Jtptunimus GDL Arimaretdi 6920 3 Babii PDF
Jtptunimus GDL Arimaretdi 6920 3 Babii PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Ia memiliki afinitas
oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka
besi) dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gama, dan delta), berada di dalam
eritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh
rantai globin yang ada. Terdapat 141 molekul asama amino pada rantai alfa, dan
146 mol asam amino pada rantai beta, gama dan delta.
Hemeadalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi, sedang globin adalah
protein yang dipecah menjadi asam amino. Hemoglobin terdapat dalam sel-sel
darah merah dan merupakan pigmen pemberi warna merah sekaligus pembawa
sekitar 15 gram hemoglobin per 100 ml darah dan jumlah darah sekitar lima juta
sel darah merah per millimeter darah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan
5
6
dengan gejala kelelahan, sesak napas, pucat dan pusing. Kelebihan Hemoglobin
akan menyebabkan terjadinya kekentalan darah jika kadarnya sekitar 18-19 gr/ml.
tersedianya oksigen pada tempat tinggal, misalnya Hb meningkat pada orang yang
tinggal di tempat yang tinggi dari permukaan laut. Selain itu, Hb juga dipengaruhi
oleh posisi pasien (berdiri, berbaring), variasi diurnal (tertinggi pagi hari)
(detikhealt, 2011).
1. Kadar Hemoglobin
kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100
cara yang lebih modern dengan alat fotometer tentu akan ada perbedaan hasil
Arisman,2002).
7
2. Struktur Hemoglobin.
mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya.
Hemoglobin adalah suatu protein dalam sel darah merah yang mengantarkan
heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein
yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA)
pada bayi yang masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari
beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa
8
dan 2 rantai gama yang dinamakan sebagai HbF. Pada manusia dewasa,
dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonkovalen.
subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton, sehingga berat
porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka
ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme Tiap subunit
melalui darah.
jembatan meterna membentuk cincin tetra pirol. Empat gugus mitral dan
gugus vinil dan dua sisi rantai propionol terpasang pada cincin ini ( Nelson
sel darah yang bikonkaf, jika terjadi gangguan pada bentuk sel darah ini,
maka keluwesan sel darah merah dalam melewati kapiler jadi kurang
maksimal. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kekurangan zat besi bisa
mengakibatkan anemia.
Jika nilainya kurang dari nilai diatas bisa dikatakan anemia, dan
3. Struktur Mioglobin
pada tulang dan otot jantung, membuat jaringan ini berwarna merah yang
meningkatkan laju transpor oksigen dalam sel otot. Mamalia yang menyelam
seperti ikan paus yang menyelam dalam waktu lama, memiliki mioglobin
polipeptida tunggal dengan 153 residu asam amino dan satu molekul heme.
polipeptida tunggal yang berisi delapan α-heliks . Sekitar 78% residu asam
O2. Interaksi nonkovalen antara sisi asam amino rantai dan cincin porfirin
heme terhadap O2. Peningkatan afinitas melindungi Fe2+ dari oksidasi dan
yang berinteraksi dengan heme nonpolar kecuali dua histidin, yang berikatan
langsung dengan atom besi heme dan histidin yang lain menstabilkan sisi ikat
11
oksigen. Ketika oksigen terikat pada heme bebas, aksis dari molekul oksigen
posisinya pada sudut ikatan Fe-O, berlawanan dengan hal ini, ketika CO2
berikatan dengan heme bebas Fe, C dan O berada pada garis lurus. Kedua
ligan. Pada mioglobin, His64 (His E7), pada sisi ikat O2heme, terlalu jauh
untuk berkoordinasi dengan heme besi, tetapi berinteraksi dengan ligan yang
terikat pada heme. Residu ini disebut distal his, yang tidak berefek pada
4. Manfaat Hemoglobin.
seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel
12
sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh berada di dalam hemoglobin
(Sunita,2001).
jaringan tubuh.
merah yang lebih kecil dan kandungan hemoglobin yang rendah. Besi
darah merah dan mioglobin dalam sel otot. Kandungan ± 0,004% berat
(Zarianis,2006).
makanan yang dapat menyediakan cukup besi untuk setiap individu yang
dewasa sehat berjumlah lebih dari 4 gram. Besi tersebut berada di dalam
14
sel-sel darah merah atau hemoglobin (lebih dari 2,5g), mioglobin (150
mg). Ada dua bagian besi dalam tubuh, yaitu bagian fungsional yang di
Hemoglobin, mioglobin, sitokrom, serta enzim hem dan non hem adalah
bentuk besi fungsional dan berjumlah antara 25-55 mg/kg berat badan.
hati, limpa dan sumsum tulang. Metabolisme besi dalam tubuh terdiri
sianmethemoglobin sifatnya stabil, mudah diperoleh dan pada cara ini hampir
canggih selain kedua cara pemeriksaan tersebut, kini telah banyak digunakan
hasil sebaiknya diketahui cara mana yang dipakai. Nilai rujukan kadar
Darma, 2008).
B. Anemia
dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan
tetapi bukanlah satu-satunya penyebab anemia (Fatmah dalam FKM UI, 2007).
merah) dan kadar hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah dalam
tubuh manusia. Hampir semua gangguan pada sistem peredaran darah disertai
dengan anemia yang ditandai dengan warna kepucatan pada tubuh, penurunan
anemia lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah atau hemoglobin
di bawah normal. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi, asam folat dan
vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia yang disebabkan karena
kekurangan zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis
tidak cukup, yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-
mikrositer, kadar besi serum dan jenuh transferin menurun, kapasitas ikat besi
total meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang serta ditempat yang lain
Menurut Soekirman, anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana terjadi
penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah hemoglobin darah menurun
dibawah normal. Sebelum terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu dengan
keadaan kurang gizi besi (KGB). Apabila cadangan besi dalam hati menurun
tetapi belum parah, dan jumlah hemoglobin masih normal, maka seseorang
dikatakan mengalami kurang gizi besi saja ( tidak disertai anemia gizi besi).
Keadaan kurang gizi besi yang berlanjut dan semakin parah akan mengakibatkan
anemia gizi besi, dimana tubuh tidak lagi mempunyai cukup zat besi untuk
(Wulansari, 2006).
1. Penyebab Anemia
Ada tiga penyebab anemia defisiensi zat besi, yaitu : (Arisman, 2008).
bulan. Jika darah yang keluar selama haid banyak akan terjadi anemia
yang berasal dari daging hewan. Selain banyak mengandung zat besi,
besi seperti kopi dan teh secara bersamaan pada waktu makan
c. Peningkatan kebutuhan
Asupan zat besi harian diperlukan untuk mengganti zat besi yang
hilang melalui tinja, air seni dan kulit. Berdasarkan jenis kelamin,
kehilangan zat besi untuk pria dewasa mendekati 0,9 mg dan 0,8 mg untuk
wanita.
melalui saluran cerna. Namun, jika cadangan zat besi sangat sedikit
sedangkan kandungan dan serapan zat besi dalam dan dari makanan
penting.
Tanda dan gejala anemia biasanya tidak khas dan sering tidak jelas,
seperti pucat, mudah lelah, berdebar dan sesak napas. Kepucatan bisa
19
diperiksa pada telapak tangan, kuku dan konjungtiva palbera. Tanda yang
Gejala awal anemia zat besi berupa badan lemah, lelah, kurang energi,
kunang terutama bila bangkit dari tempat duduk. Selain itu, wajah, selaput
lendir kelopak mata, bibir, dan kuku penderita tampak pucat. Kalau anemia
sangat berat, dapat berakibat penderita sesak napas bahkan lemah jantung
(Zarianis,2006).
Makanan diperlukan untuk membina tubuh, mengganti yang sudah aus dan
bekerja sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan energi. Setiap orang
untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup memerlukan lima kelompok zat
gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah yang cukup,
tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Disamping itu manusia memerlukan air
dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Pemberian gizi
mencerna makanan.
20
dengan kandungan zat gizi yang tinggi kalori dan tinggi protein adalah sangat
1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori
2. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur
dan kacang-kacangan.
3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran.
4. Vitamin B complex berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung
sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat, terdapat
7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam.kembang kol dan
brokoli, pada buah-buahan asam folat terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan
tomat.
21
dan Tinggi Protein, salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah
merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi diperoleh dari makanan.
anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
(Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi
dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah
dari bahan makanan nabati (non heme). Penyerapan zat besi heme lebih banyak
daripada zat besi non heme, yaitu 20-30% dibanding hanya 2-10% saja untuk
sumber dari sayuran. Pemberian suplemen zat besi tambahan kepada pasien post
partum yang diberikan umumnya adalah tablet zat besi. Setiap tablet zat besi yang
berisi 200 mg ferrosulfat, setara dengan 60 mg besi elemental dan 0.25 mg asam
folat.
dipantau adalah kesadaran ibu, tekanan darah, dan perdarahan yang terjadi pada
22
vagina. Jika tak ada perdarahan, komplikasi, atau pembengkakan jalan lahir, dan
Setelah proses persalinan rahim tidak berkontraksi atau jika sejumlah kecil
plasenta tertinggal di dalam rahim sehingga rahim tidak dapat berkontraksi, maka
darah yang hilang akan lebih banyak. Robekan pada vagina atau serviks juga bisa
serius. Biasanya selama persalinan ibu kehilangan darah sebanyak 0,5 liter. Hal
ini terjadi ketika plasenta lepas dari rahim tetapi rahim tidak berkontraksi dengan
baik, yang disebabkan rahim terlalu tegang atau pemakaian anestesi pengendur
otot selama proses persalinan. Untuk membantu kontraksi rahim maka diberikan
sehingga bakteri dalam keadaan normal didalam vagina setelah persalinan bisa
menyebabkan infeksi. Pengobatan yang efektif dan tepat setelah persalinan adalah
mencegah terjadinya infeksi pada jalan lahir dan perdarahan post partum.
selama 120 hari, maka 1/20 sel eritrosit harus diganti setiap hari atau tubuh
memerlukan 20 mg zat besi perhari. Tubuh tidak dapat menyerap zat besi (Fe)
dari makanan sebanyak itu setiap hari, maka suplementasi zat besi tablet
mengandung zat besi. Makanan sumber zat besi adalah: Hati, daging sapi,
Makanan sumber asam folat : Hati, jamur, pisang, apel. Tinggi protein
E. Kerangka Teori
Pasien post
partum
Kadar Hb
Perawatan dan
Anemia
Pengobatan
Perdarahan
Asupan gizi
Asupan tidak
adekuat
Suplemen besi
Peningkatan
kebutuhan
F. Kerangka Konsep
G. Hipotesis.