Laporan Likuidasi Persekutuan
Laporan Likuidasi Persekutuan
pengunduran diri (disosiasi) sekutu bisa karena sekutu meninggal, sekutu secara
ketika batas waktu atau tujuan telah terpenuhi atau selesai, dan adanya keputusan
pengadilan.
4) Pinjaman dari Sekutu Kewajiban para sekutu atas pinjaman yang dilakukan kepada
5) Defisit Akun Modal Sekutu Dalam proses likuidasi, jika akun modal defisit maka
harus melakukan distribusi likuidasi dalam bentuk kas kepada tiap sekutu dengan
menunjukkan konversi aset menjadi kas, alokasi keuntungan atau kerugian kepada
para sekutu, dan distribusi kas kepada para kreditur dan sekutu.
B. Likuidasi Sekaligus
seluruh aset dikonversikan menjadi kas dalam waktu yang sangat pendek.
Realisasi Aset Piutang usaha dapat dijual kepada perusahaan anjak piutang (factor),
yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembelian piutang usaha dan segera
membayarnya kepada pihak penjual piutang. Aset-aset persekutuan (piutang dari sekutu
& kontribusi untuk menutupi modal defisit) digunakan untuk membayar kreditur
persekutuan.
Beban Likuidasi Proses likuidasi yang melibatkan beban akan dialokasikan terhadap
Persekutuan ABC menyesuaikan persentase distribusi laba rugi dengan rincian: A 40%;
B 40%; dan C 20%. Mereka memiliki Kewajiban sebesar 42 juta dan total aset serta total
Dalam kasus ini, ekuitas pemilik adalah jumlah akun modal sekutu, maka:
mengenai pembayaran kas bertahap yang akan diterima saat tersedia kas dalam
persekutuan dan akan ditentukan dengan menggunakan laporan realisasi dan likuidasi.
LAP seorang sekutu diartikan sebagai kerugian maksimum yang dapat terjadi
dalam persekutuan sebelum saldo akun modal dan pinjaman sekutu dilunasi.
Contoh: Sekutu A memiliki saldo kredit akun modal sebesar Rp. 34.000.000 dan 40%
dari bagian laba dan rugi Persekutan ABC. Maka LAP A adalah
Rp.34.000.000
LAP = = Rp. 85.000.000
0,40
Ini berarti kerugian dalam penghapusan aset nonkas atau beban llikuidasi tambahan
sebesar Rp. 85.000.000akan menghapuskan saldo kredit dalam akun modal A dengan