FILSAFAT ILMU
OLEH:
Muh. Faisal
181052003010
SAMPUL
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH swt, yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
filsafat ilmu dengan tema “FILSAFAT, PRINSIP, KARAKTERISTIK DAN ASUMSI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN”.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah filsafat ilmu dan sebagai bahan referensi
pembelajaran bagi pembaca dan kami pribadi tentang filsafat, prinsip, karakteristik
dan asumsi pendidikan teknologi kejuruan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah ini.
Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna
bagi pembaca dan kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala
kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 7
1.3 TUJUAN ................................................................................................ 7
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................... 9
2.1 Filosofi Pendidikan Teknologi Kejuruan ................................................. 9
2.2 Prinsip Pendidikan Teknologi Kejuruan ............................................... 10
2.3 karakteristik pendidikan teknologi kejuruan. ......................................... 15
2.4 Asumsi Pendidikan Teknologi Kejuruan. .............................................. 17
BAB 3 KESIMPULAN ........................................................................................ 21
3.1 kesimpulan .......................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 22
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidik dan peserta didik dapat belajar sambil bekerja atau mengambil
program-program pendidikan pada jenis dan jalur pendidikan yang berbeda
secara terpadu dan berkelanjutan melalui pembelajaran tatap muka, jarak jauh,
ataupun secara otodidaktif. Pendidikan multimakna diselenggarakan dengan
berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia, budi
perkerti luhur, dan watak, kepribadian, atau karakter unggul, serta berbagai
kecakapan hidup (life skills).
Dari uraian latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang akan di
bahas pada bab selanjutnya, yaitu :
1.3 TUJUAN
PTK akan efektif jika lingkungan peserta didik dilatih seperti replica di
lingkungan kerja. Untuk menciptakan suatu suasana belajar yang mirip dengan
dunia kerja dan dunia industri, diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan
prasarana. Ketersediaannya bengkel yang lengkap dengan alat dan bahannya
akan memberikan pengalaman belajar yang hampir sama dengan di lapangan
sehingga ketika peserta didik berinteraksi langsung dengan dunia industri,
telah memiliki kemandirian dan keterampilan kerja sesuai yang diharapkan.
Untuk membuat suatu replica sesuai lingkungan kerja, maka diperlukan biaya
yang besar sehingga kami yakin bahwa tidak semua sekolah kejuruan dapat
melakukan hal tersebut karena masalah pendanaan. Oleh karena itu,
kerjasama dengan industri sangat diperlukan untuk mewujudkan hal ini.
Misalnya menerima peserta didik.
1. Orientasi
2. Justifikasi
3. Fokus
4. Standar
5. Keberhasilan disekolah
6. Perindustrian dan masyarakat
7. Keterlibatan pemerintah
8. Responsiveness
9. Logistik dan pembiayaan
Pendidikan teknologi dan kejuruan akan efektif jika lingkungan peserta didik
dilatih seperti replica di lingkungan kerja. Untuk menciptakan suatu suasana
belajar yang mirip dengan dunia kerja dan dunia industri, diperlukan banyak
perlengkapan, sarana dan prasarana. Ketersediaannya bengkel yang lengkap
dengan alat dan bahannya akan memberikan pengalaman belajar yang hampir
sama dengan di lapangan sehingga ketika peserta didik berinteraksi langsung
dengan dunia industri, telah memiliki kemandirian dan keterampilan kerja sesuai
yang diharapkan. Untuk membuat suatu replica sesuai lingkungan kerja, maka
diperlukan biaya yang besar sehingga kami yakin bahwa tidak semua sekolah
kejuruan dapat melakukan hal tersebut karena masalah pendanaan.