Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Kode: P-IN-02/III/2018-01

PRAKTEK ELEKTRONIKA INDUSTRI Smtr : III


Regulator Dsikrit-Paralel Berlaku: 2018

I. JSA:
1. Amati lingkungan kerja Anda,
2. Identifikasi dan tuliskan semua hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
3. Buat rekomendasi pencegahannya

II. Tujuan
1. Menjelaskan prinsip kerja RPS-PARALEL berdasarkan hasil pengukuran
2. Mengukur karakteristik teknis RPS-PARALEL

III. Dasar Teori


Regulator diskrit seri telah dibahas pada praktek sebelumnya. Kali ini akan dibahas regulator
diskrit jenis parallel. Konsep dasar regulator diskrit parallel dapat dilihat pada Gambar-1.

Gambar-1. Blok Diagram RPS Diskrit-paralel


Sumber: disadur dari [1]

Tegangan input Vi (unregulated) yang dimasukkan ke RPS akan langsung disampling dan
dibandingkan dengan Vreferensi. Jika ada perbedaan antara tegangan output sampling dengan
tegangan referensi, maka elemen control akan melakukan koreksi.
Selain itu, tegangan input juga akan memberikan arus pada beban. Jika terjadi perubahan
beban yang mengakibatkan perubahan arus beban, rangkaian sampling yang berfungsi sebagai
umpan-balik akan memberi masukan pada komparator. Jika arus sampling tidak sama dengan
arus yang dihasilkan oleh tegangan referensi, maka elemen control akan melakukan koreksi.
Ketidakstabilan Vo yang disebabkan oleh tidak stabilnya Vi dapat dihitung melalui pers (1),
sedangkan ketidakstabilan Vo yang disebabkan oleh RL dapat dihitung melalui pers (2).

Dok-PH-Job sheet ElanElin 2018 1


IV. Alat dan Bahan
1. Modul RPS (1 bh)
2. Multimeter (1 bh)
3. Reostat 1kΩ (1 bh)
4. Kabel penghubung secukupnya

V. Langkah Kerja

1. Terapkan K3 secara konsisten


2. Buat rangkaian seperti Gambar-2 tanpa beban

Gambar-2. Rangkaian Regulator Paralel

A. Pengukuran Regulasi Tegangan terhadap perubahan Vi (unregulated):


1. Siapkan catu daya DC.
2. Buat simulasi perubahan input dengan cara mengubah-ubah tegangan input DC
antara 5,5V hingga 10,5V dalam kondisi tanpa beban. Ukur output yang dihasilkan.
Catat hasilnya pada Tabel-1.

Tabel-1. Hasil Pengukuran Regulasi Tegangan


Vi (V) Vo RPS % Regulasi
6,5
7,0
8,0
9,0
10,0
10,5
11,0
Petunjuk analisis.
1. Tentukan Vo yang diharapkan (yang dianggap benar/expected value). Idealnya nilai Vo
ini = nilai Vz = 9,1 V. Jika dalam pengukuran tsb tidak ditemukan nilai yang sesuai,
maka pilih Vo yang nilainya paling mendekati Vz. Vo terpilih beri notasi Vo1.
2. Mulailah menentukan regulasi tegangan dengan menggunakan pers (1). Cukup ambil satu
contoh dari data yang ada pada Tabel-1.
3. Buat kesimpulan (note) dari hasil analisis ini. Note(s) inilah nanti yang harus dituliskan di
bagian kesimpulan.

Dok-PH-Job sheet ElanElin 2018 2


B. Pengukuran Regulasi Tegangan terhadap perubahan RL
1. Gunakan Gambar-1 tanpa memasangkan beban RL.
2. Ukur resistansi rheostat saat posisi min, tengah dan maksimum.
3. Pasangkan rheostat pada rangkaian, lalu amati Vo pada setiap posisi rheostat yang
berbeda. Dengan kata lain, ukur Vo saat rheostat minimum (jaga jangan sampai RL =
nol), tengah dan maksimum.
4. Masukkan hasil pengukuran pada Tabel-2.
5. Tentukan/hitung besarnya regulasi beban sesuai dengan pers (2).
6. Buat kesimpulan/note(s) dari hasil analisis anda.

Tabel-2. Hasil Pengukuran Regulasi Beban


Beban RL
Vi (V) Vo (V) % Regulasi
Posisi RL R (Ω)
Posisi maks
10V Tengah
Posisi Min*)
Note: *) RL dijaga agar tidak bernilai nol

Pertanyaan setelah praktek


1. Apa perbedaan prinsip dari cara kerja antara Regulator-seri dan parallel?
2. Adakah perbedaan yang signifikan dari karakteristik kedua regulator tsb?

Dok-PH-Job sheet ElanElin 2018 3

Anda mungkin juga menyukai