Jtptunimus GDL Ariastikai 5515 3 Babii PDF
Jtptunimus GDL Ariastikai 5515 3 Babii PDF
1. Pengertian
a. Faktor instrinsik
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan faktor dari luar (lingkungan
sekitarnya) diantaranya cahaya ruangan yang kurang terang, lantai yang
licin, tersandung benda-benda (Nugroho, 2000). Faktor-faktor
ekstrinsik tersebut antara lain lingkungan yang tidak mendukung
meliputi cahaya ruangan yang kurang terang, lantai yang licin, tempat
berpegangan yang tidak kuat, tidak stabil, atau tergeletak di bawah,
tempat tidur atau WC yang rendah atau jongkok, obat-obatan yang
diminum dan alat-alat bantu berjalan (Darmojo, 2004).
3. Penyebab Jatuh Dari Lingkungan Rumah
4. Akibat Jatuh
c. Mati
6. Pencegahan
1. Pengertian Menua
3) Riwayat lingkungan
4) Teori Imunitas
5) Teori Neuroendokrin
1. Teori Kepribadian
3. Teori disengagement
4. Teori aktivitas
5. Teori kontinuitas
a. Perubahan Muskuloskeletal
3. Tulang
Kekurangan kepadatan tulang, setelah diobservasi adalah
bagian dari penuaan fisiologis. Trabekula longitudinal menjadi tipis
trabekula tranversal terabsorbsi kembali, sehingga akibat perubahan
itu, jumlah tulang spongiosa berkurang dan tulang kompakta menjadi
tipis. Perubahan lain yang terjadi adalah penurunan estrogen
sehingga produksi osteoklas tidak terkendali, penurunan penyerapan
kalsium di usus, peningkatan haversi sehingga tulang keropos.
Berikutnya jaringan tulang secara keseluruhan menyebabkan
kekuatan dan kekakuan tulang menurun.
Dampak berkurangnya kepadatan akan mengakibatkan
osteoporosis. Osteoporosis lebih lanjut mengakibatkan nyeri,
deformitas, fraktur. Latihan fisik dapat diberikan sebagai cara untuk
mencegah osteoporosis.
4. Otot
Perubahan struktur otot pada penuaan sangat bervariasi.
Menurunnya jumlah dan ukuran serabut otot, meningkatnya jaringan
penghubung dan jaringan lemak pada otot mengakibatkan efek
negatif. Perubahan otot pada penuaan antara lain menurunya jumlah
serabut otot, atrofi pada beberapa serabut otot dan fibril menjadi
tidak teratur dan hipertropi pada serabut otot yang lain, penurunan
30% massa otot, meningkatnya jaringan lemak, degenerasi miofibril.
Dampak dari perubahan otot tersebut adalah menurunya
kekuatan, menurunnya fleksibilitas, meningkatnya waktu reaksi dan
menurunnya kemampuan fungsional otot. Untuk mencegah
perubahan lebih lanjut dapat diberikan latihan untuk
mempertahankan mobilitas.
5. Sendi
Pada lanjut usia, jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon,
ligamen dan fasia mengalami penurunan elastis, ligamen, kartilago
dan jaringan periartikular mengalami penurunan daya lentur dan
elastisitas. Terjadi degenerasi, erosi, kalsifikasi pada kartilago dan
kapsul sendi. Sendi kehilangan fleksibilitasnya sehingga terjadi
penurunan luas gerak sendi, gangguan jalan dan aktivitas keseharian
lainnya. Upaya pencegahan kerusakan sendi antara lain memberikan
teknik perlindungan sendi dalam beraktivitas.
b. Perubahan Sistem Persarafan
1) Fisik
2) Fungsi
c. Perubahan Sensoris
1. Pengertian
1) Penerangan
2) Bahaya
3) Mebel
4) Tangga
5) Kamar mandi
6) Kamar tidur
8) Keseluruhan keselamatan
D. Kerangka Teori
Faktor Instrinsik :
Perubahan kondisi fisik
penglihatan dan pendengaran
Penurunan visus Kejadian Jatuh
Keseimbangan dan gaya berjalan
Perubahan neuromuskuler
Faktor Ekstrinsik :
Obat-obatan yang diminum
Alat-alat bantu berjalan
Situasional
Lingkungan fisik rumah yang membahayakan :
Di dalam rumah
Di luar rumah
Skema 2.1.
Kerangka Teori
(Sumber : Modifikasi Lueckenotte, 2000 dan Darmojo, 2004)
E. Kerangka Konsep
2. Variabel Dependen
G. Hipotesis Penelitian