Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT ADVENT MANADO


Nomor :
Tentang

KEBIJAKAN PENETAPAN KRITERIA RISIKO AKIBAT DAMPAK RENOVASI ATAU


PEKERJAAN PEMBANGUNAN (KONSTRUKSI) BARU DAN PENETAPAN
PEMANTAUAN KUALITAS UDARA
RUMAH SAKIT ADVENT MANADO

Menimbang : 1. Bahwa kualitas udara ruang rumah sakit yang tidak memenuhi persyaratan
kesehatan dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pasien, tenaga yang
bekerja di rumah sakit maupun pengunjung rumah sakit.
2. Bahwa untuk mewujudkan rumah sakit yang aman, nyaman dan sehat perlu
dilakukan pemantauan kualitas udara secara rutin.
3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan Penetapan Kriteria
Risiko Akibat Dampak Renovasi atau Pekerjaan Pembangunan (Konstruksi)
Baru dan Penetapan Pemantauan Kualitas Udara.

Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 270/Menkes/SK/III/2007


Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2007
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya
3. Surat Keputusan Dirjen.Yanmed. Depkes. RI. No : YM.02.04.3.5.846 tentang
ijin Penyelenggaraan RUMAH SAKIT ADVENT MANADO.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1335/Menkes/SK/X/2002 Tentang Standar Operasional Pengambilan dan
Pengukuran Sampel Kualitas Udara Ruangan Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung nomor : 066/SK/YBW-
SA/X/2005 tentang pengangkatan jabatan Direktur RUMAH SAKIT
ADVENT MANADO.
6. ART YBW-SA Pasal IV ayat 12.
7. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007.
8. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, DEPKES RI
9. Surat Keputusan RSI Sultan Agung nomor : / KPTS/RSI-SA/VI/2013
Tentang Kebijakan Pengendalian Infeksi Nosokomial RUMAH SAKIT
ADVENT MANADO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : 1. Kriteria Risiko Akibat Dampak Renovasi Atau Pekerjaan Pembangunan


(Konstruksi) Baru Dan Penetapan Pemantauan Kualitas Udara di RUMAH
SAKIT ADVENT MANADO sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
ini.
2. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada
ketetapan selanjutnya.
3. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Manado

Pada tanggal :

dr. Jay Tombokan, MBA


Direktur Utama
Tembusan Yth :
1. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
2. Unit terkait
3. Arsip
Lampiran : SK Direktur
Nomor :
Tanggal :
Tentang : KEBIJAKAN PENETAPAN KRITERIA RISIKO AKIBAT DAMPAK
RENOVASI ATAU PEKERJAAN PEMBANGUNAN (KONSTRUKSI) BARU
DAN PENETAPAN PEMANTAUAN KUALITAS UDARA

PENGERTIAN :
Penetapan kriteria risiko akibat dampak renovasi atau pekerjaan pembangunan (konstruksi)
baru adalah kebijakan yang digunakan untuk merencanakan pembongkaran, pembangunan,
atau renovasi, rumah sakit menggunakan kriteria yang mengatur dampak dari renovasi atau
pembangunan baru terhadap persyaratan kualitas udara, pencegahan dan pengendalian
infeksi, persyaratan utilisasi, kebisingan, getaran dan prosedur emergensi (kedaruratan).

TUJUAN :
untuk mencegah penyebaran dari berbagai penyakit yang ditularkan melalui udara di
lingkungan rumah sakit maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya.

KEBIJAKAN :
I. Pengukuran Lingkungan Fisik
A. Pengukuran Suhu
1. Lokasi Pengukuran
a. Ruang operasi
b. Ruang bersalin
c. Ruang pemulihan/perawatan pasien
d. Ruang observasi
e. Ruang perawatan bayi
f. Ruang perawatan prematur
g. Ruang ICU
2. Titik pengukuran
Jumlah titik pengukuran minimal 10 % dari jumlah masing-masing ruangan
3. Waktu Pengukuran
Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari, khusus ruang operasi dan ICU harus
diperiksa pada saat sebelum dipergunakan

B. Pengukuran Kelembaban
1. Lokasi pengukuran
a. Ruang operasi
b. Ruang bersalin
c. Ruang pemulihan/perawatan pasien
d. Ruang observasi
e. Ruang perawatan bayi
f. Ruang perawatan prematur
g. Ruang ICU
2. Titik pengukuran
Jumlah titik pengukuran minimal 10 % dari jumlah masing-masing ruangan
3. Waktu pengukuran
Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari
C. Pengukuran Pencahayaan
1. Lokasi pengukuran
a. Ruang perawatan pasien
b. Ruang operasi
c. Ruang bersalin
d. Ruang anestesi dan ruang pemulihan
e. Ruang endoscopy dan laboratorium
f. Ruang X-Ray
g. Koridor
h. Tangga
i. Kantor/lobi
j. Ruang alat/gudang
k. Ruang perawatan prematur
l. Ruang farmasi
m. Dapur
n. Ruang cuci
o. Toilet
p. Ruang kohorting khusus penyakit tetanus
2. Titik Pengukuran
Jumlah titik pengukuran minimal 10 % dari jumlah masing-masing ruangan
3. Waktu Pengukuran
a. Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari, kecuali untuk koridor dilakukan
pada malam hari
b. Pada ruang perawatan, pengukuran dilakukan baik pada saat pasien sedang tidur
maupun tidak tidur

D. Pengukuran Debu Total (TSP/Total Suspended Particulate)


1. Lokasi pengukuran
a. Ruang perawatan pasien
b. Bengkel
c. Ruang cuci
d. Ruang tunggu
e. Ruang operasi/ICU
2. Titik pengukuran
a. Jumlah titik pengukuran minimal 10 % dari jumlah masing-masing ruangan
b. Jumlah titik pengukuran sekurang-kurangnya 1 untuk tiap jenis ruangan
3. Waktu Pengukuran
Siang hari (10.00 – 13.00 WIB)

E. Pengukuran Kebisingan
1. Lokasi pengukuran
a. Ruang perawatan pasien
b. Ruang isolasi
c. Ruang radiologi
d. Ruang operasi
e. Poliklinik/poli gigi
f. Bengkel
g. Laboratorium
h. Ruang cuci
i. Dapur
j. Ruang boiler
k. Ruang tunggu
2. Titik pengukuran
Pada masing-masing ruangan minimal 10 % dari jumlah ruangan
3. Waktu pengukuran
Pengukuran dapat dilakukan pada waktu kerja, kecuali pada ruang perawatan dan
isolasi di luar jam kunjungan

II. Pengambilan Sampel Kimia - Gas


1. Lokasi pengambilan sampel
a. Ruang perawatan pasien
b. Ruang laboratorium
c. Instalasi Gizi/dapur
d. UGD
e. Laundry
f. Ruang farmasi
2. Titik Pengambilan Sampel
Jumlah titik sampel minimal 10 % dari jumlah masing-masing ruangan
3. Waktu pengambilan sampel
Pengambilan sampel gas polutan dilakukan pada siang hari

III. Pengambilan Sampel Mikrobiologi


1. Lokasi pengambilan sampel
a. Ruang operasi
b. Ruang perawatan
c. Instalasi isolasi
d. Ruang cuci
e. Dapur
2. Titik Pengambilan Sampel
Jumlah titik sampel minimal 10 % dari jumlah masing-masing ruangan
3. Waktu pengambilan sampel
a. Ruang operasi dilakukan menjelang operasi (ruangan siap digunakan)
b. Ruang perawatan dan isolasi dilakukan setelah dilakukan pembersihan ruangan

Anda mungkin juga menyukai