Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ABBS Surakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester :X/I
Materi Pokok : Laju Reaksi
Sub Pokok : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Jumlah Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori
tumbukan.
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara – cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.6.5 Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh dan konsentrasi terhadap laju
reaksi
3.6.6 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi
3.6.7 Menjelaskan peranan katalisator dalam reaksi kimia
4.6.1 Terampil menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi siswa dapat
1. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh dan konsentrasi terhadap laju
reaksi dengan tepat
2. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dengan benar
3. Menjelaskan peranan katalisator dalam reaksi kimia dengan benar
4. Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali melalui presentasi
dengan terampil

E. MATERI AJAR (Terlampir)


1. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
2. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
4. Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi

F. PENDEKATAN: Scientific Learning


MODEL: Discovery Learning
- Stimulasi
- Identifikasi masalah
- Pengumpulan data
- Pengolahan data
- Verifikasi
- kesimpulan
METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah
- Diskusi
- Presentasi
- Penugasan

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Media :
- PPT
- Laptop
- ISpring App
2. Alat/Bahan:
- Papan tulis
- LCD
- Spidol
3. Sumber Belajar:
- Sunardi dan Dini Kurniawati. 2015. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: PT.
SEWU (Srikandi Empat Widya Utama)
Halaman 88-89
- Sudarmo,Unggul. 2013.Kimia Kelas XI. Surakarta: Erlangga
Halaman 105-1088
- Edmodo

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sintaks Deskripsi Waktu


Pendahuluan Menyampaikan 1. Salam pembuka 5
tujuan dan 2. Berdoa sebelum memulai pelajaran menit
memotivasi siwa lalu mengecek kehadiran siswa
3. menanyakan kesiapan siswa untuk
belajar dengan memberikan beberapa
soal yang berkaitan dengan materi
sebelumnya
4. Guru memberi apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa ke materi yang
akan dipelajari. Pertemuan
sebelumnya kita sudah belajar tentang
konsep laju reaksi. Apa pengertian
dari laju reaksi? Tahukah kamu
mengapa daging yang disimpan dalam
lemari es dapat bertahan lebih lama
daripada di udara terbuka? Ternyata
suhu dingin dalam lemari es mampu
memperlambat laju pembentukan
bakteri pengurai makanan yang
membuat makanan cepat basi dan
membusuk. Nah, hari ini kita akan
beljar tentang faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi cepat lambatnya laju
reaksi
5. Guru memotivasi siswa Dengan
mempelajari laju reaksi kita dapat
mengetahui cara mempercepat atau
pun memperlambat suatu reaksi untuk
kepentingan kehidupan manusia
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
7. Guru membagi siswa menjadi 3
kelompok
Inti Stimulus dan 8. Guru menstimulasi dengan 30
Identifikasi masalah memebrikan sedikit penjelasan factor- menit
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
9. Guru membagikan lembar diskusi
yang berisi gambar percobaan factor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
10.Guru memberikan kesempatan siswa
untuk identifikasi masalah
Mengumpulkan 11. Guru meminta siswa menggali
Informasi informasi tentang faktor-faktor
penentu laju reaksi
12. Siswa melakukan pengumpulan
data dari buku kimia atau materi dari
edmodo atau sumber internet lainnya
untuk menambah informasi
Mengolah informasi 13. Siswa mengolah informasi yang
didapat dari berbagai sumber
informasi tentang faktor-faktor
penentu laju reaksi dengan cara
berdiskusi dengan kelompoknya
Verifikasi 14. Setiap kelompok memverifikasi
data yang diperoleh dari hasil diskusi
15. Setiap kelompok membuat
kesimpulan hasil diskusi
Mengkomunikasika 16. Setiap kelompok
n hasil mempresentasikan hasil analisis
secara urut dan benar
Penutup 17. Guru bersama siswa mereview 10
hasil kegiatan pembelajaran dan menit
membuat kesimpulan
18. Guru memberikan soal evaluasi
yang sudah didownload siswa dari
edmodo dan dikerjakan siswa secara
mandiri dan jujur.
19. Guru menyampaikan materi di
pertemuan selanjutnya dan bisa di
download dari edmodo
20. Guru dan siswa menutup
pembelajaran dengan doa.

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Pengamatan
b. Tes
c. Penugasan
2. Prosedur Penilaian

No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Lampiran


1. Pengetahuan Menjelaskan materi Lampiran 4 dan
a. Menjelaskan pengaruh luas di depan kelas, tes lampiran 5
permukaan dan konsentrasi dan kuis
terhadap laju reaksi
b. Menjelaskan pengaruh suhu
terhadap laju reaksi
c. Menjelaskan pengaruh katalis
terhadap laju reaksi
2. Keterampilan Kelengkapan isi Lampiran 6
a. Terampil menyajikan hasil makalah
penelusuran informasi cara-cara
pengaturan dan penyimpanan
bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak
terkendali
3. Sikap Observasi Lampiran 7
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
b. Bekerja sama dalam diskusi
kelompok
c. Kreatif dalam memecahkan
masalah

Surakarta , Oktober 2018

Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Imam Samodra,S.Si Dhiyas Fatin Nuha, S.Pd


NIK. 2014 10 3 172 NIK. 2015 09 3 205
LAMPIRAN 1: MATERI PEMBELAJARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Gambar 1. Peta konsep faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Proses berlangsungnya reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini
akan memengaruhi jumlah tumbukan antarmolekul dari zat-zat yang bereaksi. Suatu reaksi akan
berlangsung lebih cepat jika tumbukan antarpartikel dari zat-zat pereaksi lebih sering terjadi dan
lebih banyak. Sebaliknya, reaksi akan berlangsung lebih lambat jika hanya sedikit
partikel dari zat-zat pereaksi yang bertumbukan. Beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi,
antara lain:
1. luas permukaan sentuhan
2. konsentrasi;
3. temperatur;
4. katalis.

1. PENGARUH LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI


Semakin kecil ukuran suatu zat padat maka luas permukaan bidang sentuh zat padat
tersebut semakin besar sehingga semakin cepat reaksi berlangsung. Bubuk zat padat biasanya
menghasilkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan sebuah bongkahan zat padat dengan
massa yang sama, karena bubuk padat memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih
besar daripada sebuah bongkahan zat padat. Suatu zat akan bereaksi hanya jika zat tersebut
bercampur atau bersentuhan dan terjadi tumbukan. Tumbukan tersebut terjadi antar luas
permukaan bidang sentuh dari masing-masing molekul.
Suatu reaksi mungkin banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan. Bila kita
mempunyai kubus dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 1cm. Luas
permukaan kubus bagian depan 1 cm x 1 cm = 1 cm2. Luas permukaan bagian belakang, kiri,
kanan, atas dan bawah, masing-masing juga 1cm2. Jadi luas permukaan seluruhnya 6 cm2.
Gambar 2. Luas permukaan sentuh kubus
Kemudian kubus tersebut kita pecah jadi dua, maka luas permukaan salah satukubus hasil
pecahan tadi adalah 2(1 cm x 1 cm) + 4 (0,5 cm x 1 cm) = 4 cm 2. Berarti luas dua kubus hasil
pecahan adalah 8 cm2. Apa yang dapat kita simpulkan mengenai hal ini? Jadi makin kecil
pecahan tersebut, luas permukaannya makin besar dan permukaan sentuh tadi bereaksi dengan
cairan atau gas. Hal ini merupakan contoh bagaimana penurunan ukuran partikel dapat
memperluas permukaan sentuh zat. suatu reaksi antara logam magnesium dengan larutan
asam seperti asam hidroklorida. Reaksi melibatkan tumbukan antara atom magnesium dengan
ion hidrogen.

Gambar 3. Luas permukaan logam Mg yang bereaksi dengan HCl


Makin luas permukaan atom magnesium makin luas bidang sentuh atom magnesium
dengan asam klorida, sehingga jumlah tumbukannya juga makin besar. Artinya makin kecil
ukuran, makin luas permukaannya, makin banyak tumbukan, makin cepat terjadinya reaksi.
Pengaruh luas permukaan banyak diterapkan dalam industri, yaitu dengan menghaluskan
terlebih dahulu bahan yang berupa padatan sebelum direaksikan. Ketika kita makan, sangat
dianjurkan untuk mengunyah makanan hingga lembut, agar proses reaksi di dalam lambung
berlangsung lebih cepat dan penyerapan sari makanan lebih sempurna.
Contoh pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi adalah reaksi antara pualam dan larutan
HCl yang berlangsung sebagai berikut:

Gambar 4. Reaksi pualam dan larutan asam klorida


CaCO3(g) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(aq)
Pada percobaan pertama digunakan CaCO3 berbentuk butiran dan pada percobaan kedua
digunakan CaCO3 berupa serbuk. Harus diperhatikan bahwa pada kedua percobaan itu massa
CaCO3 dan konsentrasi larutan HCI yang digunakan harus sama. Perbedaan kecepatan reaksi
tersebut dapat diketahui dengan membandingkan volume gas CO 2 yang terbentuk selama
selang waktu tertentu yang sama. Ternyata volume CO2 yang dihasilkan pada percobaan
pertama lebih sedikit daripada yang diperoleh pada percobaan kedua. Hal ini membuktikan
bahwa laju reaksi yang menggunakan serbuk CaCO3 lebih besar daripada yang
menggunakan butiran CaCO3.
Data hasil eksperimen tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1. Data hasil eksperimen reaksi antara pualam dan asam klorida
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pualam berbentuk butiran lebih cepat
bereaksi dengan larutan HCI daripada pualam berbentuk kepingan. Dalam massa yang sama,
pualam butiran mempunyai luas permukaan sentuhan lebih besar daripada luas permukaan
satu keping pualam. Pada sistem heterogen, laju reaksi dipengaruhi pula oleh luas
permukaan sentuhan pereaksi. Untuk pereaksi yang berwujud padat makin diperkecil ukuran
partikel makin besar jumlah luas permukaan sentuhannya, makin cepat reaksi berlangsung.
Dalam kehidupan sehari-hari pengaruh luas permukaan sentuhan pereaksi dapat ditunjukkan
bahwa kayu yang dipotong-potong kecil lebih cepat rusak daripada kayu balokan.
2. PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI
Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling
bertumbukan, sehingga reaksi bertambah cepat.Banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah
pelarut disebut konsentrasi. Semakin banyak pereaksi (zat terlarut), maka akan semakin
besar pula konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel
yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah.
Pada konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga
membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi
lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 5. Reaksi logam Mg dan HCl dengan konsetrasi berbeda


Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa larutan HCl mempunyai berbagai konsentrasi
yaitu tabung (1)HCl1M, (2)HCl 2M dan (3)HCl 3M.
Magnesium (Mg) yang dimasukkan kedalam larutan HCl akan bereaksi dengan persamaan
sebagai berikut:
Mg (s) + 2HCl (aq) →MgCl2 (aq) + H2 (g)

Tabel.2 hasil
percobaan reaksi
Mg dengan HCl
Dari data hasil
percobaan yang
ada pada gambar dan tabel.2 maka dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi HCl,
semakin cepat Mg habis bereaksi dan waktu yang diperlukan semakin kecil. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.

3. PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI


Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu
memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan
api kecil. Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es.
Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang
diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-
partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya
tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat. Umumnya kenaikan
suhu sebesar 100 ̊C menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua sampai tiga kali. Kenaikan
laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya.
Molekul-molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena
itu,kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum
berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk
menghasilkan tabrakan yang efektif. Kita telah tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk
menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi
pengaktifan. Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil.
Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan
ada yang bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang
menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Energi minimum yang
diperlukan disebut dengan reaksi aktivasi energi.
Peningkatan suhu merupakan pengaruh yang tepat. Meningkatkan suhu reaksi berarti
menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul
menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan
dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar
molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga
makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi. Untuk lebih jelasnya
tentang pengaruh temperatur terhadap laju reaksi perhatikan gambar percobaan berikut ini:

Gambar 6. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi


Pada gambar 6 diatas, larutan HCl 2M direaksikan dengan larutan Na 2S2O3 0.2M pada suhu
yang berbeda yaitu 27°C, 37°C dan 47°C. Waktu reaksi dicatat sampai terbentuk endapan
belerang didalam gelas kimia.
Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Na2S2O3(aq) + HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g) + S(s)
Dari percobaan didapatkan data sebagai berikut:
Tabel.3 laju reaksi Na2S2O3 dan HCl
Berdasarkan gambar terlihat bahwa semakin besar temperatur semakin cepat endapan
terbentuk dan dari data percobaan pada tabel.3 dapat dilihat bahwa semakin besar
temperature, maka waktu yang diperlukan untuk mereaksikan antara HCl dan Na 2S2O3
semakin kecil, berarti laju reaksi semakin cepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
semakin tinggi temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya.

4. PENGARUH KATALIS

Diketahui bahwa laju reaksi dapat meningkat dengan tajam dengan naiknya suhu,
tingginya konsentrasi pereaksi, dan luasnya bidang sentuh. Namun, terkadang cara- cara
tersebut sulit untuk diterapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada, sebagai
contoh sel makhluk hidup dapat bertahan pada rentang suhu yang agak rendah, dan tubuh
manusia dirancang untuk beroperasi pada suhu relatif tetap sekitar 37°C. Namun, banyak
reaksi biokimia yang begitu rumit dalam tubuh terlalu lambat pada suhu ini bila tanpa ada
campur tangan zat lain. Sel tubuh bekerja hanya disebabkan tubuh mengandung banyak zat
yang dinamakan enzim yang mampu meningkatkan laju reaksi biokimia dalam tubuh. Enzim
merupakan contoh katalis.

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi laju/kecepatan suatu reaksi dan
diperoleh kembali di akhir reaksi. Walaupun katalis bukan pereaksi, tetapi dalam
pelaksanaannya turut andil dalam salah satu tahap mekanisme reaksi. Katalis memasuki satu
tahap dan keluar pada tahap selanjutnya. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara
mencari jalan lain (mekanisme lain) yang memiliki energi aktivasi (energi pengaktifan) lebih
rendah, sehingga katalis dapat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
reaksi. Walaupun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi tetapi tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi, dengan kata lain katalis tidak mengubah entalpi
reaksi. Katalis berperan hanya pada reaksi tertentu. Jenis-Jenis Katalis:

1) Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan
pereaksinya. Contoh:
a) Katalis wujud gas dan pereaksi wujud gas
Katalis uap nitroso pembuatan gas SO3 dan gas SO2 dengan O2
b) Katalis wujud cair dan pereaksi wujud cair
Katalis asam pada proses hidrolisa sukrosa

2) Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan
pereaksinya. Contoh:
a) Katalis wujud padat dan pereaksi wujud gas
Katalis vanadium oksida pada reaksi pembuatan gas SO3 dari gas SO2 dan O2

b) Katalis wujud padat dan pereaksi wujud padat


Katalis MnO2 pada penguraian KClO3

Di beberapa negara maju, kendaraan bermotor telah dilengkapi dengan katalis


dari oksida logam atau paduan logam pada knalpotnya sehingga dapat
mempercepatreaksi antara gas CO dengan udara. Dalam industri banyak dipergunakan
nikel atauplatina sebagai katalis pada reaksi hidrogenasi terhadap asam lemak tak
jenuh. Katalis platina, digunakan pada proses Oswald dalam industri asam nitrat,
pengubah katalitik pada knalpot kendaraan bermotor
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan
suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak
mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain,
penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi. Berikut diberikan grafik
mengenai hubungan antara katalis dengan entalpi reaksi.

Gambar 7. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

CONTOH SOAL
Perhatikanlah reaksi 5 gram pualam, CaCO3, dengan larutan HCl pada masing-masing
wadah berikut.

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu terdapat pada tabung nomor. . . .
A. 1 terhadap 2
B. 2 terhadap 3
C. 2 terhadap 3
D. 3 terhadap 4
E. 4 terhadap 5
PEMBAHASAN
Lahu reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu adalah dua percobaan dengan suhunya
saja yang berbeda, sementara yang lain sama.

Jawaban : E
LAMPIRAN 2: LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:

2.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:


3.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:

4.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:

SUMBER/REFERENSI
LAMPIRAN 3: INSTRUMEN SOAL DISKUSI

No IPK Materi Stimulus Indikator Soal Ranah Nomor Bentu


Kogniti Soal k Soal
f
1. 3.6.5 Menjelaskan Laju reaksi Diberikan suatu Siswa dapat C4 1 Uraian
pengaruh luas permukaan gambar percobaan menyimpulkan factor yang
bidang sentuh dan reaksi larutan HCl mempengaruhi laju reaksi
konsentrasi terhadap laju yang ditambahkan dengan benar berdasarkan
reaksi logam Fe dalam gambar percobaan reaksi
bentuk serbuk dan larutan HCl yang
logam ditambahkan logam Fe
dalam bentuk serbuk dan
logam
Diberikan suatu Siswa dapat C4 2 Uraian
gambar percobaan menyimpulkan factor yang
reaksi larutan HCl mempengaruhi laju reaksi
dengan konsentrasi dengan benar berdasarkan
berbeda yang gambar percobaan reaksi
ditambahkan logam larutan HCl dengan
Fe dalam bentuk konsentrasi berbeda yang
logam ditambahkan logam Fe
dalam bentuk logam
2 3.6.6 Menjelaskan Diberikan suatu Siswa dapat C4 3 Uraian
pengaruh suhu terhadap gambar percobaan menyimpulkan factor yang
laju reaksi reaksi larutan mempengaruhi laju reaksi
Na2S2O3 yang dengan benar berdasarkan
memiliki gambar percobaan reaksi
konsentrasi sama larutan Na2S2O3 yang
ditambahkan memiliki konsentrasi sama
dengan larutan HCl ditambahkan dengan
pada suhu yang larutan HCl pada suhu
berbeda yang berbeda
3.6.7 Menjelaskan peranan Diberikan suatu Siswa dapat menjelaskan C4 4 Uraian
katalisator dalam reaksi gambar percobaan penyebab perbedaan titik
kimia larutan H2O2 yang didih dan titik leleh
tidak diberi senyawa dengan benar
perlakukan apapun berdasarkan gambar grafik
dan H2O2 yang yang diberikan
diberi perlakuan
penambahan
larutan lain
SOAL DISKUSI

1.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:

2.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:


3.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:

4.

Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan:


RUBRIK PENILAIAN SOAL DISKUSI

No. Kunci Jawaban Rubrik Skor


1. Semakin besar luas permukaan maka - mengkaitkan dengan 3
laju reaksi semakin besar. luas permukaan dan
Semakin kecil luas permukaan maka menjelaskan dengan
laju reaksi semakin kecil. tepat
- mengkaitkan dengan
2
luas permukaan dan
menjelaskan dengan
tidak tepat
- mengkaitkan tidak
1
dengan luas
permukaan dan
menjelaskan dengan
tidak tepat

2. Semakin besar konsentrasi maka laju - mengkaitkan dengan 3


reaksi semakin besar. konsentrasi dan
Semakin kecil konsentrasi maka laju menjelaskan dengan
reaksi semakin kecil. tepat
- mengkaitkan dengan
2
konsentrasi dan
menjelaskan dengan
tidak tepat
- mengkaitkan tidak
1
dengan konsentrasi
dan menjelaskan
dengan tidak tepat
3. Semakin besar suhu maka laju reaksi - mengkaitkan dengan 3
semakin besar. suhu dan
Semakin kecil suhu maka laju reaksi menjelaskan dengan
semakin kecil. tepat
- mengkaitkan dengan
suhu dan 2
menjelaskan dengan
tidak tepat
- mengkaitkan tidak
1
dengan suhu dan
menjelaskan dengan
tidak tepat

4 Jika ditambah katalis maka laju reaksi - mengkaitkan dengan 3


semakin besar. katalis dan
Jika tidak ditambah katalis maka laju menjelaskan dengan
reaksi semakin kecil. tepat
- mengkaitkan dengan
2
katalis dan
menjelaskan dengan
1
tidak tepat
- mengkaitkan tidak
dengan katalis dan
menjelaskan dengan
tidak tepat
Total Skor 12

skor total
Nilai = x 100
12
5. LAMPIRAN 4: INSTRUMEN PENILAIAN SOAL PENGETAHUAN

No IPK Materi Stimulus Indikator Soal Ranah Nomor Bentu


Kogiti Soal k Soal
f
1. 3.6.5 Menjelaskan Laju reaksi Diberikan tabel berisi Siswa dapat menentukan C3 1 Pilihan
pengaruh luas permukaan suhu, konsentrasi dan kondisi gas terbentuk paling Ganda
bidang sentuh dan bentuk logam banyak dengan benar
konsentrasi terhadap laju berdasarkan isi tabel
reaksi
2 3.6.6 Menjelaskan Diberikan suatu Siswa dapat menganalisis C4 2 Pilihan
pengaruh suhu terhadap persamaan reaksi cepatnya tumbukan yang Ganda
laju reaksi kimia dan pernyataan terjadi dengan benar
yang brhubungan berdasarkan pernyataan
dengan factor laju yang dituliskan.
reaksi
3.6.7 Menjelaskan Diberikan 2 Siswa dapat menganalisis C4 3 Pilihan
peranan katalisator dalam persamaan reaksi fungsi penambahan salah Ganda
reaksi kimia kimia satu zat dalam reaksi yang
terlibat dengan benar
SOAL EVALUASI

1. Empat gram logam Zn bereaksi dengan 100 ml larutan HCl pada berbagai kondisi yang
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Gas oksigen terbentuk paling banyak pada kondisi ... .

Suhu (OC) Konsentrasi (mol/L) Bentuk logam Zn


a. 30 0,5 Serbuk
b. 25 0,5 Padat
c. 35 1,0 Padat
d. 40 1,0 Serbuk
e. 35 1,5 Padat

2. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut.
Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl
2. Meningkatkan suhu reaksi
3. Menggunakan pita magnesium
4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi
Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah ... .
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1, 2, dan 3
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 2, 3, dan 4

3. Perhatikan reaksi di bawah ini:


A + C → AC (Reaksi 1)
B + AC → AB + C (Reaksi 2)
Fungsi C pada kedua reaksi di atas adalah … .
A. Meningkatkan energi aktivasi
B. Menurunkan energi aktivasi
C. Meningkatkan nilai konsentrasi zat A
D. Menurunkan nilai konsentarsi senyawa AC
E. Menurunkan suhu
RUBRIK PENILAIAN SOAL EVALUASI

No. Kunci Jawaban Rubrik Skor


1. D 1
2. A - 2
3. B 3
TOTAL SKOR 6

skor total
Nilai = x 100
6
LAMPIRAN 5: LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

No Aspek Skor
1. Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan informasi lebih dari 5 sumber 3


Mengumpulkan informasi 3-5 sumber 2
Mengumpulkan informasi kurang dari 3 sumber 1
2. Presentasi
Menjelaskan secara urut dan jelas 3
Menjelaskan secara urut dan kurang jelas 2
Menjelaskan tidak urut dan tidak jelas 1

Total Skor
Nilai = x 100
6

No Nama Siswa Aspek Skor Total Nilai


Mengumpulkan Presentasi
informasi

LAMPIRAN 6: LEMBAR PENILAIAN SIKAP


RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No Aspek Skor
1. Religius
Berdoa ketika mengawali pelajaran 2
Berdoa ketika pelajaran sudah dimulai 1
Tidak berdoa 0
2. Nasionalis
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 2
Menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah 1
Menggunakan Bahasa Daerah 0
3. Mandiri
Mengerjakan tugas kelompok tanpa bertanya kelompok lain 2
Mengerjakan tugas kelompok dengan sedikit bertanya pada kelompok lain 1
Mengerjakan tugas kelompok dengan selalu bertanya pada kelompok lain 0
4. Gotong Royong
Bekerja sama dengan baik di dalam tim 2
Kurang bekerja sama dengan baik di dalam tim 1
Tidak bekerja sama dengan baik 0
5. Integritas
Jujur dalam menyampaikan hasil diskusi 2
Kurang jujur dalam menymapaikan hasil diskusi 1
Tidak jujur dalam menyampaikan hasil diskusi 0
Total skor maksimal 8

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

NO NAMA ASPEK Modus


Religius Gotong Mandiri Nasionalis Integritas
Royong
2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0
LAMPIRAN 7: ALAMAT LINK

Materi

https://drive.google.com/open?id=1wi3vSxoAzt6HFD6Yf9dHKDmipMm4fy9Z

Soal Evaluasi:

https://drive.google.com/open?id=1kteAmTtyto9pNObBC62TD-Foa1YNt-Qa

Link Edmodo=

Anda mungkin juga menyukai