Anda di halaman 1dari 7

Grup Permutasi

Misalkan 𝑆 = {1, 2, . . . 𝑛} dan 𝑆𝑛 adalah himpunan dari semua fungsi satu-satu pada 𝑓 ∶ 𝑆 →
𝑆. Maka 𝑆𝑛 dengan operasi komposisi fungsi merupakan suatu group, group ini dinamakan
suatu group permutasi. Selanjutnya misalkan 𝑓(1) = 𝑎1 , 𝑓(2) = 𝑎2 , . . ., 𝑓(𝑛) = 𝑎𝑛 , dimana
𝑎𝑗 ∈ 𝑆 dengan 𝑗 = 1, 2, . . . , 𝑛. Keadaan yang demikian ini dinotasikan oleh:
1 2 ⋯ 𝑛
𝑓=( )
𝑎₁ 𝑎₂ ⋯ 𝑎𝑛
Bila 𝑓, 𝑔, ℎ ∈ 𝑆𝑛 , maka komposisi dari f dan g ditulis fg juga di 𝑆𝑛 , 𝑓(𝑔ℎ) = (𝑓𝑔)ℎ, elemen
netral di 𝑆𝑛 fungsi identitas:
1 2 ⋯𝑛
𝑒=( )
1 2⋯ 𝑛
Dan bila 𝑓 ∈ 𝑆𝑛 , maka invers fungsi ini adalah 𝑓 −1 diberikan oleh
𝑎₁ 𝑎₂ ⋯ 𝑎𝑛
( )
1 2 ⋯ 𝑛

Contoh
Misalkan S = {1,2,3} maka |S3| = 3!=6. Elemen-elemen dari S1 adalah:
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
𝑒=( ), 𝑎 = ( ),𝑏 = ( ),𝑐 = ( ),𝑑
1 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 1
1 2 3 1 2 3
=( ),𝑓 = ( )
3 1 2 3 2 1
Sedangkan
1 2 3 1 2 3 1 2 3
𝑎𝑏 = ( )( )=( )=𝑑
1 3 2 2 1 3 3 1 2
1 2 3 1 2 3 1 2 3
𝑏𝑎 = ( )( )=( )=𝑐
2 1 3 1 3 2 2 3 1
1 2 3 1 2 3
𝑎 −1 = ( ) = 𝑎, 𝑑 − 1 = ( ) = 𝑐
1 3 2 2 3 1

grup 𝑆3 tidak komutatif sebab 𝑎𝑏 ≠ 𝑏𝑎

Sikel dan Notasi Sikel


Misalkan 𝑆 = {1,2,3, . . . , 𝑛} dan 𝑎𝑖 , 𝑎𝑗 , .. dst adalah element-element di S. Bila f ∈ Sn
dengan sifat 𝑓(𝑎1 ) = 𝑎2 , 𝑓(𝑎2 ) = 𝑎3 , . . . , 𝑓(𝑎𝑘−1 ) = 𝑎𝑘 , 𝑓(𝑎𝑘 ) = 𝑎1 dan
𝑓(𝑎𝑗 ) = 𝑎𝑗 untuk 𝑗 ≠ 1, 2, 3 . . . , 𝑘. Pemutasi semacam f ini dinamakan suatu sikel
atau sikel-k dan dinotasikan oleh 𝑓 = (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , . . . , 𝑎𝑘 ). Dalam hal ini k merupakan
panjang dari sikel f . Bila suatu sikel panjangnya satu, maka sikel ini adalah identitas
(elemen netral). Dua sikel f dan g adalah disjoint bila representasi dari masing-masing
sikel tidak ada yang sama dan berlaku 𝑓𝑔 = 𝑔𝑓 .
Contoh
Misalkan 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} dan
1 2 3 4 5 6 7 8
𝑓=( ),
2 4 6 5 1 7 3 8

maka 𝑓 (1) = 2, 𝑓 (2) = 4, 𝑓 (4) = 5, 𝑓 (5) = 1 ⇒ 𝑔 = (1, 2, 4, 5) dan


𝑓 (3) = 6, 𝑓 (6) = 7, 𝑓 (7) = 3 ⇒ ℎ = (3, 6, 7). Jadi 𝑓 = 𝑔ℎ = ℎ𝑔, disini terlihat
bahwa permutasi f merupakan komposisi dari sikel 𝑔 dan ℎ yang saling asing.

Lanjutan contoh
Permutasi
1234567
𝜎=( ) = (1,6,2,3, 5,4)
6351427
Dan
123456
𝜏=( ) = (2,4,3)
142356
𝜎 adalah sikel dengan panjang 6 sedangkan 𝜏 adalah sikel dengan panjang 3. Tidak semua
permutasi merupakan sikel, misalnya
123456
( ) = (1,2,4,3)(5,6)
241365
Lanjutan contoh

Notasi sikel memudahkan memperoleh komposisi dari sikel-sikel. Diberikan dua sikel 𝜎 =
(1,3,5,2) dan 𝜏 = (2,5,6), maka 𝜎𝜏 = = (1,3,5,6). Bila 𝜇 = = (1,6,3,4) maka 𝜎𝜇==
(1,6,5,2)(3,4). Untuk sikel-sikel yang saling asing, maka komposisinya sangat mudah,
misalnya dua sikel 𝑎 = (1,3,5) dan 𝑏 = (2,7) maka komposisi 𝑎𝑏 = (1,3,5)(2,7). Masing-
masing sikel 𝜎, 𝜏 dan 𝜇 dapat diungkapkan sebagai
𝜎 𝜏 𝜇
1→3 2→5 1→6
3→5 5→6 6→3

5→2 6→2 3→4


Dan
2→1 1→1 4→1

4→4 3→3 2→2

6→6 4→4 5→5


Untuk sikel-sikel yang saling asing 𝑎 dan 𝑏, juga didapat 𝑎𝑏 = (1,3,5)(2,7) = (2,7)(1,3,5) =
𝑏𝑎. Hal ini berlaku untuk sebarang sikel-sikel yang saling asing sebagaimana ditunjukkan
berikut ini

TEOREMA
Misalkan 𝜎 dan 𝜏 adalah dua sikel yang saling asing di 𝑆𝑥. Maka 𝜎𝜏 = 𝜏 𝜎.
BUKTI
Misalkan 𝜎 = 𝑎1 , 𝑎2 , … … 𝑎𝑚 dan 𝜏 = 𝑏1 , 𝑏2 , … … 𝑏𝑛. Harus ditunjukkan bahwa 𝜎𝜏(𝑥) =
𝜏 𝜎(𝑥) , ∀𝑥 ∈ 𝑋. Bila 𝑥 tidak di {𝑎1 , 𝑎2 , … … 𝑎𝑚 } atau juga tidak di {𝑏1 , 𝑏2 , … … 𝑏𝑛 } maka
𝜎(𝑥) = 𝑥 dan 𝜏(𝑥) = 𝑥 oleh karena itu

𝜎𝜏(𝑥) = 𝜎(𝜏 (𝑥)) = 𝜎(𝑥) = 𝑥 = 𝜏 (𝑥) = 𝜏(𝜎 (𝑥)) = 𝜏 𝜎(𝑥).

Selanjutnya, misalkan bahwa 𝑥 ∈ {𝑎1 , 𝑎2 , … … 𝑎𝑚 }, maka 𝑥 = 𝑎, untuk suatu 𝑖 ∈ {1,2, … … m},


dan 𝜎(𝑎𝑖 ) = 𝑎(𝑖 𝑚𝑜𝑑 𝑚)+1. Sehingga didapat

𝜎𝜏(𝑥) = 𝜎𝜏(𝑎𝑖 ) = 𝜎(𝜏 (𝑎𝑖 )) = 𝜎(𝑎𝑖 ) = 𝑎(𝑖 𝑚𝑜𝑑 𝑚)+1 = 𝜏 (𝑎(𝑖 𝑚𝑜𝑑 𝑚)+1 𝑥) = 𝜏(𝜎 (𝑎𝑖 )) =
𝜏(𝜎 (𝑥)) = 𝜏 𝜎(𝑥),

Dengan cara yang sama bila 𝑥 = {𝑏1 , 𝑏2 , … … 𝑏𝑛 }, didapat 𝜎𝜏(𝑥) = 𝜏 𝜎(𝑥) ,

TEOREMA
Setiap permutasi 𝜎 ∈ 𝑆𝑥 merupakan hasil dari komposisi sikel-sikel yang saling asing.
BUKTI
Misalkan 𝑋 = {1,2, … … n}, dan sebarag permutasi 𝜎 ∈ 𝑆𝑥. Didefinisikan 𝑋1 =
{ 𝜎(1), 𝜎 2 (1) … }. Himpunan 𝑋1 berhingga, sebab 𝑋 berhingga. Selanjutnya misalkan 𝑖 adalah
bilangan bulat pertama di 𝑋 dengan 𝑖 ∉ 𝑋1 dan didefinisikan 𝑋2 = { 𝜎(𝑖), 𝜎 2 (𝑖) … }. Lagi
himpunan 𝑋2 ini berhingga. Proses ini dilanjutkan sehingga didapat himpunan yang saling
asing 𝑋3 𝑋4 … proses ini dijamin akan berhenti sebab 𝑋 berhingga. Misalkan proses sampai r.
Bila 𝜎𝑖 didefinisikan oleh
𝜎(𝑥) 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ∈ 𝑋𝑖
𝜎𝑖 (𝑥) = {
𝑥 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ∉ 𝑋𝑖
Maka 𝜎 = 𝜎1 𝜎2 … . . 𝜎𝑟 . karena 𝑋1 𝑋2 … … 𝑋𝑟 adalah saling asing. Maka 𝜎1 𝜎2 … . . 𝜎𝑟 adalah
sikel-sikel yang saling asing juga.

Relasi Biner ~σ
Definisi
Misalkan 𝜎 ∈ 𝑆𝑛 , 𝑛 ≥ 1. Pada 𝑆 = {1, 2, … , 𝑛} didefinisikan suatu relasi biner ~𝜎 oleh 𝑎 ~𝜎 𝑏,
bila 𝑏 = 𝜎 𝑘 𝑎 untuk beberapa 𝑘 ∈ 𝑍.
Contoh:
12345678
Misalkan 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} dan 𝑓 = ( ), maka 1 ~𝑓 2, 1 ~𝑓 4, 1 ~𝑓 5,
24651738
dan 3 ~𝑓 6, 3 ~𝑓 7. Terlihat bahwa yang berada dalam satu sikel adalah sama terhadap relasi
~𝑓 . Ada 3 sikel dalam 𝑓 yaitu (1, 2, 4, 5), (3, 6, 7) dan (8). Sikel-sikel ini jelas saling asing
sehingga mempartisi himpunan 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} menjadi tiga bagian sesuai banyaknya
sikel. Hasil ini mengarah bahwa relasi ~𝑓 adalah relasi ekivalen sebagaimana ditunjukkan
berikut ini.

Sifat
Relasi ~𝜎 sebagaimana yang telah didefinisikan sebelumnya adalah relasi ekivalen pada
himpunan S.

Bukti
Relasi ~𝜎 adalah refleksif, sebab untuk setiap 𝑎 ∈ 𝑆 𝜎 0 𝑎 = 𝑎. Relasi ~𝜎 adalah simetri, sebab
bila 𝑎 ~𝜎 𝑏, 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆, maka 𝑏 = 𝜎 𝑘 𝑎 untuk beberapa 𝑘 ∈ 𝑍.
Sehingga didapat 𝑎 = 𝜎 −𝑘 𝑏 atau 𝑏 ~𝜎 𝑎. Relasi ~𝜎 adalah transitif, sebab bila 𝑎 ~𝜎 𝑏 dan
𝑏 ~𝜎 𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑆, maka 𝑏 = 𝜎 𝑚 𝑎 dan 𝑐 = 𝜎 𝑛 𝑏 untuk beberapa 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑍. Sehingga
didapat 𝑐 = 𝜎 𝑛 𝜎 𝑚 𝑎 = 𝜎 𝑛+𝑚 𝑎 atau 𝑎 ~𝜎 𝑐.

Notasi sikel untuk mempresentasikan suatu permutasi akan memudahkan, selanjutnya


permutasi identitas dinotasikan oleh ( ). Suatu sikel dengan panjang dua dinamakan transposisi.
Contoh:
Sikel (2, 3, 4, 6, 8) dapat ditulis sebagai hasil komposisi transposisi sebagai berikut
(2, 3, 4, 6, 8) = (2, 8)(2, 6)(2, 4)(2, 3). Penulisan komposisi transposisi ini tidak tunggal.
Komposisi yang lain adalah (2, 3, 4, 6, 8) = (2, 3)(3, 4)(4, 6)(6, 8). Begitu juga permutasi
berikut ini (1, 6)(2, 5, 3) = (1, 6)(2, 3)(2, 5) = (1, 6)(4, 5)(2, 3)(4, 5)(2, 5). Dari beberapa
hasil ini terlihat tidak ad acara mempresentasikan permutasi sebagai hasil komposisi transposisi
secara tunggal. Misalnya, permutasi identitas dapat dituliskan sebagai
(1, 2)(1, 2), (1, 3)(2, 4)(1, 3)(2, 4) dan beberapa cara yang lainnya. Bagaimanapun hal ini,
memberikan suatu hasil bahwa tidak ada permutasi dapat ditulis sebagai hasil komposisi
transposisi yang banyaknya genap dan sekaligus juga ganjil. Misalnya, berbagai penyajian dari
permutasi (1, 6) adalah (2, 3)(1, 6)(2, 3) atau (3, 5)(1, 6)(1, 3)(1, 6)(1, 3)(3, 5)(5, 6), tetapi
hal ini memperlihatkan bahwa permutasi (1, 6) selalu akan merupakan hasil komposisi
transposisi yang banyaknya ganjil.

Lemma
Setiap permutasi merupakan hasil komposisi dan transposisi.
Bukti
Hali, ini cukup dibuktikan sebagai berikut:
(𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑠 ) = (𝑎1 , 𝑎𝑠 )(𝑎1 , 𝑎𝑠−1 ) … (𝑎1 , 𝑎2 )

Diberikan permutasi 𝜎 ∈ 𝑆𝑛 . Didefinisikan tanda dari 𝜎 dinotasikan oleh 𝑠𝑔𝑛(𝜎) adalah


bilangan
𝜎(𝑖) − 𝜎(𝑗)
𝑠𝑔𝑛(𝜎) = ∏
𝑖−𝑗
𝑖<𝑗

Contoh
𝑖−𝑗
Permutasi identitas ( ) dari 𝑆𝑛 , maka 𝑠𝑔𝑛( ) = 1, sebab 1 = ∏𝑖<𝑗 𝑖−𝑗. Sedangkan permutasi
𝑖−𝑗 𝜎(𝑖)−𝜎(𝑗) 2−1
𝜎 = (1, 2), maka 𝑠𝑔𝑛(𝜎) = −1, sebab 1 = ∏𝑖<𝑗 𝑖−𝑗 untuk 𝑖, 𝑗 > 2 dan −1 = = 1−2.
1−2

Teorema
Misalkan 𝜎, 𝛾 ∈ Sn maka sgn (𝜎𝛾) = sgn (𝜎) 𝑠𝑔𝑛 (𝛾)
Bukti
𝜎𝛾(𝑖)−𝜎𝛾(𝑗)
sgn (𝜎𝛾) = ∏𝑖<𝑗 𝑖−𝑗

𝜎(𝛾(𝑖))−𝜎(𝛾(𝑗)) 𝛾(𝑖)−𝛾(𝑗)
=∏𝑖<𝑗 ∏𝑖<𝑗
𝛾(𝑖)−𝛾(𝑗) 𝑖−𝑗

𝜎(𝛾(𝑖))−𝜎(𝛾(𝑗))
=∏𝑖<𝑗 sgn (𝛾)
𝛾(𝑖)−𝛾(𝑗)

𝜎(𝑘)−𝜎(𝑙) 𝜎(𝑙)−𝜎(𝑘)
Perhatikan bahwa, untuk 1≤ 𝑘 < 𝑙 ≤ 𝑛 berlaku = , karena 𝜎, 𝛾 adalah
𝑘−𝑙 𝑙−𝑘
permutasi, maka ada b ≠ a dengan 𝛾(𝑖) = 𝑎, 𝛾(𝑗) = 𝑏. Sehingga didapat 𝜎𝛾(𝑖) = 𝜎(∋) −
𝜎𝛾(𝑖)−𝜎𝛾(𝑗) 𝛾(𝑎)−𝛾(𝑏) 𝜎𝛾(𝑖)−𝜎𝛾(𝑗) 𝜎(𝑎)−𝜎(𝑏)
𝜎𝛾(𝑗) = 𝜎(𝑏) . jadi = dan ∏𝑖<𝑗 = ∏𝑎<𝑏 = sgn (𝜎).
𝛾(𝑖)−𝛾(𝑗) 𝑎−𝑏 𝛾(𝑖)−𝛾(𝑗) 𝑎−𝑏
Maka dari itu, didapat
sgn(𝜎𝛾) = 𝑠𝑔𝑛(𝜎)𝑠𝑔𝑛(𝛾).

Grup Alternating
Himpunan An , merupakan himpunan bagian dari himpunan Sn , yaitu himpunan dari semua
permutasi genap. Himpunan An ini merupakan suatu subgrup dari Sn sebagaimana ditunjukkan
dalam Teorema berikut. Selanjutnya An dinamakan grup alternating. Grup alternating
merupakan suatu grup yang penting dalam pembahasan grup permutasi.
Teorema
Teorema: Himpunan An adalah suatu subgrup dari Sn.
Bukti
Karena hasil kali dari dua permutasi genap adalah permutasi genap, maka An tertutup. Identitas
adalah permutasi genap jadi berada di An. bila 𝜎 adalah permutasi genap, maka
𝜎 = 𝜎1 𝜎2 … 𝜎𝑟 ,
Dimana 𝜎1 adalah transportasi untuk setiap 𝑖 = 1,2, … . , 𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑟 adalah bilangan bulat genap.
Karena invers dari suatu transportasi adalah transportasi yang sama dengan transportasi itu
sendiri, maka
𝜎 −1 = 𝜎𝑟 𝜎𝑟−1 … 𝜎1 .
Jadi 𝜎 −1 juga di An

PROPOSISI
Proposisi
Banyaknya permutasi genap di Sn, untuk n≥2 sama dengan banyaknya permutasi ganjil, jadi
𝑛!
|An| =
2

Bukti
Misalkan Bn adalah himpunan semua permutasi ganjil. Akan ditunjukkan ada pemetaan
bijektif dari Bn ke An . pilih sebarang tetap 𝜎 ∈ Bn , definisikan pemetaan
⋋𝑛 : Bn ⟶ An
Dengan ⋋𝜎 (𝛾) = 𝜎𝛾, ∀𝑟 ∈ 𝐵𝑛 . Misalkan bahwa ⋋𝜎 (𝛾) = ⋋𝜎 (𝜇) maka 𝜎𝛾 = 𝜎𝜇 atau 𝛾 = 𝜇.
Jadi ⋋𝜎 adalah satu. Selanjutnya ambil sebarang 𝛼 ∈ 𝐴𝑛 , pilih permutasi 𝛽 = 𝜎 −1 𝛼. Jelas
bahwa 𝛽 ∈ 𝐵𝑛 (sebab 𝜎 −1 permutasi ganjil dan 𝛼 permutasi genap). Sehingga didapat
𝜎 −1 (𝛽) = 𝜎𝛽 = 𝜎𝜎 −1 𝛼 = 𝛼. Jadi ⋋𝜎 adalah pada. Karena ⋋𝜎 adalah satu-satu dan pada,
maka ⋋𝜎 adalah bijektif.
Contoh
Grup alternating A4 adalah subgrup dari grup permutasi S4. Ada dua belas elemen di A4 yaitu :
{ } (1,2) (3,4) (1,3) (2,4) (1,4) (2,3)
(1,2,3) (1,3,2) (1,2,4) (1,4,2)
(1,3,4) (1,4,3) (2,3,4) (2,4,3).
Terlihat bahwa, elemen – elemen dari A4 kecuali elemen netral mempunyai order 2 atau 3.
Delapan elemen merupakan sikel dengan panjang tiga jadi berorder 3 sedangkan tiga elemen
sisanya selain { } adalah beroder 2. Walapun 6 membagi 12 = |A4|, tetapi tidak ada elemen yang
berorder 6 sebagai anggota A4.
GRUP DIHEDRAL
Subgrup dari permutasi grup Sn selain An adalah grup dihedral Dn yaitu grup permutasi yang
mempertahankan bentuk geometri dari segi-n beraturan terhadap rotasi dan pencerminan. Titik
sudut pada segi-n beraturan ditandai dengan 1,2,3, . . . , n. Ada tepat n pilihan untuk mengganti
titik yang pertama. Bila titik yang pertama diganti oleh k, maka titik yang kedua diganti oleh
k + 1 atau k – 1. Jadi ada 2n kemungkinan penggantian dari titik sudut segi-n beraturan supaya
tetap mempertahankan bentuk. Jadi grup Dn mempunyai order sebanyak 2n.
SIFAT
Grup dihedral Dn untuk ≥ 3 terdiri dari semua hasil kali dua elemen rotasi r dan pencerminan
s yang memenuhi : rn = e.s2 = e dan srs = r-1 dimana e adalah elemen netral
BUKTI
360𝑜 360𝑜 360𝑜 360𝑜
Ada kemungkinan rotasi e, , 2. , . . . , (n - 1). . Dalam hal ini rotasi r = . Rotasi
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
360𝑜
r ini membangun semua rotasi yaitu rk = k. , k = 0, 1, 2 (n – 1 ). Selanjutnya n pencerminan
𝑛
dinotasikan oleh s1, s2, . . .sn, dimana sk menyatakan pencerminan yang menyebabkan titik sudut
ke-k maka ada dua titik tetap terhadap pencerminan. Jadi bila n = 2m, maka s i = si+m untuk 1
≤ 𝑖 ≤ m. Order sk adalah dua. Misalkan s = s1. Maka s2 = e dan rn e. Bila titik sudut pertama
diganti oleh k dan sudut titik kedua oleh k + 1, Maka hal ini dilakukan oleh rotasi rk, tetapi bila
sudut pertama diganti oleh k dan sudut titik kedua oleh k – 1 maka hal ini dilakukan oleh
perkalian rks. Hal ini menunjukan bahwa Dn dibangun oleh {−𝑟, 𝑠}. Penjelasan serupa didapat
bahwa
(srs = r-1 ? ).
CONTOH
Grup dihedral segi empat beraturan D4 dengan rotasi diberikan oleh :
r = (1,2,3,4)
r2 = (1,3)(2,4)
r2 = (1,4,3,2)
dan pencerminan diberikan oleh
s1 = (2,4) dan s2 = (1,3)
dua elemen lainnya adalah
rs1 = (1,2)(3,4) dan r3s1 = (1,4)(2,3)

Anda mungkin juga menyukai