A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori
tumbukan.
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara – cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi siswa dapat
1. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh dan konsentrasi terhadap laju
reaksi dengan tepat
2. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dengan benar
3. Menjelaskan peranan katalisator dalam reaksi kimia dengan benar
4. Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali melalui presentasi
dengan terampil
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Pengamatan
b. Tes
c. Penugasan
2. Prosedur Penilaian
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Gambar 1. Peta konsep faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Proses berlangsungnya reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini
akan memengaruhi jumlah tumbukan antarmolekul dari zat-zat yang bereaksi. Suatu reaksi akan
berlangsung lebih cepat jika tumbukan antarpartikel dari zat-zat pereaksi lebih sering terjadi dan
lebih banyak. Sebaliknya, reaksi akan berlangsung lebih lambat jika hanya sedikit
partikel dari zat-zat pereaksi yang bertumbukan. Beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi,
antara lain:
1. luas permukaan sentuhan
2. konsentrasi;
3. temperatur;
4. katalis.
Tabel 1. Data hasil eksperimen reaksi antara pualam dan asam klorida
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pualam berbentuk butiran lebih cepat
bereaksi dengan larutan HCI daripada pualam berbentuk kepingan. Dalam massa yang sama,
pualam butiran mempunyai luas permukaan sentuhan lebih besar daripada luas permukaan
satu keping pualam. Pada sistem heterogen, laju reaksi dipengaruhi pula oleh luas
permukaan sentuhan pereaksi. Untuk pereaksi yang berwujud padat makin diperkecil ukuran
partikel makin besar jumlah luas permukaan sentuhannya, makin cepat reaksi berlangsung.
Dalam kehidupan sehari-hari pengaruh luas permukaan sentuhan pereaksi dapat ditunjukkan
bahwa kayu yang dipotong-potong kecil lebih cepat rusak daripada kayu balokan.
2. PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI
Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling
bertumbukan, sehingga reaksi bertambah cepat.Banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah
pelarut disebut konsentrasi. Semakin banyak pereaksi (zat terlarut), maka akan semakin
besar pula konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel
yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Pada konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga
membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi
lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk. Perhatikan gambar berikut:
Tabel.2 hasil
percobaan reaksi
Mg dengan HCl
Dari data hasil
percobaan yang
ada pada gambar dan tabel.2 maka dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi HCl,
semakin cepat Mg habis bereaksi dan waktu yang diperlukan semakin kecil. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.
4. PENGARUH KATALIS
Diketahui bahwa laju reaksi dapat meningkat dengan tajam dengan naiknya suhu,
tingginya konsentrasi pereaksi, dan luasnya bidang sentuh. Namun, terkadang cara- cara
tersebut sulit untuk diterapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada, sebagai
contoh sel makhluk hidup dapat bertahan pada rentang suhu yang agak rendah, dan tubuh
manusia dirancang untuk beroperasi pada suhu relatif tetap sekitar 37°C. Namun, banyak
reaksi biokimia yang begitu rumit dalam tubuh terlalu lambat pada suhu ini bila tanpa ada
campur tangan zat lain. Sel tubuh bekerja hanya disebabkan tubuh mengandung banyak zat
yang dinamakan enzim yang mampu meningkatkan laju reaksi biokimia dalam tubuh. Enzim
merupakan contoh katalis.
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi laju/kecepatan suatu reaksi dan
diperoleh kembali di akhir reaksi. Walaupun katalis bukan pereaksi, tetapi dalam
pelaksanaannya turut andil dalam salah satu tahap mekanisme reaksi. Katalis memasuki satu
tahap dan keluar pada tahap selanjutnya. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara
mencari jalan lain (mekanisme lain) yang memiliki energi aktivasi (energi pengaktifan) lebih
rendah, sehingga katalis dapat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
reaksi. Walaupun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi tetapi tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi, dengan kata lain katalis tidak mengubah entalpi
reaksi. Katalis berperan hanya pada reaksi tertentu. Jenis-Jenis Katalis:
1) Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan
pereaksinya. Contoh:
a) Katalis wujud gas dan pereaksi wujud gas
Katalis uap nitroso pembuatan gas SO3 dan gas SO2 dengan O2
b) Katalis wujud cair dan pereaksi wujud cair
Katalis asam pada proses hidrolisa sukrosa
2) Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan
pereaksinya. Contoh:
a) Katalis wujud padat dan pereaksi wujud gas
Katalis vanadium oksida pada reaksi pembuatan gas SO3 dari gas SO2 dan O2
CONTOH SOAL
Perhatikanlah reaksi 5 gram pualam, CaCO3, dengan larutan HCl pada masing-masing
wadah berikut.
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu terdapat pada tabung nomor. . . .
A. 1 terhadap 2
B. 2 terhadap 3
C. 2 terhadap 3
D. 3 terhadap 4
E. 4 terhadap 5
PEMBAHASAN
Lahu reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu adalah dua percobaan dengan suhunya
saja yang berbeda, sementara yang lain sama.
Jawaban : E
LAMPIRAN 2: LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
1.
2.
4.
SUMBER/REFERENSI
LAMPIRAN 3: INSTRUMEN SOAL DISKUSI
1.
2.
4.
skor total
Nilai = x 100
12
5. LAMPIRAN 4: INSTRUMEN PENILAIAN SOAL PENGETAHUAN
1. Empat gram logam Zn bereaksi dengan 100 ml larutan HCl pada berbagai kondisi yang
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Gas oksigen terbentuk paling banyak pada kondisi ... .
2. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut.
Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl
2. Meningkatkan suhu reaksi
3. Menggunakan pita magnesium
4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi
Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah ... .
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1, 2, dan 3
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 2, 3, dan 4
skor total
Nilai = x 100
6
LAMPIRAN 5: LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
No Aspek Skor
1. Mengumpulkan informasi
Total Skor
Nilai = x 100
6
No Aspek Skor
1. Religius
Berdoa ketika mengawali pelajaran 2
Berdoa ketika pelajaran sudah dimulai 1
Tidak berdoa 0
2. Nasionalis
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 2
Menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah 1
Menggunakan Bahasa Daerah 0
3. Mandiri
Mengerjakan tugas kelompok tanpa bertanya kelompok lain 2
Mengerjakan tugas kelompok dengan sedikit bertanya pada kelompok lain 1
Mengerjakan tugas kelompok dengan selalu bertanya pada kelompok lain 0
4. Gotong Royong
Bekerja sama dengan baik di dalam tim 2
Kurang bekerja sama dengan baik di dalam tim 1
Tidak bekerja sama dengan baik 0
5. Integritas
Jujur dalam menyampaikan hasil diskusi 2
Kurang jujur dalam menymapaikan hasil diskusi 1
Tidak jujur dalam menyampaikan hasil diskusi 0
Total skor maksimal 8
Materi
https://drive.google.com/open?id=1wi3vSxoAzt6HFD6Yf9dHKDmipMm4fy9Z
Soal Evaluasi:
https://drive.google.com/open?id=1kteAmTtyto9pNObBC62TD-Foa1YNt-Qa
Link Edmodo=