2.

3 Keuntungan dan Kerugian Radiografi Panoramik

Keuntungan radiografi panoramik, yaitu dapat melibatkan baik lengkung

geligi pada maksila dan mandibula serta struktur pendukungnya. Banyak struktur

anatomi dapat terlihat pada radiografik panoramik dan lebih komplit dari pada

intraoral (Jansen & Haring, 2000). Gambaran radiografi panoramik dapat

digunakan sebagai evaluasi awal pada kasus yang membutuhkan jenis proyeksi

radiografik lainnya dalam menunjang diagnosa yang akurat. Oleh sebab itu,

gambaran radiografik panoramik tidak membutuhkan resolusi yang tinggi dan

detail yang tajam seperti pada proyeksi intraoral. Pelaksanaan mudah dan waktu

pembuatan yang singkat (3-4 menit) (White & Pharoah, 2000) dan radiografi

panoramik memberikan radiasi yang minimal (Jansen & Haring, 2000).

Kekurangan utama dari radiografik panoramik adalah gambaran tersebut

tidak dapat memberikan detail anatomis seperti yang diberikan pada radiografik

periapikal. Oleh karena itu, gambaran panoramik tidak digunakan untuk

mendeteksi lesi karies yang kecil, struktur halus periodontium marginal atau

penyakit periapikal. Selain itu, gambaran yang bertumpuk (overlapping), seperti

tulang servikalis, dapat menyembunyikan lesi odontogenik terutama daerah incisif

(White & Pharoah, 2000). Hasil radiografik panoramik dapat terjadi pembesaran

dan distorsi. Harga yang dibutuhkan untuk unit panoramik x-ray dibandingkan

harga unit intraoral x-ray relatif lebih mahal (Jansen & Haring, 2000).

Sumber: http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/536/gdlhub-gdl-s1-2013-

dermawanca-26769-11.bab-2.pdf