Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
ini, dan makalah ini jauh dari kesempurnaan yang dikarenakan kemampuan kami
yang terbatas. Maka dari itu, kami menerima kritik dan saran yang positif dari
pembaca.
Makalah ini kami harapkan dapat memberi manfaat bagi kami dan juga
bagi para pembaca, semoga makalah ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
(Penulis)
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
3.1 Kesimpulan 20
3.2 Saran 20
DAFTAR PUSAKA 21
2
BAB I
PENDAHULUAN
negara lebih terjamin. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah harus
lain, pendekatan ini mempunyai landasan teoritis yan gcukup kuat seperti
modal awal dan perlunya suntikan awal modal asing (terutama bantuan luar negeri
yang cukup besar). Dengan demikian untuk memperoleh sumber pembiayaan atau
pembangunan di suatu negara. Namun jika dana dari dalam negeri tidak
3
mencukupi maka pemerintah mengambil kebijakan untuk meminjam dana ke luar
negeri. Atau pemerintah juga dapat menggunakan dana dari negara yang memiki
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan secara rinci
baik itu yang berasal dari tabungan dalam negeri, sumber dana dari luar negeri,
dana pembangunan
b. Apa yang dimaksud dengan sumber dana pembangunan dari luar
negeri
c. Apa yang dimaksud dengan sumber dana pembangunan dari
transnational corporation.
1.3 Tujuan
a. Memberikan penjelasan mengenai sumber dana pembangunan dari
luar negeri
c. Memberikan penjelasan mengenai sumber dana pembangunan dari
transnational corporation
BAB II
PEMBAHASAN
4
Kita tidak perlu harus menjadi pengikut aliran fundamentalisme modal
jika hanya ingin memahami betapa pentingnya peranan tabungan dan modal bagi
setengan dari pertumbuhan pendapatan agregat pada 9 negara maju sejak 1975
terhadap pertumbuhan ekonomi juga cukup baik. Khusunya pada tahap awal
pembentukan modal.
Dalam setiap kasus, akumulasi modal tidak lagi dilihat sebagai obat
mujarab, meskipun jelas bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi yang mantap dan
kuat dalam jangka panjang hanya bisa terjadi jika masyarakat mampu
mempertahankan proporsi investasi yang cukup besar dari GDPnya. Proporsi ini
jarang kurang dari 15%, pada banyak kasus bisa setinggi 25%, tergantung
masyarakat.
5
berbagai sumber, baik tabungan domestik maupun tabungan asing, tabungan
pemerintah (Sg) terdiri dari tabungan anggaran atau bujeter (Sgb) yang diperoleh
uang ditambah semua aliran modal keluar untuk pembelian peralatan militer dan
pemerintah.
Tabungan swasta domestik juga diperoleh dari dua sumber yakni tabungan
perusahaan (Spc) yaitu laba yang ditaha oleh perusahaan dan tabungan rumah
tangga (Sph) yang meliputi hasil perusahaan yang bukan korporasi terdiri atas
usaha pribadi, partnership, dan lainnya. Untuk negara sedang berkembang bisnis
6
non korporasi jauh lebih dominan. Tabungan asing/ luar negeri juga bersal dari 2
sumber utama yakni tabungan pemerintah asing (Sfe) atau bantuan luar negeri, dan
tabungan swasta asing (Sfp) yang terdiri dari investasi asing terutama oleh
Lebih rincinya
Semua teori perilaku tabungan rumah tangga berusaha untuk menjelaskan 3 pola
berikut:
1. Dalam suatu negara pada suatu waktu tertentu, fraksi pendapatan yang
7
2. Dalam suatu negara, rasio tabungan rumah tangga cenderung konstan
sepanjang waktu.
S = a + s.Yd
Keterangan: S = tabungan,
a = konstanta (a>0),
Yd = disposible income.
rumah tangga dalam jangka pendek, tidak untuk jangka panjang. Perumusan ini
hanya menjelaskan pola tabungan rumah tangga yang pertama, tidak dua dan tiga.
8
Hipotesis ini menganggap bahwa konsumsi dan tabungan tidak hanya
C1 = a + s.Y1d + b. Ch
perilaku belanja mereka ke tingkat konsumsi yang lebih tinggi. Namun dalam
setiap waktu. Jadi tiap tabungan yang timbul terutama sekali berasal dari
kenaikan nilai aset, perubahan harga relatif, menang undian, dan rezeki
9
nomplok lainnya. Dan menurutnya individu dianggap menabung 100%
S = a + b1 + Yp + b2. Yt
Dimana:
S = tabungan,
a = konstanta.
tabungan timbul dari komponen pendapatan tidak tetap dan semua komponen ini
ditabung.
S = sw.L + sc. P
Dimana:
10
Sc = hasrat menabung kapitalis,
L = upah,
negara lain. Bantuan asing adalah meliputi bantuan yang bersumber dari
pemerintah maupun swasta. Bantuan dari pemerintah punya syarat longgar seperti
bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan di asia. ADB adalah
dana, menyokong investasi, dan memberikan kerja sama teknis kepada NSB
11
a. Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah asia
e. Bekerja sama dengan PBB, dan badan organisasi di bawah PBB terutama
pemerintah.
2. Bank Dunia
12
Juli 1944, 44 Negara mendirikan United Nations Monetary and Financial
Dengan tujuan yang berbeda, mereka memiliki tujuan prinsip yang sama
rekonstruksi dan pertumbuhan yang produktif. Dananya berasal dari modal bank
sendiri, terdiri atas konstribusi pemerintah negara asing dan mobilisasi modal
komisaris memiliki kekuasaan mengakui anggota baru Bank Dunia. Bank Dunia
berlaku sebagai agen pelaksana untuk studi kelayakan sebelum penanaman modal
dilaksanakan oleh UNDP. Para staff dari UNESCO bekerja sama secara ekstentif
13
mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan
tidak begitu tinggi menunjukkan pendekatan ini kurang cocok. NSB mungkin
atau pinjaman komersial bank dimaksudkan untuk dana bagi tujuan yang bersifat
Bila bantuan tersebut digunakan untuk membiayai proyek yang tidak mungkin
dilaksanakan, pemerintah dapat mengalokasikan dana itu untuk proyek yang lebih
ekonomis.
14
Suatu definisi TNC yang sangat luas dikemukakan oleh United Nations
negara atau lebih”. Pada akhir abd ke-19 kita bisa melihat awal dari
internasionalisasi modal produktif dan asal mula dari pada beberapa TNC penting
sekarang ini. Ini merupakan hasil dari pengembangan cara produksi kapitalis.
Pada saat yang sama, konsentrasi dan sentralisasi modal mengarah
perubahan penting dalam organisasi perusahaan kapitalis, oleh karena itu lahirlah
TNC. TNC yang mula-mula berdiri banyak yang merupakan sektor manufaktur.
Walaupun sebelumnya telah ada investasi asing dalam kegiatan produksi bahan
baku di NSB, munculnya TNC moderen dengan kegiatan yang cukup besar di
Ada 2 cara dalam memandang arti penting dari TNC dalam perekonomian dunia.
adalah secara kualitatif yakni melihat pertumbuhan TNC sebagai suatu proses
yang kaitannya dekat sekalidengan sistem kapitalis. TNC juga merupakan satu
15
pengembangan dalam proporsi yang jauh lebih besar ketimbang perusahaan-
perusahaan non-TNC. Namun demikian hal tersebut tidaklah berarti bahwa TNC
perdebatan dan perbincangan para ahli. Kelompok yang pro TNC tentu saja
16
Apakah suatu teknik akan tepat guna ataukah tidak tergantung kepada
kisaran teknik yang tersedia (teknologi yang sudah ada), pemilihan teknik-
pasar yang relatif kecil di NSB. Kedua, adalah pasar dari TNC yang
Ketiga, adalah bahwa jika suatu bentuk produk tertentu telah ditentukan
maka hanyan ada sedikit pilihan teknik sehingga TNC yang ingin
memproduksi produk mewah yang hanya bisa dijangkau oleh kaum elite
mendukung bahwa produk TNC adalah tidak tepat guna (tidak cocok)
untuk NSB. Hal ini hampir sama dengan pendapat bahwa teknologi
produksi yang digunakan oleh TNC adalah tidak tepat guna. Mereka
17
masyarakat pendapatan tinggi (mewah) sebagai lawan dari pendapatan
rendah.
Pengenalan produk baru di NSB bisa menyebabkan penurunan
Suatu estimasi yang paling lengkap menunjukkan bahwa pada tahun 1980, 963
perusahaan NSB telah mendirikan 1964 cabang diluar negeri dan 938 diantaranya
adalah dalam sektor manufaktur. Investasi total TNC dari NSB tersebut diluar
negeri ada sebesar $ 10 milyar dibandingkan dengan total stok investasi asing di
Investor asing dari NSB terutama sekali bersal dari kelompok kecil negara yang
dan Mexiko menguasai lebih dari 60% dari semua cabang perusahaan NSB
tersebut dilluar negeri (Well,1983). Taiwan, sebagai suatu sumber investasi asing
yang utama pula, tidak termasuk dalam kelompok tersebut. Taiwan terutama
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dana merupakan salah satu masalah pokok yang dihadapi oleh pemerintah
dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Kesejahteraan masyarakat
merupakan tujuan khusus dalam pembangunan ekonomi, untuk mencapai tujuan
tersebut pemerintah harus mengambil kebijakan yang terbaik untuk memperoleh
dana tersebut.
3.2 Saran
19
atau sumberdaya manusianya, namun tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga
hutang-hutang tersebut akan menjadi tanggungan bagi generasi penerus.
20
DAFTAR PUSTAKA
Djamin, Z. (1995). Sumber Luar Negeri Bagi Pembangunan Indonesia. Jakarta: UI-Press.
21