Gambaran Pengetahuan Personal Hygiene
Gambaran Pengetahuan Personal Hygiene
PENDAHULUAN
Sehat menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang sempurna baik
fiisik, mental dan social tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain. Sehat menurut Paune (1983)
adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri yang menjamin tindakan
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk kebersihan
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
berbagai penyakit, seperti penyakit kulit penyakit infeksi, penyakit mulut dan
penyakit saluran cerna atau bahkan dapat menghilangkan fungsi bagian tubuh
pnyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba,kebersihan juga berarti bebas dari
virus,bakteri pathogen dan bahan kimia berbahaya. Kebersihsn adalah salah satu
tanda dari keadaan hygiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan
lingkungan dan kebersihan diri agar sehat,tidak bau, tidak malu, tidak menyebar
kotoran atau menularkan kuman penyakit bagi dir sendiri maupun orang lain,
kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi,
praktek yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada praktek
sendiri dipengaruhi kondisi fisik atau keadaan emosional klien. Olek karena itu
perlu bantuan orang lain. Salah satu keompok yang menjadi sasaran penyuluhan
penyakit kulit dari tahun ketahun bervariasi jumblahnya, pada tahun 2007 yang
terkena penyakit kulit adalah 9.285 penderita, terbagi atas 5.671 penderita
penyakit kulit karena infeksi dan 3.617 penderita penyakit kulit karena alergi
pada tahun 2007 yang terkena penyakit kulit infeksi adalah 6.685 penderita dari
bulan Januari – Desember 2008 tercatat penderita 173 jiwa atau 56,35% Dari 307
jumlah siswa / siswi. Pada tahun 2009 dari bulan Januari-Maret tercatat 70 Jiwa
atau 22,80% dari 307 jumlah siswa/siswi Pondok Pesantren Luqmanul Hakim
Desa Batumarta II
C.Pertanyaan Penelitian
D.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai meliputi tujuan umum dan tujuan
khusus.
1.Tujuan Umum
E.Manfaat Penelitian
1.Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan pengalanam dan proses belajar yang beharga bagi
Batumarta II.
Hakim Desa Batumarta II, subjek Penelitian yaitu seluruh siswa / siswi
TINJAUAN PUSTAKA
A.Personal Hygiene
1.Definisi
memelihara kebersihan diri., meliputi kebersihan rambut, kuku, mulut, dan gigi,
pentingnya kebersihan sehingga sampai sekarang kita selalu akrab dengan slogan
iman”
Benda-benda yang kotor dapat menjadi tempat / media yang baik untuk
secara langsung melalui pintu masuk (part of enter ) bai melalui makanan
yang jelas dianjurkan kepadanya (baik dari keluarga, sekolah dan informasi
lainnya). Hanya saja jika pengetahuannya masih minim tentang hal ini tentunya
dapat kita informasikan melalui suatu program penyuluhan ataupun pada
kebersihan dirinya dikarenakan ketidak mampuan dan kita sebagai perawat yang
banyak / lama kontak dengan pasien bertangun jawab akan hal ini. (Gunardi
Pome,81-83)
a.Kebersihan Kulit
Kondisi kulit tergantung pada praktek hygiene dan paparan iritan lingkungan,
sebasea dan keringat menjadi kurang aktif. Epitalium menipis dan serabut
sirkulasi, citra diri, pengurangan bau badan dan peningkatan rentang gerak.
Faktor ini mmegang peranan penting dalam memelihara kulit, kulit bayi
mudah terlika dan terkena infeksi, mereka harus di[erlakukan dan di mandikan
jangan sampai ada rasa perih untuk membantu mencegah terjadinya peradangan
kulit selama aqil baliq sampai kira-kira umur 50 tahun buangan dari kelenjar
kulit mencapai maksimum karena itu perlu sering mandi agar badan tidak baud
Bertambahnya usia, menbuat kulit makin tipis kurang galastis dan lemas,
mulai mincul keriput yang sebagian besar terjdi di dalam dermis karena
bersisik, dannampak kasar namun perubahan kulit karena usia dan alamiah.
2.Membersihkan Kulit
yang paling banyak adalah dipakai untuk membersihkan kulit adalah dengn
sabun / detergen dan air, banyak jenis sabun yang beredar di pasaran dan di
Anak kecil atau orang-orang lanjut usia memerlukan bantuan khusus untuk
memilih sabun / detergen yang cocok, karena kulit mereka lebih muda terluka
dan terasa perih, walaupun Ia bukan lanjut usia jika kulitnya kering ia bisa
memakai krim.
b.Kebersihan Kuku
Kuku adalah struktur pelengkap kulit, kuku terdiri atas jaringan epithelial.
Badan kuku adalah bagian dari yang tampak luar, akarnya terletak dalam kulit
dalam lekat (alur) dimana kuku tumbuh dan mendapat makanan, kuku sehat
Kuku jari tangan dapat di potong dengan mengikirnya atau dengan batu oval
(bujur), memotong kuku jangan sampai terlalu pendek karena dapat melukai kulit
selaput dan kulit sekitar kuku. Sewaktu memotong kuku hendaknya direndam
infeksi, baud an cidera pada jaringan. Perawatan dapat digabungkan pada saat
mandi atau pada watu yang terpisah. Masalah yang timbul bukan karena
perawatan yang salah atau kurang terhadap kaki dan tangan seperti menggigit
kuku atau memotong yang tidak tepat. Pemaparan dengan zat-zat kimia yang
tajan dan rangkaian sepatu yang tidak pas, ketidak nyamanan dapat berpengaruh
c.Kebersihan Rambut
Kesehatan yang baik secara menyeluruh penting artinya bagi rambut yang
menarik dan seperti halnya kulit. Kebersihan membantu kita utuk memelihara
badan supaya menarik,sisir digunakan untuk mengatur rambut tidak sama dengan
manfaatnya sikat, sisir yang digunakan janganlah yang tajam karena dapat
Rambut normal adalah bersih, bercahaya dan tidak kusut,untuk kulit kepala harus
bebas dari lesi kehilangan disebabkan karena praktik keperawatan yang tidak
1. Ketombe
2. Pediculosis (kutu)
2. Bersampho
3. Pencukuran
Pencukuran rambut yang berada dibagian wajah dapat dilakukan setelah mandi
atau bersanpho. Penggunaan krim cukur atau busa sabun akan memperhalus kulit
secara efektif.
memelihara mulut dan gigi yang sehat, misalya hubungan antara gigi yang baik
dan cukup makanan yang mengandung kalsium dan fospor disamping vitamin D
dan bibir. Mengusut membersihkan gigi dari partikel-partikel makanan, plak, dan
bakteri, memasase gusi dan mengurangi ketidak nyamanan yang dihasilkan dari
baud an rasa yang tidak nyaman. Masalah yang besar adalah karies gigi
asam laktat pada saliva yang secara normal ditemukan pada mulut yang
membentuk lapisan gigi yang disebut plak. (Potter dan Perry, 2005)
Kesehatan dan kebersihan mulut pula penting artinya bagi orang yang bergigi
e.Kebersihan Mata
Mata sering kali mencerminkan kesehatan seseorang. Mata yang sehat akan
tampak jernih dan bersih dari kotoran mata yang mengandung Lysonyme, yaitu
suatu enzim yang melindungi mata dari mikro organisme tertentu, kotoran mata
dapat menempel pada bulu mata (mongering dan menjadi keras) disudut mata.
Cairan yang dapat dipakai untuk membersihkan mata yaitu air bersih / saline.
f. kebersihan Hidung
Waktu mendenguskannya kedua lubang hidung harus terbuka. Biila salah satu
lubang hidung tertutup ada bahaya masuknya kotoran kedalam pipa eustacmius
telinga.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membersihkan hidung adalah tidak boleh
memasukan air kedalam lubang hidung, hal ini dapat mendorong kotoran benda
lain kedalam serambi jantung, supaya tidak terisap-isap, mencegah terjadinya
sekresi yang mengeras didalam nares merusak sensasi alfaktori dan pernafasan.
g. Kebersihan Telinga
Kecuali membersihkan telinga telinga bagian luar , diperlikan juga upaya untuk
peniti atau jepit rambut sangat berbahaya karena dapat menusuk gendang telinga.
Kebersihan kulit kemaluan dan perineum hal yang harus diperhatikan bagi
maupun psychis bagi pasien karena dapat mengakibatkan bau yang tidak sedap.
Daerah sekitar kemaluan dan perineum sering kali kurang kena cahaya, hangat
dan lembab sehingga sangat baik untuk berkembangnya bakteri terutama pada
pasien yang di pasang kateter, mikro organisme dari daerah yang dipasang
Pada wanita bukalah bibir kemaluannya dengan hati-hati dan daerah yang
berbulu dibersihkan, kotoran yang terdapat pada klitoris dan labia minora
hendaklah dibersihkan, karena kotoran itu dapat menimbulkan bau. Pada laki-
laki yang tidak disunat pada saat membersihkan kemaluannya, kulit kepala
dengan air, lalu menutup kembali kepada zakarnya untuk mencegah terjadinya
Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan
pasien.
misalnya latihan
Menjaga kebersihan bukan hanya untuk terlihat bagus dan menarik tetapi juga
untuk menjaga kesehatan kita serta mencegah timbulnya penyakit seperti diare
a. Mencuci Tangan
Mencuci tangan penting untuk menjaga kebersihan tangan, cuci tangan dengan
banyak air bersih dan sabun akan menghilangkan kuman, juga kebersihan kuku
b. Makanan
Memasak makanan sampai mattang untuk membunuh kuman-kuman. Cuci
c. Pakaian
Mencuci pakaian secara teratur dengan sabun dan keringkan di sinar matahari.
d. Tempat tinggal
Penting untuk menaruh sampah di tong sampah yang tertutup, jauh dari rumah,
B. Konsep Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
Soekidjo,2003)
Ahmadi (2003) juga berpendapat bahwa pengetahuan adalah suatu unsur yang
merupakan bagian yang tergabung dalam suatu kebulatan yang tersusun dengan
dapat di periksa dan di telaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain
kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil dari panca indranya yyang berbeda
sekali dengan kepercayaan, tahayul, dan perangan-perangan yang keliru, tidak
intensional, pasif, aktif itu terdapat kesesuaian antara apa yang ada di dalam
pengetahuan subjek dan apa yang ada di dalam objek. Maka dari itu puncak dari
proses koqnitif manusia itu adalah budi dan pemikirannya (intelektual) maka
pengetahuan adalah benar apabila apa yang terdapat di dalam budi pikiran subjek
itu sesuai dengan apa yang ada pada objek.Pengetahuan yang baik selalu diikuti
Hal ini bukan kodrat dari pengetahuan itu sendiri, sebab kalau menurut kodratnya
Weber (1993) dalam teori aksinya berpendapat bahwa indevidu melakukan suatu
dilakukan dengan wawancara atau kusioner yang menanyakan tentang isi materi
1. Tingkat Pengetahuan
terdiri dari :
1. Tahu (Know)
2. Memahami (Comprehension)
telah dipelajari.
3. Aplikasi (Aplication)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisa (Analysis)
satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (Synthesis)
baru, dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
6. Evaluasi (evaluation)
menanyakan tentang ini materi yang ingin diukur dan sebagai subjek penelitian
atau responden kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
menyatakan tentang isi materi yang ingin di ukur dan subjek penelitian atau
responden kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
a. Pengalaman
Apa yang telah dan sedang kita ataupun orang lain ikut membentuk dan
b. Tingkat Pendidikan
c. Keyakinan
d. Fasilitas
Fasilitas adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk kemudahan-
e. Penghasilan
f. Social Budaya
C. Kerangka Teori
Dalam penelitian ini teori yang di gunakan adalah lawrence green dalam
Noto atmojo (2003) yang menyatakan bahwa perilaku individu atau masyarakat
tentang kesehatan ada tiga faktor predisposisi yang yang terwujud dalam
pengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku (behavior cause) dan
faktor di luar perilaku (non behavior cause) selanjutnya perilaku itu sendiri di
dengan Kesehatan.
Kesehatan.
Faktor Predisposisi :
- Pengetahuan
- Keyakinan nilai
- Sikap
- Geografi tertentu
6 1
Faktor Pemungkin :
- Ketersediaan sumber dana
kesehatan
- Keterjangkauan sumber
dana kesehatan
- Prioritas dan komitmen Masalah
masyarakat atau perilaku
pemerintah terhadap 2
spesifik
kesehatan
- Keterampilan yang
berkaitan dengan
kesehatan
4 5
Faktor Penguat : 3
- Keluarga
- Teman sebaya
- Guru
- Majikan
- Petugas Kesehatan
Keterangan :
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori yang telah disusun maka kerangka konsep penelitian
Pengetahuan
- Pegertian Personal Hygiene
- Tujuan Personal hygiene
- Ruang lingkup personal
hygiene
B.Definisi Operasional
TTujuan
pPersonal Penyataan Kuisioner -Baik : apabila responden Ordinal
HHygiene yang berisi dapat menjawab
untuk pertanyaan secara benar >
menjaga mean kode
kebersihan (2)
diri sendiri Tidak baik apabila
dan terhindar responden tidak dapat
dari gangguan menjawab pertanyaan
kesehatan / secara benar ≤ mean kode
penyakit (1)
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitain
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2009
C. Etika Penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
3. Jumlah Sampel
Keterangan :
Z21 – α/2 : Derajat kepercayaan dari seluruh proporsi yaitu 95% (1,96).
n= 294,8428
3,06 + 0,9604
n= 294,8428
4,0204
n= 73,33
Keterangan :
yang telah disediakan. Data sekunder adlah data yang diperoleh dari Poskestren
3.TeknikPengolahan Data
Menurut Hartono (2001) pengolahan data dapat dilakukan dengan tahap – tahap
barikut :
a. editing (pengeditan)
Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan terhadap lembar kuesioner apakah sudah
teliti semua apa belum, langkah ini sangat penting untuk mengetahui kesalahan
b. coding (pengkodean)
Pada tahap ini. Kuesioner yang diajukan kepada responden diberi tanda atau
Pada tahap ini, data yang telah diberikan kode dimasukan kedalam table,
Pada tahap ini, data yang telah dimasukan kedalam table serta diperiksa kembali
menggunakan rumus :
X = ∑xi
n
Keterangan :
HASIL PENELITIAN
Da’i dan juga Transmigran yang bernama Mansyur Suryadi pada tahun 1984.
Batumarta, gagasan itu lahir dari bergulir seiring dengan beberapa masalah
dan guru ngaji, serta kebutuhan akan lembaga Pendidikan Islam dikalangan
nama Luqmanul Hakim, sebuah nama yang diambil dari seoarang yang
terhadap masa depan anak-anaknya. Hal itu pula yang menjadi motivasi
km).
4. Kegiatan Pendidikan
lapangan sepak takraw 2 meja tennis, 16 buh WC dan Kamar Mandi Santri.
2009, tingkat MA kelas I 45 siswa, kelas II 48 siswa, dan kelas III 45 siswa.
tanah ini adalah milik yayasan. Jumlah gedung yaitu terdiri dari lokal
belajar berjumlah 16 lokal permanen, Masjid 2 unit permanen, Asrama
B. Analisa Univariat
Tabel 1
Distribusi Frekuensi dan Persentasi berdasarkan Pengetahuan siswa/i
tentang Pengertian Personal Hygiene di Pondok Pesantren Luqmanul
Hakim di Desa Batumarta II.
orang (5,5%)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan siswa/i
(21,7%)
Tabel III
Distribusi Frekuensi dan Persentasi berdasarkan Pengetahuan siswa/i tentang
Pengertian Personal Hygiene di Pondok Pesantren Luqmanul Hakim di Desa
Batumarta II.
orang (29,7%)
BAB VI
PEMBAHASAN
hygiene sudah baik bahwa personal hygiene adalah upaya indevidu dalam
mulut, gigi, mata, hidung, telinga, kebersihan alat kelamin, dan kebersihan dalam
berpakaian untuk meningkatkan kesehatan yang optimal, hal ini dinyatakan oleh
Effendy (1997)
(78,4%), kategori tidak baik berjumlah 16 responden (21,7%). Hal ini berarti
kulit mati dan bakteri, menstimulasi sirkulasi peredaran darah. Hal ini sesuai
secara lancar.
Hal ini berarti bahwa pengetahuan siswa / siswi tentang pentingnya dari
tujuan personal hygiene sudah baik, dimana mereka sudah mengetahui bahwa
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan siswa / siswi tentang ruang
lingkup personal hygiene mayoritas sudah baik yang mana dapat dilihat dari hasil
meliputi kebersihan seluruh tubuh, misal mulut, badan, gigi, tellinga, alat
lingkup pendidikan kesehatan itu dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain
pelayanan kesehatan.
BAB VII
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian gambaran pengetahuan personal hygiene bagi
(21,7%).
B. Saran
hygiene baik, maka sebaiknya di ikuti dengan sikap yang positif sehingga
OLEH :
CATUR WAHYUNI
PO.71.20.2.06.009
OLEH :
CATUR WAHYUNI
PO.71.20.2.06.009
CATUR WAHYUNI
PO.71.20.2.06.009
ABSTRAK
ABSTRACT
Literatur : 10 (1998-2008)
MOTTO
► Jadilah pengalaman sebagai modal ilmu sebagai
senjata, sabar sebagai pakaian, zuhud sebagai
pekerjaan, keyakinan sebagai kekuatan dalam lemah
lembut sebagai kebanggaan. (hadis Rosulullah SAW)
Ogan Komerng Ulu Thun 2009” Ini Telah Di setujui, Diperiksa dan Aakan
Pembimbing
Mengetahi,
Zanzibar,S.PD.M.Kes
NIP. 19600205 19800 32001
A. IDENTITAS
Agama : Islam
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Assalamu’alaikum, Wr, Wb
dan ridhoNya jualah, maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Tahun 2009”
masih banyak terdapat kekurangan baik dari tehnik penulisan maupun isinya. Hal
ini karena keterbatasan Kemampuan dan Pengetahuan yang penulis miliki. Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna
Palembang.
Baturaja.
Rekan-rekan seperjuangan terima kasih atas Doa dan bantuan serta semua
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Proposal Karya Tulis
karuniaNya kepada kita semua Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
Wassalamu’alaikum, Wr, Wb
Baturaja,
Agustus 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Hala
man
HALAMAN SAMPU……………………………………………. i
HALAMAN JUDU ………………………………………………. ii
ABSTRAK…………………………………………………………. iii
LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………… iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN………………………………… v
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………..... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………….. vii
KATA PENGANTAR...…………………………………………… viii
DAFTAR ISI………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah…………..……................................... 4
C. Pertanyan Penelitian………………………….….…...….. 4
D. Tujuan penelitian…………………………………………. 4
E. Manfaat Peneliti………………………....…....................... 5
F. Ruang Lingkup Penelitian……………………………….. 6
A. Personal Hygiene…………………………………....…....... 7
B. Konsep Pengetahuan……………………………………… 16
C. Kerangka Teori………… …….……………………....... 22
A Kerangka Konsep……………………………………..…… 24
B Definisi Operasional…………………………...………..… 24
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian…………………………….……………. 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………….…….. 26
C. Etika Penelitian…………………………………….……… 26
D. Populasi dan Sampel……………………………. 27
E. Tehnik Pengolahan data dan Metode Analisa data…..…… 28
F. Metode Analisa data……………………………….. 30
BAB V HASIL PENELITIAN
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………….………..…….. 38
B. Saran………………………………………………........... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
A. Aziz alimul.2006
Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.
Iwan Ariawan.1998.
Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan. Jakarta: Jurusan
Biostatistik dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Lawrence W.Green,dkk.
Perencanaan Pendidikan Kesehatan. Jakarta:Proyek {engembangan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
RI.
Notoatmodjo, soekidjo.2008.
Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:rineka Cipta.