Bacillus sp.
Disusun oleh :
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah makalah yang
berjudul Bacillus sp..dapat terselesaikan tepat waktu dan tanpa halangan yang berarti.
Makalah ini disusun kedalam empat bab. Bab satu berisi pendahuluan. Bab dua
mengenai landasan teori, Bab tiga mengenai pembahasan, dan Bab empat mengenai
kesimpulan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengenal lebih jauh mengenai
bakteri bacillus sp. beserta spesiesnya yang sebagian besar merupakan agen patogen dan
mampu untuk melihat gejala, cara pengobatan, cara pencegahan, serta cara pemeriksaan
laboratoriumnya dalam rangka meminimalisir efek patogenitas yang dihasilkan oleh bakteri
kelompok Bacillus sp. ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih ada kelemahan yang perlu dibenahi.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah
dimasa mendatang, dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua Aamiin.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... i
Secara umum, Kelompok Bacillus merupakan bakteri berbentuk batang (basil), dan
tergolong dalam bakteri gram positif yang umumnya tumbuh pada medium yang
mengandung oksigen (bersifat aerobik) sehingga dikenal pula dengan istilah aerobic
sporeformers. Kebanyakan anggota genus Bacillus dapat membentuk endospora yang
dibentuk secara intraseluler sebagai respon terhadap kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan, oleh karena itu anggota genus Bacillus memiliki toleransi yang tinggi
terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
Beberapa anggota Bacillus memiliki S-layer yang merupakan lapisan crystalline
dipermukaan subunit protein atau glikoprotein. Bagian kapsul kebanyakan anggota Bacillus
mengandung D atau L-glutamic acid, sedangkan beberapa lainnya memiliki kapsul yang
mengandung karbohidrat. Variasi struktur dinding sel seperti pada kebanyakan bakteri gram
negatif tidak ditemukan pada genus Bacillus. Dinding sel vegetatif kebanyakan anggota
Bacillus terbuat dari peptidoglikan yang mengandung Meso-Diaminopimelic acid (DAP)
dengan tipe Glyserol Teichoic Acid sangat bervariasi diantara spesies. Kebanyakan anggota
genus Bacillus merupakan bakteri yang bersifat motil dan memiliki flagela tipe peritrik.
Bakteri Bacillus sp. biasanya banyak ditemukan di tanah. Cara untuk mendapatkan
bakteri Bacillus sp. yaitu dengan mengambil sampel tanah menggunakan sendok yang telah
disterilisasikan terlebih dahulu kemudian ambil tanah sekitar kedalaman 3 cm dari
permukaan tanah. Bacillus sp. merupakan bakteri gram positif dengan sel batang berukuran
0,3-22x1,27-7 πm, sebagian bersifat motil (mampu bergerak) mobilitasnya ini disebabkan
oleh flagel, jika dipanaskan akan membentuk endospora, yaitu bentuk dorman sel vegetatif
sebagai bentuk pertahanan diri yang muncul saat kondisi ekstrim yang tidak menguntungkan
bagi bakteri. Kandungan air endospora sangat rendah bila dibandingkan dengan sel
vegetatifnya, maka endospora berbentuk sangat padat dan sangat refraktil bila dilihat di
bawah mikroskop. Endospora dibentuk dalam sporangium di dalam sel dan dibentuk saat sel
masak. Endospora memiliki dinding tebal, reaktif, dan sangat resisten. Letak endospora
dalam sel ukuran selama pembentukannya tidak sama antara spesies satu dengan lainnya.
Beberapa spesies memiliki spora sentral, terminal, atau letal. Endospora dapat berbentuk
oval, silindris, bulat, atau lainnya.
Bacillus sp. bersifat aerob sampai anaerob fakultatif, metabolisme dengan fermentasi
dan respirasi. Isolat-isolat murni tersebut dipelihara dalam medium agar miring. Untuk
memastikan bahwa koloni-koloni tersebut adalah Bacillus, maka dilakukan serangkaian
pengujian yang bersifat spesifik yaitu pengecetan gram, pengecetan negatif dan motilitasnya.
Bacillus dibedakan dari anggota familia Bacillaceae lainnya berdasarkan sifat-sifatnya yaitu:
keseluruhannya merupakan pembentuk spora, hidup pada kondisi aerob baik sebagai jasad
yang sepenuhnya aerob maupun aerob fakultatif, selnya berbentuk batang, dan memproduksi
katalase.
Bacillus sp. merupakan bakteri gram-positif yang berbentuk batang,dan secara alami
sering ditemukan di tanah dan vegetasi. Bacillus sp.tumbuh di berbagai mesofilik suhu
berkisar 25-35 derajat Celsius. Bacillus sp. juga telah berevolusi sehingga dapat hidup
walaupun di bawah kondisi keras dan lebih cepat mendapatkan perlindungan terhadap stres
situasi seperti kondisi pH rendah (asam), bersifat alkali, osmosa, atau kondisi oksidatif, dan
panas atau etanol Bakteri ini hanya memiliki satu molekul DNA yang berisi seperangkat set
kromosom. Beberapa keunggulan dari bakteri ini adalah mampu mensekresikan antibiotik
dalam jumlah besar ke luar dari sel
Kebanyakan anggota genus Bacillus adalah organisme saprofit yang lazim terdapat
dalam tanah, air, udara, dan tumbuh-tumbuhan, seperti Bacillus cereus dan Bacillus subtilis.
Beberapa di antaranya patogen bagi insekta Bacillus cereus dapat tumbuh pada makanan dan
menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan keracunan makanan. Organisme ini kadang-
kadang dapat menimbulkan penyakit pada orang fungsi imun yang terganggu (misalnya
meningitis, endokarditis, endoftalmitis, konjungtivitis, atau gastro enteritis akut). Bacillus
anthracis, penyebab antraks adalah bakteri patogen utama genus ini.
Hampir semua jenis bacillus sp. bersifat motil, kecuali bacillus anthracis yang bersifat
nonmotil.
BAB III
PEMBAHASAN
Klasifikasi Bacillus sp.
Kingdom : Procaryotae
Divisi : Bacteria
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Family : Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : Bacillus anthracis, Bacillus cereus, Bacillus subtilis
% Homologi = x 100%
BAB IV
KESIMPULAN