Anda di halaman 1dari 3

JENIS DAN MATERIAL SALURAN

Saluran tepi dan saluran median dapat dibuat dari tanah asli, tanah asli dengan
plengsengan, saluran prefabricated atau lainnya. Bentuk penampang saluran dipilih
berdasarkan jenis tanah dasar, kedalaman saluran, kecepatan aliran dan lahan yang
tersedia, dapat dilihat pada tabel 1. Dimensi saluran dihitung menggunakan rumus
Manning atau Chezy. Kriteria perencanaan saluran drainase untuk jalan raya tidak
berbeda dengan saluran drainase kota di mana kecepatan di saluran tidak boleh
menyebabkan gerusan pada saluran atau menyebabkan pengendapan sedimen.

Tabel 1. Jenis Saluran dan Bahan material yang dipakai


No Tipe Selokan Potongan Melintang Bahan yang dipakai
Samping
1. Bentuk trapesium Tanah asli

2. Bentuk segitiga Pasangan batu kali atau


tanah asli

3. Bentuk trapesium Pasangan batu kali

4. Bentuk segi empat Pasangan batu kali

5. Bentuk segi empat Beton bertulang pada


bagian dasar diberi
lapisan pasir + 10 cm

6. Bentuk segi empat Beton bertulang pada


bagian dasar diberi
lapisan pasir + 10 cm
pada bagian atas ditutup
dengan plat beton
bertulang
7. Bentuk segi empat Pasangan batu kali pada
bagian dasar diberi
lapisan pasir + 10 cm
pada bagian atas ditutup
dengan plat beton
bertulang.
8. Bentuk setengah Pasangan batu kali atau
lingkaran beton bertulang.

Lebar penampang saluran tergantung pada kemudahan membuang airnya ke


tempat lain atau meresap di sepanjang saluran. Bila tanah dasar cukup porus, lebar
saluran dapat dibuat sama sepanjang ruas jalan. Bila tanah relatif kedap air dan lokasi
pembuangan cukup jauh, maka lebar saluran perlu disesuaikan agar lebih ekonomis.
Umumnya kemiringan dasar saluran drainase dibuat kurang lebih sama dengan
kemiringan medan. Dalam hal kemiringan jalan curam, kemiringan saluran
disesuaikan agar tetap memenuhi kriteria perencanaan saluran, dengan cara membuat
terjunan sederhana, dapat dilihat pada gambar 16 berikut ini

permukaan
jalan

dasar saluran
terjunan

Gambar. 16 Saluran pada medan yang curam

Selain bentuk-bentuk penampang di atas masih banyak lagi bentuk saluran yang
merupakan kombinasi dari bentuk-bentuk dasar tersebut dan dibuat sesuai dengan
kebutuhannya.

Saluran yang terbuka dipermukaan tanah rawan terhadap pencemaran dari luar, namun
pekerjaan dan pemeliharaannya lebih mudah. Saluran yang tertutup (di bawah permukaan)
dapat berfungsi mengalirkan air buangan yang belum tercemar atau yang sudah tercemar,
tetapi sulit dikontrol. Saluran yang khusus mengalirkan limbah rumah tangga, rumah sakit
atau industri, dan yang disalurkan ke instalasi pengolahan limbah, hendaknya tertutup agar
tidak membahayakan lingkungan. Saluran tanah hendaknya mempertimbangkan sudut lereng
alamnya agar tidak mudah longsor. Selain itu, saluran tanah tidak tahan terhadap kecepatan
aliran yang tinggi, karena dasar atau dindingnya mudah tergerus. Untuk mengatasi medan
yang kemiringannya besar, diperlukan bangunan pertolongan, misalnya bangunan terjun.

BANGUNAN BANTU DRAINASE

Bangunan bantu sebagai fasilitas drainase jalan meliputi gorong-gorong, bangunan pematah
arus atau terjunan. Gorong-gorong untuk membawa saluran irigasi atau saluran drainase lain
melintasi jalan raya. Bangunan terjun untuk mengatur kemiringan saluran di medan yang
curam.

Gambar. 17 Bangunan Bantu di Sistem Drainase

Anda mungkin juga menyukai