Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMETAAN TEMATIK

ISOLINE

Disusun Oleh:

Afrida Gitawardani (23115045)

TEKNIK GEOMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA LAMPUNG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta adalah gambaran atau representasi unsur - unsur ketampakan abstrak yang dipilih
dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda – benda
angkasa, pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/ diskalakan.

ArcGIS merupakan suatu program yang memberikan fasilitas pembuatan peta secara
digital. Pembuatan peta menggunakan ArcGIS disebut sebagai kartografi digital.
Kartografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta.

Digitasi adalah proses mengkonversi peta analog (data raster) kedalam format digital
(data vektor).

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud disusunnya laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pemetaan Tematik. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Memperlihatkan perbedaan tingkatan atau kuantitas Simbol garis yang digunakan

untuk menunjukkan objek yang memanjang seperti jalan atau sungai,

menggunakan metode isoline.

2. Untuk melihat perbandingan nilai suatu hal pada daerah satu dengan daerah

lainnya

3. Memahami dan menambah wawasan bagi kami mahasiswa yang belum

mengetahui tentang proses pembuatan peta isoline.

1.3 Peralatan

Yang dipakai pada praktikum yaitu komputer dan mouse.

1.4 Software
Pada praktikum ini menggunakan software Arcgis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Dasar

Data tematik peta merupakan sumber data yang diperoleh dan telah mengalami
penggabungan dengan data – data lain yang saling berhubungan sehingga bisa dipetakan
untuk memudahkan dalam penyampaian informasi. Dalam proses pengumulan data
haruslah dapat dipercaya dan dibertanggungjawabkan jika akan dipergunakan lebih lanjut
oleh pihak lain yang membutuhkan. Perolehan data tematik harus berasal dari pihak –
pihak yang berkompeten dalam membuat peta.

Pada praktikum kali ini kami akan mengolah data kontur sehingga

menghasilkan gambar kontur/isoline pada data tersebut.

Dalam mengolah data dengan sistem informasi geografis (SIG) terkadang

memerlukan metode untuk menganalisis data, namun keterbatasan data dalam

menganalisis sering menjadi permasalahan tersendiri.Data yang diperoleh terkadang tidak

terlalu lengkap sehingga kita membutuhkan beberapa metode interpolasi untuk dapat

mengestimasi data menjadi output yang baik sesuai dengan keingginan.

Interpolasi adalah suatu metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada

lokasi-lokasiyang datanya tidak tersedia atau tidak didapatkan. Interpolasi

spasial mengasumsikan bahwaatribut data bersifat kontinu di dalam ruang dan atribut ini

saling berhubungan (dependence) secara spasial.


2.2 Langkah Kerja

N Gambar Keterangan
o
Buka aplikasi
Arcgis
Setelah apliksi
1 arcgis aktif klik
add data

Pilih data yang


akan digunakan

3 Setelah data
dibuka klik kanan
pada datasheet 1 di
layers
Setelah data
dibuka klik kanan
pada datasheet 1 di
layers lalu klik
4 display XY data
ubah X = F1, Y =
F2, Z=F3 klik edit
Klik Projected
coordinat system

6 Klik UTM lalu


pilih WGS1984,
lalu pilih southern
hemisphere, lalu
pilih WGS 1984
UTM Zone 48S,
klik OK

7 Akan muncul
tampilan seperti
gambar ini.
8 Klik kanan dataset
1S’ Events, pilih
Data, lalu klik
export data

9 Akan muncul
sebuah kotak aktif,
pada Export : All
features, lalu
centang this layer’s
source data, lalu
simpan pada
system ArcGis di
drive C, klik OK
1 Tunggu sampai
0 semua data di
export

1 Klik arc toolbox


1 pada bagian atas
software lalu klik
3D analyst tools
lalu klik raster
interpolations lalu
klik topo to raster
1 Akan muncul
2 kotak seperti
gambar disamping,
drag file data
export_output yg
sudah di export
pada kolom input
feature data.
Setelah itu ganti
kolom fields
dengan F3, dan
Type dengan Point
Elevation, klik
OK. Tunggu
sampai proses
Topo to Raster
berhasil
1 Setelah sukses
3 akan muncul
gambar disamping.
1 Pada menu
4 geoprocessing, klik
search for tools,
akan muncul
kolom seperti
gambar di
samping.

1 Cari raster to
5 contour pada
pencarian, lalu klik
contour (3D
Analyst)
1 Akan muncul kota
6 seperti gambar di
samping. Drag file
topotor_expo2
pada input raster,
lalu ganti contour
interval menjadi
0.5, klik OK.
Tunggu sampai
proses Raster to
Contour berhasil
1 Jika raster to
7 contour berhasil,
akan muncul
gambar seperti di
samping.
BAB III

PENUTUP

3.1 Hasil Akhir

Raster to Topo

Topo to Contour
3.2. Kesimpulan

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala. Peta adalah
penggambaran muka bumi secara simbolik. Ada banyak cara menggambarkan objek muka
bumi secara simbolik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan isoline.
Isoline adalah simbol garis yang menghubungkan tempat dimuka bumi yang memiliki
kondisi unsur penyusun ruang yang sama. Sebagai contoh, isoline yang digunakan untuk
menggambarkan temperatur maka akan menghubungkan tempat-tempat yang memiliki
temperatur yang sama.

Penggambaran dengan menggunakan metode isoline memerlukan beberapa


persyaratan, yaitu: Data keruangan muka bumi yang digambarkan adalah data tunggal; Data
keruanga muka bumi yang digambarkan bersifat kuantitatif (berupa angka); dan, Perubahan
besar data dari satu tempat ke tempat lain berlangsung secara kontinyu ( berubah sedikit
demi sedikit).

Proses digitasi adalah digitasi yang dilakukan pada layar monitor komputer dengan
memanfaatkan berbagai perangkat lunak sistem informasigeografis seperti Arc View, Map
Info, AutoCad Map, dan lain-lain. Data sumberyang akan didigitasi dalam metode ini tidak
dalam bentuk peta analog atau hardcopy .Data sumber tersebut terlebih dahulu disiam ( scan )
dengan perangkat scanner .Penyiaman ini akan membentuk sebuah data yang mirip dengan
hardcopy, dalam bentuk data raster dengan format file seperti .jpg, .bmp, .tiff, .gif, danlain-
lain. Data tersebut berwujud file gambar raster yang dapat dilihat denganmenggunakan berbagai
perangkat lunak pengolah gambar. Pada perangkat lunak sistem informasi geografis, data
raster tersebut ditampilkan di layar monitor sebagai layer raster . Data raster dijadikan
latar belakang (backdrop) dalam proses digitasi.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Guna Kartografi dalam Pemetaan


https://geograddict.wordpress.com/2008/04/09/guna-kartografi-dalam-pemetaan/

((online) diakses 29 Oktober 2017 pukul 07.36 pm)

[2] Teori interpolasi https://www.scribd.com/document/362373234/teori-interpolasi

((online) diakses 29 Oktober 2017 pukul 07.44 pm)

Anda mungkin juga menyukai