Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Sholawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan
saudara-saudara. Dengan penuh kesadaran peneliti masih memiliki banyak kekurangan yang
harus diperbaiki dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penggunaan
Rekam Medis Berbasis Komputerisasi Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit
Dr.Soetomo”.

Dalam proses penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti mendapatkan
banyak bantuan, petunjuk dan motivator dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya peneliti menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Proposal Karya tulis Ilmiah ini, peneliti mengucapkan kepada :
1. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa.
2. Para dosen Stikes Yayasan Runah Sakit Dr.Soetomo yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan kepada peneliti, serta para staff atas seluruh bantuannya selama masa
kuliah.
3. Pimpinan dan para staff Rumah Sakit Dr.Soetomo yang telah bersedia memberikan
bantuan yang sangat berharga bagi peneliti.
4. Teman seperjuangan mahasiswa D-III Rekam Medis Dan Manajemen Informasi
Kesehatan terima kasih atas segala dukungan semangat dan doanya.
5. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah membantu
dan mendukung peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT, penulis berharap semua kebaikan yang
telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

1|Pa ge
Peneliti menyadari sepenuhnya, bahwa pembahasan yang dilakukan dalam karya tulis
ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun atas
kekurangan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah ini, peneliti akan terima dengan senang
hati. Namun demikian, peneliti tetap berharap agar karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Surabaya, 30 Mei 2018

Peneliti

2|Pa ge
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian..............................................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................7
2.1. Pengertian Sistem.............................................................................................................7
2.2. Pengertian Informasi........................................................................................................7
2.3 Pengertian Sistem Informasi.............................................................................................8
2.4. Rekam Medis....................................................................................................................9
2.4.1. Pengertian Rekam Medis...........................................................................................9
2.4.2. Manfaat Rekam Medis...............................................................................................9
2.4.3. Tujuan Rekam Medis...............................................................................................10
2.5. Penelitian Sistem Rekam Medis.....................................................................................10
2.5.1. Sistem Informasi Rekam Medik Di Poliklinik RSUD Dr. Soetomo........................10
2.5.2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada RSUD Dr.
Soetomo.............................................................................................................................12
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL...................................................................................13
BAB IV METODE PENELITIAN...........................................................................................14
4.1. Jenis Penelitian...............................................................................................................14
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................................14
4.3. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian....................................................................15
4.4. Instrumen Penelitian.......................................................................................................15
4.5. Metode Pengumpulan Data............................................................................................16
4.6. Analisis Data..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17

3|Pa ge
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi begitu pesat, dan merambah ke berbagai sektor kesehatan,


dan kesadaran masyarakat tentang teknologi informasi kesehatan dalam mengatasi lajunya
informasi kesehatan. Teknologi informasi rekam medis berbasis elektronik atau komputer
adalah salah satu contoh tantangan terbesar dalam penerapan teknologi rekam medis
berbasis elektronik yaitu teknologi database yang mencatat semua kegiatan dan data medis
secara elektronik. Departemen Kesehatan mempublikasikan Permenkes no
269/MENKES/III2008 tentang rekam medis sebagai pengganti Permenkes
749a/MENKES/PER/XII1989. Namun Permenkes tersebut tidak memberikan penjabaran
secara rinci menyangkut Rekam Medis Elektronik, hanya menyebutkan penyelenggaraan
Rekam Medis dengan menggunakan teknologi yang telah di atur tersendiri yaitu (Pasal 2
ayat 2), UU ITE sudah disahkan oleh DPR mengenai proses transaksi jaminan hukum
terhadap Rekam Medis Elektronik. Jika hanya mengandalkan UU ITE untuk
melaksanakan Rekam Medis Elektronik maka tidak akan berkembang karna masih harus
memikirkan keterbatasan dana dan prasarana (print, sistem keamanan, listrik, jaringan
kabel nir-kabel, komputer, pelatihan) karena setiap rumah sakit mempunyai keterbatasan
dana. Masalah di atas bukan menjadi hambatan untuk memajukan Rekam Medik
Elektronik jika semua manajemen rumah sakit saling kerja sama dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan serta mendorong semua pihak pelayanan kesehatan untuk
mengadopsi Rekam Medik Elektronik. Karena masih banyak potensi yang harus di
sosialisasikan.

4|Pa ge
Kegitan sosialisasi harus sering di berikan dan memerlukan inisiatif dari tingkat
profinsi atau nasional. hampir seluruh rumah sakit memiliki keterbatasan daya, sarana dan
prasarana, sedangkan Perangkat yang digunakan pun harus memenuhi standar dan kaidah
kaidah informatika. Dan menjadikan RME sebagai dari kebutuhan rumah sakit perawat
dan dokter sebagai proses inovasi baru.

Maka dengan adanya inovasi baru dan seiring perkembangan zaman di dunia
kesehatan, kemungkinan semua instansi kesehatan di bagian Rawat Jalan Indonesia
menggunakan inovasi baru tersebut. Seperti halnya RSUD Dr. Soetomo pada awal bulan
Oktober 2017 berubah menggunakan Rekam Medis Elektronik, adanya inovasi baru
tersebut di harapkan akan menciptakan kecepatan kerja dalam pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang tinjauan penerapan Rekam
Medis Elektronik di bagian Rawat Jalan.

1.2. Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang dan permasalahnnya maka dapat di simpulkan sebagai
berikut:
“Bagaimana penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di bagian Rawat Jalan RSUD Dr.
Soetomo?’’

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum

Menganalisa penerapan Rekam Medis Elektronik di bagian Rawat Jalan


RSUD Dr. Soetomo.

5|Pa ge
1.3.2. Tujuan Khusus

a) Mengetahui dampak dari perpindahan sistem pencatatan manual ke sistem


elektronik.
b) Mengetahui hambatan dari Rekam Medis Elektronik di rawat jalan yang baru.
c) Mengetahui harapan terhadap Rekam Medis Elektronik yang baru.

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Bagi peneliti
a. Dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti
tentang prosedur penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di Rumah Sakit.
b. Sebagai bahan tambahan dan referensi di bangku kuliah.
1.4.2. Bagi rumah sakit
Sebagai bahan masukan dalam penyelenggaraan rekam medis khususnya
mengenai prosedur penerapan Rekam Medis Elektronik khusus rawat jalan.
1.4.3. Bagi instansi pendidikan
Menambah bahan referensi perpustakaan dan dasar bagi penelitian sejenis
lebih lanjut, serta sebagai tolak ukur dalam membekali dan mendidik mahasiswanya.

6|Pa ge
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan komponen yang memiliki unsur keterkaitan dan terintegrasi antara
satu dengan yang lainnya dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Umumnya
komponen-komponen pada sebuah sistem saling berhubungan dan berintegrasi untuk
mencapai tujuan.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam
dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang
disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang
menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek
nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber, yakni:
a. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System:
Conceptual Foundatiions, Structures and Development menyebutkan informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan

7|Pa ge
nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa
depan.
b. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Informations System and
Bussines Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang
menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang
menerimanya.
c. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control
Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah
pengetahuan bagi penggunanya.
d. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting
Informations Systems: Concepts and Practice mengatakan informasi sebagai
kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogianto dalam Nazrul (2010) Sistem informasi dapat juga diartikan
sebagai sistem komputer yang mendukung operasi dari suatu organisasi: Operasi, instalasi
dan perawatan komputer, perangkat lunak dan data. Dapat juga dikatakan sebagai
kumpulan Hardware, Software, Brainware. Prosedur dan aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi dapat di definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu


organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

8|Pa ge
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

2.4. Rekam Medis

Menurut PERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah


berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.

2.4.1. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang
identitas; anamnesia, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan
tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap,
rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

2.4.2. Manfaat Rekam Medis

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 749 a tahun 1989 menyebutkan bahwa
rekam Medis memiliki 5 manfaat, yaitu :
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pesien
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
3. Bahan untuk kepentingan penelitian
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

9|Pa ge
2.4.3. Tujuan Rekam Medis
Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem
pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi tidak akan
berhasil.

2.5. Penelitian Sistem Rekam Medis

2.5.1. Sistem Informasi Rekam Medik Di Poliklinik RSUD Dr. Soetomo


Penelitian ini ditulis oleh Dahlan Susilo dalam jurnal Sistem Informasi Rekam
Medik Di Poliklinik. Sistem pencatatan rekam medis pasien yang ada di Poliklinik Dr.
Soetomo dimaksudkan untuk mencatat atau mendokumentasikan data tentang riwayat
kesehatan pasien, yang berisi meliputi identitas pasien, hasil anemnesis (keluhan utama,
riwayat sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita), hasil pemeriksaan, diagnostik
penyakit, dan pengobatan atau tindakan medis yang diberikan kepada pasien.

Proses pencatatan rekam medis pasien pada saat ini masih dilakukan secara
manual, hal ini mengakibatkan pencarian data rekam medis pasien ketika akan
melakukan pemeriksaan di poliklinik membutuhkan waktu yang cukup lama karena
harus mencari buku rekam medis pasien secara satu per satu. Dan proses pencatatan
rekam medis pasien saat melakukan pemeriksaan di poliklinik adalah sebagai berikut:
(1) Pasien yang akan berobat datang ke loket pendaftaran.
(2) Pasien menunjukan kartu berobat. Kemudian petugas pendaftaran
melakukan pendaftaran pasien dan memberikan kartu catatan rekam medis
sesuai kartu berobat pasien tersebut.
(3) Setelah mendapatkan kartu catatan rekam medis, pasien yang akan berobat
melakukan antrian pemeriksaan.
(4) Pasien yang pemeriksa melakukan :
(a) Pasien memberikan kartu catatan rekam medis kepada dokter yang
bertugas.

10 | P a g e
(b) Dokter membaca kartu catatan rekam medis pasien, kemudian
melakukan pemeriksaan kepada pasien tersebut sesuai keluhan.
(c) Dokter menginformasikan hasil pemeriksaan dan memberikan resep
obat kepada pasien tersebut.
(d) Dokter mengupdate catatan rekam medis pasien tersebut: dokter
mencatat hasil pemeriksaan terakhir ke dalam kartu catatan rekam
medis pasien. Dan diserahkan kembali kepada pasien.
(5) Setelah pemeriksaan pasien mengebalikan lagi kartu catatan rekam medis
miliknya kepada petugas pendaftaran untuk disimpan. Laporan rekam
medis pasien diserahkan ke pimpinan. Sistem yang baru merupakan
pengembangan dari sistem yang ada sebelumnya, secara prinsip sama,
perbedaannya terletak pada proses pengolahannya saja. Pada sistem yang
baru pengolahan data diproses secara terkomputerisasi, sehingga informasi
yang dihasilkan lebih tepat dan akurat.

Sistem yang baru sama sekali tidak mengubah alur data yang ada, sistem
tersebut memudahkan pendokumentasian data rekam medis pasien. Input sistem rekam
medis adalah masukan data pribadi pasien atau pasien, data obat, data dokter. Proses
yang dilakukan oleh sistem adalah operasi data seperti proses penambahan data,
pencarian data, perubahan data, dan proses pembuatan laporan. Sebagai keluaran sistem
adalah laporan rekam medis untuk pimpinan.

Sistem pencatatan rekam medis pribadi ini dimaksudkan agar dapat


mendokumentasikan riwayat kesehatan pasien. Dalam pengembangan sistem rekam
medis pribadi ini, data dicatat dan disimpan oleh komputer ke dalam basis data, agar
ketika data dibutuhkan akan memudahkan dalam pencariannya.

11 | P a g e
2.5.2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada RSUD Dr.
Soetomo

Penelitian ini ditulis oleh Raudhatul Jannah (Jannah, 2011) dalam jurnal Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada RSUD Dr. Soetomo.
Berdasarkan analisis dokumen dan analisis prosedur dari sistem yang sedang berjalan
pada RSUD Dr. Soetomo, maka dapat diketahui beberapa kelemahan yang ada pada
sistem tersebut:
a. Proses pengolahan data pasien secara manual yang sekarang dijalani kurang
efektif dan efisien. Data yang menyangkut tentang rekam medis pasien masih
menggunakan pencatatan dan pembukuan, sehingga sering terjadi duplikasi data
saat pasien tidak membawa kartu berobat, maka akibatnya terjadi penumpukan
data pasien. Dengan demikian, maka perlu dibangun sebuah sistem berbasis
komputer yang mampu mengolah dan menyimpan data serta menghasilkan
informasi yang cepat, sehingga tidak terjadi pencatatan data secara berulang.
b. Sering terjadi kesulitan dalam pencarian data pasien atau kartu rekam medik,
sehingga menyebabkan terhambatnya pelayanan terhadap pasien lain. Maka
perlu dibangun sebuah sistem basis data yang dapat menampung seluruh data
pasien.
c. Kesulitan dalam pembuatan beberapa laporan, misalnya laporan kunjungan
pasien dan laporan rekam medis pasien. Maka perlu dibangun pula sebuah
sistem informasi yang dapat membuat laporanlaporan yang dibutuhkan tersebut.

Sistem yang dibangun adalah sistem informasi rekam medis pasien berbasis
komputer yang dapat mempermudah dalam mengakses atau mengolah data pasien.
Sistem yang dibuat pada penelitian ini berguna bagi para karyawan khususnya bagian
administrasi untuk menginput data pasien dan melakukan pencarian atau pengecekan
terhadap pasien yang datang apabila tidak membawa kartu pasien tapi pernah berobat,
maka akan dicek apakah pasien tersebut pernah datang sebelumnya.

12 | P a g e
BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

PROSES OUTPUT
INPUT

Pasien Rawat
Jenis Pasien : Jalan:
1. Sistem Informasi
1. Pendaftaran
1. Rawat Jalan
2. Sistem Rekam Medis 2. Penerimaan
2. Rawat Inap Pasien Baru dan
3. Sistem Rekam Medis
Lama
3. IGD
Elektronik 3. Alur dan
Prosedur
4. Standar
Pelayanan

Peningkatan
Pelayanan
Penerimaan Pasien
Rawat Jalan

13 | P a g e
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif untuk


memperoleh gambaran yang diamati secara langsusng mengenai penerapan sistem rekam
medis elektronik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara.
Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif yaitu memaparkan hasil-hasil penelitian
yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan membandingkan teori-teori yang tekait
dan diambil kesimpulan tanpa melakukan uji statistik.

4.2 Rancangan Penelitian

Sistem informasi berbasis komputer saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang
penting, terlebih bagi jasa pelayanan pasien. Dengan bantuan komputerisasi, pasien tidak
perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan administrasi pada pendaftaran
pasien, selain itu kerja petugas pendaftaran juga lebih mudah dan lebih cepat. Untuk
mendukung hal tersebut maka digunakanlah seperangkat komputer dengan menggunakan
program komputer berbasis web, dalam upaya membantu pendaftaran pasien.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dimulai dari penulisan proposal sampai penulisan laporan yaitu dari bulan
Januari – Juli 2017. Pembuatan proposal yaitu pada bulan Januari sampai bulan Februari
2017. Waktu penelitian dan pembuatan laporan yaitu pada bulan Juni – Juli 2017. Penelitian
dilakukan di RSUD Dr. Soetomo.

14 | P a g e
4.4 Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
4.4.1 Populasi
Semua pasien rawat jalan baik laki-laki maupun perempuan, yang pernah datang di
RSUD Dr. Soetomo.
4.4.2 Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Consecutive Sampling yang merupakan
jenis non probability sampling yaitu seiap pasien yang dalam periode penelitian datang
ke tempat penelitian dan sesuai dengan kriteria inklusi diambil menjadi sampel.
Kriteria sampel sebagai berikut :
a. Pasien dewasa berumur>20th.
b. Bertempat tinggal di Kota Surabaya.
c. Bersedia ikut serta dalam penelitian.
d. Pasien dapat berkomunikasi dengan baik.
e. Pasien yang datang berkunjung ke RSUD Dr. Soetomo pada saat pengambilan
data pada bulan juni-juli 2017.

4.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian berupa :
1. Pedoman wawancara
kepada kepala sub instalasi pengolahan rekam medis rawat jalan.
2. Stop watch
Untuk mengukur waktu kegiatan.
3. Kalkulator
Untuk menghitung waktu kegiatan.
4. Alat tulis kantor
Untuk mencatat data sementara.

4.6 Metode Pengumpulan Data


a. Wawancara

15 | P a g e
Wawancara dilakukan langsung dengan sampel di rumah sakit. Metode penelitian
dilakukan dengan mendatangi langsung sampel. Alat bantu yang digunakan adalah
kuesioner untuk mendapatkan kesediaan menjadi responden dan kepatuhan diit.
b. Pencatatan
Pencatatan dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dari catatan medik. Setiap
pasien dicatat identitas dan data objektif.

4.7 Analisis Data


Pada tahap ini penulis menganalisis dan membuat rencana sistem informasi Rekam
Medis pada RSUD Dr. Soetomo dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling
Language) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan Perencanaan Awal
Pada tahap ini dibuat perencanaan mengenai kegiatan apa saja yang akan
dilakukan beserta waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan.
b. Melakukan Analisis Proses Bisnis
Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap proses bisnis yang terjadi pada
Sistem Informasi Rekam Medis Pada RSUD Dr. Soetomo.
c. Menganalisis Sistem Informasi Yang Digunakan Saat Ini
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem dan teknologi informasi yang
digunakan saat ini dalam mendukung proses bisnis dalam Sistem Informasi Rekam
Medis Pada RSUD Dr. Soetomo.
d. Memodelkan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pemodelan UML (Unified
Modeling Language)
Pada tahap ini dibuat pemodelan kebutuhan sistem informasi dengan
menggunakan Use Case, Ativity Diagram dan Class Diagram.
e. Membangun Prototipe Sistem Informasi
Pada tahap ini dibuat protorype. Prototype sistem berupa user interface dengan
menggunakan apikasi Adobe Dreamweaver CC.

DAFTAR PUSTAKA

16 | P a g e
Anwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi 3, Tanggerang: Binarupa
Aksara.2010

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis


Rumah Sakit Di Indonesia Revisi 1, Jakarta:Pemerintah.1997

Hatta, Gemala R. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan disarana Pelayanan


Kesehatan.Revisi 2. Jakarta: UI-Press.2013

Http://kbbi.web.id/bijak. Diakses pada tanggal 1 Mei 2016, pukul 17.49 WIB

Sabarguna, Boy S. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,


Yogyakarta:Konsorsium.2004

Sabarguna, Boy S. Rekam Medis Terkomputerisasi, Jakarta: UI-Press.2008

Rustiyanto, Ery. Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, Yogyakarta:
Graha Ilmu.2012

17 | P a g e
18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai