com
REFERAT
Pembimbing:
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 1/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga referat
dengan judul “General Anestesi Face Mask ” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dr. Runik Istanti Sp.An selaku dokter pembimbing di bagian ilmu Anestesiologi
MUHAMMADIYAH DELANGGU.
Penulis
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 2/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
ANESTESIA UMUM
Kata anesthesia diperkenalkan oleh Oliver Wendell Holmes yang
menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara, karena pemberian obat
yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri pembedahan. Analgesia adalah pemberian
obat untuk menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran pasien. Anestesia
umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran
1
dan bersifat pulih kembali (reversible). Komponen anestesia yang ideal terdiri dari :
1. Hipnotik
2. Analgesia
3. Relaksasi otot
Indikasi anestesi umum :
Infant dan anak usia muda
Dewasa yang memilih anestesi umum
Pembedahannya luas/ekstensif
Pembedahan lama
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 3/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Anamnesis
Riwayat tentang apakah pasien pernah mendapat anesthesia sebelumnya
sangatlah penting untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang perlu mendapatkan
perhatian khusus, misalnya alergi, mual-muntah, nyeri otot, gatal-gatal atau sesak
napas pasca bedah, sehingga kita dapat merancang anesthesia berikutnya dengan
lebih baik. Kita harus pandai-pandai memilih apakah cerita pasien termasuk alergi
atau efek samping obat.
Kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan 1-2 hari sebelumnya untuk
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan keadaan gigi-geligi, tindakan buka mulut, lidah relatif besar
sangat penting untuk diketahui apakah akan menyulitkan tindakan. Leher pendek dan
kaku juga akan menyulitkan intubasi. Klasifikasi tampakan faring pada saat mulut
terbuka maksimal dan lidah dijulurkan maksimal menurut mallampati dibagi menjadi
4 gradasi
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 4/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Pemeriksaan laboratorium
Uji laboratorium hendaknya atas indikasi yang tepat sesuai dengan dugaan
penyakit yang sedang dicurigai. Banyak fasilitas kesehatan yang mengharuskan uji
laboratorium secara rutin walaupun pada pasien sehat untuk bedah minor, misalnya
pemeriksaan darah kecil (Hb, leukosit, masa pendarahan dan masa pembekuan) dan
urinalisis. Pada usia pasien di atas 50 tahun ada anjuran pemeriksaan EKG dan foto
thorax.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 5/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Masukan Oral
Refleks laring mengalami penurunan selama anesthesia. Regusgitasi isi
lambung dan kotoran yang terdapat dalam jalan napas merupakan resiko utama pada
pasien-pasien yang menjalani anestesi. Untuk meminimalkan resiko tersebut, semua
pasien yang dijadwalkan untuk operasi elektif dengan anesthesia umum harus
dipantangkan dari masukan oral (puasa) selama periode tertentu selama induksi
anesthesia.
Pada pasien dewasa umumnya puasa 6 – 8 jam, anak kecil 4-6 jam dan pada
bayi 3-4 jam. Makanan tak berlemak diperbolehkan 5 jam sebelum induksi
anesthesia. Minuman bening, air putih, teh manis sampai 3 jam dan untuk keperluan
minum obat air putih dalam jumlah tebatas diperbolehkan 1 jam sebelum induksi
anesthesia.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 6/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Premedikasi
Premedikasi adalah pemberiaan obat 1-2 jam sebelum induksi anesthesia
dengan tujuan untuk melancarkan induksi, rumatan, dan bangun dari anesthesia,
diantaranya :
1. Meredakan kecemasan dan ketakutan
2. Memperlancar induksi anesthesia
3. Mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
4. Meminimalkan jumlah obat anestetik
5. Mengurangi mual-muntah pasca bedah
Perektal
Kombinasi
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 7/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
1
TEKNIK ANESTESIA UMUM DENGAN SUNGKUP MUKA
Indikasi untuk menggunakan teknik anesthesia umum dengan sungkup muka :
1. Untuk tindakan yang singkat (0,5 jam – 1 jam) tanpa membuka rongga perut
2. Keadaan umum pasien cukup baik (status fisik ASA I atau ASA II)
3. Lambung harus kosong
Kontraindikasi :
1. Operasi di daerah kepala dan jalan napas
2. Operasi dengan posisi miring atau tertelungkup
Tatalaksana :
1. Pasien telah dipuasakan selama 6-8 jam, pasang infus RL 500ml dengan
abocath no 18, premedikasi dengan midazolam 2-5mg, ondansetron 4-8mg,
meperidin 50-100mg.
2. Pasang alat pantau yang diperlukan: Bedside monitor, EKG
3. Siapkan alat-alat dan obat resusitasi
4. Siapkan mesin anestesi dengan sistem sirkuitnya dan gas anestesi
yang digunakannya
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 8/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
pasien terbangun.
14. berikan tramadol 50 mg untuk meredakan nyeri.
PREMEDIKASI
Benzodiazepine
Golongan benzodiazepine yang sering digunakan oleh anestesiologi adalah Diazepam
(valium), Lorazepam (Ativan) dan Midazolam (Versed), diazepam dan lorazepam
tidak larut dalam air dan kandungannya berupa propylene glycol.
Golongan benzodiazepine bekerja sebagai hipnotik, sedative, anxiolitik,
amnestik, antikonvulsan, pelumpuh otot yang bekerja di sentral.
Obat golongan benzodiazepine dimetabolisme di hepar, efek puncak akan
muncul setelah 4 - 8 menit setelah diazepam disuntikkan secara I.V dan waktu paruh
dari benzodiazepine ini adalah 20 jam. Dosis ulangan akan menyebabkan terjadinya
akumulasi dan pemanjangan efeknya sendiri. Midazolam dan diazepam
didistribusikan secara cepat setelah injeksi bolus, metabolisme mungkin akan tampak
3,4
lambat pada pasien tua.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 9/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Efek Benzodiazepine :
Efek pada sistem saraf pusat.
Diazepam
Obat ini dapat menurunkan tekanan darah arteri. Karena itu, obat ini digunakan
3
untuk induksi dan suplemen pada pasien dengan gangguan jantung berat.
Diazepam biasanya digunakan sebagai obat premedikasi, amnesia, sedative, obat
2,3
induksi, relaksan otot rangka, antikonvulsan, dan serangan panik.
Awitan aksi : IV < 2 menit, Rectal < 10 menit, Oral 15 menit-1 jam
5
Lama aksi : IV 15 menit- 1 jam, PO 2-6 jam
Dosis :
Premedikasi : iv/im/po/rectal 2-10 mg
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 10/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Midazolam
Obat ini mempunyai efek ansiolitik, sedative, anti konvulsif, dan anteretrogad
amnesia. Durasi kerjanya lebih pendek dan kekuatannya 1,5-3x diazepam.
Obat ini menembus plasenta, akan tetapi tidak didapatkan nilai APGAR kurang
Opioid
Morphine, meperidine, fentanyl, sufentanil, alfentanil, and remifentanil
merupakan golongan opioid yang sering digunakan dalam general anestesi. efek
utamanya adalah analgetik. Opioid berbeda dalam potensi, farmakokinetik dan efek
samping.
Absorbsi cepat dan komplit terjadi setelah injeksi morfin dan meperedin
intramuskuler, dengan puncak level plasma setelah 20-60 menit. Fentanil sitrat
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 11/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Efek opioid :
Efek pada sistem kardiovaskuler
o Sistem kardiovaskuler tidak mengalami perubahan baik kontraktilitas
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 12/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Hati-hati pada pasien dengan disfungsi hati & ginjal karena akan memperlama
kerja dan efek kumulasi opiod, pasien usia lanjut, pada depresi sistem saraf pusat yg
parah, anoreksia, hiperkapnia, depresi pernapasan, aritmia, kejang, cedera kepala,
2,3
tumor otak, asma bronchial
Morfin
Petidin
Petidin bekerja pada reseptor opioid di otak dan medulla spinalis. Di otak
reseptor opioid terletak di batang otak, amygdala, corpus striatium dan hipotalamus.
Petidin menghambat impuls dari susunan syaraf dan menghambat transmisi informasi
nosiseptif dari perifer ke medulla spinalis. Kekuatan analgetiknya antara 1/7 hingga
1/10 morfin. Analgesi timbul 15-20 menit sesudah pemberian intramuskuler, kadar
puncak plasma tercapai dalam waktu 15-60 menit. Lama kerja sekitar 2-4 jam.
Pemberian pada dosis analgesi dapat menimbulkan efek sedasi. Penggunaannya untuk
nyeri sedang sampai berat, sebagai suplemen sedasi sebelum pembedahan, nyeri pada
infark miokardium walaupun tidak seefektif morfin sulfat, untuk menghilangkan
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 13/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
ansietas pada pasien dengan dispnea karena acute pulmonary edema dan acute left
6
ventricular failure.
Dosis Oral/ IM/SK :
Dewasa :
Dosis lazim : 50 – 150 mg setiap 3-4 jam jika perlu,
Injeksi intravena lambat : dewasa 15 – 35 mg/jam.
Anak-anak oral
Dosis : 1.1 – 1.8 mg/kg setiap 3 – 4 jam jika perlu.
Untuk sebelum pembedahan
Dosis dewasa : 50 – 100 mg IM/SK
Fentanil
Merupakan opioid agonis turunan fenil piperidin. Potensi analgesinya antara 75-125
kali lebih kuat dibanding morfin. Fentanil bekerja pada talamus, hipotalamus, sistem
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 14/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Induksi anesthesia adalah tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi
tidak sadar, sehingga memungkinkan dimulainya anesthesia dan pembedahan.
Induksi dapat dikerjakan melalui intravena, inhalasi, intramuscular dan rektal.
Propofol
Merupakan derivat fenol yang banyak digunakan sebagai anastesia intravena dan
lebih dikenal dengan nama dagang Diprivan. Pertama kali digunakan dalam praktek
anestesi pada tahun 1977 sebagai obat induksi.
Propofol digunakan untuk induksi dan pemeliharaan dalam anastesia umum,
pada pasien dewasa dan pasien anak – anak usia lebih dari 3 tahun. Mengandung
lecitin, glycerol dan minyak soybean, sedangkan pertumbuhan kuman dihambat oleh
adanya asam etilendiamintetraasetat atau sulfat, hal tersebut sangat tergantung pada
pabrik pembuat obatnya. Obat ini dikemas dalam cairan emulsi lemak berwarna putih
2,3
susu bersifat isotonik dengan kepekatan 1 % (1 ml = 10 mg) dan pH 7-8.
Propofol adalah 98% protein terikat dan mengalami metabolisme hati untuk
metabolit glukuronat, yang akhirnya diekskresikan dalam urin.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 15/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Efek propofol :
Efek pada sistem kardiovaskuler.
o
Induksi bolus 2-2,5 mg/kg dapat menyebabkan depresi pada jantung
dan pembuluh darah dimana tekanan dapat turun sekali disertai dengan
peningkatan denyut nadi. Ini diakibatkan Propofol mempunyai efek
mengurangi pembebasan katekolamin dan menurunkan resistensi
vaskularisasi sistemik sebanyak 30%. Pengaruh pada jantung
tergantung dari :
Pernafasan spontan – mengurangi depresi jantung berbanding
nafas kendali
Pemberian drip lewat infus – mengurangi depresi jantung
berbanding pemberian secara bolus
Umur – makin tua usia pasien makin meningkat efek depresi
2,3
jantung
Efek pada sistem pernafasan
o Dapat menurunkan frekuensi pernafasan dan volume tidal, dalam
beberapa kasus dapat menyebabkan henti nafas kebanyakan muncul
pada pemberian diprivan (propofol). Pada 25%-40% kasus Propofol
dapat menimbulkan apnoe setelah diberikan dosis induksi yang bisa
2,3
berlangsung lebih dari 30 detik.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 16/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Efek Samping
Dapat menyebabkan nyeri selama pemberian pada 50% sampai 75% kasus. Nyeri ini
bisa muncul akibat iritasi pembuluh darah vena, nyeri pada pemberian propofol dapat
dihilangkan dengan menggunakan lidokain (0,5 mg/kg) dan jika mungkin dapat
diberikan 1 sampai 2 menit dengan pemasangan torniquet pada bagian proksimal
tempat suntikan, berikan secara I.V melaui vena yang besar. Gejala mual dan muntah
juga sering sekali ditemui pada pasien setelah operasi menggunakan propofol.
Propofol merupakan emulsi lemak sehingga pemberiannya harus hati – hati pada
pasien dengan gangguan metabolisme lemak seperti hiperlipidemia dan pankreatitis.
Pada setengah kasus dapat menyebabkan kejang mioklonik (thiopental < propofol <
etomidate atau methohexital). Phlebitis juga pernah dilaporkan terjadi setelah
pemberian induksi propofol tapi kasusnya sangat jarang. Terdapat juga kasus
terjadinya nekrosis jaringan pada ekstravasasi subkutan pada anak-anak akibat
4
pemberian propofol.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 17/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Propofol tidak diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia kurang dari
3 tahun. Ada laporan kematian tak terduga pada anak-anak karena asidosis metabolik
dan kegagalan miokard setelah penggunaan jangka panjang di ICU.
Tiopenton
Tiopental sekarang lebih dikenal dengan nama sodium Penthotal, Thiopenal,
Thiopenton Sodium atau Trapanal yang merupakan obat anestesi umum barbiturat
short acting, tiopentol dapat mencapai otak dengan cepat dan memiliki onset yang
cepat (30-45 detik). Dalam waktu 1 menit tiopenton sudah mencapai puncak
konsentrasi dan setelah 5 – 10 menit konsentrasi mulai menurun di otak dan
kesadaran kembali seperti semula. Dosis yang banyak atau dengan menggunakan
2
infus akan menghasilkan efek sedasi dan hilangnya kesadaran.
Dapat menyebabkan hilangnya kesadaran tetapi menimbulkan hiperalgesia
pada dosis subhipnotik, menghasilkan penurunan metabolisme serebral dan aliran
darah sedangkan pada dosis yang tinggi akan menghasilkan isoelektrik
elektroensepalogram.Thiopental turut menurunkan tekanan intrakranial. Manakala
2
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 18/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Dosis
Dosis yang biasanya diberikan berkisar antara 3-5 mg/kg. Untuk menghindarkan efek
negatif dari tiopental tadi sering diberikan dosis kecil dulu 50-75 mg sambil
2
menunggu reaksi pasien.
Efek samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan seperti alergi, sehingga jangan memberikan
obat ini kepada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap barbiturat, sebab hal ini
dapat menyebabkan terjadinya reaksi anafilaksis yang jarang terjadi, barbiturat juga
kontraindikasi pada pasien dengan porfiria akut, karena barbiturat akan menginduksi
enzim d-aminoleuvulinic acid sintetase, dan dapat memicu terjadinya serangan akut.
Iritasi vena dan kerusakan jaringan akan menyebakan nyeri pada saat pemberian
melalui IV, hal ini dapat diatasi dengan pemberian heparin dan dilakukan blok
2,5
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 19/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
dengan dosis induksi, dan akan kembali sadar setelah 15 – 20 menit. Jika diberikan
2,3
secara I.M maka efek baru akan muncul setelah 15 menit.
Apabila diberikan intravena maka dalam waktu 30 detik pasien akan
mengalami perubahan tingkat kesadaran yang disertai tanda khas pada mata berupa
kelopak mata terbuka spontan dan nistagmus. Selain itu kadang-kadang dijumpai
gerakan yang tidak disadari (cataleptic appearance), seperti gerakan mengunyah,
menelan, tremor dan kejang. Itu merupakan efek anestesi dissosiatif yang merupakan
tanda khas setelah pemberian Ketamin. Apabila diberikan secara intramuskular,
efeknya akan tampak dalam 5-8 menit, sering mengakibatkan mimpi buruk dan
halusinasi pada periode pemulihan sehingga pasien mengalami agitasi. Aliran darah
2
ke otak meningkat, menimbulkan peningkatan tekanan darah intrakranial.
Ketamin adalah obat anestesia yang bersifat simpatomimetik, sehingga bisa
meningkatkan tekanan darah dan jantung. Peningkatan tekanan darah akibat efek
inotropik positif dan vasokonstriksi pembuluh darah perifer.
Pada dosis biasa, tidak mempunyai pengaruh terhadap sistem respirasi. dapat
menimbulkan dilatasi bronkus karena sifat simpatomimetiknya, sehingga merupakan
2,5
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 20/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
Efek samping
Dapat menyebabkan efek samping berupa peningkatan sekresi air liur pada
mulut,selain itu dapat menimbulkan agitasi dan perasaan lelah , halusinasi dan mimpi
buruk juga terjadi pasca operasi, pada otot dapat menimbulkan efek mioklonus pada
otot rangka selain itu ketamin juga dapat meningkatkan tekanan intracranial. Pada
2,5
mata dapat menyebabkan terjadinya nistagmus dan diplopia.
RUMATAN ANESTESIA
bedah tidak menimbulkan nyeri dan relaksasi otot lurik yang cukup. Anestesia
inhalasi yang umum digunakan, yaitu :
N2O
Halotan
Enfluran
Isofluran
Sevofluran
N2O
N2O (gas gelak, laughing gas, nitrous oxide) dalam ruangan berbentuk gas tak
berwarna, bau manis, tidakiritasi, tidak terbakarm beratnya 1,5 kali berat udara, berat
molekulnya 44,01, koefisien kelarutan antara darah/gas 0,47, stabil, tidak bereaksi
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 21/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
dengan sodalime, titik didih 88,4 derajat Celcius, dapat menembus karet tetapi tidak
bereaksi dengan logam.. Pemberian anesthesia dengan N2O harus disertai O2 minimal
25%. Gas ini bersifat anestetik lemah tetapi analgesia kuat, sehingga sering
digunakan untuk mengurangi nyeri menjelang persalinan. Pada anesthesia inhalasi
jarang digunakan sendiri, tetapi dikombinasikan dengan salah satu cairan anestetik
lainnya seperti halotan dan sebagainya. Pada akhir anesthesia setelah N 2O dihentikan,
maka N2O akan cepat keluar mengisi alveoli, sehingga terjadi pengenceran O 2 dan
terjadilah hipoksia difusi. Untuk mengatasinya diberikan O 2 100% selama 5-10
7
menit.
Efek samping :
Kardiovaskular : hipotensi
Gastrointestinal : mual dan muntah
Respiratori : apnea
Sistem saraf pusat : sakit kepala, pusing, eksitasi sistem saraf pusat
Isofluran
Isofluran merupakan halogenasi eter yang pada dosis atau subanestetik
menurunkan laju metabolism otak terhadap oksigen, tetapi meninggikan aliran darah
otak dan tekanan intracranial. Peninggian aliran darah otak dan trekanan intracranial
ini dapat dikurangi dengan teknik anesthesia hiperventilasi, sehingga isofluran sering
digunakan untuk bedah otak. Efek terhadap depresi jantung dan curah jantung
minimal, sehingga digemari unttuk anesthesia teknik hipotensi dan banyak digunakan
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 22/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
pada pasin dengan gangguan kororner. Isofluran dengan konsentrasi >1% terhadap
uterus hamil menyebabkan relaksasi dan kurang responsif jika diantisipasi dengan
oksitosin, sehingga dapat menyebabkan perdarahan paska persalinan. Dosis
7
pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3 dosis biasa jika menggunakan isofluran.
ANALGETIK
Tramadol
Tramadol adalah analgesik kuat yang bekerja pada reseptor opiat. Tramadol
mengikat secara stereospesifik pada reseptor di sistem saraf pusat sehingga
menghambat sensasi nyeri dan respon terhadap nyeri. Disamping itu tramadol
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 23/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
gangguan hati dan ginjal dengan bersihan klirens < 30 mL/menit : 50 – 100
mg setiap 12 jam, maksimum 200 mg sehari.
Dosis yang dianjurkan untuk pasien dengan cirrhosis adalah 50 mg setiap 12
jam.
Efek samping yang umum terjadi seperti pusing, sedasi, lelah, sakit kepala,
pruritis, berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering, mual, muntah, dispepsia dan
5,7
konstipasi.
Ketorolac
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 24/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
TUGAS
1.
2. koefisien kelarutan gas
fentanil mempunyai N2O
efek antara yang
analgetik darah/gas
lebih 0,47, stabil. pethidin, namun
kuat daripada
lama kerjanya lebih lama pethidin daripada fentanil.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 25/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
4. Ketorolac
Ketorolac diindikasikan untuk penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri
akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah. Durasi total ketorolac tidak
boleh lebih dari 5 hari. Ketorolac secara parenteral dianjurkan diberikan
segera setelah operasi.
Dosis:
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 26/27
5/21/2018 REFERATGeneralAnesFaceMask-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
7. Latief SA. Suryadi KA. Dachlan MR, Petunjuk Praktis Anestesiologi dan
Terapi Intensif Edisi 3. Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2007
http://slidepdf.com/reader/full/referat-general-anes-face-mask 27/27