PESAN PERSUASIF
OLEH
KELOMPOK 6
Kadek Eti Putrika 1607532098
Putu Ayu Ratih Ardianti 1607532106
Ni Luh Putu Jessika Andani Mertha 1607532112
Made Kumara Dewi 1607532122
Ni Made Dwi Payanti 1607532134
Anak Agung Mas Prabha Iswara 1607532152
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Untuk mengetahui penulisan permintaan persuasif.
4. Untuk mengetahui penulisan pesan penjualan dan pengumpulan dana
5. Untuk mengetahui penulisan pesan tagihan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penerima? Apa yang saya ingin mereka lakukan? Bagaimana kemungkinan
mereka menolak? Apa kebutuhan mereka? Posisi alternatif apa yang harus saya
pelajari? Bagaimana kredibilitas saya mempengaruhi pesan? Apa yang dianggap
paling penting oleh pengambil keputusan? Bagaimana mungkin budaya organisasi
mempengaruhi strategi saya? Melalui analisis audiens secara tepat, penyampaian
pesan-pesan persuasif dapat dilakukan secara efektif.
4
2.2.1 Membangun Kredibilitas
Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan
komunikator di hadapan audiens. Jika komunikator tidak dapat menghadapi
audiens dengan tepat, maka audiens akan cenderung bersikap skeptis dan tidak
akan menerima begitu saja setiap apa yang disampaikan komunikator. Kredibilitas
adalah kemampuan untuk dipercaya oleh orang lain karena dapat diandalkan dan
percaya diri. Tanpa kredibilitas, upaya komunikator untuk melakukan persuasi
akan tampak sebagai bentuk tipuan.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui
fakta. Semua bentuk dokumen, file, statistik, jaminan dan hasil riset merupakan
bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas.
Cara-cara lain untuk mendukung kredibilitas antara lain: menjadi seorang
ahli, bersikap antusias terhadap materi yang disampaikan, bersikap objektif dalam
melakukan penilaian akan sesuatu, bersikap jujur, bersikap dapat dipercaya
mempunyai niat baik, menetapkan pijakan yang sama
5
Di fase ini, komunikator membuat audiens untuk mengubah keinginanya
dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan
manfaat yang lebih baik bagi audiens. Pastikan bahwa apapun bukti yang
digunakan untuk membuktikan gagasan secara langsung relevan dengan pokok
bahasannya.
d) Action (tindakan)
Dalam fase ini komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan
komunikator terhadap audiens. Selanjutnya, perlu diingatkan kembali bagaimana
audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut.
Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah audiens untuk tindakan
tersebut.
6
masyarakat kecil dan karyawan kita dengan anggota bernilai dari masyarakat
itu.
2) Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju
kesimpulan umum. Untuk meyakinkan pelanggan potensial bahwa produk
kita adalah produk terbaik, kita dapat melaporkan hasil uji pemasaran di mana
individu lebih menyukai produk kita dibandingkan dengan yang lain.
3) Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan
yang spesifik. Untuk membujuk atasan agar menyetujui karyawan tambahan,
kita mungkin membeberkan proyeksi seluruh industri dan menjelaskan bahwa
aktivitas industri akan meningkat dengan cepat dalam tiga bulan mendatang.
c) Pertimbangan Etika
Kata membujuk digunakan secara negatif apabila dikaitkan dengan
ketidakjujuran dan praktik yang tidak etis, seperti senda gurau, mendesak, dan
kadang-kadang menipu orang agar menerima suatu gagasan, membeli produk,
atau mengambil tindakan yang sebenarnya tidak mereka inginkan. Akan tetapi,
arti positif dari membujuk adalah mempengaruhi penerima dengan memberikan
informasi kepada mereka dan dengan membantu mereka memahami, yang
memberi kebebasan kepada mereka untuk memilih. Untuk mempertahankan
standar tertinggi dari etika bisnis, buat setiap usaha membujuk tidak
memanipulasi. Pilih kata-kata yang tidak akan salah diinterpretasikan bila
mengurangi penekanan pada hal yang negatif dan memastikan membelokkan
kebenaran.
7
yang tidak dapat dialami orang dengan inderanya. Jadi gunakan abstraksi untuk
meningkatkan isi emosional dari pesan persuasif
b) Alat-alat lain
Menggunakan semantik dengan terampil bukan satu-satunya alat persuasif.
Ini beberapa teknik tambahan yang dapat digunakan untuk memperkuat pesan
persuasif: fokuskan pada sasaran Anda, gunakan bahasa sederhana, antisipasi
penentangan, bersikap spesifik, bersikap moderat, sediakan pendukung yang
memadai, ciptakan situasi menang-menang, tetapkan waktu bagi pesan Anda
dengan tepat, berbicara secara metafora, dan gunakan anekdot dan cerita untuk
menjelaskan maksud Anda.
8
2.3.1 Permintaan Persuasif untuk Tindakan
Membuat Permintaan persuasif untuk tindakan dapat berupa surat
permintaan peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya
menggunakan perencanaan organisasional AIDA ketika merencanakan pesan-
pesan persuasif tersebut.
Pada kalimat pembuka gunakanlah kalimat yang mampu menarik perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa penulis sangat mengetahui sesuatu yang
dibutuhkan dan diharapkan pembaca. Di samping itu gunakanlah pesan persuasif
yang bersifat memuji atau menyanjung pembaca, hal ini sangat membantu dalam
penulisan pesan-pesan persuasif dan dibenarkan.
Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan
harapan pembaca pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya diketahui penulis
mengenai suatu kondisi dan juga tindakan yang diharapkan penulis didasari oleh
faktayang ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang dapat mendorong minat
pembaca.
Setelah pesan yang akan disampaikan dirasa telah relevan dengan pembaca,
maka akhirilah tulisan dengan permintaah atau permohonan yang spesifik.
9
Terdapat beberapa perbedaan antara pesan-pesan penjualan dengan pesan-
pesan bantuan dana. Pesan-pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang
berorientasi pada laba (benefit oriented) untuk melakukan persuasif kepada
pembaca agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk yang telah dikeluarkan
perusahaan. Sedangkan untuk pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya
dikirimkan oleh perusahaan nirlaba untuk melakukan persuasif kepada pembaca
agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain.
Disamping itu kedua pesan ini juga memiliki kesamaan, yaitu keduanya
sama-sama bersaing untuk kepentingan publik. Selain itu keduanya juga berusaha
melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk
menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan.
10
kartu telepon, surat elektronik, dan iklan media massa dan elektronik (termasuk
Internet).
11
surat penjualan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat
permohonan bantuan dana, yaitu:
a) Surat harus dapat menjelaskan kebutuhan secara spesifik
b) Surat dapat menunjukkan kepada pembaca arti pentingnya donasi yang akan
disumbangkan kepada pihak lain
c) Surat dapat mengemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang
dibutuhkan.
d) Surat dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan
pembaca.
Untuk membantu melaksanakan empat tugas utama tersebut, di bawah ini
beberapa petunjuk pengumpulan dana:
a) Lakukan sebaik-baiknya untuk menari pembaca di awal surat
b) Ungkapkan cerita Anda dengan bahasa yang sederhana, hangat dan pribadi
c) Pastikan memberikan peluang kepada pembaca mencapai sesuatu yang
penting
d) Buat kebutuhan demikian mendesak dan kuat sehingga pembaca akan sulit
untuk mengatakan tidak.
e) Permudah pembaca untuk merespon dengan meminta sumbangan sedikit
f) Nyatakan jumlah uang yang diinginkan dengan jelas dan pantas bagi
penerima
g) Jelaskan mengapa uang itu diperlukan sesegera mungkin
h) Jangan menulis panjang daripada apa yang diperlukan
i) Sertakan semua dasar dalam formulir jawaban Anda: nama, alamat, nomor
telepon, nyatakan sekali lagi permintaan Anda, dan jumlah sumbangan, nama
dan alamat donor, informasi mengenai cara mengirimkan cek, dan informasi
mengenai pemotongan pajak
j) Gunakan lampiran yang menarik
12
mempertahankan niat baik sementara menagih haknya. Untuk melindungi orang
dari penganiayaan yang tak beralasan dan gangguan oleh penagih hutang, hukum
juga menggambarkan kapan boleh menghubungi penghutang, berapa kali boleh
menelepon penghutang, dan informasi apa yang harus diberikan kepada
penghutang (respon tepat waktu, catatan akurat, dan dokumen yang dapat
dipahami).
Pelanggan yang teliti akan merasa malu karena hutang yang sudah jatuh
tempo. Tanggapan pengutang kemungkinan emosional, terutama kalau pengutang
teliti. Dalam menetralkan perasaan ini harus menggunakan sebuah imbauan positif,
dengan menekankan manfaat membayar sesuai dengan permintaan dari
perusahaan atau pemberi utang. Bila imbauan positif ini gagal, maka harus
dipertimbangkan mengenai imbauan negatif, yang menekankan konsekuensi yang
tidak menyenangkan bila tidak bertindak dan bukannya manfaat karena bertindak
tanpa menggunakan bahasa yang kasar atau mengancam dan menggangu
pelanggan. Membujuk adalah kebalikan dari memaksa, jadi gunakan bahasa yang
sopan dan menggunakan bahasa bisnis.
Langkah-langkah dalam menagih hutang :
a) Pemberitahuan dan Pengingat
Pada umumnya pemberitahuan standar ini adalah sepucuk formulir surat atau
pernyataan, seringkali menggunakan komputer, menyatakan dengan jelas jumah
hutang, tanggal jatuh tempo, dan denda untuk pembayaran yang terlambat,dan
sisa hutang yang masih belum dibayar. Pemberitahuan standar ini merupakan
sebuah tanda kepercayaan. Perusahaan masih yakin bahwa pelanggan mempunyai
niat untuk membayar hutangnya dan hanya perlu diingatkan. Jadi,nadanya tidak
terlalu serius.
b) Permintaan Informasi
Bila pelanggan masih belum memberikan respon setelah surat pemberitahuan,
maka langkah selanjutnya adalah permintaan informasi. Jangan menyalahkan
pelanggan dalam surat yang menayakan informasi. Akan tetapi, waktu telah lewat
untuk menganggap bahwa keterlambatan hanya kelalaian, jadi kita dapat
menganggap bahwa beberapa keadaan luar biasa menyebabkan pembayaran
13
tertunda. Personalisasi pada tahap ini tepat, karena menanyakan kepada pelanggan
untuk melakukan penyelesaian individual.
c) Peringatan yang Mendesak
Tahap peringatan yang mendesak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Dalam tahap ini menyampaikan keinginan dari pihak pemberi hutang atau kreditor
untuk segera menagih pembayaran yang terlambat dan kemauan untuk bersikap
serius, tetapi hindari ancaman berlebihan.
d) Ultimatum
Ultimatum merupakan tahap akhir bila pengutang masih belum memberikan
respon. Dalam tahap ini perusahaan dalam posisi yang sah dan tidak lagi bersedia
untuk kembali ke tahap komunikasi dan negosiasi sebelumnya. Ultimatum harus
menyatakan konsekuensi dengan tepat kalau tidak membayar, harus menghindari
adanya hal-hal yang mengarah pada fitnah dan menyinggung perasaan, dan tidak
perlu menggunakan nada pribadi yang membantu.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pesan persuasif adalah pesan yang dimaksudkan untuk mengubah pendapat,
sikap, kepercayaan, atau perilaku individu maupun organisasi. Proses perencanaan
pesan persuasif terdiri dari tahap: 1) analisis audiens, 2) pertimbangan perbedaan
budaya, dan 3) memilih pendekatan organisasional.
Dalam mengembangkan pesan-pesan persuasif secara efektif perlu
diperhatikan beberapa komponen berikut, yaitu: 1) membangun kredibilitas, 2)
membatasi argumentasi, dan 3) memilih imbauan, 4) memperkuat posisi dan 5)
menghadapi penolakan.
Penulisan pesan persuasif dapat dibedakan menjadi: 1) permintaan persuasif
untuk tindakan, dan 2) permintaan dan pengaduan persuasif untuk penyesuaian.
Dalam menulis pesan penjualan dan pengumpulan dana terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu: 1) perencanaan pesan-pesan penjualan, 2)
pengorgaisasian dan komposisi pesan-pesan penjualan, dan 3) perencanaan pesan-
pesan permohonan bantuan dana.
Surat tagihan adalah surat pemberitahuan kepada seseorang untuk membayar
atau melunasi sebuah tagihan yang telah dibebankan kepada pihak yang terkait.
Biasanya surat tagihan dikirimkan ketika sang pihak terkait sudah jatuh tempo
untuk membayar tagihan tersebut. Langkah-langkah dalam menagih hutang terdiri
dari: 1) pemberitahuan dan pengingat, 2) permintaan informasi, 3) peringatan
yang mendesak, dan 4) ultimatum.
15
DAFTAR PUSTAKA
16