Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:

Pemberian Tetes Telinga

Nama klien : An. AR

Diagnosa medis : Speech Delayed; Gangguan konduktif telinga kiri; Serumen prop

2. Diagnosis Keperawatan

Gangguan sensori atau persepsi auditoris b.d gangguan penghantaran bunyi pada organ
pendengaran.

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

No Tindakan Keperawatan Rasional


Periksa: Mengidentifikasi kontraindikasi obat tetes
a. Alergi terhadap obat telinga
b. Kemeraha/abrasi
c. Jenis dan jumlah secret
d. Keluhan rasa tidak nyaman
1 e. Kemampuan bekera sama selama
prosedur dilakukan
f. Kerja obat yang spesifik dan efek
samping
g. Pengetahuan pasien mengenai obat
yang akan diberikan
Periksa formulir permintaan obat Mengurangi resiko kesalahan pemberian
terkait nama obat, dosis, waktu, obat
2
jumlah, dan telinga mana yang akan
diterapi
Identifikasi pasien dan jelaskan Mengurangi kecemasan dan menganjurkan
prosedurnya, tujuan pengobatan, dan kerj sama pasien
3
posisi selama dan setelah penetesan
obat
Minta bantuan ketika menangani anak- Mencegah cedera akibat pergerakan
4
anak atau bayi untuk menahan mereka mendadak selama prosedur dilakukan
Bantu pasien untuk berada dalam posisi
5 berbaring miring dengan telinga yang
akan diterapi berada di atas
Bersihkan meatus kanalis telinga Meyingkirikan secret apapun sebelum
dengan menggunakan cotton bud. penetesan telinga
6
Memakai forumen 3x1 tetes selama 3
hari.
Hangatkan wadah di tangan atau Memberikan kenyamanan pada pasien dan
7 dengan meletakannya sebentar di mencegah terjadinya vertigo serta mual
dalam air hangat
8 Isi sebagian pipet dengan obat
Luruskan kanalis auditorius. Untuk Meluruskan kanal memastikan larutan
bayi dan anak-anak dibawah 3 tahun, mengalir ke seluruh panjang kanal
9
Tarik pinna ke bawah dan belakang.
Untuk pasien dewasa atau anak-anak di
atas 3 tahun, Tarik pinna ke atas dan
kebelakang
Teteskan obat sesuai jumlah yang tepat Mengurangi trauma pada membrane timpani
di sepanjang kanal telinga dengan
10
memegang pipet satu satu sentimeter di
atas kanal telinga
Tekan tragus telinga secara lembut Penekanan pada tragus membantu aliran
11
tetapi pasti beberapa kali obat kedalam kanal telinga
Instruksikan pasien untuk tetap berada
Mencegah obat keluar dan memungkinkan
12
dalam posisi miring selama 5 menit obat mencapai semua sisi kanal
Kapas ini membantu menahan obat ketika
Memasukkan potongan kecil kapas
pasien berada dalam posisi tegak. Jika
13 secara longgar ke meatus kanalis
ditekan terlalu kencang, kapas ini akan
auditorius selama 15-20 menit
menganggu kerja obat dan aliran sekresi
Periksa kenyamanan, respon pasien
14 dan periksa sekret / drainase yang
keluar dari dalam telinga
Simpan kembali obat dan peralatan
15
lainnya
16 Cuci tangan Mengurangi penyebaran mikro-organisme
Catat pemberian obat, nama obat,
17 jumlah tetesan yang diberikan dan
respon pasien

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:

 Pendengaran terasa berdenging.


 Telinga terasa gatal, panas, atau pedih.
 Terdapat ruam di sekitar telinga.
 Mengalami pusing.

Pencegahannya jika terjadi hal tersebut adalah dengan membaca secara benar petunjuk
pemakaian obat yang digunakan.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:

a. Melunakkan kotoran telinga agar dapat dikeluarkan


b. Mengurangi inflamasi lokal dan menghancurkan organisme infektif pada kanalis telinga
c. Meredakan nyeri
d. Memudahkan pengeluaran benda asing
6. Hasil yang didapat dan maknanya:

Hasil yang didapat adalah pasien akan merasakan nyaman dan kotoran telinga akan menjadi
lunak sehingga memudahkan untuk dikeluarkan, sehingga mehindari terjadinya infeksi dan
mengurangi nyeri pada telinga. Memberikan pengetahuan kepada pasien tentang tat acara
pemberian tetes telinga yang benar sehingga obat akan lebih optimal peggunannya dan
menghidari obat terbuang ataupun menghindari hal-hal yang merugikan bagi pasien.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukann untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi)

Tindakan tetes telinga digunakan hanya pada pasien-pasien dengan gangguan infeksi ataupun
ada kotoran yang keras yang sulit untuk dikelurkan. Menggunakan obat forumen untuk
mengencerkan kotoran telinga.

Banjarmasin, 7 Oktober 2017

Ners Muda

(Ahmad Safariansyah)

Preseptor Klinik

(Hj. Intan Permata Sari, S.Kep.,NS)

Anda mungkin juga menyukai