Makalah Flip Flop
Makalah Flip Flop
Kelompok :
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009
0
DAFTAR ISI
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. (a) simbol flip – flop RS, (b) Rangkaian flip – flop RS yang menggunakan gerbang
NAND.
2
Gambar 3. Diagram bentuk gelombang flip – flop RS
3
Gambar 5. Diagram bentuk gelombang flip – flop RS
4
Gambar 8. Rangkaian flip – flop D.
5
Gambar 11. Flip – flop T.
DAFTAR TABEL
6
Tabel 1. Tabel kebenaran flip – flop RS.
7
Tabel 4. Tabel kebenaran flip – flop D 7474.
BAB I
FLIP – FLOP
Flip – flop adalah perangkat bistabil, hanya dapat berada pada salah satu statusnya
saja, jika input tidak ada, flip – flop tetap mempertahankan statusnya. Maka flip – flop
8
dapat berfungsi sebagai memori 1-bit. Flip – flop termasuk ke dalam rangkaian logika
gabungan atau sekuensial.
Tabel kebenaran pada Tabel 1 memperjelas operasi flip – flop RS. Bila
masukan S dan R keduanya 0, maka semua keluaran menjadi logis 1. Ini disebut
keadaan larangan untuk flip – flop dan tidak digunakan. Baris kedua dari tabel
kebenaran memperlihatkan bahwa bila masukan S adalah 0 dan R adalah 1, maka
keluaran Q diset pada logis 1. Ini disebut kondisi set. Baris ketiga memperlihatkan
bahwa bila masukan R adalah 0dan S adalah 1, maka keluaran direset menjadi 0.
Ini disebut kondisi reset. Baris 4 pada tabel kebenaran memperlihatkan kedua
masukan (R dan S) pada 1. Ini merupakan kondisi menganggur atau kondisi
istirahat dan membuat Q dan Q’ dalam keadaan komplementer sebelumnya. Ini
disebut kondisi tetap.
9
Flip – Flop RS dapat dibeli dalam suatu paket IC, atau dapat dirangkaikan
dari gerbang logika, seperti dirangkai dengan gerbang NAND. Flip- flop RS
dengan gerbang NAND ini beroperasi menurut tabel kebenaran pada tabel 1.
10
Perhatikan bahwa keluaran flip – flop RS yang berdetak hanya berubah
pada satu pulsa detak. Kita katakan bahwa flip – flop ini beroperasi secara sinkron
flip – flop beroperasi selangkah dengan detak. Operasi sinkron sangat penting
dalam kalkulator dan komputer, yang masing-masing langkahnya harus terjadi
dalam tingkat yang sangat tepat.
Karakteristik lain dari flip – flop RS yang berdetak adalah bahwa sekali
diset atau direset akan tetap pada keadaan tersebut kecuali bila kita mengubah
beberapa masukan. Ini merupakan karakteristik memori, yang sangat berharga
dalam banyak rangkaian digital. Karakteristik ini akan jelas selama mode-tetap
dari operasi. Dalam diagram bentuk gelombang pada gambar 5, flip – flop ini ada
dalam mode-tetap selama pulsa detak 1, 4, dan 7.
11
Flip – flop D dapat dibentuk dari flip – flop R-S yang berdetak dengan
menambahkan satu pemblik, seperti diperlihatkan pada Gambar 8. Umumnya
Anda akan menggunakan flip – flop D yang dimasukan ke suatu IC. Gambar 9
memperlihatkan flip – flop D komersial khusus. Dua masukkan ekstra [ PS
( preset ) dan CLR ( clear ) telah ditambahkan pada flip – flop D pada Gambar 9.
Masukan PS mengeset keluaran Q menjadi 1 bila dibuka oleh suatu logis 0.
Masukan PS dan CLR mengklearkan keluaran Q menjadi 0 bila dibuka oleh suatu
logis 0. Masukan PS dan CLR akan menolak masukan D dan CLK. Masukan D
dan CLK beroperasi seperti pada flip – flop D pada gambar 7.
Tabel kebenaran yang lebih rinci untuk flip – flop D TTL 7474 komersial
diperlihatkan pada Tabel 4. Ingatlah bahwa masukkan asinkron ( bukan sinkron ) (
PS dan CLR ) menolak masukkan sinkron. Masukkan asinkron ada dalam kontrol
flip – flop D dalam tiga baris pertama dari tabel kebenaran pada Tabel 4. Masukan
sinkron ( D dan CLR ) tidak relevan seperti yang diperlihatkan oleh “X” pada
tabel kebenaran, akan dihindarkan. Dengan kedua masukan asinkron tidak dibuka
( PS = 1 dan CLR) =1 ).flip –flop D dapat diset dan direset menggunakan
masukkan D dan CLK. Dua baris terakhir dari tabel kebenaran menggunakan satu
pulsa detak untuk memindahkan data dari masukkan D kekeluaran Q dari flip –
flop. Ini terjadi selangkah dengan detak , dan disebut dengan operasi sinkron.
Flip – flop D dirangkai satu sama lain untuk membentuk register geser dan
register penyimpan. Register ini digunakan secara luas dalam sistem digital. Flip-
flop D menunda data untuk mencapai keluaran Q satu pulsa detak dan disebut
flip-flop tunda. Flip –flop D tercakup di dalam TTL dan CMOS berupa 74HC74,
74H273, 4013 atau 40174 ICs.
12
1.2.4 Flip - Flop JK
Flip – flop J-K merupakan flip – flop universal dan digunakan paling luas,
memiliki sifat dari semua flip – flop jenis lain. Simbol logika untuk flip – flop J-K
digambarkan pada gambar 10. Masukan yang diberi label J dan K merupakan
masukan data. Masukan yang diberi label CLK merupakan masukan detak.
Keluaran Q dan Q merupakan keluaran komplementer biasa pada satu flip – flop.
Tabel kebenaran untuk flip – flop J-K diperlihatkan pada Tabel 5. Bila masukan J
dan K kedua-duanya O, maka flip – flop tidak dibuka dan keluaran tidak berubah
keadaan. Flip – flop tersebut ada dalam mode tetap.
Baris 2 dan 3 dari tabel kebenaran memperlihatkan kondisi reset dan set
untuk keluaran Q. Baris 4 melukiskan keluaran penggunaan posisi togel dari flip –
flop J-K. Bila kedua masukan data J dan K ada pada 1, pulsa detak yang berulang
menyebabkan keluaran berubah mati-hidup-mati-hidup-mati-hidup, dan
sebagainya. Aksi mati-hidup ini seperti saklar togel, dan oleh karena itu disebut
pentogelan.
Flip – flop J-K digunakan secara luas dalam banyak rangkaian digital.
Anda akan menggunakan flip – flop J-K, khususnya dalam pencacah ( counters ).
Pencacah dijumpai dalam hampir setiap sistem digital.
13
Simbol untuk flip – flop T diperlihatkan pada Gambar 11. Flip – flop T
merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K
yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop
yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan
outputnya akan tetap jika inputnya rendah.
DAFTAR PUSTAKA
14
Tokhem, Roger L., Elektronika Digital, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995.
15