Saluran tepi dan saluran median dapat dibuat dari tanah asli, tanah asli dengan
plengsengan, saluran prefabricated atau lainnya. Bentuk penampang saluran dipilih
berdasarkan jenis tanah dasar, kedalaman saluran, kecepatan aliran dan lahan yang
tersedia, dapat dilihat pada tabel 1. Dimensi saluran dihitung menggunakan rumus
Manning atau Chezy. Kriteria perencanaan saluran drainase untuk jalan raya tidak
berbeda dengan saluran drainase kota di mana kecepatan di saluran tidak boleh
menyebabkan gerusan pada saluran atau menyebabkan pengendapan sedimen.
permukaan
jalan
dasar saluran
terjunan
Selain bentuk-bentuk penampang di atas masih banyak lagi bentuk saluran yang
merupakan kombinasi dari bentuk-bentuk dasar tersebut dan dibuat sesuai dengan
kebutuhannya.
Saluran yang terbuka dipermukaan tanah rawan terhadap pencemaran dari luar, namun
pekerjaan dan pemeliharaannya lebih mudah. Saluran yang tertutup (di bawah permukaan)
dapat berfungsi mengalirkan air buangan yang belum tercemar atau yang sudah tercemar,
tetapi sulit dikontrol. Saluran yang khusus mengalirkan limbah rumah tangga, rumah sakit
atau industri, dan yang disalurkan ke instalasi pengolahan limbah, hendaknya tertutup agar
tidak membahayakan lingkungan. Saluran tanah hendaknya mempertimbangkan sudut lereng
alamnya agar tidak mudah longsor. Selain itu, saluran tanah tidak tahan terhadap kecepatan
aliran yang tinggi, karena dasar atau dindingnya mudah tergerus. Untuk mengatasi medan
yang kemiringannya besar, diperlukan bangunan pertolongan, misalnya bangunan terjun.
Bangunan bantu sebagai fasilitas drainase jalan meliputi gorong-gorong, bangunan pematah
arus atau terjunan. Gorong-gorong untuk membawa saluran irigasi atau saluran drainase lain
melintasi jalan raya. Bangunan terjun untuk mengatur kemiringan saluran di medan yang
curam.