Senyawa Volatil Dan Profil Protein
Senyawa Volatil Dan Profil Protein
Senyawa volatil
Semua senyawa volatil diidentifikasi oleh HS-SPME GC-MS yaitu selama proses fermentasi
yang menggunakan sampel kakao dari empat hibrida (CEPEC2004, PH15, PS1319 dan SJ02)
didapatkan hasil yaitu :
Deteksi Hibrida
Gabungan Deskripsi Bau (fermentasi) Cokelat
Senyawa volatil terdeteksi oleh HS-SPME GC-MS di mulai (0h) fermentasi CEPEC2004;
sementara 41 senyawa volatil ditemukan pada 144 jam fermentasi. Untuk fermentasi hibrida
PH15, 35 senyawa diidentifikasi pada 0h dan 42 di 144h. Jumlah tertinggi senyawa volatil
ditemukan dalam fermentasi hibrida PS1319, dengan masing-masing 38 dan 46 pada 0h dan
144h. Mengenai fermentasi hibrida SJ02, 31 senyawa volatil terdeteksi pada 0 jam, sedangkan 42
senyawa volatil terdeteksi pada akhir proses. Antara hibrida, berkaitan dengan sampel coklat,
banyak senyawa umum yang terdeteksi. Sebanyak 32 senyawa volatil umum terdeteksi pada
sampel coklat hibrida CEPEC2004 dan PS1319, sementara 33 senyawa volatil terdeteksi pada
cokelat PH15 dan SJ02. Dalam semua fermentasi dan sampel coklat, kelompok senyawa berikut
ini ditemukan: asam organik, alkohol, aldehida dan keton, ester dan lainnya (pirazin, pyrroles
dan terpenoid). Mempertimbangkan urutan, untuk yang pertama yaitu fermentasi 0 jam dan yang
kedua fermentasi 144 jam serta yang terakhir untuk sampel coklat, persentase senyawa volatil
yang termasuk asam dan kelompok ester meningkat, sementara jumlah alkohol dan aldehida dan
keton menurun untuk semua sampel. Alkohol, aldehid dan keton paling banyak ditemukan di
awal (Gambar 3A) dari proses fermentasi, sedangkan asam dan ester paling dominan dalam
sampel coklat (Gambar 3C).
Gambar diagram
Profil senyawa volatil yang diidentifikasi oleh HS-SPME GC-MS selama fermentasi
CEPEC2004 (), PH15 (), PS1319 (), dan SJ02 (), dan dalam sampel coklat. Kakao fermentasi: 0h
(A) dan 144h (B). Sampel kakao (C). Total senyawa: CEPEC2004 0h (36), CEPEC2004 144h
(41), CEPEC2004 Ch (32), PH15 0h (35), PH15 144h (42), PH15 Ch (33), PS1319 0h (38),
PS1319 144h (46 ), PS1319 Ch (32), SJ02 0h (31), SJ02 144h (42), SJ02 Ch (33).
b. Analisis protein oleh MALDI-TOF M Sandits kinetik dari perubahan proses fermentasi
Untuk menguji analis protein yang ada pada kakao hibrida yaitu dengan menggunakan
Spektrometri Massa MALDI-TOF. Spektrometri MALDI-TOF adalah metode baru yang lebih
cepat dan lengkap untuk mendeteksi senyawa hasil metabolisme seperti gula, asam lemak, asam
amino, dan senyawa organik lainnya dari jaringan hewan atau tumbuhan.
Tabel 1.1
Hasil analisis sensoris dari coklat yang dihasilkan dari masing-masing hibrida ditunjukkan pada
Tabel 1.1 dan. Ada perbedaan yang signifikan (p <0,5) dalam penerimaan antara empat sampel
kakao. Kakao dari CEPEC2004 hibrida adalah yang paling dihargai (skor 7,29), sedangkan
kakao dari hibrida PS1319 kurang dihargai (skor 6,55) oleh konsumen. Jawaban atas pertanyaan
CATA menjelaskan bahwa parameter utama yang digunakan untuk menggambarkan kakao
dengan rasa pahit, manis, kopi dan kacang-kacangan. Kakao dari CEPEC2004 dan SJ02 hibrida
dideskripsikan dengan rasa pahit, meskipun kakao CEPEC2004 lebih manis daripada coklat.
Fermentasi dari coklat PH15 dengan hasil hibrida mempunyai nilai rasa manis dan kacang yang
lebih tinggi. Kakao yang dihasilkan oleh fermentasi dari PS1319 hibrida terkait dengan rasa kopi
dan buah namun masih ada rasa asam seperti yang dilaporkan oleh konsumen.
Kesimpulan