Anda di halaman 1dari 24

BAB.

VII
IDENTITAS NASIONAL

1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

2. PARAMETER IDENTITAS NASIONAL

3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN IDENTITAS


NASIONAL

4. IDENTITAS NASIONAL

1
PEMBAHASAN
aan

1. Pengertian Identitas Nasional


Istilah Identitas Nasional sama dengan Identitas Kebangsaan.
Secara Etimologis Identitas Nasional berasal dari kata
“Identitas dan Nasional”
io

1). Identitas
Berasal dari bahasa Inggris “Identity” yang berarti :
(1). Ciri-ciri
(2). Tanda tanda
(3). Jati diri, yang melekat pada diri seseorang,
kelompok masyarakat, bangsa yang membedakan dengan
yang lain.

2
2). Kata Nasional
Adalah merujuk Konsep Kebangsaan.
Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup
manusia yang lebih besar berdasarkan ras, agama, budaya dan
bahasa.
Kata Nasional merupakan Identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang lebih besar yang di ikat oleh Kesamaan Fisik seperti
:
(1). Budaya (3). Bahasa
(2). Agama (4). Badan

Oleh Non Fisik seperti :


(1). Keinginan
(2). Cita-cita
(3). Tujuan

Pengertian Identitas Nasional adalah :


“ Manifestasi nilai-nilai budaya yang timbul dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas yang berbeda dengan
kehidupan bangsa lain “ (Kunto Wibisono, 2005).
3
Identitas Nasional yang juga “National Identity” yang juga berarti
“Kepribadian Nasional atau Jati Diri Nasional”
Jati diri Nasional yang dimiliki bangsa Indonesia mengandung makna :
(1). Bangsa yang beradab.
(2). Bangsa yang berbudaya.
(3). Bangsa yang beretika.
(4). Bangsa yang bermoral
(5). Sopan santun, Ramah Tamah
(6). Memiliki jiwa dan semangat gotong royong.

Jati diri Bangsa Indonesia di adopsi dari


(1). Nilai-nilai Budaya.
(2). Nilai-nilai agama yang telah diyakini kebenarannya oleh masyarakat.

4
Identitas Nasional terbentuk karena :
(1). Adanya Pengalaman bersama.
(2). Adanya Sejarah yang sama.
(3). Adanya Penderitaan yang sama.

- Pada masa Sebelum dan Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa


Indonesia telah memiliki dan mempunyai pengalaman yang sama dalam
mengusir penjajahan. Betapa besar penderitaan yang di alami Bangsa
Indonesia baik fisik maupun non fisik merupakan perjalanan panjang
sejarah suatu bangsa selama ini.
- Pengalaman yang begitu pahit inilah yang membuat bangsa Indonesia
membentuk Identitas, yang terdiri dari :
- (1). Kelompok yang berbeda.
- (2). Suku bangsa yang berbeda.
- (3). Kebudayaan yang berbeda
- (4). Agama yang berbeda

5
- Perbedaan ini menyatu mewujudkan tekad yang bulat dan bersama dalam
mengusir penjajahan dari bumi Indonesia.
- Pengalaman-pengalaman seperti inilah yang dapat bersatu membentuk
suati Identitas Nasional atau Identitas Kebangsaan.
- Lahirnya Identitas Nasional tidak dapat dilepaskan dari dukungan faktor.-
faktor sebagai berikut :
1). Faktor Obyektif, yaitu kaitan dengan :
(1). Geografis (3). Demografis
(2). Ekologis

2). Faktor Subyektif, yaitu :


(1). Historis (3). Sosial
(2). Politik (4). Kebudayaan

6
- Lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, merupakan Awal
upaya pencarian Nasionalisme Indonesia sekaligus terwujudnya Identitas
Nasional Indonesia (Karim, 1996 ; 103).
- Identitas Nasional lebih merujuk pada Identitas Bangsa dalam pengertian
Politik yaitu :
- (1). Faktor pembentukkan Identitas bersama.
- (2). Faktor pembentukkan Kesuku Bangsaan
- (3). Faktor Identitas Kebangsaan

Penjelasan :
(1). Faktor Pembentuk Identitas Bersama.
Proses pembentukkan Bangsa Negara membutuhkan Identitas-Identitas
yang menyatukan masyarakat bangsa yang diperkirakan menjadi
Identitas Bersama.

7
Faktor –Faktor yang diperkirakan menjadi Identitas bersama meliputi :
(a). Primordial
(b). Sakral
(c). Tokoh
(d). Bhineka Tunggal Ika
(e). Sejarah
(f). Perkembangan Ekonomi
(g). Kelembagaan

Catatan :
(a). Primordial
Faktor-Faktornya meliputi :
- Kekerabatan (sedarah dan keluarga) - Bahasa
- Kesamaan suku bangsa - Adat istiadat
- Daerah asal

8
Primordial, merupakan Identitas yang menyatukan masyarakat sehingga
mereka dapat membentuk bangsa dan negara.
Misalnya :
- Bangsa Yahudi membentuk Negara Israel

(b). Sakral
Faktor-faktor Sakral dapat berupa kesamaan agama yang dianut oleh
masyarakat.
Kesamaan agama dan ideologi dapat merupakan faktor yang dapat
membentuk bangsa dan negara. Faktor Sakral ini ikut menyumbang
terbentuknya “Satu Nasionalitas Baru “
Misalnya :
- Faktor agama Katolik mampu membentuk beberapa Negara di
Amerika Latin.
- Negara Uni Soviet diikat oleh kesamaan Ideologi Komunis.

9
(c). Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh
masyarakat yang menjadi faktor pemersatu Bangsa dan Negara yaitu :
- Pemimpin sebagai penyambung lidah rakyat
- Pemimpin sebagai pemersatu rakyat
- Pemimpin sebagai simbul pemersatu bangsa
- Contoh :
- Mahatma Gandhi dari India
- Bross Tito dari Yugoslavia
- Nelson Mandela dari Afrika Selatan
- Ir. Soeokarno dari Indonesia
-(d). Bhineka Tunggal Ika
- Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga
bangsa untuk bersatu dalam perbedaan, sepakat untuk hidup bersama di
bawah satu bangsa, meskipun berbeda latar belakang.

10
-(e). Sejarah
Persepsi yang sama tentang sejarah diantara warga masyarakat dapat
menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang masa
lalu yang sama-sama menderita karena penjajahan akan melahirkan :
- Solidaritas
- Melahirkan tekad dan tujuan bersama antara anggota dan
masyarakat.

-(f). Perkembangan Ekonomi


Perkembangan Ekonomi akan melahirkan :
- Spesialisasi Pekerjaan
- Profesi masyarakat
- Hasil produksi

Semakin tinggi mutu dan macam-macam kebutuhan masyarakat maka


akan semakin ketergantungan diantara jenis pekerjaan.

11
-(g). Kelembagaan
Faktor-faktor yang berperan didalam mempersatukan bangsa berupa
Lembaga Pemerintah dan Politik,
Misalnya : - Birokrasi - Pengadilan
- ABRI - Parpol

Lembaga-lembaga tersebut melayani dan mempertemukan warga tanpa


membeda-bedakan asal usul dan golongan dalam masyarakat. Kerja dan
perilaku lembaga politik tersebut dapat mempersatukan orang menjadi
satu bangsa.

12
(2). Faktor Pembentuk Identitas Kesukuan Kebangsaan.
Identitas ini merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan.
Identitas Kesukuan Kebangsaan ini disatukan oleh adanya kesamaan :
- Ras - Adat Istiadat
- Suku - Keturunan
- Agama - Daerah Asal
Unsur-unsur ini menjadi Identitas kelompok bangsa yang berbeda dengan
bangsa lain.
Identitas Kesukubangsaan ini juga dapat disebut dengan Identitas
Cultural Unity .
Identitas ini lebih disebut “Askriptif” (sudah ada sejak lahir), bersifat
alamiah (bawaan), primer, etnik. Setiap anggota memiliki kesetiaan atau
loyalitas pada Identitasnya,
Misalnya :
- Kesetiaan kepada suku - Kesetiaan kepada agama
- Kesetiaan kepada budaya, kerabat, Daerah asal dan Bahasa.

12
Tersebut diatas demikian dapat pula disebut sebagai Identitas Primordial
Loyalitas pada Primordial pada umumnya kuat dan langgeng/bertahan
lama. Orang –orang yang bersatu dalam kesatuan Primordial memiliki
emosional yang kuat serta melakukan solidaritas yang erat.
Soslidaritas mereka akan semakin kuat manakala berhadapan dengan
kelompok Primordial lainnya.

(3). Faktor Pembentuk Identitas Kebangsaan.


Identitas ini merujuk pada bangsa dalam pengertian Politik. Yaitu bangsa
dan negara. Kesamaan Primordial dapat menciptakan suatu bangsa untuk
bernegara. Identitas-Identitas Kebangsaan ini merupakan kesepakatan
dari banyak bangsa didalamnya yang disepakati menjadi Identitas
Nasional.
Identitas Kebangsaan bersifat :
- Buatan - Skunder
- Etis - Nasional

13
Kesediaan, kesetiaan dan kecintaan warga negara untuk mendukung
Identitas Nasional perlu :
- Ditanamkan
- Di pupuk
-Di kembangkan secara terus menerus

2. Parameter Identitas Nasional


Adalah ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan
sesuatu yang menjadikan ciri-ciri khas suatu Bangsa.
Parameter Identitas Nasional berupa yaitu :
1). Pola Peri Laku
Pola peri laku yang terwujud melalui aktifitas masyarakat sehari-hari
yang terdiri dari :
(1). Adat Istiadat
(2). Tata Peri laku
(3). Kebiasaan
(4). Ramah tamah
(5). Rasa hormat
(6). Rasa gotong royong
14
-
2). Lambang - Lambang
Lambang-lambang merupakan ciri-ciri bangsa dan secara simbolik
menggambarkan tujuan dan fungsi negara.
Lambang-lambang secara simbolik berupa :
(1). Bendera
(2). Bahasa
(3). Lagu Kebangsaan
(4). Garuda Pancasila
(5). Semboyan Negara

3). Alat Perlengkapan


Yaitu alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan
yaitu :
(1). Bangunan
- Tempat Ibadah/Masjid/Gereja
- Candi-Candi
- Rumah adat
(2). Teknologi
- Teknologi bercocok tanaman - Teknologi Industri
15
i
(3). Peralatan Manusia
- Pakaian Adat
- Alat-alat Pertanian

4). Tujuan Yang Aakan Dicapai


Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa bersifat dinamis dan tidak
tetap.
Misalnya :
- Budaya Unggul
- Prestasi dalam bidang teratur

15
3. Unsur – Unsur Pembentukan Identitas Nasional
Identitas Nasional Indonesia terbentuk dari 6 (enam) unsur, yaitu :
1). Sejarah perkembangan bangsa Indonesia
2). Kebudayaan Bangsa Indonesia
3). Suku Bangsa
4). Agama
5). Kondisi Geografis
6). Bahasa

Pembahasan :
1). Sejarah perkembangan Bangsa Indonesia :
- Pengalaman Sejarah Bangsa Indonesia sejak sebelum dan sesudah
Kemerdekaan.
- Secara Ekonomi dan Politik Bangsa Indonesia pernaha mengalami
masa kejayaan di wilayah Asia Tenggara.
- Pada Era Pemerintahan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya pernah
mengalami kejayaan di bidang Ekonomi.

15
- Dibidang Politik, Indonesia pernah memiliki kekuasaan Negara
hingga ke seluruh wilayah Nusantara hingga ke wilayah :
- Negara Fhilifina
- Singapura
- Malaysia
- Sebagaian wilayah Thailand
- Kejayaan ini mengalami keruntuhan akibat hilangnya jiwa
kebersamaan yaitu kesatuan dan persatuan.

2). Kebudayaan Bangsa Indonesia :


Aspek Kebudayaan menjadi unsur pembentuk Identitas Nasional
meliputi 3 (tiga) unsur yaitu :
(1). Akal Budi
Akal Budi adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia dalam interaksinya antara sesama manusia maupun
antara pimpinan dan staf.

15
(2). Peradaban
Peradaban ini dapat terlihat dalam aspek-aspek sebagai berikut :
- Ideologi (Nilai-nilai dalam Pancasila)
- Politik (Pelaksaan Pemilu)
- Ekonomi (UKM)
- Sosial (Semangat Gotong royong)
- Hankam (Pelaksanaan Siskamling)

(3). Pengetahun
Meliputi :
- Prestasi yang mendunia (olah raga)
- Karya Anak Bangsa

15
3). Suku Bangsa
Adalah adanya Suku Bangsa yang majemuk (± 300 suku bngsa
dengan bahasa dan dialok yang berbeda.
Data BPS tahun 2003 dengan jumlah penduduk 210 juta jiwa, dengan
rincian sebagai berikut :
- 50 % suku Jawa
- 3,68 % (Makassar – Bugis)
- 2,04 % Batak
- 1,88 % Bali
- 1,4 % Aceh
- Sisanya suku-suku lain
-2,8 % suku Tionghoa
4). Agama
Identitas Nasional dalam aspek Agama adalah masyarakat agamis dan
kerukunan umat beragama.
Dengan UU No. 16/1969, negara Indonesia mengakui Multi Agama
yaitu :
(1). Islam (4). Hindu
(2). Katholik (5). Budha
(3). Kristen (6). Kong Hu Cu
15
Pada masa ORBA agama Kong Hu Cu tidak diakui sebagai agama
resmi di Indonesia setelah Pemerintahan Presiden Gus Dur baru diakui.
Indonesia adalah negara dengan Multi agama yaitu suatu negara yang
rawan disintegrasi Bangsa.
Oleh karena itu :
(1). Perlu diciptakan tradisi sa;ling menghormati sesama umat.
(2). Menghargai keyakinan dan kepercayaan agama masing-masing.

5). Kondisi Geografis


Kondisi geografis merupakan Identitas yang bersifat alamiah,
kedudukan negara sangat strategis.

6). Bahasa
Bahasa merupakan Atribut Bangsa. Bahasa Indonesia dikenal sebagai
bahasa Melayu yang merupakan bahasa penghubung.
Bahasa Melayu tahun 1928 ditetapkan sebagai bahasa persatuan
bangsa Indonesia.

15
4. Identitas Nasional Indonesia
Adapun bentuk-bentuk Identitas Nasional Indonesia adalah sbb :
1). Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia
2). Bendera Negara adalah Sang Merah Putih
3). Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya
4). Lambang Negara adalah Garuda Pancasila
5). Semboyan Negara adalah Bhineka Tunggal Ika
6). Dasar Falsafah Negara adalah Pancasila
7). Konstitusi (Hukum Dasar ) Negara adalah UUD 1945
8). Bentuk Negara adalah Negara Kesatuan

Tumbuh dan disepakatinya beberapa Identitas Nasional sesungguhnya


adalah :
“ Diawali dengan adanya Kesadaran Politik Bangsa Indonesia
sebelum Bernegara.

15

Anda mungkin juga menyukai