Logam Tanah Jarang (REE) merupakan jenis logam yang ditemukan dalam jumlah kecil
sebagai ikutan. Pada umumnya selalu hadir menyatu bersama mineral lain. Unsur REE terdapat
sebanyak 17 elemen langka dibumi dimana 15 diantaranya dalam kelompok kimia yang disebut
lantanida, ditambah yutrium dan skandium. Lantanida terdiri dari: lantanum, cerium,
praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium,
dysprosium, holmium, erbium, thulium, Iterbium, dan lutetium.
Logam Tanah Jarang (REE) sering dibagi lagi menjadi 2 klasifikasi yaitu: Logam Tanah
Jarang Berat (Heavy Rare Earths) dan Logam Tanah Jarang Ringan (Light Rare Earths).
Lanthanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium dan samarium masuk dalam
kelompok "Logam Tanah Jarang Ringan". Sedangkan Yttrium, europium, gadolinium, terbium,
dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, dan lutetium merupakan "Logam Tanah Jarang
Berat". Meskipun sebenarnya yttrium lebih ringan dari "Logam Tanah Jarang Ringan", tetapi ia
tetap masuk dalam kelompok "Logam Tanah Jarang Berat" karena kesamaan asosiasi kimia dan
sifat fisiknya.
Tabel periodik kimia yang menunjukkan unsur-unsur yang termasuk dalam klasifikasi REE.
Berdasarkan data hingga saat ini, total REE sebagai produk sampingan dari tambang timah
plaser dan endapan plaser yang ada adalah 760.620 ton (742.835 ton + 17.785 ton). Sementara itu,
dari tiga kali tahap penyelidikan yang dilakukan di Daerah Parmonangan, Tapanuli Utara,
Sumatera Utara, telah dianalisis seanyak 15 unsur tanah jarang. Hasilnya, diperoleh nilai
kandungan REE yang cukup penting, yang ditunjukkan oleh Ce sebesar 600 ppm hingga 1400
ppm, La (400 ppm – 1000 ppm), dan Pr (600 ppm – 1400 ppm). Ada pun kandungan unsur REE
lainnya umumnya kurang dari 100 ppm. Hasil perhitungan sumber daya hipotetis REE di Tapanuli
Utara tersebut berkisar 8.852 ton hingga 20.803 ton atau 14.827 ton bila dirata-ratakan. Dengan
demikian, bila dijumlahkan dengan hasil perhitungan sebelumnya, diperoleh bahwa total angka
sumber daya REE Indonesia mencapai 775.447 ton.