Anda di halaman 1dari 19

Nama : Krismonik Dwi Maulida

NIM : 160342606270

Off. : G/Biologi

SOAL TES BIOMETRI 03

01. Masyarakat mengetahui bahwa isi kaleng insektisida cair mempunyai volume 10 liter.
Peneliti ingin mengetahui volume isi kaleng yang terdapat di pasaran itu lebih sedikit
dari yang tertera atau tidak, maka telah dilakukan pengukuran secara acak 10 kaleng
hasilnya adalah:
10,2 9,7 10,1 10,3 10,1
9,8 9,9 10,4 10,3 9,8

Buatlah rumusan masalah dan hipotesis penelitiannya (gunakan  = 0,05)


Uji dengan SPSS
a. Normalitas data
b. Uji hipotesis,
Rekam file data dan file outputnya, jelaskan angka mana dari ouput yang dapat
menjawab hasil normalitas data hipotesisnya!

Jawab :

Rumusan Masalah : Apakah isi kaleng insektisida cair mempunyai volume lebih
sedikit dari yang tertera pada kaleng?

Hipotesis penelitian : isi kaleng insektisida cair mempunyai volume lebih sedikit dari
yang tertera pada kaleng.
Uji Normalitas

dari hasil uji normalitas dihasilkan nilai Asymp. Sig. adalah 0.929 > 0.05, data tidak
menyimpang dari distribusi normal atau data terdistribusi normal.

UJI HIPOTESIS

Signifikasi 0.460 > 0.05, Ho diterima yaitu volume isi kaleng insektisida cair dipasaran
tidak lebih sedikit dari volume 10 Liter.

Kesimpulan

Ada perbedaan antara volume isi kaleng insektisida dengan angka yang tertera.

02. Percobaan dilakukan dengan mengamati produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-
kacangan) yang segar dengan bunga-bunga yang tersinari tanpa naungan dan bunga-bunga
yang memperoleh naungan. Kemudian diamati rerata berat (gram) dari banyaknya biji per
dua polong untuk pengamatan produksi setiap tanaman. Peneliti memerlukan 24 tanaman,
kemudian secara acak yang 12 buah tanaman dinaungi (A) dan sisanya tanpa dinaungi (B).

Sampel ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A 48,2 52,1 57,4 42,1 48,4 39,1 41,2 45,2 46,8 45,4 42,4 48,2
B 28,2 32,8 43,1 33,5 33,6 28,5 31,9 32,0 33,0 34,0 32,8 33,5

a) Rumusan masalah; b) Rumusan hipotesis penelitian; c) Bagaimana hasil normalitas data


(dengan program SPSS) dari kedua data tersebut d) Uji hipotesis dengan SPSS,
bagaimanakah hasil uji homogenitas variannya; e) Kesimpulan

Rekam file data dan file outputnya, jelaskan angka mana dari ouput yang dapat menjawab
hasil normalitas dan homogenitas data serta hasil uji hipotesisnya, beri komentar!

Jawab :
a. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan antara produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-
kacangan) yang diberi naungan dengan produksi tanaman Vigna radiata (anggota
kacang-kacangan) yang tidak diberi naungan.
b. Rumusan Hipotesis
Ada perbedaan antara produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-kacangan)
yang diberi naungan dengan produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-
kacangan) yang tidak diberi naungan.
Hasil uji normalitas

Dari hasil uji SPSS dihasilkan nilai Asymps. Sig. (2-tailed) 0.197 > 0.05, data tidak
menyimpang dari distribusi normal atau data terdistribusi normal.
c. Uji Hipotesis

Dari hasil uji t test dihasilkan 0.00 < 0.05, yaitu ada pengaruh antara perbedaan
tanaman Vigna radiata (anggota kacang-kacangan) yang diberi naungan dengan
produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-kacangan) yang tidak diberi
naungan.

Uji homogenitas

Dari uji homogenitas didapatkan sig. 0.174 > 0.05, data homogeny
d. Kesimpulan
Ada perbedaan antara produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-kacangan)
yang diberi naungan dengan produksi tanaman Vigna radiata (anggota kacang-
kacangan) yang tidak diberi naungan.
03. Buatlah: a) Rumusan masalah; b) Rumusan hipotesis penelitian dari file no.03
Analisislah dalam RAL dan RAK
a. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh macam perlakuan terhadap denyut?
b. Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh macam perlakuan terhadap denyut.
Bagaimana hasil normalitas data (dengan program SPSS) dari kedua data tersebut. Uji hipotesis
dengan SPSS, bagaimanakah hasil uji homogenitas variannya dan Kesimpulan

Rekam file data dan file outputnya, jelaskan angka mana dari ouput yang dapat menjawab
hasil normalitas dan homogenitas data serta hasil uji hipotesisnya, beri komentar!

c. Hasil Uji Hipotesis


UJI NORMALITAS

Signifikasi 0.892 > 0.05, maka data tidak menyimpang kurva normal atau
data berdistibusi normal.
UJI HOMOGENITAS

Signifikasi 0.782 > 0.05, maka data homogeny


UJI HIPOTESIS

RAK : Signifikasi 0.009 < 0.05, Ho ditolak yaitu ada pengaruh macam
perlakuan terhadap denyut

RAL : Signifikasi 0.007 < 0.05, Ho ditolak yaitu ada pengaruh macam
perlakuan terhadap denyut
d. Kesimpulan
Ada pengaruh macam perlakuan terhadap denyut.

04. Buatlah: a) Rumusan masalah; b) Rumusan hipotesis penelitian dari file no.04
Analisislah dalam RAL , ambil 3 parameter dari yang tersedia, lalu hasil uji normalitasnya,
homogenitas varian dan kesimpulan datanya. Buatlah dalam ringkasan tabel.

Jawab :

a. Rumusan masalah
1. Apakah formula konsorsium berpengaruh terhadap residu deterjen?
2. Apakah lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap residu deterjen?
3. Apakah interaksi antara formula konsorsium dan lama waktu inkubasi
berpengaruh terhadap residu deterjen?
4. Apakah formula konsorsium berpengaruh terhadap BOD?
5. Apakah lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap BOD?
6. Apakah interaksi antara formula konsorsium dan lama waktu inkubasi
berpengaruh terhadap BOD?
7. Apakah formula konsorsium berpengaruh terhadap pH?
8. Apakah lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap pH?
9. Apakah interaksi antara formula konsorsium dan lama waktu inkubasi
berpengaruh terhadap pH?
b. Hipotesis penelitian
1. Formula konsorsium berpengaruh terhadap residu deterjen
2. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap residu deterjen
3. Interaksi antara formula konsorsium dan lama waktu inkubasi
berpengaruh terhadap residu deterjen
4. Formula konsorsium berpengaruh terhadap BOD
5. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap BOD
6. Interaksi antara formula konsorsium dan lama waktu inkubasi
berpengaruh terhadap BOD
7. Formula konsorsium berpengaruh terhadap pH
8. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap pH
9. Interaksi antara formula konsorsium dan lama waktu inkubasi
berpengaruh terhadap pH
1. Uji Normalitas

 dari hasil uji normalitas dihasilkan nila Kolmogrov-Smirnov residu deterjen


adalah 1.939 > 0.05 Ho diterima, data tidak menyimpang dari distribusi normal
atau data terdistribusi normal.
 dari hasil uji normalitas dihasilkan nila Kolmogrov-Smirnov BOD adalah 2.112
> 0.05 Ho diterima, data tidak menyimpang dari distribusi normal atau data
terdistribusi normal.
 dari hasil uji normalitas dihasilkan nila Kolmogrov-Smirnov pH adalah 1.298 >
0.05 Ho diterima, data tidak menyimpang dari distribusi normal atau data
terdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas

Dari uji homogenitas residu deterjen didapatkan sig. 0.027 < 0.05, Ho ditolak sehingga
data tidak homogeny.
Dari uji homogenitas BOD didapatkan sig. 0.287 > 0.05, Ho diterima sehingga data
homogeny.
Dari uji homogenitas pH didapatkan sig. 0.058 > 0.05, Ho diterima sehingga data
homogeny.
3. Uji Hipotesis
 Residu deterjen

a. Sig konsor 0.00 < 0.05, H1 diterima . Formula konsorsium berpengaruh terhadap
residu deterjen.
b. Sig waktu 0.00 < 0.05, H1 diterima. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap
residu deterjen.
c. Sig konsor*waktu 0.00 < 0.05, H1 diterima. Interaksi formula kosorsium dan lama
waktu inkubasi berpengaruh terhadap residu deterjen.

 BOD

a. Sig konsor 0.00 < 0.05, H1 diterima. Formula konsorsium berpengaruh terhadap
BOD.
b. Sig waktu 0.00 < 0.05, H1 diterima. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap
BOD.
c. Sig konsor *waktu 0.788 > 0.05, H0 diterima. Interaksi formula kosorsium dan
lama waktu inkubasi tidak berpengaruh terhadap BOD.
 pH

 Sig konsor 0.00 < 0.05, H1 diterima . Formula konsorsium berpengaruh terhadap
pH.
 Sig waktu 0.00 < 0.05, H1 diterima. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap
pH.
 Sig konsor*waktu 0.00 < 0.05, H1 diterima. Interaksi formula kosorsium dan lama
waktu inkubasi berpengaruh terhadap pH.

d. Kesimpulan
1. Formula konsorsium berpengaruh terhadap residu deterjen
2. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap residu deterjen
3. Interaksi formula kosorsium dan lama waktu inkubasi berpengaruh
terhadap residu deterjen
4. Formula konsorsium berpengaruh terhadap BOD
5. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap BOD
6. Interaksi formula kosorsium dan lama waktu inkubasi berpengaruh
terhadap BOD
7. Formula konsorsium berpengaruh terhadap pH
8. Lama waktu inkubasi berpengaruh terhadap pH
9. Interaksi formula kosorsium dan lama waktu inkubasi berpengaruh
terhadap pH
05. Berikan rumusan masalah dari file no. 05. Eksekusi dari file 05. Berapa LC 50?

Jawab :

a. Rumusan masalah
Berapakah dosis yang menyebabkan 50% kematian?
b. Hipotesis penelitian
Tingkat pemberian dosis berkorelasi dengan letal concentration (LC)
c. Uji Hipotesis
Berdasarkan analisis probit yang telah dilakukan, didapatkan hasil
signifikansi 0.00 < 0.05 sehingga H0 ditolak, H1 diterima sehingga tingkat
pemberian dosis yang perhubungan dengan prosentase LC.
Dalam dosis yang dapat menyebabkan 50% kematian?
Dosis 5.339 dapat menyebabkan kematian 50%.
06. Lakukan uji backward regression, bagaimana kesimpulan untuk parameter h, e, r,
kope?
Bagaimana hasil normalitas datanya?

Uji normalitas

Sig (2 tailed) 2.297 uji normalitas (h) > 0.05, H0 diterima, data tidak
menyimpang. Berarti distribusi data normal.
Sig (2 tailed) 2.293 uji normalitas (e) > 0.05, H0 diterima, data tidak
menyimpang. Berarti distribusi data normal.
Sig (2 tailed) 0.896 uji normalitas (r) > 0.05, H0 diterima, data tidak
menyimpang. Berarti distribusi data normal.
Sig (2 tailed) 1.328 uji normalitas kopepoda > 0.05, H0 diterima, data
tidak menyimpang. Berarti distribusi data normal.
Kesimpulan Parameter h, e, r kope
a. Parameter keanekaragaman (h)
 Suhu memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti suhu
berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya sebanding.
 DO memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti DO
berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya sebanding.
 pH memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti pH
berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya berbanding terbalik.
 Turbiditas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti
turbiditas berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya berbanding terbalik.
 Salinitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.008 < 0.05, H1 diterima yang berarti
salinitas berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya berbanding terbalik.
 Konduktivitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang
berarti konduktivitas berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya
sebanding.

b. Parameter kemerataan (e)

 Suhu memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti suhu
berkorelasi dengan indeks kemerataan yang nilainya sebanding.
 DO memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti DO
berkorelasi dengan indeks kemerataan yang nilainya sebanding.
 pH memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti pH
berkorelasi dengan indeks kemerataan yang nilainya berbanding terbalik.
 Turbiditas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti
turbiditas berkorelasi dengan indeks kemerataan yang nilainya berbanding terbalik.
 Salinitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.002 < 0.05, H1 diterima yang berarti
salinitas berkorelasi dengan indeks kemerataan yang nilainya berbanding terbalik.
 Konduktivitas memiliki nilai signifikasi sebesar 00.00 < 0.05, H1 diterima yang
berarti konduktivitas berkorelasi dengan indeks kkemerataan yang nilainya sebanding.
c. Parameter kekayaan (r)

 Suhu memiliki nilai signifikasi sebesar 0.008 < 0.05 sehingga H1 diterima yang
berarti suhu berkorelasi dengan indeks kekayaan yang nilainya berbanding terbalik.
 DO memiliki nilai signifikasi sebesar 0.879 > 0.05 sehingga H1 ditolak yang berarti
DO tidak berkorelasi dengan indeks kekayaan .
 pH memiliki nilai signifikasi sebesar 0.006 < 0.05 H1 diterima yang berarti pH
berkorelasi dengan indeks kekayan yang nilainya sebanding.
 Turbiditas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.002 < 0.05, H1 diterima yang berarti
turbiditas berkorelasi dengan indeks keaneragaman yang nilainya sebanding.
 Salinitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.54 > 0.05 sehingga H1 ditolak yang
berarti salinitas tidak berkorelasi dengan indeks kekayaan.
 Konduktivitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.206 > 0.05 sehingga H1 ditolak
yang berarti konduktivitas tidak berkorelasi dengan indeks kekayaan.
d. Parameter kerapatan kopepoda

 Suhu memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti suhu
berkorelasi dengan kerapatan kopepoda yang nilainya berbanding terbalik.
 DO memiliki nilai signifikasi sebesar 0.012 < 0.05 H1 diterima yang berarti DO
berkorelasi dengan kerapatan kopepoda.
 pH memiliki nilai signifikasi sebesar 0.239 > 0.05, H1 ditolak yang berarti pH tidak
berkorelasi dengan indeks kerapatan kopepoda yang nilainya sebanding.
 Turbiditas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.206 > 0.05, H1 ditolak yang berarti
turbiditas tidak berkorelasi dengan kekayaan yang nilainya sebanding.
 Salinitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.000 < 0.05, H1 diterima yang berarti
salinitas berkorelasi dengan kerapatan kopepoda.
 Konduktivitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.007 < 0.05, H1 diterima yang
berarti konduktivitas berkorelasi dengan kerapatn kopepoda.
e. Parameter kemelimpahan kopepoda
 Suhu memiliki nilai signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, H1 diterima yang berarti suhu
berkorelasi dengan kerapatan kopepoda yang nilainya berbanding terbalik.
 DO memiliki nilai signifikasi sebesar 0.012 < 0.05 H1 diterima yang berarti DO
berkorelasi dengan kerapatan kopepoda.
 pH memiliki nilai signifikasi sebesar 0.239 > 0.05, H1 ditolak yang berarti pH tidak
berkorelasi dengan indeks kerapatan kopepoda yang nilainya sebanding.
 Turbiditas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.206 > 0.05, H1 ditolak yang berarti
turbiditas tidak berkorelasi dengan kekayaan yang nilainya sebanding.
 Salinitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.000 < 0.05, H1 diterima yang berarti
salinitas berkorelasi dengan kerapatan kopepoda.
 Konduktivitas memiliki nilai signifikasi sebesar 0.007 < 0.05, H1 diterima yang
berarti konduktivitas berkorelasi dengan kerapatn kopepoda.

07. Percobaan dilaksanakan untuk membandingkan kandungan asam askorbat (ascorbic acid)
dari 11 kultivar kacang lima (lima beans). Dari pengalaman sebelum nya diketahui bahwa
penguirangan kadar vitamin C dapat mempercepat kematangan. Oleh karena semua kultivar
tidak berada pada tingkat kemasakan yang sama ketika panen dan karena semua petak dari
kultivar yang sama tidak mencapai tingkat kemasakan pada hari yang sama, maka tidak
mungkin memanen semua petak pada tingkat kemasakan yang sama. Oleh karena itu,
diamati persentase berat kering dari 100 gram kacang yang baru dipanen sebagai indeks
kemasakan untuk digunakan sebagai koreksi terhadap kandungan vitamin C. Penelitian
dilakukan pada tingkat kesuburan yang berbeda. Data hasil pengamatan seperti berikut.

Kelompok 1 2 3
A B A B A B
Kultivar
1 34,0 93,0 33,4 94,8 34,7 91,7
2 39,6 47,3 39,8 51,5 51,2 33,3
3 31,7 81,4 30,1 109,0 33,8 71,6
4 37,7 66,9 38,2 74,1 40,3 64,7
5 24,9 119,5 24,0 128,5 24,9 125,6
6 30,3 106,6 29,1 111,4 31,7 99,0
7 32,7 106,1 33,8 107,2 34,8 97,5
8 34,5 61,5 31,5 83,4 31,1 93,9
9 31,4 80,5 30,5 106,5 34,6 76,7
10 21,2 149,2 25,3 151,6 23,5 170,1
11 30,8 78,7 26,4 116,9 33,2 71,8

Lakukan Analisis dengan Anakova dalam RAK, bagaimanakah rumusan masalah penelitian,
hasil normalitas data, homogenitas varian, dan hasil uji hipotesisnya!

Jawab :
a. Rumusan masalah
Apakah macam kultivar berpengaruh terhadap kadar Vit C?
b. Hipotesis
Kultivar berpengaruh terhadap kadar Vit C
c. Uji normalitas

 dari hasil uji normalitas dihasilkan nila Kolmogrov-Smirnov adalah 0.445 > 0.05
Ho diterima, data tidak menyimpang dari distribusi normal atau data
terdistribusi normal.
d. Uji homogenitas
 Vitamin C

Signifikasi 0.857 > 0.05, maka data homogeny


 Berat kering

Signifikasi 0.827 > 0.05, maka data homogeny.

e. Uji hipotesis

Sig 0,00 < 0,05 , H0 ditolak H1 diterima. Macam kultivar berpengaruh terhadap kadar
Vit C

f. Kesimpulan
Macam kultivar berpengaruh terhadap kadar Vit C.

Anda mungkin juga menyukai