0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan2 halaman
Analisa sistem kendali putaran motor DC menggunakan silicon controlled rectifier (SCR) atau thyristor. Penelitian ini menganalisis dua rangkaian kendali putaran motor, yaitu menggunakan sumber tegangan DC dan AC. Hasilnya, kecepatan putaran motor dipengaruhi oleh besar kecilnya tegangan variabel pada sumber DC, sementara pada sumber AC dapat dikendalikan dengan potensiometer.
Analisa sistem kendali putaran motor DC menggunakan silicon controlled rectifier (SCR) atau thyristor. Penelitian ini menganalisis dua rangkaian kendali putaran motor, yaitu menggunakan sumber tegangan DC dan AC. Hasilnya, kecepatan putaran motor dipengaruhi oleh besar kecilnya tegangan variabel pada sumber DC, sementara pada sumber AC dapat dikendalikan dengan potensiometer.
Analisa sistem kendali putaran motor DC menggunakan silicon controlled rectifier (SCR) atau thyristor. Penelitian ini menganalisis dua rangkaian kendali putaran motor, yaitu menggunakan sumber tegangan DC dan AC. Hasilnya, kecepatan putaran motor dipengaruhi oleh besar kecilnya tegangan variabel pada sumber DC, sementara pada sumber AC dapat dikendalikan dengan potensiometer.
Judul Analisa Sistem Kendali Putaran Motor DC Menggunakan
Silicon Controlled Recitifter Jurnal JPTK, UNDIKSHA, Volume dan Halaman Vol. 13, No. 1, Hal 61-72 Tahun 2016 Penulis M. Khairudin, Efendi, N Purwantiningsih, W Irawan Reviewer Mohammad Iqbal Taufiqurrohman Tanggal Januari
Tujuan Penelitian Tujuan Peniltian ini adalah untuk menganalisa rangkaian
sistem kendali putaran motor menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) atau Thyristor. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Silicon Controlled Rectifier (SCR) atau Thyristor digunakan sistem kendali putaran motor menggunakan dua rangkaian. Rangkaian pertama menggunakan dua sumber, yaitu sumber tegangan DC 12 v terhubung dengan motor universal secara seri dengan resistor dan SCR, sedangkan sumber tegangan DC variabel 0 sampai 1.5 v dihubung paralel dengan kapasitor dan resistor. Rangkaian kedua menggunakan satu sumber tegangan AC 5 v yang dihubungkan dengan saklar dan motor. Pada rangkaian kedua ini motor dihubungkan dengan potensio, SCR, dioda serta kapasitor yang dipasang paralel dengan sumber tegangan AC. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Rangkaian dengan sumber tegangan AC dan DC. Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Variabel Dependen Silicon Controlled Rectifier (SCR) atau Thyristor Cara daan alat ukur Cara mengukur tegangan menggunakan voltmeter, cara Mengukur veriabel mengukur arus menggunakan ampere meter, dan alat Dependen untuk mengatur kecepatan motor menggunakan potensiometer. Langkah-langkah 1. Sumber tegangan DC Terapi Perancangan dan penyusunan sistem kendali putaran motor menggunakan SCR saat rangkaian menggunakan sumber DC terdiri dari DC 12 v yang dihubungkan dengan motor universal diseri dengan resistor 1 kΩ dan SCR. Adapun DC variabel 0 hingga 1.5 v dihubungkan paralel dengan kapasitor 1 μF dan resistor 1 kΩ. Selanjutnya rangkaian paralel tersebut dihubungkan dengan saklar. 2. Sumber tegangan AC 2. Percobaan kedua menggunakan sumber tegangan AC dihubungkan dengan saklar dan motor. Selanjutnya motor dihubungkan dengan potensio, SCR, dioda serta kapasitor 1 μF yang dipasang paralel dengan sumber tegangan AC. Gambar 2 menunjukkan rangkaian kendali putaran motor menggunakan SCR dengan sumber tegangan AC.
Hasil Penelitian Pada saat percobaan menggunakan sumber tegangan DC,
motor akan berputar apabila saklar dipicu. Kecepatan putaran motor dipengaruhi besar dan kecilnya tegangan variabel. Semakin besar tegangan variabel, maka motor akan berputar semakin cepat. Pengendalian putaran motor dengan SCR tegangan AC, saat dioda D3 belum terpasang terjadi kondisi bila semakin besar nilai potensio meter maka semakin kecil arus dan akan menyebabkan motor melambat serta bentuk gelombang mengecil. Sedangkan saat dioda D3 dipasang, maka akan berbanding terbalik dengan saat D3 belum terpasang, yaitu saat potensio maksimal maka gerakan motor juga maksimal. Pada kondisi ini, motor dapat dimatikan dengan cara meminimalkan potensiometer. Kelebihan Penelitian Kelebihan penelitian ini ketika SCR dipicu dengan tegangan DC maka SCR akan selalu on walaupun tegangan DC sama dengan nol. Sehingga motor DC tetap akan berputar meski tegangan DC nya bernilai nol. Kekurangan Kekurangan penelitian ini ketika SCR dipicu tegangan Penelitian AC. Saat tegangan ACnya nol, maka SCR tidak akan aktif. Sehingga motor tidak berputar Jadi ketika salah satu variabel malfungsi maka variabel yang lain juga ikut bermasalah, tentuya hal ini mengutamakan kesetabilan ke dua variabel
Rangkaian Pengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V Merupakan Rangkaian Elektronik Sederhana Yang Berfungsi Untuk Mengendalikan Kecepatan Putaran Kipas Angin Dengan Sumber Tegangan AC220 Vo