Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (BST)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Perawatan luka dan pengangkatan


jahitan
Nama klien : Tn. S
Diagnosa Medis : fraktur ulna sinistra

2. Diagnosa keperawatan : Risiko infeksi berhubungan dengan luka insisi bedah


(prosedur invasif) (NANDA NIC NOC 2012:423)

3. Prinsip tindakan dan rasional

No Prinsip tindakan Rasional


1. Cuci tangan. Mencegah transmisi
mikroorganisme.
2. Mengucapkan salam. Bentuk komunikasi terapeutik.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur Informasi yang kita berikan akan
tindakan, serta meminta membuat pasien mengerti terhadap
persetujuan pasien(informed tindakan yang kita lakukan, serta
consent). dapat membina hubungan saling
percaya (BHSP) dan sebagai bukti
legal kita dalam melakukan
tindakan.
4. Menjaga privacy pasien, Memastikan keamanan dan
persiapkan tempat tidur (TT), kenyamanan pasien selama di
kunci TT, posisi TT dalam tinggi lakukannya tindakan.
yang tepat, dan atur posisi sesuai
kenyamanan pasien
5. Dekatkan peralatan di dekat Supaya perawat mudah dalam
pasien serta pasang pengalas dan melakukan tindakan, dan mencegah
perlak. cairan dari luka jatuh ke tempat
tidur.
6. Cuci tangan, kemudian pasang Mencegah transmisi
sarung tangan bersih sekali mikroroganisme.
pakai.
7. Lepas plester dan angkat balutan Memudahkan dalam membuka
dengan pinset secara perlahan balutan pada luka.
sejajar pada kulit dan mengarah
pada balutan.
8. Bila balutan lengket pada luka, Dengan memberikan larutan NaCl,
lepaskan dengan memberikan balutan yang lengket dapat di lepas
larutan NaCl. dengan mudah. Selain itu larutan
NaCl memiliki komposisi dan
konsentrasi yang mirip cairan tubuh,
jadi tidak mengiritasi jaringan dan
karena konsentrasi sama, tidak ada
efek perbedaan konsentrasi
(penarikan cairan), sehingga pasien
tidak merasa nyeri ketika balutannya
di buka.
9. Buang balutan kotor pada Mencegah transmisi
bengkok dan lepaskan sarung mikroorganisme.
bersih sekali pakai.
10 Gunakan sarung tangan steril Teknik steril dalam perawatan luka
. untuk mencegah terjadinya transmisi
mikroorganisme dan infeksi.
11. Observasi karakter, bentuk, Mengetahui sejauh mana
warna , sensasi nyeri integritas perkembangan, proses proliferasi
jahitan, serta karakter drainase dari luka.
atau palpasi pada luka(jika
perlu).
12 bersihkan luka dengan larutan larutan NaCl memiliki komposisi
. NaCl dan betadin dengan dan konsentrasi yang mirip cairan
menggunakan pinset. gunakan tubuh, jadi tidak mengiritasi jaringan
satu kasa untuk setiap kali dan karena konsentrasi sama, tidak
usapan. bersihkan dari area yang ada efek perbedaan konsentrasi
kurang terkontaminasi, gunakan (penarikan cairan), sehingga pasien
dalam tekanan progresif menjauh tidak merasa nyeri ketika NaCl di
dari insisi/tepi luka, serta gunakan untuk membersihkan luka,
gunakan kassa baru untuk sedangkan betadine bekerja sebagai
mengeringkan luka. antiseptik (membunuh kuman).

13 Melepaskan jahitan satu persatu Memudahkan dalam melepaskan


. selang seling dengan cara : jahitan.
menjepit simpul jaitan dengan
pinset cirurgis dan ditarik sedikit
keatas kemudian menggunting
benang tepat dibawah simpul
yang berdekatan dengan
kulit/pada sisi lain yang tidak ada
simpul.
14 Olesi luka dengan betadin. Betadine bekerja sebagai antiseptik
. (membunuh kuman).
15 Menutup luka dengan kassa steril Mencegah dari infeksi
. dan plester. mikroorganisme yang dapat
menyebabkan infeksi pada luka.
16 Merapikan pasien dan Supya pasien tampak rapi dan
. membereskan alat. nyaman kembali.
17 Melepaskan sarung tangan dan Mencegah transmisi
. mencuci tangan. mikroorganisme.
18 Dokumentasi Bentuk tanggung jawab dan
. tanggung gugat.

4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan perawatan luka dan
pengankatan jahitan serta cara pencegahannya:

No Bahaya yang mungkin muncul Pencegahannya


.
1. Pengakatan balutan dan Harus lebih hati – hati dalam
pemasangan kembali dapat melakukan tindakan, apabila balutan
menyebabkan pasien merasa terasa lengket pada luka, usahakan
nyeri. olesi larutan NaCl terlebih dahulu,
agar luka mudah di angkat.
2. Tidak bisa menjaga ke sterilan Lebih cermat dan tepat dalam
alat yang digunakan. penggunaan alat – alat steril.
3. Salah dalam melakukan Teknik pengangkatan katan jahitan
pengakatan jahitan yang disesuaikan dengan tipe jahitan.
menyebabkan terjadinya nyeri
bahkan bisa menyebabkan
perdarahan pada luka pasien.
4. Masih tersisa bekas jahitan di Harus mengangkat jahitan sampai
luka bersih dan tidak ada yang tersisa.
5. Pasien merasa malu ketika Pastikan privacy klien terjaga
dilakukan tindakan dengan baik.

5. Tujuan tindakan perawatan luka dan pengankatan jahitan dilakukan

 Mencegah terjadinya infeksi.


 Mempercepat proses penyembuhan luka.
 Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

6. Hasil yang didapat dan maknanya

No Hasil Maknanya
1. Luka pasien nampak tidak ada Terjadi proses proliferasi yang baik
tanda – tanda inflamasi (tumor, pada luka pasien.
rubor, dolor, kalor, dan
fungsiolaesa) dan infeksi,

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukakn untuk


mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi)
Mandiri
 Pantau tanda dan gejala infeksi ( misalnya, suhu tubu, denyut jantung,
drainase, penampilan luka, sekresi, penampilan urine, suhu kulit, lesi kulit,
keletihan, dan malaise).
 Instruksikan untuk menjaga hygiene personal untuk melindungi tubuh
terhadap infeksi (misalnya, mencuci tangan).
 Jelaskan kepada pasien atau keluarga kenapa sakit menignkatkan risiko
terhadap infeksi.
 Bantu pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi faktor di lingkungan
mereka, gaya hidup, atau praktik kesehatan yang meningkatkan risiko
infeksi.
 Ajarkan keluarga bagaimana membuang balutan luka yang kotor dan
sampah biologis lainnya.
Kolaborasi
 Berikan terapi antibiotik, bila diperlukan
Banjarmasin, November 2016

Ners muda,

Hariyo sulistiyo, S.Kep

Preseptor klinik,

(………………………..)

Anda mungkin juga menyukai