Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN UKP AKREDITASI UPT PUSKESMAS PARDASUKA

HARI/TANGGAL : RABU/25 JULI 2018

WAKTU : 09.30-SELESAI

TEMPAT : RUANG UKP

PEMIMPIN RAPAT : dr. INSI FARISA DESY ARYA, M.Si

NOTULEN : DIAH UTAMI PUTRI

Alur Pendaftaran

1. Rawat jalan di Puskesmas induk pardasuka (Gedung I)


2. Rawat inap di Puskesmas Pardasuka (Gedung II)
3. Alur di UGD

Jadi pendaftaran itu, bagaimana alur untuk rawat jalan, bagaimana alur untuk UGD, rawat inap/rawat
bersalin. Diperjelas untuk prosedurnya karena gedung gedung puskesmas terpisah

Alur pelayanan

UGD juga melayani pasien rawat jalan diluar jam kerja >14.00 dibuat alur pelayanan rawat jalan diluar
jam kerja yang dirujuk ke Puskesmas rawat inap pardasuka.

Depot obat harus ada di rawat inap untuk pelayanan pasien UGD, rawat inap dan persalinan, serta untuk
pasien diluar jam kerja

Alur survey pelanggan

1. Kuesioner
Menggunakan populasi selama 1 tahun
150 orang apakan sudah mewakili seluruh penduduk pardasuka, populasi seharusnya dibagi
jumlah pasien yang dating terus dikali 100%
-berapa kunjungan posyandu
- berapa pasien ranap
- berapa pasien poskesdes
- berapa pasien di rawat jalan

2. koin kepuasanberikan SOP untuk pengertian setiap unit

Di bagian pendaftaran belum memenuhi persyaratan di evaluasi untuk mengikuti pelatihan sernce
exelent/ computer

SOP peningkatan kompetensi 8.7


Perlu dilakukan kredensial pada tenaga kesehatan dan disesuaikan dengan profesi

Dibuat buku bantu identifikasi hanbatan, bahasa, budaya: gedung I dan gedung II

SOP pengkajian awal klinis dibuat untu perawat,dokter, bidan, sesuai standar profesi, dibuat untuk
SOAP rawat jalan, rawat inap, UGD. Poned di ranap perlu pengkajian gizi.

- Untuk membuat RM mengacu pada RM Rumah Sakit


RM ranap perlu adanya pengkajian awal klinis rawat inap dan pengkajian klinis poned
- Susunan RM harus sistematis dari RM UGD: RAnap dan Poned
- Persetujuan setelah penjelasan: informed consent

SOP Keperawan harus ada

10 kasus besar dimasukan juga dan tindakan di poned seperti apa.

7.2.2

Pengulangan yang tidak perlu

-contoh tidak perlu tindakan cek GDS setiap ulang

- SOP berdasarkan keputusan notulen rapat

- contoh penggunaan RM harus dirapatkan terlebih dahulu

- setiap SOP harus ada pembuktian RM

7.2.3

- lepas garis triase M.K.H pakai pita untuk pasien

7.3.1

Nama – tupoksi

- Konsultasi tentang apa


- Lampirkan SDM yang ada di UKP
- Lebih spesifikasi untuk poned UGD Ranap
- Ep 2 surat pendelegasian wewenang dokter-perawat-diagnosa (ispa,diare, Ht) yang lebih spesifik
perpenyakit

7.3.2

- pengecekan kelengkapan oleh TIM unit setiap ruangan pelaksana ruangan, ttd baru terisi oleh
Faridatun R.

- ep 2 : masukan autoklaf dalam SOP


- ep 3 : sebutkan siapa penanggungjawab alat

7.4.2

Ep 1: buat inform concent yang 1 lembar

7.4.4

-dokumentasi tentang hasil evaluasi No. RM daftar tilik

7.5.1

- cantumkan alasan di rujuk pada surat rujukan

7.5.3

- cantumkan rekam medis dalam RM contoh seperti buat kertas nota

7.6.4

- penyampaian hak dan kewajiaban untuk pasien baru

- cara ukurnya bagaimana, kapan, apa

- apa indicator IVA pada satu hari

7.6.7

Informed concent dicoret untuk bersedia/tidak bersedia

7.10.2

Form untuk pasien pulang : (memuat criteria obat, istirahat, dll)

7.10.3

SOP supir ambulance harus tau medan jalan


Rawat Inap

- Dating langsung tempat tidur


- Triase
- Pemeriksaan/ Anamnesia
- Konsul dr. Jaga : S.B.A.R
S: situation
B: baground
A: Aslesment
R: Rekomendation
- Identitas
- Anamnesia
- TTV
- Melakukan tindakan sesuai instruksi
- Mencatan hasil ke RM
- Obat di UGD: kartu stok, alphabet,labeling, tidak perlu bok P3k
- Kamar mandi harus bersih
- Keselamatan pasien tirai plastic
- Harus ada spesh dapur
HARI/TANGGAL : KAMIS/26 JULI 2018

8.1 LAB

- Alur pemeriksaan untuk Poned


- Cara mengukur Buffer Stock
- Perlakuan terhadap reagen hoem analize analyzer
- Rentang nilai ada dasar
- Notulen pasien nilai klinis harus spesifik
- FMEA indicator LAB
- Pemakaian APD
- Ketepatan waktu pengulangan hasil
- Indicator ada 3 : mutu layanan klinis, keselamatan pasien, perilaku.
- Buku manajemen resiko : mengidentifikasi, analisis, evaluasi

8.2 tentang Farmasi

- penjelasan tentang informasi penggunaan obat ditambahkan edukaso seperti control obat, minum
obat secara teratur dan istirahat yang cukup.

- tentang pelayanan 24 jam ditambahkan perawat/ bidan yang jaga telah diberikan surat pendelegasian
wewenang.

- penggunaan obat berdasarkan : pemakaian sebelumnya, berdasarkan epidemiologi penyakit

- resep obat harus dilengkapi nomor RM

- formulir efek samping obat harus tersedia di setiap poli pelayanan.

- gudang obat jendela harus di trails demi keamanan

8.4

- akses terhadap RM harus jelas

- pengkodean RM harus jelas dalam SK (no RM)

8.5

- jadwal pemeliharaan sarana dan prasarana karena suatu kegiatan harus menggunakan kata kerja,
harus jelas rincian kegiatannya

8.6

- ruang sterilisasi harus ada jam biar tau lama rebusan

8.7
- membuar SK Kredensial dengan lampiran TIM Kredensial Terbaru
HARI/TANGGAL : JUMAT/27 JULI 2018

Bab 9

- Identifikasi KTD, VNC,KDC, KTC dilakukan perbulan/ jika ada kejadian lampiran bukti lapangan
kalau ga ada identifikasi aja KPC
- Register resiko identifikasi per unit pelayanan sekali setahun boleh
- PDCA dan area prioritas , unit mana yang jadi prioritas , kemudian pada saat rapat tentukan
masalahnya apa di unit tersebut kemudian dengan PDCA sampai masalah selesai ( Tim mutu dan
pelayanan rapat)
- FMEA dilakukan setelah terjadi masalah
- Menentukan / penetapan indicator mutu/perilaku/ keselamatan pasien harus bisa diukur
bagaimana cara ngukurnya, yang mengacu pada visi misi puskesmas atau dinas kesehatan.
- Indicator bisa: input, proses, output. Indicator bisa juga berdasarkan keluhan dan aduan pasien.
- Setelah ditentukan kemudian dilakukan pengumpulan data, analisis dan pelakuan secara berkala
/periodic, evaluasi, tindak lanjut (monitoring)
- Indicator ditentukan untuk masing-masing unit pelayanan , rapat bersama, sosialisasi,
monitoring
- Indicator digunakan/dipakai dalam 1 tahun

Anda mungkin juga menyukai