Di era 1980-an, perempuan Indonesia tersihir dengan kosmetik lokal yang menjanjikan
kulit kuning langsat bak putri keraton. Kini, cantik dinarasikan dengan warna kulit yang
putih, badan tinggi semampai, dan wajah Indo. Hal ini terepresentasi dengan munculnya
berbagai iklan yang menawarkan produk pemutih kulit dan wajah Bagi masyarakat,
khususnya perempuan Indonesia, memiliki kulit putih bukan semata-mata karena warna
kulitnya saja, tetapi juga semua simbol yang melekat padanya: prestise, percaya diri,
superioritas, dan dipandang sebagai satu representasi “Barat”.
Menuntut ilmu itu wajib atas tiap Muslimin dan Muslimah. [Al-Hadits]
“Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan
mempermudah jalannya menuju surga.” (HR.Muslim)
Jika ada yang memahami hadits di atas secara tekstual. Secara tekstual, Hadits di atas
memang mewajibkan ummat Islam untuk menuntut ilmu. Kewajibannya adalah wajib ain,
artinya wajib bagi setiap ummat Islam.
Buku bersampul hijau dan kuning ini berisi 196 halaman dan terdapat 8 bab,4 bab
pada pembahasan pertama, 4 bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama
yaitu kegiatan bersama, Bab I tertulis pada halaman 1, BAB II terdapat pada halaman 25,
BAB III (Keperluan Hidup) tertuang dalam halaman 47, Bab IV berisi “Melejitkan Potensi
Diri” tertulis pada halaman 73. Pada pembahasan yang kedua yaitu Bab V pada halaman 103
membahas menghargai kretivitas, Bab VI membahas tentang “Budaya Daerah” bab ini tertulis
pada halaman 125, Bab VII membahas tentang “Menguasai Ilmu Pengetahuan”, Bab VIII
membahas tentang “Kegiatan Berkesan”. Pada akhir buku ini terdapat Epilog ditulis pada
sampul belakang.
Di dalam buku ini juga dilampirkan tokoh-tokoh atau sosok cerdas yang ada disetiap
awal bab pembelajaran baru. Sehingga hal tersebut dapat membuat pembaca atau memotivasi
pembaca untuk meneladaninya. Serta, dalam buku ini pembaca diharapkan menjadi orang yang
cerdas berbahasa Indonesia.
Buku ini mengandung MISI untuk menghidupkan potensi pembaca agar benar-benar
cakap berbahasa Indonesia dengan tetap berciri orang Indonesia. Berkarakter bangsa
merupakan misi lainnya pula dari buku ini. Banyak fitur-fitur yang di sertakan dalam buku
ini yaitu; Apresiasi, Lintas Akademika, Studi Lapangan, Studi Pustaka, Telusur Makna, Tes
Kognitif, Uji Kompetensi, dan Refleksi Diri yang dapat menuntun pembaca menjadi pribadi
yang cerdas dan bekerja sama.
Dalam akhir atau kover belakang buku terdapat epilog menjelaskan visi-visi khusu
dalam setiap jilidnya, salah satunya Lerning To Be (merupakan visi buku kelas XII jilid ke 3.
Berdasarkan visi tersebut Anda diajak untuk meneladani tokoh yang ditampilkan, yakni Sosok
Cerdas. Dengan cara begitu, Anda diharapkan untuk dapat tertarik untuk mempelajari
pelajaran tersebutdan termotivasi mengikuti jejak langkah tokoh.
Dibandingkan dengan buku lainnya buku ini lebih mudah dimengerti dan bagi anda
pembaca buku ini sangat mudah untuk mengaplikasinya.
Buku ini berguna bagi siapa saja terutama bagi para pelajar saja yang ingin belajar
berbahasa Indonesia, buku ini juga cocok buat para pembaca lain yang ingin belajar berbahsa
Indonesia karena terdapat pembahasan mudah dimengerti.
Semua itu tergantung pada pembaca yang ingin menambah wawasan tentang
Berbahasa Indonesia, karena saya hanya mengenalkan bagaimana buku tersebut, dan saya
menjelaskan apa adanya.
Siap Menjelajah Dunia Usaha
Judul Buku :
Siswa Juga Bisa Menjadi Pengusaha
Pengarang :
Wulan Ayodya
Penerbit :
Erlangga
Kota terbit :
Jakarta
Jumlah halaman:
Vii + 213 halaman
Wulan ayodya mulai berwirausaha sejak di bangku sekolah menengah pertama dan tetap konsisten
dibidangnya hingga kini. Aktif dan memberikan edukasi dalam setiap bentuk karyanya.
Diera sekarang ini, kita dituntut berpikir untuk memperoleh penghasilan demi memenuhi biaya yang
semakin melonjak. Cara utama yang sering dipilih yaitu menjadi pegawai, padahal ada profesi lain
yang lebih menjanjikan dan dapat menghasilkan banyak materi. Syaratnya harus tekun mempelajari
seluk-beluk usaha tersebut.
Bila melihat keberhasilan perusahaan seperti Microsoft, Toyota dan pemilik situs jejaring sosial
facebook yang dapat meraup keuntungan besar, sudah terbukti bahwa menjadi seorang pengusaha
tak dapat dipandang sebelah mata.
Namun sayangnya, menjadi pengusaha kadang hanya sebuah khayalan yang tidak diwujudkan.
Tidak semua orang mau menjalani kerepotan-kerepotan yang dihadapi seorang pengusaha dan
memilih untuk bekerja sebagai karyawan. Karyawan hanya menjalankan sistem serta mendapatkan
kepastian memperoleh gaji secara rutin. Berbeda dengan menjalani usaha sendiri yang dihantui
oleh ketidakpastian pendapatan dan ketiadaan fasilitas ini-itu dari perusahaan.
Didalam buku ini dibahas sikap dan karakter seorang pengusaha, perencanaan usaha, pengelolaan
keuangan serta produksi usaha yang akan memberikan ilmu dan wawasan tentang bagaimana
berwirausaha secara menyeluruh sehingga dapat menciptakan sosok-sosok pengusaha yang andal
dan cerdas dimasa depan.
Hal utama yang akan dikemukakan dalam buku ini adalah mengenal dan mempelajari
kewirausahaan sejak dini diharapkan mampu menciptakan pengusaha- pengusaha muda yang
sukses. Disetiap akhir bab ditampilkan juga berbagai artikel tentang pengusaha sukses yang dapat
memberikan semangat bagi pengusaha pemula, terdapat pula berbagai pertanyaan beserta
jawaban yang dapat memperbanyak wawasan akan dunia usaha sebenarnya serta berbagai tips
dan trik untuk belajar berwirausaha bagi siswa juga semakin menambah gairah dalam membaca
dan ingin segera saja melaksanakan apa yang terdapat didalam buku tersebut.
Buku siswa juga bisa jadi pengusaha! Merupakan referensi bagi kamu yang ingin mengenal dunia
usaha secara lebih dalam. Format buku yang praktis akan memudahkan untuk mengaplikasikan
secara langsung berbisnis menurut selera atau hobi kamu. Melalui buku ini pula, kamu akan
mengenal bagaimana perencanaan usaha dilakukan hingga akhirnya sebuah bidang usaha
dijalankan. Ingatlah, bahwa menjadi seorang pengusaha adalah seni, ya, seni membuat produk
laris, seni membuat merk dan logo yang menarik, seni mengelola karyawan, seni melihat peluang,
seni melakukan pemasaran hingga seni membuat usaha yang inovatif dan kreatif.
Memang untuk menerapkan apa yang ada didalam buku ini harus ada adaptasi yang cerdas karena
ada banyak sekali kata-kata istilah dan definisi yang harus dipahami betul sebelum memulai usaha.
Berbagai dinamika yang telah digambarkan diatas tidak untuk menyurutkan niat menjadi pengusaha.
Percayalah, bahwa saat ini berwirausaha telah mendapatkan atmosfer yang baik. Pemerintah
bahkan membuat kementrian khusus yang menangani sector usaha kecil dan menengah (UKM).
Nah, denganbegitu, akses untuk mencari modal bagi usaha yang akan dirintis pun tidak sesulit dulu.
Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses hendaknya didorong oleh kemauan dan tekad yang
kuat dengan lebih banyak belajar dan memperbaiki kekurangan padadiri.
Identitas Buku
Judul : RANGKING 1st BUKAN SEGALANYA
Bekal Memantik Sukses Sesungguhnya
Penulis : Bambang Wahyudiono
Penerbit : Raih Asa Sukses
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2012
Cetakan ke : 1
Tebal Buku : iv + 188 halaman
Harga : Rp. 30.000
Editor : Andriansyah
Disain Sampul : Yudi Haryanto
Ukuran Buku : p 20cm, l 14cm
Kalau orang mengatakan tugas utama mahasiswa kuliah, saya masih bisa sependapat. Tapi saya
tidak setuju bila dikatakan prestasi akademik yang tinggi otomatis menjadikan karier seseorang di
tempat kerja kelak tinggi juga. Prestasi mahasiswa adalah prestasi akademik atau hard skills.
Prestasi sebenarnya bukan saat di kelas, prestasi atau sukses itu setelah tamat kuliah. Dunia
karier!. Baik sebagai karyawan atau wirausaha.
Sukses dunia karier tidak ditentukan ranking satu, cumlaude atau prestasi akademik, tapi 90%
ditentukan oleh soft skills. Keterampilan-keterampilan yang justru minimal diajarkan di sekolah atau
perguruan tinggi. Ada banyak cara yang bisa untuk memperoleh sukses. Orang sukses ada yang
dengan cara alami atau ada juga dengan cara lain. Buku ini hanya bercerita tentang bagaimana
sukses dengan cara yang bisa dipelajari melalui proses kematangan diri dan kematangan
berorganisasi.
Kematangan tidak bisa diasah dari kegiatan menghafal pelajaran. Kematangan hanya bisa diperoleh
dengan praktik-praktik nyata terutama di luar kelas, di kehidupan sosial, berorganisasi dan
sebagainya.
Untuk bisa menjadi manajer tidak cukup hanya mahir kemampuan teknis. Manajer harus punya
kemampuan leadership, kerjasama yang baik, komunikasi dan kemampuan memengaruhi orang lain
atau influencing people.
Buku ini memuat enam bagian yang menyatu, dari kenyataan yang ada hingga tips how to
mengatasi berbagai persoalan untuk dapat lolos ke tangga prestasi. Tentu saja karyawan atau pun
wirausaha yang sukses. Banyak kisah nyata dan pendapat para ahli di bidangnya yang diulas dan
dikritisi dalam buku ini termasuk apa yang menjadi budaya di negeri ini. Semuanya untuk mencari
tahu dan membuktikan apa kunci mereka yang sukses.
Selagi mahasiswa atau pelajar banyak sekali kesempatan yang bisa diasah semenjak dini. Dunia ini
anomali bagi yang tidak mampu dengan rahasia hard skills dan softskills. Keduanya harus dikuasi
secara berimbang bagi mereka yang ingin sukses. Kuliah hanya bagian kecil dari proses menuju
sukses, namun jalan masih sangat berliku untuk meraih segalanya.
Bagian kedua dimulai dengan ulasan kenapa ranking 1 bukan segalanya : pemimpin tidak mesti
ranking satu, sukses karier meski bukan bidangnya, faktor soft skills dan hard skills, sistem
pendidikan belum maksimal. Ranking satu tapi soft skills rendah identik dengan ketidaksuksesan.
Bagian tiga membahas bagaimana menentukan jalur karier : menghalau hambatan diri, bila keliru
memilih tempat kerja, menetapkan pilihan berkarier, meningkatkan kompetensi berkarier, memilih
Sekolah Menengah Kejuruan, hingga jawaban sanggupkah saya berwirausaha.
Tuntutan dunia kerja dimuat di bagian empat. Dimulai tips bagaimana proses dan lolos seleksi kerja,
tuntutan kompetensi profesi, referensi kerja, leadership dan team work, dan bagaimana penilaian
prestasi dunia kerja dilakukan. Bagian ini diakhiri dengan bagaimana menjadi pribadi berpengaruh
dan ragam tuntutan seorang wirausaha.
Sebelum bagian enam penutup, disajikan bagaimana seharusnya yang merupakan inti how to buku
ini yaitu bagian lima. Bagian diawali dengan mengubah paradigma, mengasah soft skills sewaktu
sekolah atau kuliah, developt soft skills sebelum pensiun dari karyawan, menyadari kesalahan
berpikir, berpikir positif, sukses modal spiritual, belajar terus tanpa henti. Selama hayat masih
dikandung badan.
Pada bagian akhir ada statement, apa pun risiko jalan hidup yang terjadi menjadi sukses atau tidak.
Sisi positif seorang ranking satu seharusnya menjadikan hidup yang tidak gampang menyerah, tidak
gampang frustasi dengan himpitan karier, daya mampu menghindari sikap hidup tidak produktif,
malas dan tidak bertanggungjawab. Satu lagi yang sangat berarti bagi seorang yang pernah meraih
ranking satu, yaitu melekatnya budaya malu pada diri. Malu bila tidak dapat berbuat terbaik
dibandingkan dengan orang lain atau malu bila dianggap tidak berprestasi oleh yang menilai diri kita.
Apa pun, sukses itu relatif lantaran dinilai oleh makhluk Tuhan juga. Sukses itu setelah kehidupan
kini berakhir. Babak baru dengan modal terbaik yang tergoreskan oleh kiprah diri kita sendiri.
Kelebihan
• Terdapat kalimat-kalimat inspiratif dalam buku. Kalimat-kalimat itu biasanya dicetak
tebal.
• Terdapat True Story (cerita nyata) dari rekan kerja dan pengalaman hidup penulis yang
dapat memotivasi pembaca.
• Dengan bahasa yang santai dan tidak menggunakan kata-kata kias yang banyak membuat buku
mudah dipahami.
• Disain halaman yang menarik dapat membuat pembaca tidak jenuh membaca buku ini.
• Dalam menjelasakan opini penulis selalu dipaparkan pula mengenai fakta-fakta yang ada dalam
masyarakat, membuat pembaca yakin akan buku ini.
• Dalam buku ini juga menjelaskan poin-poin penting dalam melamar kerja.
• Banyak menggunakan analogi-analogi membuat pemahaman isi lebih baik
.
Kekurangan
• Beberapa kata menggunakan istilah bahasa inggris jadi bagi yang kurang mengerti bahasa inggris
butuh menyesuaikan.
• Banyak penggunaan tanda baca yang salah.
• Gambar-gambar dan disain halaman berwarna hitam putih.
Saran
Mengingat tingkat keterbacaan dari buku ini maka, buku ini baik dan layak dibaca untuk usia 15
sampai dengan dewasa. Mulai dari siswa SMA, Mahasiswa, Karyawan dan Calon Pegawai.