D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
RANO TAMPUBOLON
4181240004
FISIKA NONDIK A 2018
JURUSAN FISIKA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya yang senantisa menertai kita sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Critical Book Review.
RANO TAMPUBOLON
4181240004
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 IDENTITAS BUKU
Judul buku : collage physics
No. ISBN : 783-21135
Penerbit : Larispa Indonesia
Tahun terbit : 1975
Edisi : IV
Tebal buku : 751 halaman
Bahasa teks : bahasa inggris
4
BAB II
RINGKASAN
MOMENTUM
Momentum merupakan besaran yang dihasilkan dari perkalian antara besaran skalar
massa benda dengan besaran vector kecepatan geraknya.Momentum termasuk
besaran vector dimana arahnya searah dengan arah kecepatannya
Semakin besar momentummaka akan semakin dahsyat kekuatan suatu benda.Jika
benda dalam keadaan diam maka momentumnya sama dengan nol
RUMUS MOMENTUM
P=m.v
Momentum adalah besaran vektor,oleh karena itu jika ada beberapa vektor
momentum yang harus dijumlahkan harus dijumlahkan secara vektor.misalnya P1 dan
p2 membentuk sebuah sudut ,maka jumlah momentum kedua vektor harus dijumlah
secara vektor ,maka momentum dirumuskan sebagai berikut;
Energi kinetik suatu benda yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatyan v
adalah
Ek=1/2 mv2
IMPULS
5
I = F. Δ t
Jika t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v0 menjadi v atau sama dengan
lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas kita dapatkan
persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
m : massa benda (kg)
v : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
v0 : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
Δp : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
Δt : selang waktu (s)
6
Persamaan di atas menyatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu benda
sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara
momentum akhir dengan momentum awalnya.
CONTOH SOAL;
Contoh 1
Sebuah bola bermassa 0,1 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul
dengan tongkat dan kecepatan bola menjadi 20 m/s. Hitunglah besarnya impuls
dari gaya pemukul tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,1 kg
v1 = 0 m/s (karena bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 20 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,1 (20 – 0) = 2 Ns
Jadi impuls dari gaya pemukul tersebut adalah 2 Ns.
Contoh 2
Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan 6
m/s ke kanan, bola mengenai dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s
ke kiri. Hitunglah besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola!
Pembahasan:
DIKETAHUI;
m=50gr
V1=6m/s
Dengan ketentuan arah kanan (+) dan arah kiri (+) maka;
V2=-4m/s
DITANYA;I=……?
7
Penyelesaian
I=p2-p1
=m(v2-v1)
=0,05(-4-6)
=-0,5Ns (tanda negative menunjukkan bahwa bola bergerak ke kiri)
Jadi besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola adalah 0,5 ke arah kiri
8
BAB III
PEMBAHASAN
a. KELEBIHAN BUKU
Tampilan cover dan kualitas cover yang cukup bagus
katanya lumayan mudah dipahami
b. KELEMAHAN BUKU