Anda di halaman 1dari 2

C.

Arus Listrik Dalam Rangkaian Tertutup

Rangakain tertutup adalah rangkaian yang ujung dan pangkal rangkaian bertemu. Di dalam sumber listrik pada

umumnya terdapat hambatan yang disebut hambatan dalam yang diberi lambang r.

Gambar 5.6 di bawah adalah rangkaian tertutup sederhana yang terdiri atas hambatan luar R, elemen yang ber

GGL = E, dan berhambatan dalam r yang dihubungkan dengan kawat penghantar.

Besar kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tertutup tersebut dapat dihitung dengan persamaan:
𝐸
𝑖=
𝑅+𝑟
Keteranga:
i = kuat arus listrik (A)
E = GGL baterai ( V )
R = hambatan luar ( Ω )
r = hambatan dalam ( Ω )

Dari persamaan di atas dapat dijelaskan lagi:

𝐸 = 𝑖 (𝑅 + 𝑟)

𝐸 = 𝑖𝑅 + 𝑖𝑟

i. R disebut tegangan jepit (Vj), sehingga: 𝑉𝑗 = 𝑖. 𝑅

i..r disebut tegangan polarisasi (Epol ) sehingga 𝐸𝑝𝑜𝑙 = 𝑖 . 𝑅


Jadi, 𝐸 = 𝑉𝑗 + 𝐸𝑝𝑜𝑙

Untuk memahami pengertian GGL baterai (sumber listrik) dan tegangan jepit baterai, maka lakukan percobaan

di bawah ini.

Percobaan: GGL dan tegangan jepit

Rangkai alat seperti gambar disamping. Tutup saklar S1 dan


saklar S2 dalam keadaan terbuka. Berapakah nilah dari beda
potensialnya? Bagaimana keadaan lampu?
Tutup saklar S1 dan S2. Berapakah nilai dari beda
potensailnya? Bagaiamnakah keadaan lampu?

Latihan!
1. Sebuah lampu yang berhambatan 9,8 ohm dinyalakan dengan sebuah baterai yang ber-GGL 1,5 volt dan

berhambatan dalam 0,2 ohm. Hitunglah:

a. kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

b. tegangan jepit baterai

c. tegangan polarisasi baterai

2. Suatu penghantar pada saat ujung-ujungnya diberi beda potensial v arus yang mengalir 50 mA. Berapakah

arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut jika diberi beda potensial 1,5 V.

3. Sebuah alat listrik yang berhambatan 19,8 dihubungkan dengan baterai yang ber-GGL = E volt dan

berhambatan dalam 0,2 Ω. Jika tegangan jepit baterai = 1,98 volt, maka berapa nilai dari E tersebut?

Anda mungkin juga menyukai