Anda di halaman 1dari 6

MESIN PEMBUATAN WINE DAN ARAK

(MESIN DAN PERALATAN AGROINDUSTRI)

OLEH:

Nama : Alfajriyanti Rachman


NIM : 1710521073
Prodi : Teknologi Industri Pertanian’17

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
A. Mesin dan peralatan pada proses pembuatan wine

1. Mesin pressing buah anggur

Mesin ini merupakan salah satu mesin pada proses pembuatan red wine dan white
wine yang digunakan untuk menghancurkan buah anggur setelah buah anggur dicuci dan
sebelum dilakukan proses fermentasi dan rangkaian proses lainnya. Perbedaan red wine
dan white wine yaitu pada proses pressing, red wine dicampur dengan kulit anggur
sedangkan pada proses pembuatan white wine, kulit anggur dipisahkan.

2. Tabung Fermentasi

Alat ini digunakan pada proses fermentasi red wine maupun white wine untuk
kemudian didiamkan beberapa bulan (lebih lama lebih baik). Namun pada red wine
dilakukan proses pengendapan guna memisahkan ampas endapan dengan cairan yang
nantinya akan menjadi wine sesungguhnya.
3. Tabung Fermentasi Tradisional Wine

Tabung kayu ini berguna untung memfermentasi wine dengan aroma dan rasa yang
berbeda dan khas pula. Tabung kayu ini biasanya terbuat dari kayu Oak yang berasal dari
tanaman Oak di Belanda. Aroma kayu Oak ini akan masuk kedalam wine sehingga
aromanya pun akan berbeda dengan wine yang diproses dengan cara modern. Tabung-
tabung ini disimpan pada ruangan dengan suhu cukup rendah yaitu 16-17°C dalam jangka
waktu yang cukup lama yaitu hingga 4 tahun lebih sebab semakin lama disimpan maka
semakin baik rasanya.

4. Tempat Penyimpanan Wine

Tempat penyimpanan ini sama dengan tempat penyimpanan fermentasi wine


tradisional namun perbedaanya penyimpanan ini untuk wine yang telah memasuki proses
pengemasan primer (utama) atau bottling. Sehingga setelah masuk ke proses bottling
selanjutnya disimpan didalam ruangan ini dengan suhu 16-17°C dan setelah ini masuk
kedalam proses labeling.

5. Mesin Bottle Filling and labelling

Mesin ini digunakan untuk mengisi botol kaca dengan wine yang telah diproses
kemudian ditutup dengan penutup botol gabus dan direkatkan. Pada proses pengemasan ini
menggunakan botol kaca untuk mempertahankan tekanan dari wine itu sendiri yang
mengandung alcohol cukup tinggi. Setelah proses filling dan penutupan botol selanjutnya
ditempel label yang telah berisi keterangan kadaluarsa, netto (berat bersih), kode produksi,
komposisi, kandungan alcohol, dan lain-lain. Setelah itu, wine yang telah diberi label siap
dikirim ke kantor distributor.

B. Mesin dan peralatan pada proses pembuatan Arak Bali dan Brem

1. Fermentasi Ketan hitam dan putih

Ini merupakan proses awal dari pembuatan arak dan brem bali. Pada proses ini
ketan disimpan selama beberapa minggu untuk kemudian diproses untuk menjadi arak atau
brem. Perbedaan dari proses pembuatan arak dan brem yaitu arak hanya menggunakan
fermentasi ketan putih sementara brem menggunakan fermentasi ketan putih dan hitam.
Proses ini dilakukan setelah melakukan perendaman ketan sebagai proses pembersihan.

2. Pemanasan Ketan

Alat ini berfungsi untuk memanaskan ketan yang telah dicuci dan didiamkan
selama beberapa minggu. Ketan ini masih dipisahkan ketan hitam dan ketan putihnya yang
kemudian nanti masuk kedalam proses destilasi atau penyulingan. Proses ini memakan
waktu kurang lebih 2 jam.
3. Destilasi Arak dan Brem

Alat ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau penyulingan pada
pembuatan arak dan brem. Proses ini dilakukan kurang lebih 4 jam menggunakan tabung
khusus destilasi seperti gambar diatas yang kemudian uap air tersebut akan dialiri kea rah
proses filtrasi.

4. Filtrasi Arak dan Brem

Alat ini berfungsi untuk menampung hasil dari proses destilasi yang kemudian
dialiri ke galon yang telah diberi penyaring di lubang gallon tersebut sehingga cairan dapat
terfiltras dan langsung tertampung atau terkumpulkan di dalam gallon-galon seperti
gambar tersebut.

5. Tabung Aging
Tabung ini berguna sebagai penyimpan arak atau brem yang telah diproses
sebelumnya. Arak dan brem ini disimpan cukup lama dan bila lebih lama lebih baik. Proses
ini dilakukan setelah proses filtrasi dan sebelum proses bottle filling.

6. Sterilisasi botol brem dan arak

Proses ini dilakukan untuk membersihkan botol kemasan arak dan brem. Proses ini
ada yang dilakukan dengan proses perendaman namun ada pula dengan proses
penyemprotan. Pada pabrik ini proses penyemprotan dilakukan pada botol brem karena
ukurannya lebih kecil, sedangkan pada botol arak dilakukan proses perendaman.

7. Filling dan labelling botol arak dan brem

Ini adalah proses terakhir dari produksi arak dan brem sebelum dimasukan kedalam
kemasan sekunder (kardus). Botol brem akan dimasukan produk brem yang telah diproses
lalu ditutup dengan penutup botol yang sesuai. Karena kandungan alcohol pada brem tidak
terlalu tinggi makan penutup botolnya menggunakan penutup botol biasa denga drat yang
terbuat dari bahan steinless steel. Sedangkan pada arak diisi dengan produk arak yang telah
diproses kemudian ditutup dengan tutup botol yang sama dengan tutup botol produk brem.
Prbedaanya pada leher tutup yang lebih panjang dari pada tutup botol brem. Proses
pelabelannya pun hampir sama yaitu dengan alat labelling yang memutar.

Anda mungkin juga menyukai