( P Q R S T )
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 38
S : Pasien mengatakan kulitnya kering
O : TD : 160/100 mmHg N : 85x/menit R : 23 x/ menit
T : 36,1 OC, turgor kulit sedang, konjungtiva mulai memerah,
diberikan PRC 1 kolf setelah itu RL 20 tpm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
4.1 Jelaskan pada pasien tentang penyebab perdarahan yang
dialami
4.2 Jelaskan pada pasien untuk makan makanan yang
mengandung zat besi
4.3 Monitor TTV
Ketidakseimbangan 4.4 Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa
nutrisi kurang dari 4.5 Observasi perdarahan pervaginam
kebutuhan tubuh 4.6 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian transfusi
darah dan cairan RL 20 tpm
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 39
padanya, pasien terlihat sedang menjalankan sholat di tempat
tidur
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
6.1 Tunjukan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien
untuk mengatasi situasi
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 40
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan setelah obat nyeri disuntikan, nyeri lebih
berkurang, pasien mengatakan sudah menerapkan relaksasi nafas
dalam saat nyeri muncul
O : Diberikan Obat Ketorolac IV 1 amp, pasien memegang
perutnya, pasien terlihat lebih tenang
Ansietas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.1 Lakukan pengkajian nyeri ( P Q R S T )
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 41
relaksasi (misal pernafasan perut, bayangan yang
menyenangkan )
3.5 Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat
untuk setiap kata
3.6 Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi,
jika memungkinkan
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 42
S : Pasien mengatakan siap untuk menjalani perawatan hari ini,
pasien mengatakan semoga obat-obat yang diberikan dapat cepat
membuatnya sembuh
O : Pasien terlihat berterima kasih pada perawat, pasien terlihat
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 43
Di Adopsi Dari Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya Page 44