Anda di halaman 1dari 3

POTENSI JAHE MERAH

Solusi Saat Panen Berlimpah

Bagi para pelaku budidaya jahe merah waktu panen adalah waktu yang di nanti-nanti.

Setelah menunggu sekitar 9-10 bulan masa tanam. Hasil yang banyak dan penjualan yang mudah

tentu menjadi bagian dari tujuan dalam membudidayakan jahe merah. Berangkat dari keinginan

inilah banyak yang tertarik mencoba peruntungan menanam jahe merah, baik sekala rumahanan

maupun dalam lahan yang besar.

Saat musim panen tiba kadang kendala yang dihadapi adalah penumpukan hasil panen yang

terlambat di distribusikan. Dengan hasil panen yang berlimpah tentu membutuhkan gudang

penyimpanan yang besar pula. Apabila tidak kunjung tersalurkan akan memakan tempat terus

menerus. Perlu di carikan solusi tepat yang dapat menjawab tantangan ini.

Potensi Bisnis Sirup Jahe Merah

Salah satu solusi untuk menangani penumpukan hasil panen adalah dengan memproduksi

sirup jahe merah. Pertimbangannya adalah jahe merah diolah menjadi sirup selain dapat tahan

lebih lama, penjualan jahe merah dalam bentuk sirup lebih mudah di pasarkan. Dapat di jual secara

retail, ditawarkan pada tetangga sekitar, di titipkan ke warung-warung, konsinyasi dengan toko

oleh-oleh, toko herbal maupun di jual secara online.

Pembuatan sirup jahe merah pun cukup mudah . tinggal membersihkan jahe merah dari

tanah hingga bersih , bilas berkali-kali sampai benar-benar bersih. Kemudian blender jahe merah

(jangan di kupas), peras hingga keluar sari nya dan masak dengan gula aduk rata hingga mendidih

dan mengental. Jika menghendaki bisa diberi tambahan pala, kapulaga, secang dan serai agar lebih

terasa rempah-rempah. Tunggu sampai dingin, saring dan siap dikemas.


Permen Jahe Merah

Potensi bisnis Menjual Permen Jahe - Jahe merupakan tanaman yang banyak ditemukan di

negara tropis, seperti halnya di indonesia. Tanaman ini banyak sekali manfaatnya di antaranya

untuk mengatasi rasa mual, menghangatkan lambung , menyembukan pusing, sakit kembung

maupun gangguan pencernaan yang lain. Karena manfaat nya yang begitu banyak , jahe dapat

diolah menjadi berbagai macam olahan , salah satunya permen. Olahan jenis ini sangat praktis,

ringan, dan bisa dibawa kemana pun .Permen jahe juga sangat cocok untuk oleh-oleh. Rasanya

yan pedas tapi memberikan kehangatan. Peminat jahe pun lumayan banyak karena itu bisnis

permen jahe masih berpotensi untuk berkembang, tentunya dengan sentuhan kreatif dari para

wirausahawan muda.

Rintangan

Permen jahe biasanya lembek dan lengket. Cara mengatasinya adalah dengan memakai

kemasan kertas minyak atau menggunakan plastik. Kalau menggunakan plastik pengemasannya

harus rapat, simpan permen yang sudah dikemas di suhu normal (24-27◦C).

Strategi Bisnis

Beberapa strategi bisnis yang bisa diterapkan dalam bisnis produk jahe merah antara lain:

1. Menjalin kerjasama dengan warung makan, toko kelontong, toko oleh-oleh di kota kamu

melalui cara titip jual.

2. Tiap bulan bayarlah orang untuk menjualkan produk ke berbagai instansi.

3. Mempromosikan produk jahe merah melalui internet, media sosial, blog dan media

promosi yang lain.

4. Jangan bosan membagikan sampel kepada minimal 3 orang yang berbeda.


5. Buatlah varian rasa, tidak hanya original, tapi bisa juga dengan rasa coklat, kacang, dan

lainnya

6. Mengoordinasika beberapa orang untuk menjajakan permen secara asongan di dalam bis

dengan menerapkan bagi hasil, misalnya 15 – 25% kepada pedagang asongan tersebut.

7. Harga tidak terlalu mahal, kualitas bagus, dan kemasan unik serta menarik.

Strategi Ekspansi Pasar

Untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menjamin kandungan bahan aman untuk

disajikan pada calon konsumen, produsen produk jahe merah perlu mengurus izin produksi

minimal PIRT (Produk Industri Rumah Tangga). Produsen dapat mengajukan izin pada dinas

terkait untuk mendapat pelatihan dan penyuluhan terlebih dahulu, sebelum izin dikeluarkan.

Secara garis besar pelatihan dan penyuluhan tersebut meliputi cara produksi pangan yang baik

seperti keamanan pangan dan menejemen usaha. Detail penyuluhan lainnya seperti:

1. Kebijakan Nasional Pengaturan IRT-P dan Peraturan Perundang-Undangan tentang

Keamanan Pangan

2. Higiene dan Sanitasi

3. Pengendalian Proses Untuk Mengatasi Bahaya

4. Pengawetan Pangan

5. Bahan Tambahan Pangan (BTP)

6. Pengembangan Usaha IRT-P

7. Pengemasan dan Penyimpanan Label Pangan

Anda mungkin juga menyukai