Anda di halaman 1dari 2

Globalisasi di Bidang Hukum

Globalisasi adalah mengaburkan batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga


tidak ada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem hukum
nasional secara absolut. Kini telah terjadi saling mempengaruhi antar sistem hukum,
termasuk Indonesia. Contoh: Adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya
perubahan dan keadilan.
Globalisasi telah mingkatkan interdependensi antar negara. Salah satu bentuknya
adalah berlakunya standar-standar baku internasional di berbagai bidang kehidupan,
melemahnya ikatan primodial, nasional dan etnosentrisme yang kemudian berdampak
pada bidang hukum. Indonesia tidak telepas dari pengaruh globalisasi hukum.
Fenomena ini tampak pada spirasi masyarkat yang menghendaki adanya perubahan,
keterbukaan, keadilan, dan demokrasi. Kecenderungan perubahan di bidang hukum
yang dipengaruhi oleh globalisasi adalah diratifikasinya beberapa perangkat konvensi
hukum internasional menjadi hukum nasional Indonesia.
Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan
memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan peraturan-
peraturan negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan, jasa-jasa dan
bidang-bidang ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat mengklaim bahwa
mereka adalah penganut suatu system hokum nasional secara mutlak. Karena hokum
tesebut dapat dengan mudah diadopsi oleh Negara lain.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan


Dampak positif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
 Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
 Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan
yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
 Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
 Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas
penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
 Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara
semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak
tentara dan polisi.
 Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat
secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah
dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat
mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
 munculnya reaksi – reaksi keras dari sebagian rakyat Indonesia terhadap
peristiwa atau tragedi yang terjadi di suatu negara yang dianggap melanggar hak
asassi manusia .

Pengaruh globalisasi
Bidang Hukum dan Pertahanan :
a. menguatnya supremasi hukum dan HAM.
b. Semakin vbanyaknya produk hukum yang memihak kepada kepentingan rakyat.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas, kinerja penegak hukum seperti jaksa,
hakim dan polisi.
d. Menguatnya supremasi sipil menundukkan tentara dan polisi sebatas penjaga
keamanan.
e. Peran masyarakat berkurang dalam menjaga keamanan dan ketertiban karena hal itu
menjadi tugas polisi dan tentara.

Anda mungkin juga menyukai