2.Kaset dan film sinar-X sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan (30 x 40 atau 35 x 43)
3.Marker untuk identifikasi radiograf
Proyeksi pemeriksaan
a.Proyeksi Anteroposterior
1.Tujuan : Untuk melihat patologi lumbal, fraktur dan scoliosis.
2.Posisi Pasien : Pasien tidur supine, kepala di atas bantal, knee fleksi.
3.Posisi Obyek :
(a) Atur MSP tegak lurus kaset/meja pemeriksaan (jika pakai buki).
(b) Letakkan kedua tangan diatas dada.
(c) Tidak ada rotasi
tarsal / pelvis.
4.Sinar
CR : Tegak lurus kaset
CP : (a) Setinggi Krista iliaka (interspace L4-L5) untuk memperlihatkan lumbal sacrum
dan posterior Cocygeus.
(b) Setinggi L3 (palpasi lower costal margin/4 cm di atas crista iliaka) untuk
memperlihatkan lumbal. SID : 100 cm
Eksposi : Ekspirasi tahan nafas.
Kriteria : Tampak vertebra lumbal, space intervertebra, prosessus spinosus dalam satu
garis pada vertebra, prosessus transversus kanan dan kiri berjarak sama.
c.Proyeksi Lateral
1.Tujuan : Untuk melihat fraktur, spondilolistesis dan osteoporosis.
2.Posisi Pasien : Pasien lateral recumbent, kepala di atas bantal, knee fleksi, di bawah knee
dan ankle diberi pengganjal.
3.Posisi Obyek : (a) Atur MSP tegak lurus kaset/meja pemeriksaan (jika pakai buki).
(b) Pelvis dan tarsal true lateral
(c) Letakkan pengganjal yang radiolussent di bawah pinggang agar
vertebra lumbal sejajar pada meja (palpasi prosessus spinosus)