Anda di halaman 1dari 53

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan baik pemerintah

maupun swasta dituntut untuk selalu melakukan perbaikan dan

penyempurnaan guna menghasilkan pelayanan berkualitas dan bermanfaat

bagi masyarakat, sehingga dibutuhkan kemampuan pengelolaan manajerial

yang handal pada berbagai bidang termasuk manajemen di bidang

keperawatan. Tuntutan tersebut sebagai fenoma yang harus direspon oleh

perawat. Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan

keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya.

(Nursalam, 2011).

Meningkatnya pemahaman masyarakat akan mutu pelayanan harus

mampu dipandang sebagai langkah untuk sebuah perubahan. Hal tersebut

memberi implikasi yang cukup luas terhadap bidang kesehatan, Rumah sakit

dan pusat pelayanan kesehatan lainnya dituntut untuk mampu

mengembangkan kualitas pelayanan yang memiliki daya saing tinggi untuk

memenangkan persaingan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan

tersebut tidak ada upaya lain yang dapat dilakukan kecuali

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.

Meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan merupakan salah satu

strategi bersaing yang sangat efektif, termasuk kualitas pelayanan


2

keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.

(Suarli, 2007)

Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi dilapangan sejajar

dengan proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan

dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan proses keperawatan. Proses

manajemen keperawatan, sebagaimana juga proses keperawatan, terdiri atas

pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan perencanaan,

pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil. (Arwani, 2005)

Pelayanan keperawatan yang terorganisir, memerlukan perawat

manajer dan administrator yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan

kompetensi pada semua aspek manajemen. Perawat manajer siap terhadap

perubahan dan mampu menghadapi tantangan dari lingkungan yang selalu

berubah dan menggalang sistem pendukung untuk yang lain. Proses

manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai salah

satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secarap rofesional, sehingga

diharapkan keduanya dapat saling menopang (Nursalam, 2009). Salah satu

bentuk penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan adalah melalui

pengembangan model praktik keperawatan yang ilmiah yang biasa disebut

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MPKP). Model ini sangat

menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada

profesionalisme keperawatan.

Sebagai Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Syekh Yusuf

Gowa berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan. Namun sebagai


3

Rumah Sakit yang masih dalam tahap pengembangan, aspek manajemen

merupakan salah satu faktor penunjang dalam peningkatan mutu pelayanan.

Berdasarkan hal tersebut Program Profesi Keperawatan (Ners) STIKes

Mega Rezky Makassar melakukan suatu program praktek dengan lingkup

manajemen keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa

sebagai bentuk aplikasi dari teori yang telah diperoleh dari Institusi.

B. Tujuan Praktik

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengenal masalah serta mencari

pemecahan dari masalah dalam menajemen keperawatan pada ruang

perawatan.

C. Manfaat Praktik

1. Bagi ruangan

Dapat menyelesaikan masalah terkait manajemen keperawatan yang ada

sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

2. Bagi Institusi

Untuk meningkatkan khualitas pada proses praktikum

3. Bagi mahasiswa

Dapat menumbuhkan pemikiran yang bersifat kritis dalam mengenal

dan mengidentifikasi serta mencari pemecahan masalah manajemen

keperawatan sehingga meningkatkan pengetahuan terkait dengan ilmu

manajemen keperawatan
4

D. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Pelaksanaan kegiatan praktik manajemen keperawatan (Activity

executionprogram the perfect of management).

2. Pengelolaan dan evaluasi manajemen pelayanan keperawatan

(Management and evaluating of nursing service) :perencanaan

(Planning), pengorganisasian (Organization), penggerak (Actuating)

dan pengawasan (Controling).

3. Pengelolaan asuhan keperawatan (Management of nursing care).

E. Tempat dan Waktu

Praktik manajemen keperawatan dilaksanakan pada tanggal 02-20

Januari 2017 di Ruang Perawatan VII/tulip RSUD Syekh Yusuf Gowa.

F. Tahap Pelaksanaan

1. Tahap Orientasi

a. Perkenalan dengan Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kepala

ruangan, CI Lahan didampingi oleh pembimbing institusi.

b. Diskusi dengan Kepala Koordinator bidang kemahasiswaan

Keperawatan, Kepala ruangan, CI Lahan dan Staf.

c. Mengumpulkan data terhadap input, proses dan output dari aspek

manajemen keperawatan yang akan dikaji.

2. Tahap Identifikasi Permasalahan

a. Mengidentifikasi permasalahan yang didapatkan dari pengkajian


5

b. Identifikasi masalah dilakukan dengan pembuatan dan penyebaran

kuesioner, kemudian divalidasi dengan melalui observasi langsung

dan wawancara.

3. Tahap pemecahan masalah dan implementasi

a. Melakukan analisa data

b. Penentuan prioritas masalah aspek pengkajian manajemen dari

input proses dan output yang telah disepakati bersama staf di

ruangan, yang dilanjutkan dengan penetapan tujuan dan seleksi

alternatif pemecahan masalah yang dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan mencakup apa, siapa, berapa lama, tujuan yang akan

dicapai.

c. Presentasi hasil pengkajian dan sosialisasi kegiatan

d. Implementasi kegiatan (Pemecahan masalah)

e. Tahap evaluasi

4. Tahap pembuatan laporan dan presentasi hasil

a. Presentasi hasil akhir dari praktik

b. Penyerahan laporan pelaksanaan praktik pada Kepala Ruangan

Perawatan VII/tulip RSUD Syekh Yusuf Gowa dan pembimbing.


6

BAB II

TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Perkembangan Rumah Sakit

1. Periode tahun 1983 – 1986


i
; Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gowa merupakan

rumah sakit milik Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten

Gowa yang didirikan pada tahun 1982, pembangunan gedung

perawatan, Poliklinik dan P3K yang digunakan untuk kegiatan rawat

jalan, rawat inap dan pasien gawat darurat. Pada tahun 1983 rumah

sakit ini di operasikan dan menjadi status Rumah Sakit Umum

Daerah Kelas D, yang dipimpin oleh seorang dokter umum yaitu dr.

H. Rahman Sulaiman. Pada masa kepemimpinan beliau sarana dan

fasilitas masih agak terbatas sesuai pula dengan jumlah kunjungan

pasien yang belum terlalu banyak.

2. Periode 1987-1992

Pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1992, terjadi pergantian

pimpinan Rumah Sakit berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Daerah TK.I Gowa dari dr. H. Rahman Sulaiman ke dr. Hj.

Nadira Darmawan Mas'ud, Pada masa kepemimpinannya sudah

mulai banyak perkembangan baik jumlah kunjungan maupun

fasilitas yang dibutuhkan.


7

3. Periode Tahun 1993-1998

Tahun 1993 kembali Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf

Kabupaten Gowa mengadakan pergantian direktur berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Gowa, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Syekh Yusuf Kabupaten Gowa beralih dari dr. Hj. Nadira

Dannawan kepada dr. Hj. Muljana Boestan, dalarn masajabatan

beliau yakni tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan tentang penetapan kelas RSU Daerah sebagai RSU

Pemerintah Kelas D dan berdasarkan Surat Keputusan

Gubemur Kepala Daerah Tk.l tahun 1995 tentang Organisasi dan

Tata Kerja RSU Sungguminasa Kabupaten Gowa TK. II Gowa.

Pada tahun 1996 mengalarni kembali peningkatan kelas menjadi

.Rumah Sakit Umum .p~ra!t dengan kelas C, berdasarkan Su.rat

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang

Peningkatan Kelas Rumah Sakit.

4. Periode Tahun 1999 – 2004

Pada 1999 RSUD Sungguminasa Kabupaten Gowa berganti

Direktur, yakni Dr. Hj. Nuraeni Siradjuddin, Sp.A. Beliau sehari-

harinya bertugas sebagai dokter Spesialis Anak pada di RSUD

Sungguminasa Kabupaten Gowa. Dengan menindaklanjuti Surat

Keputusan Menteri Kesehatan dan sejalan dengan pemberlakuan

otonomi daerah, maka Rumah Sakit Umum Daerah

Sungguminasa sebagai salah satu institusi yang harus mengikuti


8

perkembangan otonomi daerah, maka lahirlah Perda tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah Sungguminasa. Dan berdasarkan

Surat Keputusan Bupati Gowa tahun 2003 Rumah Sakit Umum

daerah Sungguminasa mengalami perubahan nama menjadi Rumah

Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

5. Periode Tahun 2004-2009

Tahun 2004 terjadi kembali pergantian direktur dari Dr.

Hj. Nuraeni Siradjuddin, Sp.A. ke Dr. H. Muhammad Rizal, MM.

yang tugas sebelwnnya sebagai dokter pemeriksa di Rumah Sakit

Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Pada masa

kepemimpinannya beliau, Rumah Sakit Umum daerah Syekh Yusuf

Kabupaten Gowa mengalami peningkatan Kelas dari Kelas C

menjadi Kelas B berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia tahun 2008. Dengan peningkatan kelas rumah

sakit, maka secara pertumbuhan rumah sakit juga mengalami

peningkatan baik sarana, prasarana dan struktur kelembagaan.

6. Periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang

Pada tahun 2009 terjadi pergantian direktur dari dr. H. Muhammad

Rizal, MM kepada dr. H. Salahuddin, M.Kes yang sebelumnya

menjabat sebagai Kepala Puskesmas Bajeng di Limbung

Kabupaten Gowa. Masa kepemimpinan direktur terjadi perubahan

susunan organisasi dan tata kerja, yang berdasarkan Peraturan


9

Bupati Gowa tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian

Tugas Jabatan Struktural Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf

Kabupaten Gowa.

B. Gambaran Umum Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, merupakan

Rumah Sakit Klasifikasi B yang terletak di Ibukota Kabupaten Gowa ±

500 m ke Timur dari jalan raya menghubungkan kota-kota yang berada

di Sulawesi Selatan ± 10 Km dari arah Timur Kota Makassar yang

luasnya 4,62 Ha dengan batas-batasnya :

1. Sebelah timur, berbatasan dengan Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Sungguminasa

2. Sebelah Barat, berbatasan dengan Jl. Dahlia Sungguminasa

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Jl. Perintis AMD Sunggurninasa

4. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Jl. Kamboja Sungguminasa.

Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa terletak di

Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 48 Sungguminasa pada wilayah

Kelurahan Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, dengan

kode pos 92111 Telp. 0411-866536 Fax. 0411-840892.

Wilayah cakupan Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten

Gowa meliputi seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Gowa. Jumlah

pasien sebagian besar berasal dari 4 (Empat) kecamatan yang terdekat

dari 18 (delapan belas) Kecamatan dengan radius 10 Km dari sat kota

dan terdapat pola pasien yang berasal dari pinggiran wilayah kota Makassar.
10

C. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit

1. Visi RSUD Syekh Yusuf Gowa

“Rumah sakit unggulan dan terdepan di sulawesi selatan tahun 2020”

2. Misi RSUD Syekh Yusuf Gowa

a. Menjadi pusat rujukan di sulawesi selatan bagian selatan

b. Terpenuhinya kepuasan pelanggan dengan pelayanan

3. Motto

“Sipakalabbiri”
11

D. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD YEKH YUSUF GOWA

DIREKTUR UTAMA
Dr. H. Salahuddin, M.Kes

WADIR UMUM WADIR PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN


DR. Hj. Rahmuniar, M.Si Dr. Magdalena Maya Khubani, M.Kes

Bagian Umum Bagian Program dan Informasi Bidang Pelayanan Medik Bidang Pelayanan Keperawatan
Zainuddin Jufri, SKM. MARS Muh. Taslim, SKM.,M.Kes dr. Umum Salamah, Mars Drs. Hj. Ramlah Rauf, B.Sc.,MMRs

Sub. Bagian Tata Usaha Dan Rumah Tangga Sub. Bagian Penyusunan Program Seksi Pelayanan Medik Seksi Asuhan Etika dan profesi Keperawatan
Hj. Indriani, S.Sos Hj. Kasriani, SKM.,M.Kes Eliati Paturungi, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Dr. Suryadi

Sub. Bagian Kepegawaian Sub. Bagian Rekam Medis Dan Informasi


Mardiah, S.Kep.,Ns.,M.kep Usfiana Akib, SKM, MMRs Seksi Pelayanan Penunjang Medik Seksi Logistik Keperawatan
Muh. Saleh, SKM.,M.Kes Hj. Nursiah, S.Kep.,Ns

Sub. Bagian Keuangan Sub. Bagian Monitoring dan Evaluasi


H. Amra Suaib, SE.,MM Hj. Kasriani, SKM.,M.Kes

INSTALASI
12

E. Sarana Prasarana Rumah Sakit


Adapun sarana gedung yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut :
1. Gedung Kantor / Administrasi
2. Gedung Poliklinik Ahli
3. Gedung Perawatan I, II, ill, IV dan Tulip
4. Gedung Instalasi Laboratorium
5. Gedung Instalasi Radiologi
6. Gedung Instalasi Kamar Bedah
7. Gedung Instalasi Gawat Darurat
8. Gedung Instalasi Fannasi
9. Gedung Instalasi Gizi
10. Gedung Fisioterapi
11. Gedung IPSRS
12. Gedung Instalasi CSSD & Laundry
13. Gedung Pelayanan Jenazah
14. Gedung Intensive Care Unit (ICU)
15. Gedung Rekam Medis
16. Gedung Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
17. Gedung Incenerator
18. Ruang Komite Medis
19. Ruang Pertemuan
20. Sistem Inforrnasi Rumah Sakit
21. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
22. Alat Pemadam Kebakaran
23. Perangkat Komunikasi (telephone), air dan listrik
24. Ambulance
25. Masjid
Rumah sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dibangun
sejak tahun 1982 yang dilengkapi dengan beberapa unit bangunan antara
lain :
13

a. Pembangunan tahap pertama pada tahun 1982 terdiri dari :


1.) Gedung kantor seluas 245 m2
2.) Gedung perawatan I seluas 420 m2
3.) Gedung dapur seluas 260 m2
4.) Gedung Rontgen seluas 270 m2
5.) Gedung Asrama seluas 150 m2
6.) Gedung Gardu Listrik seluas 380 m2
7.) Rumah Dinas 2 buah seluas 190 m2
8.) Selasar 5 buah sepanjang 450 m2
b. Pembangunan tahap kedua pada tahun 1984 terdiri dari :
1) Gedung Bedah (OK) seluas 270 m2
2) Gedung Kamar Loundry 36 m2
3) Gedung Gudang Rumah Sakit 36 m2
c. Pembangunan tahap ketiga tahun 1989 terdiri dari :
1) Gedung Perawatan II seluas 420 m2
2) Gedung Selasar sepanjang 63 m2
d. Pembagunan tahap keempat tahun 1993 terdiri dari :
1) Selasar sepanjang 20 m2
2) Taman seluas 20 m2
3) Pagar sepanjang 20 m2
e. Pembangunan tahap kelima tahun 1994 terdiri dari :
1) Mushollah 82 m2
2) Gardu Satpam 6 m2
3) Unit Gawat Darurat 126 m2
f. Pembangunan tahap keenam tahun 1998 terdiri dari :
1) Perawatan III 460 m2
g. Pembangunan tahap ketujuh tahun 2001 terdiri dari :
1) Poliklinik Ahli
h. Pembangunan tahap kedelapan tahun 2002 terdiri darl :
1) Gedung IPSRS merupakan renovasi dari bangunan Rumah
Sakit
14

2) Perawatan IV merupakan Renovasi Asrarna RSUD. Syekh


Yusuf Kab.Gowa
i. Pembangunan tahap kesembilan tahun 2003 terdiri dari :
1) Renovasi Pagar depan, samping kiri / kanan
2) Renovasi Selasar penghubung
3) Pembangunan Gedung Loundry
4) Pembangunan Pos Jaga Satpam II
j. Pembangunan tahap kesepuluh tahun 2004 terdi!i dari :
1) Renovasi Gedung Perawatan I
2) Pemasangan Jaringan Instalasi Air Bersih
3) Pembuatan saluran Limbah Rumah Sakit
4) Pengadaan Motor dan Rumah Incenerator
5) Renovasi Gedung Unit Rawat Darurat
6) Pengadaan Alat Pemadaman Kebakaran
7) Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok
k. Pembangunan tahap kesebelas tahun 2005 terdiri dari :
1) Renovasi Gedung Perawatan II
2) Renovasi Gedung Intalasi Gizi / Fisioterapi
3) Renovasi pembangunan Instalasai Farmasi
4) Pembangunan In stalasi Sarana Air Bersih
5) Pembangunan Instalasi Bak Penampungan Air Limbah
6) Pengadaan peralatan Penunjang Perwatan
7) Alat Kesehatan Mesin Anastesi
8) Bimbingan dan Pelatihan Akreditasi
9) Peningkatan Kualitas SDM Rumah Sakit
10) Lanjutan Gedung Perawatan
11) Penataan Taman Belakang Rumah Sakit
l. Pembangunan tahap keduabelas tahun 2006 terdiri dari :
1) Pembangunan Lanjutan Perawatan I
2) Pengadaan Peralatan Penunjang Perawatan
3) Bimbingan dan Pelatihan Anastesi
15

4) Pengadaan Peralatan Kedokteran Gigi


5) Pengadaan Alat Kesehatan Sterilisator
6) Pembangunan Kantor Lama
7) Lanjutan Pembangunan Taman Belakang Rumah Sakit
8) Lanjutan Renovasi Ruang Instalasi Gizi / Fisioterapi
m. Pembangunan Perawatan V Tahun 2008
n. Pembangunan Perawatan Kelas III Tahun 2009
o. Rehabilitasi Bangunan Perawatan Kebidanan Tahun 2009
p. Renovasi Gedung Instalasi Gawat Darurat Tahun 2010
q. Pembangunan Perawatan Lt.3 (Tulip) & Instalasi Kamar Bedah
Tahun 2012
r. Pembangunan CSSD Tahun 2013
s. Pembangunan Gedung ICU tahun 2014

F. Gambaran Umum Ruang Perawatan

1. Latar Belakang Ruangan

Perawatan Tulip merupakan salah satu bagian dari beberapa

gedung perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa.

Yang diresmikan oleh bapak bupati pada tahun 2013 dan merupakan

gedung yang berlantai tiga. Lantai 1 digunakan oleh rekam medis dan

poli kartu sedangkan untuk lantai 2 dan 3 digunakan untuk perawatan

Tulip Interna.

Ruangan perawatan Tulip adalah ruangan keperawatan rawat inap

di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa. Yang melayani

perawatan khusus interna dewasa dan melayani pasien-pasien Askes,

Umum, Jamkesmas, Dan Yankestis.


16

Ruangan perawatan Interna (Tulip) juga berfungsi dalam

pelayanan pendidikan, penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan

maupun disiplin ilmu. Salah satu bentuk pelayanan professional

merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya

pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

2. Visi Misi Ruangan

a) Visi

Memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas, cepat,

tepat, dan aman bagi pasien yang dirawat di ruangan perawatan

interna sesuai standar asuhan keperawatan yang berlaku

meningkatkan derajat kesehatan pasien.

b) Misi

1) Tercapainya pemulihan kesehatan baik fisik, mental, sosial,

dan spiritual secara optimal.

2) Tercapainya pemulihan kesehatan secara optimal dengan

meminimalkan hari rawat (Los 2-7 hari)

3) Mendisiplinkan tentang diet pasien.

4) Terlaksananya kegiatan askep dan pendokumentasian kepada

klien sesuai dengan standar askep di ruangan perawatan

interna (Tulip)

5) Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta

mencegah penyebaran penyakit dan infeksi nosokomial.


17

6) Melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan standar

prosedur operasional yang telah ditetapkan.

7) Menciptakan hubungan baik antara petugas dengan pasien,

antara petugas dengan tim kesehatan lain.

3. Struktur Organisasi Ruangan

Organisasi Ruangan

Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan


Dra. Hj. Ramlah R, B.Sc., MMRS

Kepala Ruangan
Hj. Wahyuni Hardiman, S.ST

Ketua TIM A Ketua TIM B Ketua TIM C


Mursalim, S.Kep.,Ns Hj. Artati, S.Kep.,Ns Muh. Sukri, S.Kep.,Ns

Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate

Sri Wahyuni, A.MK


A. Sudirman, S.Kep Akmal, S.Kep.,Ns
Nur Aisyah, S.Kep.,Ns
Mutmainnah,S.Kep, Ns Irmawati, S.Kep.,Ns
Asriani,S.Kep.,Ns
Nasrawati,S.Kep.,Ns Wahdaniah, S.Kep.,Ns
Ayunita, S.Kep.,Ns
Verawati, S.Kep.,Ns Aisyah, A.MK
Nasriah, S.Kep., Ns
Nuraeni,A.MK Herawati, A.MK
Hasriany Arief,A.MK
Sukmawati,S.Kep.,Ns Riskiyanti, S.Kep,.Ns
Ridho Hamid, A.MK
Rosmita Sari, A.MK Supriani,Amd.Kep
Sulasmi, A.MK

PP Logistik
Sudirman, S.Kep
Rosmita Sari, A.MK
18

4. Ketenagakerjaan

a. Jumlah Tenaga Perawat

Tabel 2.1

Rekaputulasi Jumlah Tenaga Perawat

No. Nama JK Pendidikan Jabatan

1. Hj. Wahyuni Hardiman, S.ST


P DIV Kep Kepala Ruangan

2. Sudirman, S.Kep L S1 PP Logistik

3. Mursalim, S.Kep.,Ns
L S1 Ners Katim

4. Hj. Artati, S.Kep., Ns P S1 Ners Katim

5. Muh. Sukri, S.Kep.,Ns L S1 Ners Katim

6. A. Sudirman, S.Kep L S1 Kep Perawat Pelaksana

7. Mutmainnah, S.Kep.,Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

8. Asriani, S.Kep., Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

9. Nasrawati, S.Kep., Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

10. Verawati, S.Kep.,Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

11. Nuraeni, A.MK P DIII Perawat Pelaksana


19

12. Sukmawati, S.Kep.,Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

13. Sri Wahyuni J. A.MK P DIII Perawat Pelaksana

14. Nur Aisyah, S.Kep., Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

15. Ayunita, S.Kep P DIII Perawat Pelaksana

16. Nasriah, S.Kep P DIII Perawat Pelaksana

17. Hasriany Arief, A.MK P DIII Perawat Pelaksana

18. Risnawati, S.Kep., Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

19. Ridho Hamid, A.MK L DIII Perawat Pelaksana

20. Sulasmi, AMK P DIII Perawat Pelaksana

21. Akmal, S.Kep., Ns L S1 Ners Perawat Pelaksana

22. Irmawati, S.Kep.,Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

23. Wahdaniah,S.Kep.,Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

24. Aisyah, A.MK P DIII Perawat Pelaksana

25. Rosmita Sari,A.MK P DIII Perawat Pelaksana

26. Herawati, Amd,.Kep P DIII Perawat Pelaksana

27. Supriani, Amd, Kep P DIII Perawat Pelaksana


20

28. Riskiyanti, S.Kep., Ns P S1 Ners Perawat Pelaksana

29. Juhra, S.KM P S1 Kesmas Administrasi


21

a. Jumlah Tenaga Dokter

Tenaga medis di ruang perawatan Tulip RSUD Syekh Yusuf

Kabupaten Gowa terdiri dari :

Tabel 2.2

Rekapitulasi Jumlah Tenaga Dokter

No. Kualifikasi Jumlah


1. Dokter interna 3
2. Dokter mata 2
3. Dokter syaraf 2
4. Dokter kulit dan kelamin 2

b. Tenaga Non Keperawatan

Tenaga non keperawatan di ruang perawatan Tulip RSUD Syekh

Yusuf Kabupaten Gowa terdiri dari :

Tabel 2.3

Rekapitulasi Jumlah Tenaga Non Keperawatan

No. Kualifikasi Jumlah


1. Tenaga logistic 1
2. Tenaga administrasi 1
3. Cleaning service 2
22

5. Sarana dan Prasarana

a. Sarana

Tabel 2.5

Sarana dan Fasilitas Perawatan Tulip Lantai 3

No. Ruangan Kamar Sarana


1. Vip Vip A 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch 1 tempat jemuran
1 kulkas KM/WC
Vip B 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
1 kulkas KM/WC
Vip C 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
1 kulkas KM/WC
Vip D 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
1 kulkas KM/WC
2 Kelas Kelas I A 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi t 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
23

2 kulkas KM/WC
Kelas II B 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi t 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
2 kulkas KM/WC
Kelas II C 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi t 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
2 kulkas KM/WC
Kelas II D 2 tempat tidur 1 AC
2 lemari pasien 2 tiang infus
2 kursi t 1 tempat sampah
1 TV LCD 32 Inch tempat jemuran
2 kulkas KM/WC
3. Nurse 1 meja kerja 2 tempat sampah
station 1 kipas angin
Beberapa kursi bundar

5. Ruangan 1 meja kerja 1 lemari kayu


2 kursi 3 set CCTV
KATIM
KM/WC
6. Ruangan 2 meja kerja 1 AC
2 kursi kerja 1 tempat sampah
Dokter
4 kursi lipat
24

b. Peralatan
Rujukan SK Di Rektur RSUD SYEKH YUSUF Kabupaten
Gowa No. 445.4/103/RSUD-SY/IX/2010, tentang standar
peralatan keperawatan dan kebidanan RSUD SYEKH YUSUF
Kabupaten Gowa, meliputi : alat rumah tangga, alat linen, alat
pencatatan dan pelaporan.
1) Alat Keperawatan
Tabel 2.6
Alat Perawat Ruangan Perawatan Tulip

No. Nama Barang Spesifikasi Rasio Lama Pakai Situasi Sekarang


1 Tempat Tidur Biasa Baja + Beroda 1 : 01 15 Tahun Sesuai standar
2 Thermometer biasa Manual 1 : 01 1 Tahun Rasio, 7 : 1
(jumlah 4 buah)
3 Tensi Meter Dewasa Manual 2/R 2 Tahun Tersedia (rusak 1)
4 Stetoskop Standar 4/R 2 Tahun Tersedia
5 Tabung O2 + masker Kecil 1/R 10 Tahun Tersedia
6 Tabung O2 Besar 6/R 10 Tahun Teredia (manual)
7 Mesin suction slym 2/R 5 Tahun Tersedia
8 Timbangan badan Standar 1/R 3 Tahun Rusak
9 Nierbekken besar Stainless 1 : 01 3 Tahun Rasio 7 : 1
(jumlah 4 buah)
10 Nierbekken sedang Stainless 4/R 3 Tahun 1 Buah
11 Nierbekke kecil Stainless 2/R 3 Tahun 1 Buah
12 Pispot dewasa Stainless 1:1 3 Tahun Bahan rasio 2 : 1 /
bahan 10 plastik
dan 4 stainless (1
rusak)
13 Urinal Stainless 1 : 01 3 Tahun Rasio 3 : 1 (jlh 10
buah) bahan
pastik
25

14 Spoit gliserin Stainless 2/R 3 Tahun 1/R


15 Kom kecil Stainless 4/R 3 Tahun Rasio 2/R (2
rusak)
16 Kom sedang Stainless 4/R 3 Tahun Rasio 2/R (2
rusak)
17 Pinset anatomi Stainless 4/R 3 Tahun 3 Rusak
18 Pinset cirurgis Stainless 4/R 3 Tahun 3 Rusak
19 Gunting verban Stainless 2/R 3 Tahun 1
20 Gunting jaringan Stainless 2/R 3 Tahun 1/R
21 Tromol kecil Stainless 1/R 3 Tahun Tersedia
22 Stuwing Karet 5/R 1 Tahun Rasio 2/R
23 Standar infus Stainless 10/R, 5 Tahun Tersedia
pwt
24 Reflex hammer Stainless 1/R 1/R Tersedia
25 Senter / pen light Stainless 2/R 1 Tahun Rusak
26 Meteran kain Plastik 1/R 10 Tahun Tidak tersedia
27 X – ray 1/R 3 Tahun Tersedia
28 Ekg / standar 1/R 3 Tahun Tersedia
29 Korentang / tempat Stainless 1/R 3 Tahun Rusak
30 Nebulizer 2/R 3 Tahun Tersedia
31 Ambu bag 2/R 3 Tahun Rusak
32 Bak spoit Stainless 4/R 3 Tahun Rasio 1/R
33 Buli buli panas Karet 4/R 3 Tahun Rasio 1/R
34 Auto clap 1/R 3 Tahun Tersedia
35 Vena ceksi set Stainless 2/R 3 Tahun Tidak tersedia
36 Spatel Stainless 6/R 3 Tahun Tersedia
37 Klem anatomi Stainless 2/R 3 Tahun Tersedia
38 Klem cirurgis Stainless 2/R 3 Tahun Tersedia
39 Pot muntah Stainless 1 : 01 3 Tahun Tidak tersedia
40 Bak instrumen besar Stainless 2/R 3 Tahun 1/R
26

41 Bak instrumen sedang Stainless 2/R 3 Tahun 1/R


42 Bak instrumen kecil Stainless 2/R 3 Tahun Tidak tersedia

2) Alat Rumah Tangga

Tabel 2.7

Alat Rumah Tangga Ruang Perawatan Tulip

No. Nama Barang Spesifikasi Rasio Lama Pakai Situasi Sekarang


1 Kursi roda Ban mati 2/R Cuma 1
2 Lemari obat darurat Stainless 1/R 10 Tahun Tidak tersedia
3 Meja pasien 1 : 01 10 Tahun Cuma ada di vip
4 Lemari pasien 1 : 01 10Tahun Tersedia
5 Nampang 1/R 10 Tahun Tidak ada
6 Troli obat Stainless 1 : 01 10 Tahun Tersedia
7 Troli suntik Stainless 1/R 5 Tahun Tidak ada
8 Dorogan O2 kecil Stainless 2/R 5 Tahun Tersedia
9 Dorongan O2 besar Besi 4/R 5 Tahun 1 Rusak
10 Tempat sampah Plastik 1 : 01 1 Tahun Banyak rusak
11 Tempat sampah Plastik 2/R 1 Tahun Tersedia
besar tutup
12 Kasur dewasa Busa / matras 1 : 01 3 Tahun Tersedia
13 Papan nama pasien 1 : 01 1 Tahun Tersedia
14 Kursi pasien dewasa 1 : 01 3 Tahun Tersedia
15 TV 1/Kamar 5 Tahun Hanya kelas 1 &
Vip
16 Brankar Besi / baja 2/R 5 Tahun Cuma 1
17 Tirai / sheren Besi / kain 2/R 3 Tahun 1/R
18 Waskom mandi Stainless 4/R 1 Tahun Bahan plastik
19 Standar waskom Stainless 2/R 5 Tahun Tidak tersedia
20 Troli pispot Besi 1/R 5 Tahun Tidak tersedia
27

21 Lampu cas Standar 1/1 km 1 Tahun JLH 4


22 Kulkas R tangga 1/R 5 Tahun Tersedia
(penyimpanan obat)

3) Alat Linen (Standar) dan Perawatan Tulip

Tabel 2.8

Alat Linen Ruang Perawatan Tulip

No Nama Barang Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Rasio Lama Situasi


Bahan Ukuran Warna Pakai Sekarang
1 Seprei dewasa Dril Jepang 275x160 Standar 1 : 30 6 Tidak
Bulan tersedia
2 Selimut biasa Planel 220x180 Standar 1 : 04 6 Tidak
Bulan tersedia
3 Selimut wool Wool 220x180 Standar 1 : 01 6 1 : 1/lama
Bulan pakai 12 bln
4 Sarung bantal Dril Jepang 50x70 Standar 1 : 04 6 Tidak
Bulan tersedia
5 Sarung guling Dril Standar Standar 1 : 02 6 Tidak
Bulan tersedia
6 Baju pasien Katun XL, L, M Standar 1 : 03 6 Tidak
Bulan tersedia
7 Sarung bul Dril Standar Standar 4/R 6 Tidak
buli Bulan tersedia
8 Sarung es cap Dril Standar Standar 4/R 6 Tidak
Bulan tersedia

9 Sarung tabung Dril Jepang Standar Standar 1 : 02 6 1/R


O2 Bulan
10 Gorden Standar Standar 1 : 1,5 2 Hanya kelas
penyekat Tahun 1&Vip
11 Sarung kasur Dril Standar Standar 1 : 01 6 Tidak
Bulan tersedia
12 Taplak meja Plastik Standar Standar 1 : 03 6 Tidak
Bulan tersedia
13 Kain sheren Dril Standar Standar 4/R 6 1/R
Bulan
28

14 Sarung tempat Dril Jepang Standar Standar 1 : 02 6 Tidak


kolentang Bulan tersedia
15 Perlak pasien Plastik Standar Standar 1 : 02 6 Sesuai
Bulan standar
16 Waslap Wool Sesuai Standar 1 : 05 3 Cuma 5
Bulan pasang
17 Handuk besar Sesuai Standar 1 : 03 6 Cuma 5
Bulan lembar
18 Handuk kecil Besar Standar 1 : 01 6 Tidak
Bulan tersedia
29

F. Analisis Swot Ruang Perawatan Tulip Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf

Gowa

Tabel 2.9

Hasil Analisis SWOT

NO HASIL
1. Perencanaan
Strength
1. Semua perawat di ruang perawatan VII lantai 3 Tulip sudah
mengetahui tentang visi dan misi.
2. Sudah memiliki visi dan misi diruangan.
3. Sudah memiliki pedoman dalam pemberian asuhan keperawatan
4. Adanya pendidikan berkelanjutan dan jenjang karir bagi perawat

Weakness
1. Tidak ada bimbingan khusus terhadap perawat yang bermasalah pada
KARU

Opportunity
1. Penentuan peningkatan karier perawat berdasarkan kinerja.

Treathened
1. Fasilitas peralatan dinilai masih kurang memadai (hal ini didukung
dengan sebanyak 33,3 % perawat mengatakan fasilitas peralatan masih
tidak memadai).
2 Pengorganisasian
Strength
1. Perawat yang ada di ruang perawatan umum mengatakan mengetahui
30

struktur organisasi yang ada di ruangan.


2. Perawat mengatakan mendapat bimbingan dari KARU/KATIM dalam
melaksanakan asuhan keperawatan (dilihat dari hasil pengkajian
sebanyak 100% perawat pelaksana mengatakan mendapat bimbingan
dari KARU/KATIM dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
3. Sebanyak 100% Perawat melakukan pemberian asuhan keperawatan
dengan motivasi kewajiban sebagai perawat
Weakness
1. Sebanyak 50,0% perawat mengatakan hal yang tidak memotivasi kinerja
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan adalah fasilitas yang
kurang memadai.
Opportunity
1. Jenjang pendidikan tenaga perawat rata-rata S1 Ners dengan jumlah
33,3%) sehingga sudah paham dengan manajemen keperawatan.
Treathened
1. Bimbingan yang diberikan belum diterapkan secara maksimal oleh
perawat pelaksana
3 Fungsi Pengarahan
Strength
1. Karu melakukan sistem pendelegasian tugas dan pengevaluasian.
2. Perawat mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan di lembar
dokumentasi sesaat setelah melakukan tindakan.
Weakness
1. Pelaksanaan operan keperawatan yang perlu ditingkatkan
2. Belum dilaksanakan Ronde Keperawatan di ruang Perawatan Umum.
3. Perlu ditingkatkan Pre dan Post Conference di ruang perawatan umum.
4. Perlu ditingkatkan pendokumentasian askep perawat di ruang
perawatan umum.
31

Opportunity
1. Adanya mahasiswa S-1 Keperawatan yang melakukan praktik
manajemen keperawatan.
2. Sudah ditetapkannya MPKP dalam bentuk Tim di ruangan (Tim A).
Treathened
1. Sarana yang kadang tidak tersedia sehingga menurunkan motivasi
kerja perawat.
4 Fungsi pengawasan
Strength
1. Sudah adanya susunan rencana asuhan keperawatan sesuai dengan
diagnosa keperawatan
2. Perawat melakukan tindakan sesuai SAK.
3. Adanya umpan balik dari KARU/KATIM atas pelaksanaan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana
Weakness
- Masih ada sebanyak 33,3% perawat mengatakan tidak adanya
pemberian penghargaan atas perawat yang berprestasi untuk
menambah motivasi kerja perawat.
Opportunity
1. Sudah ditetapkannya MPKP di ruangan.
Treathened
1. Masih adanya keterbatasan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
tersedia di ruang perawatan.

5 MPKP
Strenght
1 Sudah ada SAK di ruang perawatan Umum.
2. Sudah ada Standar Operasional Prosedur Ketenagaan.
3. Sebanyak 66,7% perawat mengatakan tenaga perawat sudah tercukupi
diruang perawatan 7 lantai 3 tulip.
32

Weakness
1. Pendokumentasian (buku status) pasien perlu ditingkatkan
diruangan perawatan umum
Opportunity
1. Sebanyak 50,0% perawat di ruangan perawatan umum mengatakan
sudah pernah mengikuti pelatihan MPKP

Threathened
1. Kurangnya motivasi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
profesional.
33

BAB III

PENDEKATAN PENGKAJIAN TERHADAP ASPEK MANAJEMEN

RUMAH SAKIT

A. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dimana

bertujuan untuk menggali semua masalah manajemen yang ada. Pada

praktik Manajemen Keperawatan saat ini dilakukan pengkajian yang

berfokus pada fungsi manajemen keperawatan di masing-masing ruang

perawatan.

Melanjutkan program kerja yang dilakukan oleh peserta praktikum

manajemen keperawatan yang telah dilakukan sebelumnya, pengkajian

dilakukan dengan mengevaluasi kembali tindakan yang pernah dilakukan

oleh peserta praktikum sebelumnya dengan mengumpulkan data. Data yang

dikumpulkan merupakan data subyektif melalui kuesioner yang dibagikan

pada kepala ruangan dan perawat pelaksana dan hasil observasi yang

berlangsung selama satu minggu. Selain itu, sumber data yang lain

didapatkan melalui metode wawancara dan observasi langsung.

B. Hasil Pengkajian dan Analisa Data

Analisa data dilaksanakan dengan metode distribusi frekuensi data

primer yang diperoleh dari kuesioner, wawancara serta observasi pada

kepala ruangan dan seluruh perawat pelaksana yang terdiri dari 5 orang staf

dan 2 Ketua TIM di Ruang perawatan 7 tulip/Interna RSUD Syekh Yusuf


34

Gowa. Kuesioner yang dikumpulkan kemudian divalidasi serta dianalisis

berdasarkan empat tugas Manajemen Keperawatan yaitu, Planning,

Organisation, Actuating, dan Controlling. Data tersebut berupa:

Tabel 3.1

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ANALISIS

1  Dari 5 perawat sebanyak Operan: Timbang terima atau

50,0% perawat mengatakan Masih perlu di operan diruangan

bahwa perawat aktif tingkatkan merupakan salah satu

melakukan operan dikarenakan bagian dalam proses

 Hasil wawancara dengan informasi yang MPKP sehingga perlu

beberapa perawat disampaikan diadakan sosialisasi

didaptkan hasil bahwa dalam operan tentang pentingnya

operan telah berjalan sesuai belum sesuai pelaksanaan kegiatan

dengan presedur dengan prosedur operan atau timbang

 Hasil observasi muli terima di ruang pasien

tanggal 2-6 januari 2017 kepada perawat yang

memperlihatkan bahwa bertugas pada shift

operan masih perlu selanjutnya agar

ditingkatkan kesalahan-kesalahan

yang mungkin terjadi

dan perawat juga

dapat langsung
35

melihat kondisi

pasien. Operan juga

dapat membantu

perawat dalam

memberikan

pelayanan yang lebih

maksimal kepada

pasien karena dengan

hal tersebut pasien

akan merasa

diperhatikan

kondisinya.

2 Dari 5 perawat: Ronde Ronde keperawatan

 Sebanyak 83,4% perawat keperawatan: merupakan salah satu

mengatakan ronde Belum bagian dari proses

keperawatan belum dilaksanakan pelaksanaan MPKP

berjalan optimal karena belum dan sangat penting

 Sebanyak 33,3% perawat ditemukan kasus untuk di terapkan

mengatakan tim ronde yang menarik karena dengan di

belum dibentuk atau memerlukan adakan ronde

perhatian khusus keperawatan segala

sesuatu yang penting

sehubungan dengan
36

kebutuhan pasien

termasuk kendala saat

memberi asuhan

keperawatan dapat

didiskusikan dan di

cari solusinya

sehingga proses

keperawatan dapat

berjalan dengan lancar

sesuai tujuan yang di

harapkan.

3  Sebanyak 100% perawat Pre – post Pre dan post

mengatakan telah conference : konference merupakan

melakukan kegiatan pre Masih perlu salah satu bagian dari

post conference ditingkstksn. proses MPKP

 Hasil observasi Pelaksanaan pre sehingga pelaksanaan

menunjukkan pelaksanaan post conference sangat penting di

masih perlu ditingkatkan terapkan karena

dengan adanya pre

dan post conference

dapat membantu

perawat dalam
37

memberikan

pelayanan

keperawatan yang

optimal terhadap

pasien.

4  Hasil observasi dari 12 Pendokumentasi Dokumentasi

buku status pasien an askep: keperawatan

didaptkan 5 yang perlu di Perlu ditingkatkan merupakan unsur

tingkatkan kelengkapanya pendokumentasia keperawatan dalam

n askep dari system pelayanan

lembar keperawatan, karena

pengkajian melalui

pasien, rencana pendokumentasian

tindakan, yang baik, maka

implementasi informasi mengenai

(dari segi data keadaan kesehatan

biografi pasien) pasien dapat diketahui

pasien baru secara

masuk dan lembar berkesinambungam.

discharge

planning
38

C. Rumusan Masalah

Setelah dilakukan analisa data, selanjutnya dilakukan perumusan

masalah untuk memudahkan dalam melakukan prioritas, antara lain sebagai

berikut :

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan tidak ditemukan masalah.

2. Pengorganisasian

Pada tahap pengorganisasian tidak ditemukan masalah.

3. Koordinasi/pengarahan

a. Pelaksanaan operan keperawatan masih perlu di tingkatkan

b. Pelaksanaan ronde keperawatan masih perlu di tingkatkan

c. Pelaksanaan pre post conference masih perlu di tingkatkan

d. perlu ditingkatkan pendokumentasian askep

4. Pengawasan

Tidak ditemukan masalah pada pengawasan di ruang keperawatan

VII/tulip RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

D. Prioritas Masalah Dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Prioritas masalah

Setelah diidentifikasi 4 masalah, selanjutnya masalah tersebut

diprioritaskan berdasarkan metode pembobotan dengan

memperhatikan aspek-aspek yang meliputi:

a. Magnitude (Mg) = Kecenderungan besar dan seringnya masalah

b. Severity (Sv) = Besar kerugian yang ditimbulkan,


39

c. Managebility (Mn) = Bisa dipecahkan,

d. Nursing Concern (Nc) = Perhatian bidang keperawatan,

e. Affordability (Af) = ketersediaan sumber daya.

Setiap aspek akan diberi nilai 1 sampai 5 dengan ketentuan :

a. Nilai 1 = jika sangat kurang penting,

b. Nilai 2 = jika kurang penting

c. Nilai 3 = jika cukup penting

d. Nilai 4 = jika penting

e. Nilai 5 = jika sangat penting


40

Tabel 3.2

Hasil Pembobotan Untuk Menentukan Prioritas Masalah

No. Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total

1 Pelaksanaan operan keperawatan


5 5 5 5 4 2500
yang perlu ditingkatkan

2 Pelaksanaan ronde keperawatan


4 4 4 4 5 1280
yang perlu ditingkatkan

3 Pelaksanaan Pre post conference


4 4 5 4 5 1600
yang perlu ditingkatkan

4 Belum lengkapnya
5 5 4 5 4 2000
pendokuemntasian askep

Skoring masalah manajemen keperawatan di ruang Perawatan 7/tulip

RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

Keterangan :

Magnitude (Mg) : Kecenderungan besar dan seringnya masalah tersebut

Severity (Sv) : Besar kerugian yang ditimbulkan

Managebility (Mn) : Bisa dipecahkan

Nursing Concern (Nc) : Perhatian bidang keperawatan

Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disusun prioritas masalah

sebagai berikut :
41

a. Pelaksanaan operan yang perlu ditingkatkan

b. perlu ditingkatkan pendokuemntasian askep

c. Pelaksanaan pre post conference yang perlu ditingkatkanl

d. Pelaksanaan ronde keperawatan yang perlu ditingkatkanl

2. Alternatif pemecahan

Tujuan alternatif penyelesaian masalah dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan yang mencakup apa, siapa, di mana, dan berapa lama

tujuan dicapai. Formulasi tujuan dan alternatif pemecahan masalah

sesuai dengan masing-masing permasalahan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Alternatif Pemecahan Masalah

No Masalah Tujuan & Alternatif Pemecahan Masalah

1. Pelaksanaan operan 1. Penyegaran kembali pelaksanaan operan

keperawatan yang perlu keperawatan bersama dengan perawat di

ditingkatkanl ruang perawatan.

2. Penyegaran kembali sosialisasi role play

pelaksanaan operan keperawatan.

2. perlu ditingkatkanl 1. Memotivasi KARU atau staf yang bertugas

pendokumentasian askep agar mengingatkan jika terjadi hal seperti

itu

2. Memotivasi KARU atau staf yang bertugas

agar lebih memperhatikan

pendokumentasian askep
42

3. Pelaksanaan pre post 1. Penyegaran kembali pelaksanaan pre dan

conference yang perlu post conference bersama dengan perawat

ditingkatkanl di ruang perawatan umum.

2. Penyegaran kembali sosialisasi role model

pelaksanaan Pre dan post conference di

ruang Perawatan Umum

4 Pelaksanaan ronde Penyegaran kembali sosialisasi role play

keperawatan yang perlu pelaksanaan ronde keperawatan.

ditingkatkanl
43

BAB VI

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI

A. Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan kegiatan penyelesaian masalah yang

dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan pada saat diskusi di seminar awal.

Implementasi dilakukan berdasarkan presentasi hasil identifikasi masalah

dan konfirmasi langsung kepada kepala ruangan serta disetujui oleh

Pembimbing institusi dan pembimbing lahan.

1. Rangkuman masalah

Adapun masalah yang telah disepakati untuk ditindak lanjuti adalah :

a. Pelaksanaan Pre dan post conference keperawatan yang perlu di

tingkatkan

b. Pelaksanaan Operan yang perlu ditingkatkan

c. Pelaksanaan ronde keperawatan yang perlu di tingkatkan

d. Pelaksanaan discharge planning keperawatan yang perlu di

tingkatkan

e. Pelaksanaan Penerimaan pasien baru keperawatan yang perlu di

tingkatkan

f. Perlu di tingkatkan pendokumentasian askep


44

2. Implementasi kegiatan

a. Pre dan post conference

 Masalah : Pelaksanaan Pre dan post conferences,

keperawatan yang perlu ditingkatkan

 Tujuan : untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis

dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah,

mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan.

 Implementasi : Mengadakan Pre dan post conference

Ners Stasion perawatan 7/tulip

 Hasil : Telah dilaksanakan Pre dan post conference

di Nurse Station Perawatan 7/tulip bersama dengan Kepala

ruangan, Ketua Tim dan perawat pelaksana

b. Operan

 Masalah : Pelaksanaan operan, keperawatan yang perlu

ditingkatkan

 Tujuan : untuk menyampaikan kondisi atau keadaan klien

secara umum dan menyampaikan yang harus di tindaki klien.

 Implementasi : Mengadakan oporan di kamar pasien Vip A,

Vip B, Vip C, Vip D, Kls 1A, Kls 1B, Kls 1C, Kls 1D

perawatan 7/tulip tanggal 10 januari 20 2017

 Hasil : Telah dilaksanakan Oporan Vip A, Vip B, Vip C, Vip

D, Kls 1A, Kls 1B, Kls 1C, Kls 1D perawatan 7/tulip bersama
45

dengan Kepala ruangan, Ketua Tim dan perawat pelaksana

tanggal 10-20 januari 2017

c. Ronde keperawatan

 Masalah : pelaksanaan ronde keperawatan yang perlu

ditingkatkan

 Tujuan : Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah


keperawatan yang dialami klien dapat diatasi
Kepala ruangan : Nova Syukur

Ketua Tim : Sarina Alim

Konselor : Nurham

Paisal Pratama

Arianti

Jeni Hasyim

Nurjana Yahya

Fahria Rezky Laitupa

Perawat Pelaksana : Ernita

Inriani Idris

 Hasil : Telah dilaksanakan ronde keperawatan di ruang kls 1b

tanggal 18 januari 2017

d. discharge planning

 Masalah : pemberian persiapan discharge planning,

keperawatan yang perlu ditingkatkan


46

 Tujuan : Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan

diharapkan Ruang tulip Lantai 3 perawatan 7 mampu

menerapkan discharge planning.

 Implementasi : Mengadakan discharge planning di kamar

pasien Vip A, Vip B, Vip C, Vip D, Kls 1A, Kls 1B, Kls 1C,

Kls 1D perawatan 7/tulip

 Hasil : Telah dilaksanakan discharge planning (Vip A 4 Tn.A,

Ny.B.Tn R Dan Ny.T,) (Vip B 3 Tn.B Ny R Dan Ny.D,) (Vip

C 2 Tn.H Tn J,) (Vip D 5 Ny.R Tn.K Tn.B Tn.G Dan Ny.L,)

(Kls 1A 4 Ny.W Ny.R Ny.D Dan Ny.S),( Kls 1B 3 Ny.R Ny.F

Dan Ny.A,) (Kls 1C 3 Tn.M Tn.Z Dan Tn .M), (Kls 1D 4 Ny.A

Nyr Ny C Dan Ny.L) dengan jumlah pasien pulang 25

diperawatan 7/tulip tanggal 10-20 januari 2017

e. Penerimaan pasien baru

 Masalah : Pelaksanaan penerimaan pasien baru, keperawatan

yang perlu ditingkatkan

 Tujuan : Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan

diharapkan Ruang tulip Lantai 3 perawatan 7 tetap melakukan

penerinaan pasien baru.

 Implementasi : telah dilakukan penerimaan pasien baru di

kamar pasien Vip A, Vip B, Vip C, Vip D, Kls 1A, Kls 1B, Kls

1C, Kls 1D perawatan 7/tulip


47

 Hasil : Telah dilaksanakan penerimaan pasien di ruang Vip A,

Vip B, Vip C, Vip D, Kls 1A, Kls 1B, Kls 1C, Kls 1D

perawatan 7/tulip pada tanggal 10-20 januari 2017

f. Pendokumentasian askep

 Masalah : perlu ditingkatkan pendokumentasian asuhan


keperawatan di ruang Perawatan VII lantai 3 (Tulip)
 Tujuan :Menunjukkan kepada perawat bentuk
pendokumentasian yang efektif dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan dan memberi motivasi pada perawat agar
maksimal dalam mendokumentasikan setiap tindakan
keperawatan yang diberikan kepada klien
 .Implementasi : telah dilengkapi pendokumentasian askep

pasien baru di kamar pasien Vip A, Vip B, Vip C, Vip D, Kls

1A, Kls 1B, Kls 1C, Kls 1D perawatan 7/tulip

 Hasil :Telah dilaksanakan pendokumentasian askep pada

pasien baru di kamar Vip A, Vip B, Vip C, Vip D, Kls 1A, Kls

1B, Kls 1C, Kls 1D perawatan 7/tulip pada tanggal 10-20

januari 2017

B. Tahap Evaluasi

1. Melaksanakan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) dengan

menggunakan metode Tim.

 Pelaksanaan pre post conference

Evaluasi struktur

 Mahasiswa mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan pre post

conference
48

Evaluasi proses

 Mahsiswa mengadakan role play pre post conference dalam 2

shift(malam dan pagi) selama 10 hari

Evaluasi hasil

 Sudah terlaksananya pre dan post conference dalam 3 shift selama

10 hari.

 Adanya dokumentasi pre dan post conference dalam bentuk foto

dan video.

 operan

Evaluasi struktur

 Mahasiswa mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan oporan

Evaluasi proses

 Mahsiswa mengadakan role play oporan dalam 3 shift(siang

malam dan pagi) selama 10 hari

Evaluasi hasil

 Sudah terlaksananya oporan dalam 3 shift selama 10 hari.

 Adanya dokumentasi oporan dalam bentuk foto dan video.

 Pelaksanaan ronde keperawatan

Kriteria evaluasi :

Evaluasi struktur

 Mahasiswa mengadakan koordinasi dengan kepala ruangan dan

pembimbing dalam pelaksanaan ronde keperawatan

Evaluasi proses
49

 Mahasiswa sebelumnya melakukan koordinasi kepada kepala

ruangan, perawat dan pasien untuk pelaksanaan ronde keperawatan.

 Mahasiswa melaksanakan ronde keperawatan di Kelas IB pada

An. A

Evaluasi hasil

 Sudah terlaksana ronde keperawatan di perawatan 7/TULIP Kelas

IA dan didokuemntasikan dalam bentuk video dan foto

 Mahasiswa melaksanakan pre dan post conference bersama

perawat yang dinas di ruangan perawatan 7 dalam 3 shift selama

10 hari.

 discharge planning

Evaluasi struktur

 Mahasiswa mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan discharge

planning

Evaluasi proses

 Mahsiswa mengadakan discharge planning dalam 3 shift(siang

malam dan pagi) yang pasien rencana pulang selama 10 hari

Evaluasi hasil

 Sudah terlaksananya discharge planning dalam 3 shift selama 10

hari.

 Penarimaan pasien baru

Evaluasi struktur
50

 Mahasiswa mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan Penarimaan

pasien baru

Evaluasi proses

 Mahsiswa mengadakan Penarimaan pasien baru dalam 3 shift(siang

malam dan pagi)

Evaluasi hasil

 Sudah terlaksananya Penarimaan pasien baru dalam 3 shift selama

10 hari.

 Pendokumentasian askep

Evaluasi struktur

 Mahasiswa mengadakan koordinasi dalam pendokumentasian

askep

Evaluasi proses

 Mahasiswa mengadakan pendokumentasi askep dengan mengisi

format lembar status pasien

Evaluasi hasil

 Sudah terlaksananya pendokumentasian askep selama 10 hari

dalam 3 shift

 Adanya lembar pendokumentasian askep yang telah diisi

Rencana Tindak Lanjut

• Diharapkan perawat tetap melaksanakan operan/timbang terima pre dan

post conference penerimaan pasien baru, perencanaan pasien pulang dan

pendokumentasian askep,di setiap pergantian shift di setiap harinya agar


51

perawat lebih mengetahui perkembangan kondisi pasien dan diharapkan

juga perawat tetap melaksanakan Ronde keperawatan dalam memecahkan

kasus-kasus yang memerlukan penanganan khusus


52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melaksanakan kegiatan praktek manajemen keperawatan di RSUD

SYEKH YUSUF GOWA selama ±3 pekan dari tanggal 2-20 Januari 2017 di

ruang perawatan 7 tulip/Interna yang dimulai dari pengkajian, identifikasi

masalah, pelaksanaan program kerja sampai evaluasi, maka dapat ditarik

kesimpulan :

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil identifikasi masalah ditemukan Empat masalah

manajemen keperawatan, yaitu :

1. Pelaksanaan operan keperawatan yang perlu ditingkatkan

2. perlu ditingkatkan pendokumentasian askep

3. Pelaksanaan pre post conference yang perlu ditingkatkan

4. Pelaksanaan ronde keperawatan yang perlu ditingkatkan

5. Pelaksanaan discharge planning keperawatan yang perlu ditingkatkan

6. Pelaksanaan penerimaan pasien baru yang perlu ditingkatkan

Dalam upaya pemecahan masalah diatas, maka dilakukan berbagai program

kerja, yaitu sebagai berikut :

1. Bersama kepala ruangan dan staf perawat menyusun kebutuhan dan

rancangan yang berkaitan dengan program kerja yang telah disepakati.

2. Menyiapkan bahan dan materi yang berkaitan dengan program kerja yang

telah disepakati.
53

3. Melaksanakan MPKP dengan perawat di ruang perawatan dengan kegiatan

berupa :

a. Pelaksanaan operan/timbang terima, pre dan post conference selama

10 hari dengan 3 shift dinas tiap harinya

b. Pelaksanaan ronde keperawatan

B. Saran

1. Hendaknya para perawat di Rumah Sakit senantiasa menggunakan Model

Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) dalam pemberian asuhan

keperawatan.

2. Hendaknya para perawat senantiasa melakukan pre/post conference dan

timbang terima (operan) secara berkelanjutan setiap hari di setiap shift dan

ronde keperawatan terhadap maslaah keperawatan yang memerlukan

perhatian khusus

Hendaknya para perawat melengkapi buku status pasien sejak pasien masuk RS
sampai pasien pulang.

Anda mungkin juga menyukai