Anda di halaman 1dari 9

Asam format atau asam formiat (nama sistematis: asam metanoat) adalah asam

karboksilat yang paling sederhana. Asam format secara alami antara lain terdapat pada
sengat lebah dan semut, sehingga dikenal pula sebagai asam semut. Asam format
merupakan senyawa antara yang penting dalam banyak sintesis bahan kimia. Rumus kimia asam
format dapat dituliskan sebagai HCOOH atau CH2O2.
Di alam, asam format dihasilkan banyak serangga dari bangsa Hymenoptera, misalnya lebah dan
semut sebagai alat serang atau alat bertahan. Asam format juga merupakan hasil pembakaran yang
signifikan dari bahan bakar alternatif, yaitu pembakaran metanol (dan etanolyang tercampur air),
jika dicampurkan dengan bensin. Nama asam format berasal dari kata Latin formica yang berarti
"semut". Pada awalnya, senyawa ini diisolasi melalui distilasi semut. Semut menghasilkan asam
ini pada kantung yang disebut sebagai acidophore. Apabila semut "mengigit" (sebenarnya
menjepit), ia juga menyemprotkan asam format dari acidophore untuk memperkuat rasa sakit pada
korbannya. Senyawa kimia turunan asam format, misalnya kelompok garam dan ester,
dinamakan format atau metanoat. Ion format memiliki rumus kimia HCOO−.

Adakah kegunaan asam formiat (HCOOH) bagi manusia, semut dan ulat? Dalam penulisan artikel
ini akan dibahas mengenai kegunaan asam formiat (HCOOH) bagi manusia, semut dan ulat.

Asam formiat (HCOOH) digunakan sebagai zat penggumpal lateks (getah karet) dan zat
desinfektan. Asam formiat (HCOOH) dikeluarkan oleh serangga (semut, ulat) sebagai senjata
perlindungan diri yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Asam formiat (HCOOH) merupakan
cairan tidak berwarna yang berbau tajam dan mudah larut dalam air.

Asam formiat (HCOOH) merupakan salah satu contoh senyawa dari senyawa asam karboksilat.
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam
karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam karboksilat
dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan membentuk ikatan
hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam bentuk dimer. Dalam larutan
Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian molekulnya terdisosiasi menjadi H+ dan
RCOO-. Contoh : pada temperatur kamar, hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi
dalam air. Asam karboksilat alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi
alkohol dengan karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang
biasa terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan.

Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang
berat molekulnya sebanding. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol,
eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding. Kelarutan asam karboksilat dalam air
menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon
dapat larut sempurna dalam air.

Adakah kegunaan asam formiat (HCOOH) bagi manusia, semut dan ulat? Dalam penulisan artikel
ini akan dibahas mengenai kegunaan asam formiat (HCOOH) bagi manusia, semut dan ulat.

Asam formiat (HCOOH) digunakan sebagai zat penggumpal lateks (getah karet) dan zat
desinfektan. Asam formiat (HCOOH) dikeluarkan oleh serangga (semut, ulat) sebagai senjata
perlindungan diri yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Asam formiat (HCOOH) merupakan
cairan tidak berwarna yang berbau tajam dan mudah larut dalam air.

Asam formiat (HCOOH) merupakan salah satu contoh senyawa dari senyawa asam karboksilat.
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam
karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam karboksilat
dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan membentuk ikatan
hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam bentuk dimer. Dalam larutan
Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian molekulnya terdisosiasi menjadi H+ dan
RCOO-. Contoh : pada temperatur kamar, hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi
dalam air. Asam karboksilat alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi
alkohol dengan karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang
biasa terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan.

Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang
berat molekulnya sebanding. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol,
eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding. Kelarutan asam karboksilat dalam air
menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon
dapat larut sempurna dalam air.

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka[9] adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal
sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris
C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3–COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H.
Asam asetat pekat (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan
memiliki titik beku 16,7°C. Cuka mengandung 3–9% volume asam asetat, menjadikannya asam
asetat adalah komponen utama cuka selain air. Asam asetat berasa asam dan berbau menyengat.
Selain diproduksi untuk cuka konsumsi rumah tangga, asam asetat juga diproduksi sebagai
prekursor untuk polivinil asetat dan selulosa asetat. Meskipun digolongkan sebagai asam lemah,
asam asetat pekat bersifat korosif dan dapat menyerang kulit.

Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format.
Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian
menjadi ion H+ dan CH3COO–. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri
yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa
asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam
asetat, dengan kode aditif makanan E260, digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah
tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Sebagai aditif makanan, asam
asetat disetujui penggunaannya di banyak negara, termasuk Kanada[10], Uni Eropa[11], Amerika
Serikat[12], Australia dan Selandia Baru[13

1. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat,
dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
2. Pengatur keasaman pada industri makanan
3. Pelunak air dalam rumah tangga
4. Minuman fungsional misal: cuka apel
5. Sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia lain Vinil asetat, Selulosa asetat, Asetat
Anhidrit, Ester Asetat, Garam Asetat

Asam propionat pertama kali dideskripsikan pada tahun 1844 oleh Johann Gottlieb, yang
menemukan senyawa tersebut di antara produk degradasi gula.[9] Beberapa tahun kemudian,
kimiawan lainnya memproduksi asam propionat dengan berbagai cara, tidak satupun dari mereka
menyadari bahwa mereka memproduksi zat yang sama. Pada tahun 1847, kimiawan Perancis Jean-
Baptiste Dumas menyatukan semua asam yang merupakan senyawa sejenis, yang kemudian ia
sebut sebagai asam propionat, dari Bahasa Yunani πρῶτος (prōtos), berarti pertama, dan πίων
(piōn), berarti lemak, dikarenakan asam paling sederhana H(CH2)nCOOH yang merupakan
karakteristik dari asam lemak, serta sifat lain yang serupa seperti menghasilkan lapisan berminyak
dan memiliki garamkalium yang terasa seperti sabun.[10] Asam propionat adalah asam karboksilat
yang memiliki rumus kimia CH3CH2COOH. Asam propionat memiliki peran penting dalam
pengawetan pakan ternak dan biji-bijian. Selain itu juga digunakan untuk membuat kalsium dan
natrium propionat, cellulose acetat propionate, dan ester alkil propionat.

Asam butirat, atau asam butanoat, disingkat BTA,[3] adalah asam karboksilat dengan
formula CH3CH2CH2-COOH. Garam dan ester dari asam butirat dikenal sebagai butirat atau butanoat.
Asam butirat ada di susu (kambing, domba, bison), mentega, keju parmesan, dan sebagai produk
dari fermentasi anaerobik (termasuk kolon), dan sebagai bau badan. Baunya tidak enak dan berasa
tajam, dengan aftertaste yang manis seperti dietil eter. Manusia dapat mendeteksi baunya pada
konsentrasi > 10 ppm. Asam butirat, bisa ada di muntahan manusia

Asam butirat merupakan asam lemak yang ada dalam bentuk ester lemak hewan. Trigliserida asam
butirat menyusun 3-4% mentega. Setelah mentega menjadi tengik, terjadilah hidrolisis yang
menyebabkan gliserida membebaskan asam butirat, muncul bau tidak enak. Asam butirat
merupakan asam lemak rantai pendek. Asam butirat adalah asam kuat-medium yang dapat bereaksi
dengan basa dan oksidator kuat, dan merusak logam.[8]

Kalium dikromat
Asam butirat adalah cairan berminyak tanpa warna yang mudah larut dalam air, etanol, dan eter,
dapat dipisahkan dari fase terlarut dengan penjenuhan dengan garam seperti kalsium klorida. Dapat
dioksidasi menjadi karbon dioksida dan asam asetat dengan kalium dikromat dan asam sulfat, tetapi
alkalin kalium permanganat mengoksidasinya menjadi karbon dioksida. Garam kalsiumnya
Ca(C4H7O2)2·H2O, kurang larut dalam air panas daripada air dingin.

Asam laurat adalah jenis asam lemak jenuh yang terjadi secara alami dalam buah kelapa dan beberapa lemak nabati
lainnya. Asam laurat kimia berbicara adalah asam lemak dengan rantai 12 karbon. Hal ini jenuh asam lemak , yaitu
tidak memiliki ikatan ganda di dalamnya . Secara fisik , asam laurat adalah zat tepung putih . Hal ini terutama
digunakan dalam industri untuk memproduksi sabun , deterjen dll

Asam miristat atau asam tetradekanoat merupakan asam lemak jenuh yang tersusun dari 14
atom C. Asam ini pertama-tama diekstrak dari tanaman pala (Myristica fragrans). Meskipun
demikian, aroma khas pala tidak berasal dari asam ini melainkan dari minyak atsiri yang juga dapat
dijumpai pada buah tanaman ini. Asam miristat digunakan pada kosmetik yang mampu menyerap minyak
dan kotoran di kulit.

Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam
heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos nucifera)
dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa
bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50%
palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan
juga daging).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH).
Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,1 °C.
Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat artikel asam lemak).
Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung lebih lama
Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan pewarnaan. Dari
segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki daya antioksidasi yang
rendah.

Telusuri 10 Jenis molekul asam karboksilat yang bersumber dari bahan alam kemudian gambar struktur
molekulnya dan berinama secara sistematis dan trivial!

"JAWABAN"
1. Asam Formiat

Asam format atau asam formiat (nama sistematis: asam metanoat) adalah asam karboksilatyang
paling sederhana. Asam format secara alami antara lain terdapat pada sengat lebah dansemut, sehingga
dikenal pula sebagai asam semut. Asam format merupakan senyawa antara yang penting dalam
banyak sintesis bahan kimia. Rumus kimia asam format dapat dituliskan sebagai HCOOH atau CH2O2.

2. Asam Butirat

Asam butirat, (nama sistematis : asam butanoat), disingkat BTA,[3] adalah asam karboksilat dengan
formulaCH3CH2CH2-COOH. Garam dan ester dari asam butirat dikenal sebagai butirat atau butanoat.
Asam butirat ada di susu (kambing, domba, bison), mentega, keju parmesan, dan sebagai produk
dari fermentasi anaerobik (termasuk kolon), dan sebagai bau badan. Baunya tidak enak dan berasa
tajam, dengan aftertaste yang manis seperti dietil eter. Manusia dapat mendeteksi baunya pada
konsentrasi > 10 ppm. Asam butirat, bisa ada di muntahan manusia.

3. Asam Laurat

Asam laurat (nama sistematis : asam dodekanoat) adalah asam lemak jenuh berantai sedang
(Ing. middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini
adalahminyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, serta minyak biji sawit (palm kernel oil).
Sumber lain adalah susu sapi. Rumus kimia asam palmitat dapat ditulis sebagai C 12H24O2
atau CH3(CH2)10COOH.
4. Asam Laktat

Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), dikenal juga


sebagai asam susu) adalah asam karboksilat dengan satu gugus [hidroksil] yang menempel pada
guguskarboksil. Senyawa ini dapat ditemukan dalam susu. Dalam air, ia terlarut lemah dan
melepas proton (H+), membentuk ion laktat. Asam ini juga larut dalam alkohol dan bersifat menyerap air
(higroskopik).

5. Asam Palmitat

Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon
(CH3(CH2)14COOH).Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa(Cocos nucifera) dan kelapa
sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung
hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga
banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).

6.Asam Stearat

Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak
hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH 3(CH2)16COOH.
Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti "lemak padat" (Ing. tallow).Asam stearat
diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat
pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati.

7.Asam Miristat

Asam miristat atau asam tetradekanoat merupakan asam lemak jenuh yang tersusun dari 14 atom C.
Asam ini pertama-tama diekstrak dari tanaman pala (Myristica fragrans). Meskipun demikian, aroma khas
pala tidak berasal dari asam ini melainkan dari minyak atsiri yang juga dapat dijumpai pada buah
tanaman ini.

8.Asam Asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka[2] adalah senyawa kimia asamorganik yang dikenal
sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2.
Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni
(disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.

9.Asam Sitrat

Asam sitrat atau Asam-2-Hidroksi-1,2,3-Pentatrioat merupakan asam organik lemah yang ditemukan
pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Rumus kimia asam sitrat
adalah C6H8O7. Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai
penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis
buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering,
pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).

10.Asam Propionat

Asam propionat (dari kata Yunani protos, yang berarti pertama, dan Pion, berarti lemak, juga dikenal
sebagai asam propanoat) adalah asam karboksilat yang terjadi secara alami dengan rumus kimia
CH3CH2COOH. Asam Propionat merupakan cairan tidak berwarna yang menyebabkan bau badan yang
menyengat

Anda mungkin juga menyukai