Bahan yang digunakan untuk pembuatan selai lembaran adalah terong belanda, nutrijel,
gula, pektin,sorbitol, dan air. Bahan kimia untuk analisa meliput: Aquades, iodine, alkohol,
amilum, N-Hexana,asam askorbat, methanol, buffer 4.5 Na-Asetat, buffer 1.0 KCl, Na2CO3,
DPPH, dan HCl. Alat yang digunakan untuk proses pengolahan adalah neraca dan alat-alat
pengolahan. Alat yang digunakan untuk analisa meliputi : alatalat gelas, spektrofotometer,
botol timbang,desikator, soxlet, labu takar saringan vacum, cuvet, beaker glass,
penetrometer, stopwatch.
c. Pembuatan Selai
Pembuatan selai campuran mengacu pada Sidauruk (2011), dengan sedikit modikfikasi
penggunaan bahan baku yang berbeda buah papaya dengan buah terung belanda. Bubur buah
dipanaskan pada suhu 70°C dalam panci dengan tambahan gula pasir 40%, asam sitrat 0,2%
selama 10 menit. Proses pemasakan dihentikan dengan melakukan spoon test. Spoon test
berfungsi untuk menentukan titik akhir pemasakan, caranya dengan mencelupkan sendok ke
dalam adonan. Apabila adonan tidak langsung meleleh setelah sendok diangkat maka
pemasakan telah cukup.
A) Proses Produksi
Dibawah ini proses
pengolahan selai nanas yang ada di UD
Totabuan:
1. Pengupasan dan pencucian I
Nanas dikupas kulitnya, lalu daging
buahnya dicuci sampai bersih.
2. Pencucian II
Nanas yang telah dikupas ditaruh pada
tempat tersendiri (baskom/panci besar). Setelah
semua nanas dikupas, lalu dibersihkan lagi dengan
alat bersih.
3. Pengukusan
Setelah dilakukan pencucian nanas akan
di kukus selama 2 jam.
4. Penggilingan
Giling nanas tersebut dengan mesin
penggiling, hasil penggilingan ditampung dalam
panci untuk diproses pada tahap berikutnya.
5. Pengolahan
Panaskan nanas yang sudah di giling
sampai mendidih, masukkan gula pasir sambil
diaduk-aduk selama 5 jam. Setelah kental dan air
yang terdapat di buah nanas benar-benar kering,
lalu panci diangkat dari kompor.
6. Pengemasan
Masukkan selai nanas ke dalam toples
yang sudah steril. Toples yang berisi selai nanas
dikukus dalam air mendidih selama ± 25 menit
(toples dalam keadaan terbuka.
Dari hasil penelitian, usaha UD Totabuan
melakukan proses produksi selai nanas tergantung
musim.
Bahan baku selai berupa buah pisang mas dan buah naga merah dipilih terlebih dahulu agar
didapat hasil selai yang baik. Buah pisang dipilih yang matang, warna kulit kuning cerah dan
teksturnya tidak terlalu lunak. Buah naga juga dipilih yang matang dan tidak rusak, serta
memiliki kulit merah yang merata.
Buah pisang yang telah dipilih dicuci dengan air yang mengalir. Kemudian dipisahkan daging
buah dan kulitnya. Daging buah pisang ditimbang sesuai perlakuan. Lalu daging buah pisang
dipotong kecil-kecil terlebih dahulu untuk memudahkan proses penghancuran. Kemudian
daging buah dihancurkan menggunakan blender sehingga didapatkan bubur buah pisang.
Pembuatan bubur buah naga. Buah naga yang telah dipilih dicuci dengan air yang mengalir.
Kemudian buah naga dibelah mengggunakan pisau dan diambil daging buahnya. Setelah itu
daging buah pisang ditimbang sesuai perlakuan. Lalu daging buah dipotong kecil-kecil dan
selanjutnya dihancurkan menggunakanblender sehingga didapatkan bubur buah
naga.
Pembuatan selai.
Bubur buah pisang dan buah naga sesuai perlakuan dicampurkan dan dipanaskan pada suhu
±70°C selama ±10 menit didalam panci. Selanjutnya ditambahkan gula pasir dan asam sitrat
sesuai perlakuan. Pada saat proses pemasakan bubur buah juga ditambahkan Carboxy methyl
cellulose (CMC) sesuai perlakuan sedikit demi sedikit dan sambil diaduk agar homogen
bersama bubur buah. Proses pemasakan dihentikan apabila adonan meleleh tidak lama setelah
sendok diangkat (spoon test), maka pemasakan telah cukup.