Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA DALAM BERKELUARGA

“ETIKA YANG BAIK DAN SOPAN DALAM HIDUP BERKELUARGA”


MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
ETHICS AND PERSONAL DEVELOPMENT
Dosen Pengampu : RIRIN UKE SARASWATI, S.KOM, MM

DISUSUN OLEH :

HADFI RIDWANILLAH

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAGEMENT
STIE EKADHARMA INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga dapat
tersusunlah makalah Ethics and Personal Development ini dengan baik. Kami menyadari la
makalah Ethics and Personal Development ini jauh dari sempurna dan tanpa batuan dari berbagai
pihak takkan mungkin dapat terselesaikan. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah jika pada
kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu RIRIN UKE SARASWATI, S.KOM, MM yang telah membantu dalam penyediaan
materi untuk makalah ini.
2. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis
dan teman-teman sekalian.

Bekasi, Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
Latar Belakang.........................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................4
Tujuan Pembahasan................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
Pengertian Etika.......................................................................................................................................5
Pengertian Keluarga................................................................................................................................6
Etika-Etika dalam keluarga......................................................................................................................7
Studi Kasus Pada Etika Keluarga..............................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
KESIMPULAN.........................................................................................................................................10
SARAN....................................................................................................................................................10
DAFATAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari
kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai
satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan
perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh
seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Pentingnya etika dalam sebuah keluarga dilihatdari berbagai aspek. Meski setiap keluarga
memiliki etika atau aturan yang berbeda-beda. Itu semua terjadi karena adanya perbedaan
pandangan dan pendapat yang terbentuk oleh lingkungan

Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari etika !
2. Jelaskan pengertian dari keluarga !
3. Apa dan bagaimana etika-etika dalam keluarga ?
4. Apa saja kasus yang ada pada etika keluarga ?

Tujuan Pembahasan
1. Agar mengetahui pengertian dari etika
2. Agar mengetahui pengertian dari keluarga
3. Supaya kita tau bagaimana etika-etika dalam berkeluarga
4. Supaya kita tau etika apa saja yang baik kita lakukan di rumah
5. Agar kita tau apa saja yang kita perlu hindari dari larangan etika
BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian Etika

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak
dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan,
sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap
dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan
dan prinsip terkait tingkah laku yang dianggap benar.

Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun
tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam
melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya
dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam bermasyarakat.

Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta
kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap
individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika
mencakup nilai yang berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjabaran secara singkat mengenai pengertian etika dari
beberapa ahli.
1. Aristoteles
Aristoteles merupakan seorang filsuf asal Yunani dan murid dari Plato
berpendapat dengan membagi etika menjadi 2 pengertian, yakni Terminius Technicus
dan Manner and Cutom Terminius Technicus merupakan etika sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari problema tingkah laku atau perbuatan individu (manusia), sedangkan
Manner and Cutom merupakan pengkajian etika berkaitan dengan tata cara dan adat yang
melekat dalam diri individu, serta terkait dengan baik dan buruknya tingkah laku,
perbuatan, ataupun perilaku individu tersebut.
2. W. J. S. Poerwadarminta
Wilfridus. J. S Poerwadarminta merupakan salah satu tokoh sastra Indonesia,
mengemukakan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan terkait perbuatan dan perilaku
manusia dilihat dari sisi baik dan sisi buruknya yang ditentukan oleh manusia pula.

3. Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja


Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja merupakan salah satu tokoh pendidikan di
Indonesia, memberikan definisi bahwa etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan,
acuan, dan juga pijakan pada suatu perilaku atau perbuatan manusia.

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama
sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan
darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang
dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
1) Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall
dan Logan, 1986).

2) Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan
yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3) Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).

Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1) Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2) Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3) Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari
kebudayaan umum yang lebih luas.

Etika-Etika dalam keluarga

Pada kehidupan keluarga inti terdapat berbagai macam norma, aturan yang terkandung di
dalanmya, nilai-nilai itu seperti keagamaan, sopan santun (tata krama) kejujuran dan
lainya, meskipun kadang kala penerapan nilai itu mengalami kesulitan atau hambatan,
akan tetapi nilai-nilai itu kiranya sangat mendukung suatu keluarga dalam
memprsiapakan dan mewujudkan sumber daya yang berkualitas.
Jadi etika dalam keluarga adalah etika yang telah diatur di lingkungan keluarga(di dalam
rumah), tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang tua, bagaimana cara
menghormati yang lebih tua, dan bagaimana bersikap saat bersama dengan mereka.
Diatur dan dirancang secara turun temurun oleh sebuah keluarga(yang biasanya
mengikuti etika sosial<sesama, namun lebih diatur lebih ketat).
Contoh Etika dalam Keluarga :
· Pamitan dan mencium tangan orang tua sebelum pergi ke luar rumah.
· Meminta maaf pada orang tua bila melakukan kesalahan.
· Membantu ibu dalam melakukan pekerjaan rumah.
· Bertutur kata dengan lembut dan sopan pada orang tua.
· Tidak membantah perintah orang tua.
· Tidak menyebutkan nama pada saat memanggil ayah, ibu dan kakak.
· Tidak pulang larut malam dan tepat waktu.
· Saling menghormati dan menghargai.
· Tidak berbohong pada orang tua.
· Mendengarkan nasehat orang tua.
· Tidak berbicara pada saat makan bersama.
· Tidak membuang angin pada saat makan bersama.
· Tidak mengeluarkan suara (menyiplak) saat mengunyah makanan.

Studi Kasus Pada Etika Keluarga

a) Tindak Kekerasan dalam Rumah-Tangga


Hidup berkeluarga adalah dambaan bagi setiap orang. Dengan berkeluarga setiap orang
pasti merasa bahwa hidupnya akan menjadi lebih sempurna, apalagi mempunyai keluarga
yang bahagia dan harmonis. Namun terkadang hal iti hanya impian belaka. Seperti saat
ini masih banyak konflik internal yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Sampai
saat ini , kekerasan dalam rumah tangga masih menjadi momok yang menakutkan.
Kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi karena adanya masalah-masalah dalam
kelurga tersebut misalnya dari segi faktor ekonomi.
Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan
emosional, atau pengabaian terhadap anak.[1] Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan penganiayaan anak sebagai setiap
tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh
lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan
ancaman yang berbahaya kepada anak.[2] Sebagian besar terjadi kekerasan terhadap anak
di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah,

b) Penyebab Tindak Kekerasan Dalam Keluarga


Kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga itu terjadi karena banyak faktor. Faktor
terpenting adalah soal ideologi dan culture (budaya-Red), di mana perempuan cenderung
dipersepsi sebagai orang nomor dua dan bisa diperlakukan dengan cara apa saja atau,
misalnya, dalam kasus kekerasan terhadap anak, selalu muncul pemahaman bahwa anak
dianggap lebih rendah, tidak pernah dianggap sebagai mitra sehingga dalam kondisi apa
pun anak harus menuruti apa pun kehendak orangtua.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Keluarga adalah salah satu contoh dari bentuk kelompok kecil. Dalam sebuah kelompok
terdapat beberapa aturan atau etika yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota
kelompok. Adanya etika dalam setiap keluarga kemungkinan berbeda-beda. Ini
disebabkan adanya perbedaan pandangan individu yang dipengaruhi oleh faktor budaya
atau lingkungan sekitar. Etika sebuah keluarga yang kental dengan agama tentu akan
berbeda dengan etika sebuah kelurga yang cukup modern.
Etika keluarga pun harus bisa dijaga sebaik mugkin, jangan sampai terjadi
penyimpangan-penyimpangan etika yang dapat menghilangkan moral dan martabat
keluarga. Anak benar-benar dididik oleh kedua orang tuanya dengan menanamkan etika
sejak dini, bagaiman si anak harus bersikap terhadap lingkungan sekitarnya

SARAN

Saran saya hendak nya kita sebagai manusia yang taat dalam agama dan negara untuk
mengikuti norma norma yang ada seperti menyayangi yang lebih muda dan menghormati
yang lebih tua agar terjalinya hubungan keluarga yang erat

DAFATAR PUSTAKA

http://tesa129.badungkab.go.id/kekerasan-terhadap-anak/

http://makhinoaruma.blogspot.com/2014/05/etika-keluarga.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/amp/

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=649:kekerasan-dalam-rumah-tangga-dalam-
perspektif-sosiologi&catid=101&Itemid=181

Anda mungkin juga menyukai