Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konfigurasi Elektron
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konfigurasi Elektron
Program : MIPA
Kelas/Semester : X/1
NIP/NIK :-
B. Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron 4.3 Menentukan letak suatu unsur
dan pola konfigurasi elektron dalam tabel periodik
terluar untuk setiap golongan berdasarkan konfigurasi
dalam tabel periodic elektron
Indikator Pencapaian Indikator Pencapaian
No Kompetensi No Kompetensi
(IPK) (IPK)
3.3.5 Mendefinisikan tenteng 4.3.2 Membahas prinsip dan aturan
konfigurasi elektron berdasarkan penulisan konfigurasi elektron
tingkat energy subkulit serta teori dan menuliskan konfigurasi
Bilangan Kuantum elektron dalam bentuk
diagram orbital serta
menentukan bilangan
kuantum dari setiap elektron.
3.3.6 Menentukan konfigurasi elektron 4.3.3 Dapat menentukan letak suatu
sesuai aturan yang berlaku (teori), unsur dalam tabel periodik
kulit terluar dan electron terluar berdasarkan konfigurasi
serta bilangan kuantum dari setiap elektron
elektron.
3.3.7 Menentukan pola konfigurasi
electron terluar untuk setiap
golongan dalam tabel periodic .
3.3.8 Menjelaskan hubungan
konfigurasi electron dengan
nomor atom yang digunakan
untuk menentukan letak suatu
unsur dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi electron
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok dalam
pembelajaran tentang Konfigurasi electron dan diagram orbital serta Bilangan kuantum
dan bentuk orbital diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, mampu
bekerja sama dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menentukan konfigurasi elektron
sesuai aturan yang berlaku, kulit terluar dan elektron terluar serta bilangan kuantum dari
setiap electron dan juga dapat menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan nomor
atom yang digunakan untuk menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi elektron.
D. Materi Pembelajaran
1) Faktual
Tabel periodik unsur
Nomor atom dan nomor massa
2) Konseptual
Teori atom Bohr
Kedudukan elektron dalam kulit atom menurut teori Bohr
Teori mekanika kuantum dan bentuk orbital
Teori mekanika kuantum
Konfigurasi electron dan Bilangan kuantum
3) Prinsip
Model atom Bohr
Prinsip Aufbau
Aturan Hund
Larangan Pauli
4) Prosedur
Konfigurasi elektron
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : Scientific
2. Model pembelajaran : Kooperatig tipe jigsaw berbantuan media periodic
puzzle
3. Metode pembelajaran : Diskusi,latihan dan penugasan
F. Media Pembelajaran
1. LKS
2. Kertas Manila
3. Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, penghapus, buku tulis, pulpen)
G. Sumber Belajar
a. Buku kimia SMA Kelas X Kurikulum 2013
b. Internet yang relevanwww.chem-is-try.org
RPP/ X 1 SMA MUHAMMADIYAH MATARAM 2017 4
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA MATARAM
SMA MUHAMMADIYAH MATARAM
Jalan Anyelir 2-4 Telpon (0370) 632006 Mataram 83126
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan II(3 x 45 menit)
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan Memberi salam Menjawab salam guru 30 menit
Mengajak siswa untuk berdo’a Berdo’a sebelum mulai
pembelajaran
Mengecek kehadiran siswa Melaporkan keadaan
kelas
Menyampaikan tujuan
Menyimak dan
pembelajaran.
merespon apersepsi dan
motivasi yang diberikan
guru
Menyimak tujuan
pembelajaran
(Mengomunikasi) (Mengomunikasi)
Melihat hasil presentasi siswa Masing-masing
tentang menentukan kelompok ahli
konfigurasi elektron dari mempresentasikan
nomor atom dan hubungannya hasil diskusi yang telah
dengan bilangan kuantum dilakukn dengan cara
serta hubungan letak unsur menyelesaikan soal
dalam tabel periodik unsur. pada LKS dan
Guru menguatkan dan dipresentasikan
meluruskan hasil diskusi kelas kembali dengan cara
tentang penentuan bilangan menempelkan suatu
kuntum dan hubungan unsur yang telah
konfigurasi electron dengan disiapkan oleh guru
nomor atom untuk terkait degan jawaban
menentukan letak unsur dari permasalahan
yang dikerjakan pada
kolom yang masih
kosong yang terdapat
pada tabel periodik
yang telah di buat oleh
guru (periodik puzzle)
Penutup Mengarahkan siswa untuk Siswa menyimpulkan
menyimpulkan hasil pembelajaran secara
pembelajaran bersama.
Mengajak siswa untuk Berdo’a
berdo’a
Guru menutup pembelajaran Menjawab salam guru
dengan mengucapkan
salam.
I. PENILAIAN
Teknik dan bentuk instrumen
LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
KONFIGURASI ELEKTRON
BILANGAN KUANTUM
Bilangan kuantum ini mencirikan bentuk orbital elektron. Bilangan kuantum
terdiri dari bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan
kuantum magnetik (m) dan bilangan kuantum spin (s).
Tabel Keterkaitan Jumlah Kulit dengan Banyaknya Subkulit serta Jenis Subkulit dalam atom
Untuk setiap subkulit (setiap nilai l) akan terdiri dari beberapa orbital dengan
nilai m antara –l sampai dengan +l. jadi untuk subkulit s dengan harga l = 0 hanya
ada sebuah harga m = 0, subkulit p dengan harga l = 1 mempunyai tiga harga m,
yaitu m= -1, m = 0, dan m= +1. dan untuk harga l = 2 mempunyai 5 harga m yaitu
-2, -1, 0, +1, dan +2.
m=0 m= -1 0 +1 m= -2 -1 0 +1 +2
s=-½ s=+½
kurang stabil
c. Larangan Pauli
“ Tidak ada dua buah elektron dalam orbital yang sama memiliki keempat
bilangan kuantum yang sama “
Berdasarkan asas larangan Pauli ini, jumlah elektron yang menempati sebuah
orbital paling banyak dua elektron dengan arah rotasi yang berlawanan. Hal ini
berarti bilangan kuantum n, l, m sebuah orbital pasti sama, tetapi s nya yang
berbeda.
Contoh : 1 2
2
2He : 1s
s= +½ s=-½
Hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam Tabel periodik / SPU
berkaitan dengan penentuan golongan dan periodenya.Untuk menentukan
golongan ditentukan dengan melihat elektron valensinya, sedangkan untuk
melihat letak suatu unsur pada periode berapa, ditentukan oleh jumlah kulit yang
sudah terisi oleh elektron.
LAMPIRAN 3
Keterangan
Keterangan Skor
Sangat yakin 4
Yakin 3
Kurang Yakin 2
Tidak Yakin 1
LAMPIRAN 4
Penilaian Afektif
Instrumen Penskoran Pengamatan Sikap
Skor Kriteria Indikator
1 Kurang BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha
sungguh – sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2 Sedang MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaaikan tugas yang cukup sering dan
mulai ajeg/konsisten.
4 Sangat Baik MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh -
sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten.
Keterangan:
KB : Kurang baik, skor =1
S : Sedang, skor =2
B : Baik, skor =3
SB : Sangat baik, skor =4
LAMPIRAN 6
Penilaian Psikomotorik
1. Indikator Penilaian
Aspek Kriteria
Aspek 1 Penguasaan isi materi
Aspek 2 Teknik bertanya/ menjawab
Aspek 3 Metode Penyajian
2. Kriteria Skor
Skor Kriteria Skor
4 Sangat baik
3 Baik
2 Sedang
1 Kurang