ID Dampak Nox Terhadap Lingkungan
ID Dampak Nox Terhadap Lingkungan
Proyek dalam perkembangannya telah menjadi sebuah tren aktivitas dengan suatu tujuan yang
jelas. Secara sistematis proyek didefinisikan menjadi serangkaian cktivitas yang berlangsung
secara temporaly dengan alokasi resource tertentu dan dengan tujuan yang jelas. Dalam
konsepnya secara umum proyek telah berkembang menjadi suatu hal yang harus dikelola sehingga
mampu mengoptimalisasi activitas yang ada dalam proyek. Inilah yang disebut dengan manajemen
proyek.
Dalam konsep manajemen proyek terdapat sebuat konsep dengan nama Trianggle Constrain.
Konsep ini merupakan dasar pemikiran yang memiliki tiga domain utama yaitu Quality, Time dan
Cost, seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar diatas memberikan gambaran bahwa tiap domain memiliki porsi yang sama dalam
mendukung keberhasilan proyek. Selain itu setiap domain terhubung dengan garis artinya domain
tersebut saling terkait dan dasar segitiga terdiri dari dua domain karena ketika satu domain diatas
menunjukan bagaimana tiap domain mendukung domain yang menjadi prioritas utama.
Setiap proyek pasti memiliki project manager yang berfungsi sebagai leader dari proyek tersebut.
Dalam perkuliahan umum tersebut dijelaskan untuk seorang project manager harus mampu
menyeimbangkan setiap factor atau aspek yang ada pada sebuah proyek yang meliputi Scope,
Resource, Budget, Schedule, Quality, dan pasti ada yang harus diantisipasi yaitu resiko yang ada.
Secara garis besar digambarkan seperti pada gambar berikut :
Dari gambar diatas diketahui bahwa setiap aspek yang ada mengandung resiko. Sehingga
memunculkan suatu ranah ilmu yang disebut Risk Management.
PMBOK (Project Management Body of Knowledge) merupakan suatu literatur yang memuat
himpunan istilah dan pedoman untuk manajemen proyek yang diterbitkan oleh Project
Management Institute (PMI). Secara umum PMBOK memberikan lima proses utama yaitu kelompok
proses (process group) dalam PMBOK adalah sebagai berikut:
1. Inisiasi
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
5. Evaluasi
Selain kerangka proses diatas PMBOK memberikan Sembilan area Keilmuan manajement proyek
yang dibagi menjadi tiga domain yaitu :
– Frame :
– Core:
1. Project Scope,
2. Time,
3. Cost,
4. Quality
– Support:
1. HRD management,
2. Risk Management
3. Procurement Management
Dalam setiap manajement proyek entah dalam bidang kontruksi ataupun tidak kesembilang area
keilmuan ini merupakan sebuah acuan yang seharusnya dilakukan karena untuk menjamin proyek
sesuai dengan semestinya. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai beberapa area
keilmuan dalam project manajement.
1. Scope Management
Scope manajement merupakan pembagian ranah kerja menurut stake holder yang ada yaitu dibagi
menjadi :
– Scope Planning
– Scope Definition
– Create WBS
– Scope Verification
– Scope Control
Berikut ini beberapa contoh scope management adalah sebagai berikut :
a. Time Management
Gambar 5 WBS
2. Cost Management
Cost management merupakan domain yang salah satunya paling penting karena menjadi inti dari
suatu proyek yaitu dana. Dalam kuliah tamu kemarin dijelaskan adanya estimasi proyek yang
dibagi menjadi tiga ranah menurut akurasi dan stakeholder yang melakukan estimasi. Berikut
adalah gambaran dari hal tersebut
Gambar 6 Estimasi
Dilihat dari resource keuangannya dalam sebuah proyek sumber dana proyek biasanya diperoleh
dari :
Inti dari pembuatan pengelolaan dana adalah kemajuan proyek sejalan dengan kemajuan
pengkujuran dana, sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar.
3. Quality Management
Dalam Triangle Constraint, Qualitas merupakan hasil dari sinkronisasi aspek biaya dan waktu
pengerjaan, selain itu terdapat tiga aspek dalam manajemen kualitas yang harus diperhatikan
yaitu seperti gambar berikut:
Gambar 7 Quality Management
– Communication Planning
– Communication Distribution
– Communication Reporting
– Manage Stakeholders
5. Risk Management
Untuk melakukan forecasting mengenai kendala-kendala serta resiko yang ada dalam suatu
proyek, risk management merupakan cara yang dianjurkan karena memiliki metodologi yang urut
serta system yang bisa dimaksimalkan dalam menganalisa resiko yang ada dalam suatu proyek.
6. Procurement Management
Procurement management meliputi pengadaan resource yang akan digunakan dalam proyek,
bisanya dalam bentuk material atau alat. Sebagai contoh dalam kuliah tamu kemarin pengadaan
layanan secara elektronik digambarkan berikut ini :
Gambar 10 LPSE