Anda di halaman 1dari 3

ETIKA DALAM KELUARGA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

Nama : Jeremia Purba

Kelas : XII

Study : ETIKA

Pembimbing : Roma Sembiring.mpdk

Tahun ajaran 2018/2019


Pengertian Etika

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa etika berarti ilmu tentang apa
yang baik dan tentang apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Etika dalam Keluarga


Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti
"anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan
darah.

Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan
antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang terikat oleh
adanya hubungan perkawinan atau darah , kelurga yang terdiri dari ayah –ibu dan anak , ayah
dan anak-anak atau ibu dan anak yang sering di sebut keluarga inti.

Pada kehidupan keluarga inti terdapat berbagai macam norma, aturan yang terkandung
di dalanmya, nilai-nilai itu seperti keagamaan, sopan santun (tata krama) kejujuran dan
lainya,meskipun kadang kala penerapan nilai itu mengalami kesulitan atau hambatan, akan
tetapinilai-nilai itu kiranya sangat mendukung suatu keluarga dalam memprsiapakan dan
mewujudkan sumber daya yang berkualitas.

Jadi etika dalam keluarga adalah etika yang telah diatur di lingkungan keluarga(di
dalam rumah), tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang tua, bagaimana cara
menghormati yang lebih tua, dan bagaimana bersikap saat bersama dengan mereka. Diatur
dan dirancang secara turun temurun oleh sebuah keluarga(yang biasanya mengikuti etika
sosial<sesama, namun lebih diatur lebih ketat).
Contoh Etika dalam Keluarga :
 Pamitan dan mencium tangan orang tua sebelum pergi ke luar rumah.
 Meminta maaf pada orang tua bila melakukan kesalahan.
 Membantu ibu dalam melakukan pekerjaan rumah.
 Bertutur kata dengan lembut dan sopan pada orang tua.
 Tidak membantah perintah orang tua.
 Tidak menyebutkan nama pada saat memanggil ayah, ibu dan kakak.
 Tidak pulang larut malam dan tepat waktu.
 Saling menghormati dan menghargai.
 Tidak berbohong pada orang tua.
 Mendengarkan nasehat orang tua.
 Tidak berbicara pada saat makan bersama.
 Tidak membuang angin pada saat makan bersama.
 Tidak mengeluarkan suara (menyiplak) saat mengunyah makanan.
1) Etika suami Istri
Hak-hak ini, sebagian sama di antara suami-istri dan sebagiannya tidak sama. Hak-hak yang
sama di antara suarni-istri adalah sebagian berikut:
a) Masing-masing suami-istri harus bersikap amanah terhadap pasangannya, dan tidak
mengkhianatinya sedikit atau banyak, karena suami istri adalah laksana dua mitra di mana
pada keduanya harus ada sifat amanah, saling menasihati, jujur, dan ikhlas dalam semua
urusan pribadi keduanya, dan urusan umum keduanya.
b) Masing-masing suami-istri harus memberikan cinta kasih yang tulus kepada
pasangannya sepanjang hidupnya
c) Masing-masing suami-istri harus mempercayai pasangannya, dan tidak boleh
meragukan kejujurannya, nasihatnya, dan keikhlasannya.
Adapun hak-hak khusus, dan etika-etika yang harus dikerjakan masing-masing suami-istri
terhadap pasangannya adalah sebagai berikut:
A. Hak-hak Istri atas Suami
Terhadap istrinya, seorang suami harus menjalankan etika-etika berikut ini:
a) Memperlakukannya dengan baik. Artinya Ia memberi istrinya makan jika ia makan,
memberinya pakaian jika ia berpakaian, dan mendidiknya jika ia khawatir istrinya
membangkang dengan menasihatinya tanpa mencaci-maki atau menjelek-jelekkannya.
b) Memberikan perlindungan yang memadai kepadanya dengan tidak mengizinkannya
merusak akhlak atau agamanya, dan tidak membuka kesempatan baginya untuk menjadi
wanita fasik terhadap perintah Tuhan.
c) Tidak membuka rahasia istrinya dan, sebab ia orang yang diberi kepercayaan
terhadapnya, dituntut menjaga, dan melindunginya.
B. Hak-hak Suami atas Istri
Terhadap suaminya, seorang istri harus menjalankan etika-etika yaitu, menjaga kehormatan
suaminya, kemuliaanya, hartanya, anak-anaknya, dan urusan rumah tangga lainnya.
2) Etika Anak Terhadap orang Tua
Seorang anak harus menghormati orang tua, berbakti kepada orang tua dan taat pada orang
tua. Karna orang tua kita telah melahirkan, membesarkan kita dari kecil hngga dewasa yang
penuh kasih saying. Bahkan orang tua kita sudah memberikan segala-galanya tanpa pamrih
kepada ank-anaknya tanpa mengharapkan imbalan dari anaknya. Orang tua menyayangi
anaknya melebihi dirinya.
Kewajiban seorang anak hanya membalasnya dengan tingkah dan sikap anak yang baik
terhadap orang tua, membahagiakan atau membanggakan orang tua melalui prestasi dan
keberhasilan anak. Orang tua bukan berarti hanya kedua orang tua yang melahirkan kita.
Tetapi orang tua yang dimaksud disini adalah orang yang lebih tua dari kita haruslah bersikap
baik dengannya. Selain kewajiban anak terhadap orang tua, anak juga mempunyai hak
terhadap orang tua, yaitu: mendapatkan kasih sayang, perhatian, bimbingan dan kehidupan
yang layak.

Anda mungkin juga menyukai