PENDAHULUAN
dewasa ini, menuntut setiap perusahaan untuk lebih serius dan bekerja keras
jasa yang dihasilkan. Untuk dapat menang dalam sebuah persaingan tentunya
Hal semacam ini bukan hanya terjadi pada sebuah perusahaan manufacture tetapi
menguasai dan menerapkan teknologi dan informasi yang tepat akan memberikan
akan berimbas pada loyalitas yang kuat dari nasabah kepada bank penyedia jasa.
1
Penggunaan teknologi E-Banking merupakan sebuah terobosan baru
Banking, para nasabah tidak perlu harus berada di bank dan membuang banyak
waktu untuk melakukan sebuah transaksi, karena transaksi bisa dilakukan dimana
melayani para nasabah. Bagi para konsumen yang tingkat kesibukannya rendah
keharusan tetapi akan berbeda dengan konsumen yang tingkat kesibukannya lebih
bahwa fasilitas E-Banking sangat dibutuhkan dan tergolong penting karena sangat
dan kesibukan mereka. Selain itu bertransaksi degan E-Banking juga dapat
membantu mengurangi masalah dan hambatan yang pada umumnya sering terjadi
pada sistim pelayanan manual perbankan seperti kepadatan nasabah yang akan
melakukan suatu transaksi. Selain itu masalah lain yang sering terjadi dan
2
a. Internet Banking
PDA.
b. SMS/m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang
b. Phone Banking
Saluran ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita
pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional
ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai.
dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain
(dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM,
berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk
mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran
3
1. 2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana minat
2. Kegunaan Penulisan.
a. Bagi Mahasiswa Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir
semester.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Pengertian Minat
Pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli,
57) menyatakan” Interest is persisting tendency topay attention to end enjoy some
activity and content”, yang memiliki arti, minat adalah kecenderungan yang gigih
bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal
itu akan memperkuat minat membeli. Super dan Crites (Lidyawatie, 2008)
5
Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat
Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan
Selain itu Lucas dan Britt (2003) dalam Natalia (2008) juga mengemukakan
bahwa aspek- aspek yang terdapat dalam minat beli antara lain :
memiliki.
individu terhadap kualitas, daya guna dan keuntungan dari produk. yang
akan dibeli.
2. 2. Pengertian Pelayanan
Menurut Kotler (2002: 83) defenisi pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepihak lain, yang pada dasarnya
6
2.4 Pengertian E-Banking
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
a. Internet Banking
PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu
voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah
b. SMS/m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang
7
antar rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), dan
pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan,
namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya
termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus
menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang
c. Phone Banking
dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah,
namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula
nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada.
Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk
dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta
dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih
praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan
8
d. ATM, Automated Teller Machine
Saluran ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita
pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional
ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai.
dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain
(dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM,
berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk
mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran
2. 5. Pengertian Bank
bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.
9
BAB III
PEMBAHASAN
3. 1. Sejarah Perusahaan
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kupang Cabang Urip Sumohardjo adalah
bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia
dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober
pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu,
Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Import
Pra-penggabungan.
Sejarah keempat Bank (BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo) tersebut
sebelum penggabungan menjadi Bank Mandiri, dapat ditelusuri lebih dari 140
Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun
10
1960 Escomptobank dinasionalisasikan dan berubah nama menjadi Bank Dagang
pertabangan.
Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula
mejadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank
(sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasikan, dan Bank Umum
Negara diberi hak untuk melajutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun
1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia Unit
Bank Exim
dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara
Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara
Indonesia Unit II dipecah mejadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara
Indonesia Unit II Divisi Ekspor-Impor, yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank
11
Bank Pembangunan Indonesia
pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik Negara pada tahun 1960 dan
BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo
pariwisata.
3. 2. Bidang Usaha
Sumohardjo dibentuk pada tanggal 2 Oktober 1998, dan empat bank asalnya
efektif mulai beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan tahun 1999
dengan bidang usaha pelayanan jasa keuangan yang mempunyai produk dan jasa
Sembilan sistim perbankan dari keemapat “legacy banks”. Setelah investasi awal
untuk konsolidasi system yang berbeda tersebut. PT. BankMandiri (Persero) Tbk.
12
Cabang Urip Sumohardjo memulai melaksanakan program pengganti tersebut
pengembangan “e-channel” dan produk retail dengan “time to market” yang lebih
cabang PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Urip Sumohardjo dikurangi
sebanyak 194 buah dan karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17.620.
Direktur utama yang pertama adalah Robby Djohan. Kemudian pada Mei 2000,
posisi Djohan digantikan ECW Neloe. Neloe menjabat selama 5 tahun, sebelum
digantikan Agus Martowardojo sebagai Direktur Utama sejak Mei 2005. Neloe
Sumohardjo termasuk 3,186 ATMs, 7,051 ATMs dengan LINK Network, 12,663
ATM bersama Networks, serta Electronik Data Capture (EDC) kurang lebih
25,254 diseluruh Indonesia. Bank Mandiri mempunyai lebih dari 8,3 juta
pemegang kartu ATM, 3,2 Juta pengguna SMS Banking, 783,356 pengguna
internet banking, 822,973 lebih pengguna Call Mandiri, lebih dari 1 juta
pemegang kartu kredit Visa dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah
Nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Urip Sumohardjo yang
Indonesia. Berdasarkan sector usaha, nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
13
Cabang Urip Sumohardjo bergerak dibidang usaha yang sangat beragam. Sebagai
dan business unit. Sebagai bagian diversifikasi risiko dan pendapatan, PT. Bank
kemajuan yang signifikan dalam melayanani usaha kecil dan menengah (UKM)
dan nasabah ritel. Pada akhir 1999, porsi kredit kepada nasabah ‘corporate’ masih
Sementara pada 31 Desember 2009, porsi kredit kepada nasabah UKM dan Mikro
telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada nasabah Costumer sebesar
dengan tahun 2009, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Urip
merevitalisasi visi dan misi untuk menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang
dibidang jasa perbankan yang mempunyai sumber dana yang diperoleh dari:
1). Gaji,
14
3). Hibah,
3. 3. Lokasi Usaha
3. 4. Struktur Organisasi
tanggung jawabnya. Adapun gambar organisasi dari PT. Bank Mandiri (Persero)
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar Struktur organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Urip
Sumohardjo Kupang ;
Comunity Branch
CSO
COS officer
Teller koordinator
HR dan GA pelaksana
Verifikator
Teller
CSR
15
Tugas dan Tanggung Jawab.
Pada bagian General Affair (GA) atau yang biasa disebut bagian umum ini
b. Personalia
c. Sekretariat.
16
Pada bagian secretariat atau kesekretarisan mempunyai tugas seperti
menangani surat masuk dan surat keluar, menangani telepon, faximile, dan
d. Verifikator/ Accounting.
a. Teller
sebagai berikut:
b. Customer Service
17
1. Pembukaan rekening, baik perorangan maupun giro.
3. Ketenaga Kerjaan.
karyawan sesuai dengan Misi dari Bank Mandiri maka, Bank Mandiri
karyawan dari dalah satu cabang ataubranch ke branch yang lainnya sehingga
dapat menciptakan iklim kinerja yang berbeda bagi karyawan serta mencegah
Tabel 1.
1 Sarjana (S2) 1
2 Sarjana (S1) 25
4 SLTA/Sederajat 3
5 SLTP -
6 SD -
Sumber: PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kupang Cabang Urip Sumohardjo
18
Disamping itu pula PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Kupang Urip
baru. Adapun susunan dara kepegawaian pada PT. Bank Mandiri Cabang Kupang
Tabel 2.
No Bagian Jumlah
2 CSO 3 Orang
5 Verifikator 2 Orang
6 HR 2 Orang
7 GA Pelaksana 6 Orang
8 CSR 3 Orang
9 Teller 7 Orang
Sumber: PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kupang Cabang Urip Sumohardjo
19
3. 5. Kegiatan Produksi
a. Proses Produksi
kerja yakni hari Senin sampai dengan hari Jumat terkecuali tanggal merah.
Pelayanan dibuka mulai dari pukul 08.00 – 15.00 Wita. Sedangkan pelayanan
kliring dan RTGS hanya sampai dengan pukul 14.00 dan Kliring warkat debet
b. Hasil Produksi
Deposito Rupiah mandiri, Giro Valuta Asing, Giro Rupiah Mandiri dan Mandiri
Bill Payment.
3. 6. Pemasaran Produk
Atambua, Ende, Ruteng, Maumere dan tempat penukaran mata uang atau biasa
20
menganalisa pasar dan menjalankan strategi secara tepat, sesuai dengan informasi
3. 8. Saluran Distribusi
Sesuai dengan struktur yang tel dan ditetapkan, PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Bergerak di bawah pengawasan Kanwil Denpasar dan hal – hal
3. 9. Karakteristik Responden
Berdasarkan data yang diperoleh, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kupang
Tabel 3
Persentas Persentas
1 Laki-Laki 23 46 1 < 20 3 6
Perempua
2 n 27 54 2 20- 40 27 54
3 40- 50 14 28
4 > 50 6 12
21
Jumlah 50 100 Jumlah 50 100
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden berjenis kelamin
mendekati. Sedangkan dilihat dari aspek umur, pengguna E-Banking yang paling
kecil adalah nasabah yang berusia di bawah 20 tahun. Hal ini terjadi karena pada
umunnya usia di bawah 20 tahun merupakan usia sekolah. Dan yang menjadi
mayoritas pengguna, dilihat dari faktor umur didominasi oleh responden yang
berusia antara 20 sampai 40 tahun karena pada usia ini termasuk pada masa-masa
Tabel 4
4 Lain-Lain 10 40
22
Berdasarkan tabel 4 di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pengguna E-
Banking terbanyak dilihat dari jenis pekerjaan adalah nasabah yang berbisnis. hal
ini terjadi karena dunia bisnis memiliki tingkat kesibukan yang cukup tinggi
5.000.000.-
Tabel 5
4 ATM 23 46
Banking terbanyak adalah pengguna kartu ATM, karena pada umumnya semua
nasabah bank Mandiri memiliki kartu ATM. Selain itu dengan menggunakan
Kartu ATM, para nasabah tidak perlu mengantri di bank untuk melakukan
transaksi sebab transaksi bisa dilakukan melalui mesin ATM. Sedangkan dilihat
23
dari motif penggunaan E-Banking lebih didominasi oleh nasabah untuk berbisnis
dan dimanapun.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Banking, para nasabah tidak perlu harus berada di bank dan membuang banyak
waktu untuk melakukan sebuah transaksi, karena transaksi bisa dilakukan dimana
melayani para nasabah. Bagi para konsumen yang tingkat kesibukannya rendah
keharusan tetapi akan berbeda dengan konsumen yang tingkat kesibukannya lebih
bahwa fasilitas E-Banking sangat dibutuhkan dan tergolong penting karena sangat
dan kesibukan mereka. Selain itu bertransaksi degan E-Banking juga dapat
membantu mengurangi masalah dan hambatan yang pada umumnya sering terjadi
pada sistim pelayanan manual perbankan seperti kepadatan nasabah yang akan
melakukan suatu transaksi. Selain itu masalah lain yang sering terjadi dan
25
sistim jaringan (Offline) yang menyebapkan pelayanan menjadi lambat dan
bahkan terhenti.
4. 2. SARAN
bentuk saran sebagai bahan masukan bagi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
1. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kupang Cabang Urip Sumohardjo harus
dengan tampilan menu dan kecepatan akses E-Banking karena item ini
para nasabah yang belum mengenal E-Banking dan kepada calon nasabah secara
26
DAFTAR PUSTAKA
Suhanda666.wordpress.com/2011/05/25/e-banking/
http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/pengertian-minat-ahli/slameto.html
www.bankmandiri.co.id
27
28