Document DR - Rikho
Document DR - Rikho
Pada hari ini, Selasa tanggal Tujuh Belas Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas (17-10-
2017) kami yang bertanda tangan di bawah ini :
dr. ANANINGATI, Sp.OG : Selaku Kepala Rumah Sakit Umum Daerah
Arosuka yang berkedudukan di Jalan Raya
Solok Padang KM. 20 Arosuka disebut PIHAK
KESATU
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
Berdasarkan hal-hal tersebut, PARA PIHAK sesuai dengan kedudukan dan kewenangan
masing-masing, sepakat untuk menyelenggarakan Perjanjian Kerjasama Sistem
Pencegahandan Penanggulangan Kebakaran, dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :
DEFINISI
Pasal 1
Dalam pasal-pasal Naskah Kerjasama ini kecuali ditentukan lain, maka istilah-istilahyang
tertulis harus ditafsirkan sebagai berikut :
RSUD Arosuka adalah Rumah Sakit Daerah yang berada dibawah Pemerintah Daerah
Kabupaten Solok.
Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) adalah pengelompokan hunian yang memiliki
kesamaan kebutuhan proteksi kebakaran dalam batas wilayah yang ditentukan
secara alamiah atau pun buatan; WMK adalah juga batas wilayah layanan sebuah
Instansi Pemadam Kebakaran (IPK) di provinsi /Kabupaten/Kota.
3. Pencegahan Kebakaran adalah berbagai kegiatan proteksi terhadap bahaya
kebakaran yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran atau
meminimalkan potensi terjadinya kebakaran.
4. Penanggulangan Kebakaran adalah berbagai kegiatan proteksi terhadap
bahaya kebakaran yang bertujuan untuk dapat ditekannya semaksimal mungkin
kerugian kebakaran termasuk korban jiwa dan luka-luka.
5. Pemadam kebakaran, PMK, atau damkar adalah petugas atau dinas yang dilatih
dan bertugas untuk menaggulangi kebakaran
OBJEK
Pasal 3
Objek perjanjian dalam Naskah Kerjasama ini adalah Peningkatan Mutu Pelayanan
Sistem
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di RS Bhayangkara Tulungagung.
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Kerjasama ini meliputi kegiatan yang berhubungan dengan SISTEM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN, antara lain :
1. PIHAK KESATU menjadi Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai peminta bantuan
pelayanan system pencegahan dan penanggulangan kebakaran ke PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA menjadi tempat Fasilitas Pelayanan Penerima Permintaan bantuan
pelayanan system pencegahan dan penanggulangan kebakaran dari PIHAK
KESATU
PIHAK KEDUA
a. Pencegahan
Kebakaran
Pengendalian Keselamatan Bangunan Gedung
Pengawasan dan Pengendalian Bahan B3 mudahTerbakar
Pendataan
Pengujian Bahan & Peralatan Proteksi Kebakaran
Penegakan
Peraturan b. Pemadaman
Kebakaran
Kegiatan Pemadaman Kebakaran
Pendataan setelah kebakaran
c. Penanggulangan Kebakaran
Penyelamatan Transportasi & Bangunan Runtuh
Penyelamatan terhadap B3
Pertolongan Gawat Darurat
PEMBIAYAAN
Pasal 6
Pembiayaan yang di timbulkan oleh Kesepakatan Kerjasama ini di bebankan kepada
PARA PIHAK sebagaimana peraturan-peraturan yang mengatur pembiayaan
PARA PIHAK.
ANGKA WAKTU
Pasal 7
Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (Dua) tahun terhitung sejak di
tandatanganinya kesepakatan kerjasama ini
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Pasal 8
1) PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian dalam Naskah Kerjasama ini berakhir
bilamana :
a. Telah berakhirnya jangka waktu yang telah di tentukan; dan
b. Kedua pihak sepakat untuk menghentikan perjanjian Kerjasama ini.
2) PARA PIHAK sepakat bahwa force majeure tidak berakibat pada perjanjian ini.
FORCE MAJEURE
Pasal 9
1) Force Majeure meliputi keadaan-keadaan :
a. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor, dan kejadian-
kejadian lain diluar kemampuan manusia;
b. Huru-hara seperti kerusakan sosial, perang dan kejadian lain yang
ditimbulkan oleh manusia namun berada diluar kemampuan PARA PIHAK
untuk mengatasainya, dan
c. Perubahan kebijakan Pemerintah yang secara langsung ataupun tidak
langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian dalam Naskah Perjanjian ini.
2) Dalam hal terjadi Force Majeure sebagaimana di maksud pada ayat (1), pihak
yang terkena Force Majeure harus memberitahukan pada pihak lainnya secara
tertulis, paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya Force
Majeure.
3) Dalam hal Force Majeure terjadi terus-menerus melebihi 30 (tiga puluh) hari
yang sangat berdampak pada kemampuan salah satu pihak untuk melaksanakan
kewajiban berdasarkan Perjanjian dalam Naskah Kerjasama ini, maka pihak
yang terkena dampak Force Majeure tersebut dapat mengajukan pemutusan
Perjanjian dalam Naskah Kerjasama ini.
4) Dalam hal melaksanakan pemutusan Perjanjian dalam Naskah Kerjasama ini
sebagaimana dimaksud pasal (3), masing-masing pihak tidak dapat menuntut
ganti rugi kepada pihak lainnya dengan dalih apapun juga.
LAIN-LAIN
Pasal 11
Pelaksanaan Perjanjian dalam Naskah Kerjasama ini tidak terpengaruhi dengan
terjadinya pergantian kepemimpinan dari PARA PIHAK.
PENUTUP
Pasal 12
Hal - hal yang belum cukup diatur dalam Naskah Kerjasama ini, akan diatur oleh
PARA
PIHAK berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Tambahan
(Addendum), sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Naskah Kerjasama ini .
Demikian Naskah Kerjasama ini di buat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di RS
Bhayangkara Tulungagung pada hari : Jum’at, tanggal: dua , bulan Januari dan tahun
Dua Ribu Lima belastersebut di atas dalam rangkap 2 (Dua) bermaterai cukup dan
masing- masing PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, sah serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah di tandatangani oleh PARA PIHAK.