BAB 1
JENIS DAN PERANAN BANK
3
Gambaran Umum dan Tujuan Pembelajaran
4
PengerUan Bank
• Dasar hukum:
UU No. 7 Tahun 1992 jo UU No. 10 Tahun 1998
5
Fungsi Pokok Bank
6
6
Klasifikasi Bank
• Bank Sentral
Berdasarkan • Bank Umum
• Bank Perkreditan Rakyat
Fungsi • Bank Umum yang khusus melaksanakan tugas tertentu
• Bank Umum Milik Negara
• Bank Umum Swasta
Berdasarkan Kepemilikan • Bank Campuran
• Bank Pembangunan Daerah
• Bank Syariah
• Corporate Bank
Menurut Kegiatannya • Retail Bank
• Retail Corporate Bank
7
Sifat Industri Perbankan
1. Jantung atau motor penggerak
perekonomian suatu negara à indikator
kestabilan Jngkat perekonomian negara
2. Sangat bertumpu pada kepercayaan
masyarakat à modal utama
8
Fungsi Umum
2 1
Penyalur dana Penghimpun dana
FUNGSI KHUSUS
Agent of Trust
Agent of Development
Agent of Service
10
Peran Bank dalam Sistem Keuangan
• Pengalihan dana dari surplus unit ke defisit unit
Pengalihan AkUva • Jangka waktu surplus unit dapat diatur sesuai dengan
(Asset Transmuta6on) keinginan pemilik dana
• Bank berperan dalam pengalihan akJva likuid
11
Peran Otoritas Perbankan (Bank Indonesia)
Mencapai dan memelihara KESTABILAN NILAI RUPIAH dan pembangunan nasional
secara keseluruhan
• Menetapkan sasaran moneter dengan memperhaJkan laju
Menetapkan dan inflasi yang ditetapkan
• Melakukan pengendalian moneter dengan cara, namun Jdak
melaksanakan kebijakan terbatas kepada: Operasi pasar terbuka, penetapan Jngkat
moneter diskonto, penetapan Cadangan Wajib Minimum, pengaturan
kredit dan pembiayaan
Mengatur dan
mengawasi Bank • Tugas Otoritas Jasa Keuangan
12
GENERAL BANKING I
BAB 2
KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
13
Gambaran Umum dan Tujuan Pembelajaran
14
Manfaat Komunikasi di Tempat Kerja
• To make opinions,
feelings, informa@on
KOMUNIKASI Longman • Known or
understood by
others
• Keinginan
Keterampilan
atau kemampuan • Ide
untuk • Perasaan Dapat dimengerti
mengungkapkan • Pikiran orang lain
• Pendapat
15
Manfaat Komunikasi di Tempat Kerja bagi Karyawan
Menyelesaikan konflik
Meningkatkan produkJvitas
17
Konteks Komunikasi
18
Klasifikasi Komunikasi berdasarkan Konteks
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Publik
Komunikasi Organisasi
Komunikasi Massa
19
Komunikasi yang EfekJf: Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss
Menghasilkan kesenangan
Mempengaruhi sikap
20
Faktor yang Membuat Komunikasi EfekJf
Komunikasi menarik
21
Proses, Unsur, dan Jenis Komunikasi
22
Hambatan dalam Komunikasi
23
Berbicara yang EfekJf
• Menetapkan sasaran
• Mengenali pendengar
• Mempelajari tempat dan sasaran
• Melakukan manajemen waktu
• Mempersiapkan bahan
• Mengelola teknik penyampaian:
– 7%: menggunakan kata-kata
– 38%: penggunaan nada dan suara
– 45%: penggunaan ekspresi muka, bahasa tubuh,
dan gerakan tubuh 24
Mendengar EfekJf
• Bukan pendengar
• Pendengar dangkal
Kualitas • Pendengar yang bersikap kurang
Pendengar perhaJan
• Pendengar dengan sikap
sungguh-sungguh
25
GENERAL BANKING I
BAB 3
PRODUK DANA
DAN
JASA PERBANKAN
26
Gambaran Umum dan Tujuan Pembelajaran
27
Produk Dana: Giro
1. Cek:
a. Cek Atas Nama
b. Cek Atas Unjuk (Bearer Cheque)
c. Cek Silang:
• Cek Silang Umum
• Cek Silang Khusus
2. Bilyet Giro
3. Instrumen Pembayaran Lainnya:
a. Nota Debet
b. DraI/ Wesel
c. Endorsement
28
Produk Dana: Tabungan
29
Produk Dana: Deposito
Definisi: adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan
dengan bank (UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan)
Deposito berjangka, yaitu deposito yang dibuat atas nama, Jdak dapat
dipindahtangankan/ diperjualbelikan, dan pembayaran bunga dilakukan
seJap bulan pada saat jatuh tempo
SerUfikat deposito, yaitu deposito yang diterbitkan atas unjuk, dalam
nominal tertentu, dapat dipindah tangankan/ diperjualbelikan (secara
diskonto) serta dapat dijadikan sebagai jaminan kredit
Jenis Transfer
• Transfer Masuk (Incoming Transfer)
• Transfer Keluar (Outgoing Transfer)
31
Jasa Perbankan: Inkaso
Definisi: Pemberian kuasa kepada bank oleh nasabah (baik perusahaan maupun
perorangan) untuk melakukan penagihan terhadap surat-surat berharga (baik yang
berdokumen maupun yang Jdak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak
yang bersangkutan (pembayar atau tertarik) yang berada di tempat lain (dalam
atau luar negeri) menyetujui pembayarannya
Warkat Inkaso:
• Warkat Inkaso tanpa Lampiran (Clean Collec@on)
• Warkat Inkaso dengan Lampiran
(Documentary Collec@on)
Jenis Inkaso:
• Inkaso Keluar (Outward Collec@on)
• Inkaso Masuk (Inward Collec@on)
32
Jasa Perbankan: Kliring
• Definisi: Cara penyelesaian utang-piutang antar bank peserta kliring
dalam bentuk warkat atau bentuk-bentuk surat berharga di suatu tempat
tertentu, seperJ cek, bilyet, CD, nota debet
Menurut PBI No. 12/5/PBI/2010 Pasal 1 (4), tgl. 12 Maret 2010:
Kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik dan/ atau warkat
antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama
nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
33
Sistem BI-RTGS
• Definisi: Sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang
rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara sekeUka per transaksi
secara individual
• Penyelenggara BI-RTGS: Bank Indonesia c.q. Direktorat AkunJng dan
Sistem Pembayaran (DSAP)
• Peserta BI-RTGS: Bank dan pihak selain bank yang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh penyelenggara dan Bank Indonesia
• Rekening Giro: Rekening peserta dalam mata uang rupiah yang
ditatausahakan di Bank Indonesia yang digunakan untuk penyelesaian
akhir transaksi (seKlement)
• SeKlement: kegiatan pendebetan dan pengkreditan rekening giro peserta
di Bank Indonesia
34
Penyelesaian Akhir BI-RTGS
35
Jasa Perbankan: Bank DraA & Traveller’s Cheque
36
Jasa Perbankan:
Surat Kredit Berdokumen (LeFer of Credit)
Definisi: Salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka
pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran
pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka
waktu tertentu sesuai perjanjian
Menurut UCP 600:
Kredit berarJ seJap janji, bagaimanapun dinamakan atau
diuraikan, yang bersifat irrevocable dan karenanya merupakan
janji pasJ dari issuing bank untuk membayar (honour)
presentasi/penyerahan (dokumen) yang sesuai
*honour: at sight, deferred payment, acceptance, dan nego@a@on 37
LeFer of Credit (LC)
• Hubungan koresponden antar bank di Indonesia maupun dengan bank-bank di
luar negeri:
– Depository Correspondent
– Non-Depository Correspondent
• Pihak-pihak dalam LC:
– Pembeli atau importir
– Penjual atau eksporJr
– Bank pembuka/ Issuing Bank
– Bank Pembayar/ Paying Bank
– Bank Pangaksep/ Accep@ng Bank
– Bank Penegosiasi/ Nego@a@ng Bank
– Bank Penjamin/ Confirming Bank
• Kewajiban dan Tanggung Jawab dalam LC
38
LeFer of Credit (LC)
39
Jasa Perbankan: Bank Garansi
• Definisi: suatu fasilitas kredit non-cash loan yang diberikan bank kepada
debiturnya dan/atau pihak lainnya yang disetujui oleh debitur dimana bank
menyatakan sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban dari pihak yang dijamin
kepada pihak keJga sebagai penerima Bank Garansi, apabila pada saat waktu yang
telah ditetapkan pihak yang dijamin tersebut Jdak memenuhi kewajiban-
kewajiban (waprestasi/ cedera janji).
§ Internet Banking
§ Phone Banking
§ SMS Banking
§ Mobile Banking
42
Jasa Perbankan:
Transaksi Jual Beli Valuta Asing
43
GENERAL BANKING I
BAB 4
PASAR UANG - PASAR MODAL
DAN
INVESTASI
44
ejelaskan mengenai produk investasi
M
Gambaran dalam pasar uang, termasuk pasar
valas, pasar modal dan dasar- dasar
Umum dalam penentuan investasi yang
dilakukan bank dan nasabah
45
Agenda
46
• Pasar uang adalah suatu tempat yang mempertemukan
pihak yang membutuhkan dana (borrower bank) dengan pihak
yang meminjamkan dana (lender bank) untuk melakukan
transaksi pinjam-meminjam dana dengan bunga dan selama jangka waktu tertentu
• Tujuan transaksi pasar uang
• Mengatur kecukupan GWM
• Memperoleh keuntungan melalui arbitrage dan gapping TRANSAKSI
PASAR
• Instrumen Pasar Uang UANG
• a. Call money
• b. Surat Utang Jangka Pendek diterbitkan oleh pemerintah
• c. Surat Utang diterbitkan oleh pihak swasta
OJK
Bursa
Efek
L e m b a g a
Penyimpanan
d a n
Penyelesaian
50
TRANSAKSI
PASAR Keuntungan berinvestasi
MODAL saham:
☺ Capital gain
☺ Dividen
☺ Hak suara
SAHAM ☺ Hak mendapat pembagian
Berdasarkan
kekayaan
Berdasarkan
kepemilikan:
penerbitan: ☺ Subscrip@on privilages for new
1. Saham biasa
2. Saham
1. Saham yang share
sudah dikeluarkan
Preferens
2. Saham yang
3.Saham
conver6ble
belum diterbitkan
Risiko berinvestasi saham
o Credit Risk/ Ownership risk
o Market Risk
o Liquidity Risk
51
TRANSAKSI REKSADANA
PASAR ◊ Salah satu jenis investment company
MODAL
◊ Menurut UU Pasar Modal No. 8/ 1995:
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan
O
untuk menghimpun dana dari masyarakat
Indenture pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
B
dalam porlolio efek oleh manajer investasi
L
I Issuer, investor, ◊ Jenis perusahaan reksadana (PT dan kontrak
G intermediary investasi)
A
◊ Reksadana terbuka dan reksadana tertutup
S Analisis terhadap diJnjau dari proses distribusi
I fixed income
◊ Dari jenis portofolio: reksadana saham,
reksadana obligasi, dan reksadana campuran
52
3 PRINSIP POKOK Tahapan Investasi
o High risk high return o Penentuan tujuan investasi
o Time value of money o Penentuan kebijaksanaan
o Don’t put your money in one basket investasi
o Pemilihan strategi
3 Kegiatan Investasi portofolio investasi
o Analisis terhadap sarana/ instrumen o memantau dan penilaian
investasi
BAB 5
BANCASSURANCE
DAN
WEALTH MANAGEMENT
54
Gambaran Umum Tujuan Pembelajaran
Meningkatnya kebutuhan
nasabah dan persaingan
perbankan membuat inovasi Memahami dan menjelaskan
produk dan akJvitas bank tentang bancassurance dan 3
berkembang, antara lain pilar pengelolaan wealth
bancassurance dan management
pelayanan wealth
management
55
BANCASSURANCE
Definisi Bancassurance
• Pemasaran produk asuransi yang dilandasi dengan kerja sama antara bank dan
perusahaan asuransi
• Pelayanan bancassurance adalah untuk melayani kebutuhan nasabah,
memberikan solusi menyeluruh kepada nasabah, dan melakukan proteksi risiko
bank
• Dari sisi bank, tujuan bancassurance adalah untuk meningkatkan fee-based
income, loyalitas nasabah, efekJvitas penjualan, serta melakukan proteksi risiko
bank
1.
2. 3. Mendistribusikan
Perlindungan dan dan transisi
Pertumbuhan dan
melestarikan kekayaan
akumulasi kekayaan
kekayaan
57
GENERAL BANKING I
BAB 6
KONSEP DASAR PERKREDITAN
58
Gambaran Umum Tujuan Pembelajaran
59
I. Prinsip Pemberian Kredit
60
A. Prinsip 5C
§ CHARACTER , penilaian bank atas karakter debitur sehingga bank dapat
menyimpulkan bahwa debitur tersebut jujur, beriJkad baik, dan Jdak
menyulitkan bank dikemudian hari. Kajian karakter dapat dilakukan
dengan Bank Checking (melalui SLIK), Trade Checking, dan Informasi
terkait asosiasi usaha dimana calon debitur terdaear
§ CAPACITY, penilaian bank atas kemampuan calon debitur dalam bidang
usahanya atau kemampuan manajemen debitur sehingga bank yakin
bahwa usaha yang akan dibiayai dengan kredit tersebut dikelola oleh
orang-orang yang tepat/benar. Pendekatan yang digunakan untuk menilai
Capacity yaitu Pendekatan Historis, Pendekatan Finansial, Pendekatan
Manajerial dan Pendekatan Teknis.
§ CAPITAL, penilaian bank atas posisi keuangan calon debitur
§ CONDITION OF ECONOMIC, penilaian bank atas kondisi pasar di dalam
negeri maupun luar negeri
§ COLLATERAL, penilaian bank terhadap agunan yang dimiliki oleh calon
debitur.
61
B. Four Eye Principles: prinsip pemutusan kredit yang
melibatkan sinergi antara unit bisnis yang
bertanggung jawab dalam pencapaian pendapatan
dan unit bisnis risiko yang bertanggung jawab untuk
meminimalisasi biaya risiko.
C. Prinsip One Obligor, pemberian kredit yang dilandasi
asumsi bahwa untuk perusahaan yang tergabung
dalam kelompok usaha, risiko satu debitur/
perusahaan dipengaruhi oleh risiko grupnya secara
keseluruhan.
D. D. Prinsip Konsolidasi Eksposur:pendekatan untuk
mengetahui total kredit yang diperoleh debitur
mapun grup dengan menjumlahkan kredit yang telah
dan akan diberikan bank
62
E. Prinsip Kepatuhan terhadap Regulasi, dalam memberikan
kredit, pejabat/pegawai kredit juga harus melaksanakan
ketentuan /aturan-aturan perkreditan
63
II. Jenis Kredit
A. Berdasarkan Jangka Waktu: Jangka Pendek, jangka
Menengah, dan Jangka Panjang
66
§ Penetapan Kualitas Kredit:
1. Lancar (KolekUbilitas 1), apabila Jdak terdapat tunggakan
pembayaran pokok dan/atau bunga
2. Dalam PerhaUan Khusus (KolekUbilitas 2), apabila terdapat
tunggakan pembayaran pokok dan atau bunga sampai 90 hari
3. Kurang lancar (KolekUbilitas 3), apabila terdapat tunggakan
pembayaran pokok dan atau bunga sampai 120 hari
4. Diragukan (KolekUbilitas 4), apabila terdapat tunggakan
pembayaran pokok dan atau bunga sampai 180 hari
5. Macet (KolekUbilitas 5), apabila terdapat tunggakan
pembayaran pokok dan atau bunga di atas 180 hari
68
Pengumpulan Informasi, Dokumen
& Verifikasi
Evalusi Kebutuhan Kredit
• Permohonan Kredit
• Pengumpulan Informasi dan Dokumen • Perhitungan Suku Bunga
• Verifikasi Data o Metode EfekJf
o On the Spot Checking (OTS) o Metode Anuitas
o Bank Checking o Metode Flat
o Trade Checking
Pelunasan dan
Analisis & Persetujuan Kredit Penyelamatan Kredit
• Analisis Kualitatif: Aspek Manajemen, • Restrukturisasi Kredit
Aspek Produksi, dan Aspek Pemasaran • Tindakan Penyelamatan Kredit
• Analisis Kuantitatif: Neraca, Laporan Lainnya
Laba/ Rugi, Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana
69
GENERAL BANKING I
BAB 7
TREASURY
70
Gambaran Umum dan Tujuan Pembelajaran
71
Pengelolaan AkJva
“Treasury” is the name for the center of financial
opera6ons within a company of the funds or revenue of
a government, coopera@on, or ins@tu@on
Senioritas
Likuiditas
73
Assets Liability Management
Bank boleh:
Bank Jdak boleh:
Transaksi di pasar uang (pasar
Transaksi di pasar saham dan
valas) dan pasar modal khusus
bursa komoditas
fixed income (obligasi)
75
AkJvitas Treasury sehari-hari
Direktur Utama
Direktur Manajemen
Direktur Treasury Direktur Operasi
Risiko
78
GENERAL BANKING I
BAB 8
PRINSIP AKUNTANSI PERBANKAN
79
§ GAMBARAN UMUM
Bab ini menguraikan tentang elemen-elemen dasar akuntansi umum,
akuntansi perbankan, kewajiban perpajakan, manajemen keuangan
dasar, proses pelaporan ke Bank Indonesia, dan berhubungan
dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam membaca
serta mengarJkan atau menginterpretasikan laporan keuangan bank.
§ TUJUAN PEMBELAJARAN
– Membaca, menjelaskan dan menginterpretasikan elemen-
elemen dasar akuntansi umum
– Membaca, menjelaskan, dan menginterpretasikan elemen-
elemen dasar akuntansi perbankan
– Membaca dan menjelaskan pos-pos yang ada dalam laporan
keuangan utama bank (neraca, laporan laba/rugi, dan off balance
sheet)
80
PRINSIP AKUNTANSI
§ Laporan keuangan (LK) dikatakan berkualitas jika
memenuhi syarat karakterisJk kualiJJf LK yang
terdiri dari andal, relevan, comparable, dan
understandable
§ Dasar utama akuntansi ini adalah PSAK dan
interpretasinya. Disamping itu juga harus
memperhaJkan PAPI
PENGERTIAN PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA
TUJUAN AKUNTANSI
KONSEP DASAR
SIFAT LAPORAN KEUANGAN
81
LAPORAN KEUANGAN
Ruang Lingkup
§ Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
§ Laporan Laba/Rugi
§ Catatan Atas Laporan Keuangan
§ Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing
Laporan Keuangan Interim
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penggabungan Usaha (PSAK 22 tahun 2010)
82
AkJva
Kas
Bank
Surat-surat berharga
Piutang Usaha
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Investasi jangka panjang
AkJva tetap
AkJva Jdak berwujud
AkJva lain-lain
83
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
• Akan diselesaikan dalam siklus operasi normal
• Untuk tujuan diperdagangkan
• Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan
• Perusahaan Jdak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah
periode pelaporan
84
MODAL
Modal saham
Tambahan modal disetor
Laba yang ditahan
Revaluasi akJva tetap
Sumber modal yang
utama:
• Pemilik
• Hasil Usaha
Permodalan
CAR = Modal/AkJva TerJmbang Menurut Risiko
Keterangan:
Modal terdiri dari:
Modal inJ (Tier 1)
Modal pelengkap (Tier 2)
Modal pelengkap tambahan (Tier 3)
ATMR Terdiri dari:
ATMR untuk risiko kredit
ATMR untuk risiko pasar
ATMR untuk risiko operasional
86
RASIO KEUANGAN
Likuiditas
Loan to Deposit RaJo (LDR)
Kepatuhan
a. BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit)
b. GWM (Giro Wajib Minimum)
– GWM Rupiah – Primer
– GWM Valas
– PDN (Posisi Devisa Neto) secara keseluruhan
88
LAPORAN EKSTERNAL
89
GENERAL BANKING I
BAB 9
STANDAR LAYANAN
90
GAMBARAN UMUM
Program pelayanan kepada nasabah merupakan upaya bank untuk memberikan
pelayanan terbaik sehingga nasabah nyaman untuk melakukan transaksi dengan
bank tersebut demi tercipta nasabah yang loyal terhadap bank tersebut akhirnya
TUJUAN PEMBELAJARAN
§ MengidenJfikasi standar layanan yang berlaku di industri perbankan
§ Menjelaskan standar penampilan, kebersihan dan kerapian ruang kerja
§ Menjelaskan pengetahuan produk, jasa dan standar pelayanan
§ Berkomunikasi kepada nasabah dengan bahasa, intonasi yang sesuai dan
dilaksanakan secara terbuka, profesional, ramah dan sopan
§ Menghargai dan tulus dalam memberikan layanan
§ MenindaklanjuJ kebutuhan dan keluhan nasabah dengan baik, sopan, dan
penuh empaJ
§ Menciptakan nasabah yang loyal terhadap bank tersebut dan merekrut
nasabah baru
91
STANDAR LAYANAN PERBANKAN
STANDAR PENAMPILAN DIRI
• Wajar
• Berpakaian rapi, serasi dan bersih, Jdak berlebihan
• Memberikan sambutan senyum dan salam
• Bersikap opJmis
• Bersikap dan berperilaku yang baik, gesit, mudah
bergaul dan cepat tanggap
• Mendengarkan nasabah dengan baik dan sopan
santun
• Memberikan perhaJan dalam menghadapi nasabah
• Selalu suka membantu nasabah
• Meningkatkan kedisiplinan pegawai
92
STANDAR LAYANAN PERBANKAN
93
PENGETAHUAN PRODUK DAN JASA PERBANKAN
Pengetahuan
produk dan jasa
perbankan harus
dikuasai secara
penuh, minimal
sesuai job desk
dan fungsi
jabatan yang
ditugaskan
sebagai pelayan
nasabah
perbankan
94
STANDAR KOMUNIKASI DENGAN NASABAH
95
STANDAR PENANGANAN KELUHAN NASABAH
EmpaJ kepada penyampai keluhan (emphaty)
Kredibilitas (credibility)
PerhaJan (aKen@veness)
Bab 10
MARKETING & SELLING
97
GAMBARAN UMUM
Modul ini disusun untuk mengakomodasi pemenuhan
kompetensi “Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan
kegiatan penjualan produk dan jasa perbankan”.
TUJUAN PEMBELAJARAN
§ Memahami konsep dasar pemasaran dan bagaimana proses menyusun
strateginya
§ Memahami bagaimana menyusun rencana dan menyiapkan akJvitas
penjualan dengan baik
§ Memahami bagaimana proses penjualan dilaksanakan secara berurutan
dari proses membuka penjualan, menggali kebutuhan nasabah,
menjelaskan benefit dan keunggulan produk, dan bagaimana memperoleh
komitmen dari nasabah, serta bagaimana melaksanakan penutupan
penjualan yang baik.
98
STRATEGI PEMASARAN
Konsep Dasar Pemasaran
§ Menyusun rencana pemasaran
§ Memahami segmentasi produk dan siapa marketnya
§ Dukungan lain yang membuat proses menjual lebih
efekJf
99
STRATEGI PEMASARAN
Product
Unsur
Promo6on Price
Marke6ng
Place
100
STRATEGI PEMASARAN
Marke6ng Mix – Component Factors
Product Place Promo6on Price
Distribu@on
Quality Adver@sing Level
channels
Distribu@on Discounts &
Features Personal selling
coverage allowances
Style Outlet loca@on Sales promo@on Payment terms
Brand name Sales territories Publicity
Inventory levels/
Packaging
loca@ons
Transporta@on
Product line
carriers
Warranty
Service level
101
PENJUALAN (SELLING)
Teknik Penjualan
Tele-sales/Tele- Marke@ng
Cross-Selling
Consulta@ve Selling
Pembukaan (Opening)
InvesUgasi (Inves6ga6ng)
103
PENJUALAN (SELLING)
Menyusun Laporan Penjualan
Berikut catatan dan perhaJan khusus untuk seJap Jndak lanjut sebagai
bentuk komitmen kepada nasabah
Jika proses penjualan Jdak berjalan baik, sertakan informasi halangan dan
kendalanya untuk menjadi bahan masukan pada proses penjualan berikutnya
104
GENERAL BANKING I
BAB 11
TEKNOLOGI INFORMASI
105
GAMBARAN UMUM
Sistem aplikasi teknologi informasi perbankan harus
mengikuJ prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh
Bank Indonesia sebagai regulator.
TUJUAN PEMBELAJARAN
§ Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai akses ke
dalam sistem /aplikasi teknologi informasi
§ Memahami dan menerapkan prinsip security policy yang
berlaku
§ Memiliki pengetahuan yang memadai tentang apa yang
harus dilakukan jika terjadi masalah pada sistem/aplikasi
teknologi informasi
106
TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN
AKSES KE DALAM SISTEM KOMPUTER
Komponen dasar TI, khususnya di dunia perbankan:
Hardware (perangkat keras/mesin)
SoIware (program aplikasi)
Brain-ware (operator)
Online
107
PRINSIP PENTING USER-ID
Manajemen
Electronic banking
SISTEM PENGAMANAN
Kaji ulang (kaji ulang) berkala wajb dilakukan apabila
terjadi hal-hal berikut:
§ Perubahan dalam lingkungan usaha atau strategi
perusahaan
§ Perubahan dalam lingkungan/kondisi risiko
pengamanan informasi
§ Perubahan atau peraturan perundang-undangan
baru yang mempengaruhi proses sistem informasi,
pengelolaan TI dan lainnya.
111
TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN
SISTEM PENGAMANAN
Pengamanan informasi dilaksanakan secara efekJf dengan memperhaJkan
hal-hal berikut:
§ Ditujukan agar informasi yang dikelola terjaga kerahasiaan, intergritas,
dan ketersediaannya dengan memperhaJkan kepada kepatuhan yang
berlaku
§ Dilakukan terhadap aspek teknologi , SDM, dan proses dalam
penggunaan TI
§ Mencakup pengelolaan akJva bank yang terkait dengan informasi,
kebijakan SDM, pengamanan fisik, pengamanan akses, pengamanan
operasional, dan aspek penggunaan teknologi informasi lainnya.
§ Adanya manajemen penanganan insiden dalam pengamanan informasi
§ Diterapkan berdasarkan hasil penilaian terhadap risiko pada informasi
yang dimiliki bank
112
TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN
SISTEM PENGAMANAN
Dokumentasi kebijakan security yang terkait dengan
user-ID dan password biasanya mencakup:
§ Jenis dan persyaratan user-id dan password
§ Pengelolaan user-id
§ PengganJan password secara ruJn
§ Penghapusan dan penonakJfan user-id yang dalam
jangka waktu tertentu Jdak diakJsan
§ Penggunaan formulir dan log-book
§ Pembuatan laporan dan verifikasi laporan user-id
113
TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN
114
GENERAL BANKING I
BAB 12
MANAJEMEN RISIKO
115
GAMBARAN UMUM
Uraian manajemen risiko ini memberikan informasi mengapa
perbankan di Indonesia perlu mengelola risiko untuk mencapai
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan (sustainable business growth).
Selain itu, bab ini juga memberikan pengerJan tentang risiko dan 8 jenis
risiko yang dihadapi oleh perbankan, serta manajemen risiko
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta diharapkan mampu:
Memahami mengapa bank menerapkan manajemen risiko
Menjelaskan definisi risiko
Menjelaskan pengerJan 8 jenis risiko
Menjelaskan isi laporan profil risiko
Memahami kerangka permodalan Basel 1, Basel 2, dan Basel 3
116
Nick LEESON - Barings BANK Collapse (1995)
117
Toshihido Iguchi – Daiwa (1995)
118
Yasuo Hamanaka – Sumitomo CorporaJon (1996)
119
Peter Young – Morgan GRENFELL (1997)
120
Helmut EISNER – BAWAG (2006)
121
Kerviel - Societe GENERALE Collapse (2008)
122
DCB seorang ACCOUNT OFFICER Bank “X” Cabang Ekajaya, Mangga Dua Raya,
Jakarta Barat ditangkap atas dugaan penggelapan dana kredit senilai Rp 3,6
miliar. Kasus ini bermula saat HA mengajukan kredit kepada Bank “X” melalui
DCB, untuk pembelian ruko di daerah Tebet, Jakarta Selatan sebesar Rp 4
miliar. DCB membantu HA dalam meloloskan berkas persyaratan palsu agar
pinjaman bisa disetujui. Bank “X” menyetujui pinjaman sebesar Rp3,6 miliar
pada Oktober 2010. Dana langsung ditransfer kepada penjual ruko yang
dibeli HA. Berdasarkani harga yang disepakaJ, terdapat kelebihan
pembayaran senilai Rp 1 miliar yang kemudian diberikan Rp 140 juta kepada
DBC sebagai bagian atas “bantuan” yang diberikan.
Kasus pengajuan kredit fikJf diketahui oleh Bank “X” saat pembayaran
angsuran kedua pada Desember 2010, macet. Sejak itu pula, HA menghilang.
Bank langsung menelusuri berkas persyaratan kredit dan diketahui idenJtas
dalam berkas itu palsu dan mulai diketahui keterlibatan DCB, kdalam
memanipulasi data pinjaman kredit yang diajukan.
Sumber: www.vivanews.com
123
Landasan Regulasi MANAJEMEN RISIKO di INDONESIA
125
Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
(SEBI) No.13/23/DPNP
Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum (1/3)
§ Pengawasan akJf Dewan Komisaris dan Direksi;
§ Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit;
§ Kecukupan proses idenJfikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian Risiko, serta
§ Sistem informasi Manajemen Risiko; dan sistem
pengendalian internal yang menyeluruh.
126
Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
(SEBI) No.13/23/DPNP
Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko (2/3)
Penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing Risiko yang melipuJ 8 (delapan)
Risiko:
§ Risiko Kredit,
§ Risiko Pasar,
§ Risiko Likuiditas,
§ Risiko Operasional,
§ Risiko Hukum,
§ Risiko Stratejik,
§ Risiko Kepatuhan, dan
§ Risiko Reputasi.
127
Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
(SEBI) No.13/23/DPNP
Penilaian Profil Risiko (3/3)
§ Profil Risiko, baik untuk Bank secara individual maupun untuk Bank secara
konsolidasi. mencakup penilaian terhadap:
§ Risiko inheren (inherent risk) dan
§ Penilaian terhadap kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan
sistem pengendalian Risiko (risk control system)
§ Penilaian profil Risiko dilakukan terhadap 8 (delapan) Risiko
§ Penilaian profil Risiko Bank wajib mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang
mengatur mengenai penilaian Jngkat kesehatan Bank Umum (PBI 13/1/PBI/2011
dan SEBI 13/24/DPNP).
128
Profil Risiko
Inherent Risk
§ SeUap bisnis yang dimasuki oleh Bank mengandung
RISIKO yang menurut Bank Indonesia mencakup 8
RISIKO.
§ Penerapkan proses Manajemen Risiko Bank, dimulai
dari mengidenUfikasi risiko dan memahami seluruh
risiko yang sudah ada (inherent risks), termasuk
risiko yang bersumber dari cabang-cabang dan
perusahaan anak.
§ Pengukuran inherent risk dilakukan dengan
mengukur terjadinya perisUwa risiko (risk event)
berdasarkan probabilitas (frequency/likelihood)
d a n d a m p a k k e r u g i a n ( i m p a c t / s e v e r i t y) .
Selanjutnya Bank memberikan peringkat sesuai
hasil penilaian (assesment). Inherent Risk 129
Profil Risiko
Risk Control System
131
Laporan Profil Risiko
§ Bank wajib menyusun laporan profil risiko untuk kepenJngan:
§ internal sebagai bahan supervisi untuk mengendalikan risiko Bank secara
efekUf.
§ pelaporan kepada Bank Indonesia,
§ Mulai tahun 2011, Bank Indonesia telah menggabungkan laporan profil risiko
dengan laporan Ungkat kesehatan Bank, dimana profil risiko menjadi salah satu
komponen penilaian kesehatan Bank.
§ Laporan profil risiko memuat laporan tentang Ungkat dan tren seluruh eksposur
risiko yang relevan dan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank, termasuk profil
risiko perusahaan anak.
§ Laporan dilakukan TRIWULANAN untuk posisi MARET-JUNI-SEPTEMBER-
DESEMBER
§ Pelaporan selambat-lambatnya 15 HARI KERJA pada bulan SETELAH AKHIR BULAN
132
Basel Commilee Capital RegulaUon
133
134
Basel 1 (1988)
135
Amendment Basel 1 – Market Risk Amendment (1996)
Credit RISK
Weighted of Trading
Risk CAR (8%)
Market BOOK
RISK Banking
Minimum BOOK
Capital
Requirement
Tier 1 (Core Capital)
DefiniJon of
CAPITAL à Tier 2 (Supplementary
ELIGIBLE Capital)
CAPITAL
Tier 3 (AddiJonal Supplementary
Capital) à ONLY for Market RISK
in the Trading BOOK
136
Basel 1 (1988) toward Basel 2 (1999-2004)
137
Basel 2 (1999-2004)
138
Basel 2 (1999-2004)
139
Basel 2 (1999-2004) toward Basel 3 (2010-2015)
140
Basel 3 (2010-2015)
141
Basel 3 (2010-2015)
142
GENERAL BANKING I
BAB 13
KEPATUHAN
143
GAMBARAN UMUM
• Kepatuhan (compliance) sudah menjadi suatu keharusan bagi bisnis
perbankan karena bisnis Bank adalah bisnis kepercayaan (trust). Bagi
bisnis perbankan, reputasi menjadi bagian yang sangat penJng untuk
menjamin peningkatan kinerja secara berkesinambungan. Reputasi suatu
bank yang baik dapat terbangun jika dan hanya jika bank mampu
menjalankan peran dan fungsi kepatuhan dengan baik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami arJ penJng dan prinsip-prinsip fungsi kepatuhan
perbankan
MengidenJfikasi peraturan yang berkaitan dengan kepatuhan
MemasJkan pelaksanaan peraturan internal dan eksternal
Membuat laporan penyimpangan yang terjadi
144
ArJ PenJng Fungsi Kepatuhan
145
Konsep Dasar dan Prinsip Kepatuhan
PengerUan Risiko Kepatuhan
148
Prinsip Manajemen Risiko Kepatuhan Basel
149
Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Perbankan Nasional
150
Pengawasan AkJf Dewan Komisaris &Dewan Direksi
• Dewan komisaris dan dewan direksi harus memasJkan bahwa
manajemen risiko dilakukan secara terintegrasi dengan manajemen
risiko lainnya
151
Sumber Daya Manusia
152
Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
Tugas & Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan
153
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Bank wajib memiliki rencana kerja kepatuhan yang memadai dan bank harus
memasJkan bahwa efekUvitas penerapan manajemen risiko kepatuhan,
terutama dalam rangka penyusunan kebijakan dan prosedur sesuai dengan
standar berlaku umum, ketentuan, & per UU an yang berlaku
Bank harus memiliki limit risiko yang sesuai dengan Jngkat risiko yang akan
diambil, toleransi risiko, dan strategi bank secara keseluruhan dengan
memperhaUkan kemampuan modal bank, pengalaman kerugian di masa
lalu, kemampuan SDM, dan kepatuhan terhadap ketentuan eksternal
154
Proses Manajemen Risiko Kepatuhan
155
Pengukuran Risiko Kepatuhan
Score Range Peringkat Risiko Tingkat Kepatuhan Control Trend
90% - 100% Low Baik § Skor meningkat
80% - 90% Low to Moderate Cukup (Membaik)
§ Skor tetap
50% - 80% Moderate Kurang
(Stabil)
30% - 50% Moderate to High Sangat Kurang § Skor menurun
(Memburuk)
0% - 30% High Buruk
156
Pemantauan Risiko Kepatuhan
Suatu bank dapat membuat laporan hasil pemantauan risiko kepatuhan seJap
bulan dan disampaikan kepada pimpinan unit kerja terkait dan direktur
kepatuhan untuk dapat diJndaklanjuJ dengan baik
157
Pengendalian Risiko Kepatuhan
Pengendalian Risiko Kepatuhan
• Dalam hal memiliki cabang di luar negeri, bank harus memasJkan bahwa
ia memiliki Jngkat kepatuhan yang memadai terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negara di mana kantor cabang
bank tersebut berada
Sistem Informasi Manajemen Risiko Kepatuhan
• Sistem informasi manajemen risiko bank digunakan untuk mendukung
pelaksanaan proses idenJfikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko
Sistem Pengendalian Internal
• Untuk memasJkan Jngkat responsif terhadap penyimpangan akan
standar yang berlaku umum, ketentuan & UU yang berlaku
158
GENERAL BANKING I
BAB 14
AUDIT
159
GAMBARAN UMUM
• Peranan pengawasan dalam pengelolaan operasional bank sangat
penJng bagi manajemen untuk mengendalikan jalannya operasional
dalam upaya untuk memasJkan bahwa operasional bank telah
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku sekaligus upaya untuk
memiJgasi dan meminimalisasi risiko yang telah terjadi dan/atau akan
terjadi sehingga langkah pengamanan prevenJf dapat segera diambil.
Dalam modul ini ruang lingkup dibatasi pada pembahasan tentang
akJvitas menindaklanjuJ hasil temuan audit.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memberikan gambaran penJngnya fungsi auditor dalam melakukan
pengawasan dan peran penJng bagi pegawai bank untuk memperhaJkan
dan melakukan perbaikan-perbaikan yang harus dilaksanakan
• Memberikan gambaran mengenai Jndakan pegawai bank atas temuan
hasil audit (memahami temuan audit, memberikan rekomendasi,
memberikan penjelasan atas rekomendasi terlambat)
160
Pengawasan Unit Kerja
Pengawasan dilakukan secara internal maupun eksternal. Pengawasan
internal dituangkan dalam SOP. Pemeriksaan eskternal antara lain
dilakukan oleh:
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Auditor dari Bank Indonesia
Auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Auditor dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
Auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
161
Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Laporan hasil audit oleh KAP memuat:
Posisi dan kondisi neraca keuangan
Penyimpangan prosedur
Fraud/manipulasi
Kerugian dan atau potensi kerugian yang sudah dan/atau akan terjadi
Evaluasi kelemahan prosedur dan pengawasan
Saran perbaikan kepada auditee atas temuan audit
Komitmen dari auditee mengenai langkah
162
Pengetahuan dalam MenindaklanjuJ
Hasil Temuan Audit
• Job Descrip@on
163
Ketrampilan dalam MenindaklanjuJ
Hasil Temuan Audit
Dalam menyusun rencana Jndak lanjut hasil audit, harus dapat dipasJkan:
Semua temuan dalam laporan hasil audit telah dikonfirmasi dengan
auditor dan dicocokan dengan data
Temuan hasil audit berdasarkan ketentuan yang berlaku
Evaluasi Jngkat kompleksitas permasalahan untuk mendapatkan
komitmen waktu Jndak lanjut audit
Lakukan pembahasan dengan pihak terkait bahwa rekomendasi dapat
dilaksanakan
Tentukan cara yang dipilih untuk Jndak lanjut audit
Siapkan alternaJf lain untuk anJsipasi
164
Melaksanakan
Rekomendasi dan Tanggapan
Hasil Audit
• Berdasarkan rencana dan jadwal waktu pelaksanaan Jndak lanjut
hasil audit, melakukan rekomendasi sesuai
165
Langkah-Langkah
menyusun
Laporan Penyelesaian Tindak Lanjut
Siapkan format laporan sesuai ketentuan yang berlaku
Bankir Jdak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya
167
GENERAL BANKING I
BAB 16
HUKUM PERBANKAN
168
GAMBARAN UMUM
• Guna menghindari adanya tuntutan hokum,
diperlukan penataan seJap kegiatan agar taat asas
dan penataan aspek-aspek hukumyang mengatur
bisnis supaya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami dengan baik dan benar filosofi hukum perbankan
• Menerapkan seJap ketentuan hukum perbakan dengan
konsisten dan konsekuen
• Menjadikan hukum perbakan sebagai pengiring/pelindung/
mitra/pendamping dalam seJan kegiatan bisnis perbankan
169
Overview Hukum Perbankan
DASAR HUKUM
PERBANKAN
170
Kerahasiaan Bank
Definisi Rahasia Bank:
Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank yang menurut
kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan (Pasal 1 UU
Perbankan).
Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanan
Nasabah.
171
Dispensasi atas Kerahasiaan Bank
• KepenUngan perpajakan
• Penyelesaian piutang Bank yang sudah
diserahkan kepada Badan Urusan Piutang
Harus memperoleh
Negara & Lelang/PaniUa Urusan Piutang izin tertulis dari BI
Negara
• KepenUngan peradilan dalam perkara
pidana
172
Pengecualian terhadap Kerahasiaan Bank
173
Sanksi Membuka Rahasia Bank
berdasarkan
UU Perbankan
Sanksi
Barang siapa tanpa membawa izin tertulis dari Bank Indonesia
dengan sengaja memaksa Bank untuk memberikan keterangan
mengenai nasabah penyimpan dan simpanan diancam dengan
pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4
tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp 100.000.000.000,00 dan
paling banyak Rp 200.000.000.000,00
175
Tujuan, Fungsi dan Tugas
Otoritas Jasa Keuangan
176
177
178
178
179
179
TERIMA KASIH