PELATIHAN IT DAN PENDIDIKAN” Pembangunan desa hakekatnya merupakan basis dari pembangunan nasional, karena apabila setiap desa telah mampumelaksanakan pembangunan secara mandiri maka kemakmuran masyarakat akan mudah terwujud dan secara nasional akan meningkatkan indek kemakmuran masyarakat atau indeks pembangunan manusia Indonesia. Untuk bisa mewujudkan semua ini maka pemerintah desa, masyarakat, swasta dan segenap lembaga dan tokoh masyarakat perlu mengenali potensi apa saja yang ada baik fisik maupun non-fisik dan memahami bagaimana strategi dan cara mengelolah dan mengembangkan potensi tersebut agar bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat dengan menghasilkan suatu nilai tambah bagi masyarakat. Dalam pengembangan potensi desa harus diseuaikan dengan permasalahan kehidupan atau kebutuhan masyarakat agar hasilnya benar-benar bisa dirasakan untuk meningkatkan kesejahteraan secara luas sesuai tujuan yang telah disepakatibersama. Serta bersinergi dengan pembangunan nasional. Dengan ditetapkannya dan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Maka akan menjadi suatu peluang yang sangat besar bagi setiap desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengelolah dan mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri. Sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, juga menjadi penghambat dalam pengembangan desa secara mandiri, karena rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia. Karena, pemerintah Desa dan aparatnya di tuntut untuk membuat suatu dokumen RPJMDes dalam program kerja yang yang akan dilaksanakan selama masa jabatannya. Dan dalam hal ini harus bersifat secara sustainable development serta bersinergi dengan program pembangunan nasional. Dengan penggunaan dan pengelolaan Dana Desa secara efektif dan efisien terhadap pembangunan Desa merupakan salah satu penunjang bagi desa untuk kemajuan dan kemandirian Desa, serta berpengaruh signifikan terhadap desa dan masyarakatnya. Pembangunan Desa merupakan bagian dari pembangunan Nasional yang mempunyai arti strategis. Karena Desa secara keseluruhan merupakan basis ketahanan pangan, dengan tujuan untuk meningkatk antaraf hidup masyarakat dengan melalui pola pendekatan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan. Prosesnya disesuaikan dengan kultur masyarakat Desa, karena mempunyai keterkaitan dengan Dana Desa sesuai yang diatur dalam UUD no.6 2007. Perencanaan pembangunan Desa memberikan pemahaman tentang berbagai pendekatan dalam perencanaan pembangunan Desa, dengan memberikan kerangka teori dasar pembangunan desa. Dan sebagai bentuk untuk mengetahui salah satu potensi Desa dan permasalahan harus dilihat dari berbagai aspek. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu prose mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan- kekuatan penekanan di segala bidang dan sektor kehidupan, yang bertujuan untuk menciptakan iklim yang kodusif, memperkuat daya saing, melindungi masyarakat terhadap bentuk ancaman dari luar. (Sutoro Eko Cholisin:2011).
Menurut permendagri RI Nomor 7 tahun 2007 Pasal 1 ayat 8
tentang Kader pemberdayaan masyarakat, dinyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan Dan kemandiriran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, Dan bernegara. Inti dalam pebgertian pemberdayaan masyarakat merupakan strategi untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat. Hakim (2011:29) dalam bukunya mengartikan bahwa implementasi kebijakan merupakan suatu tahap ketika kebijakan yang telah diadopsi tersebut dilaksanakan oleh unit-unit administratif tertentu, dengan memobilisasi anggaran dana dan sumber daya yang ada. Furgani, A. (2010), meneliti tentang pengelolaan keuangan desa dalam mewujudkan good government, penelitian ini menunjukkan bahwa transparansi hanya ketika perencanaan saja. Hampir semua proses tidak memenuhi prinsip tanggung jawab karena ada beberapa hal dal;am proses yang tidak sesuai dengan pemendagri No. 37/2007. Akuntabilitas sangat rendah karena tanggung jawab tidak melibatkan masyarakat Dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Artikulasi kearifan lokal sebagai basis modal social adalah untuk menegakkan kohesi social. Kearifan lokal merupakan sumber norma, ia adalah pranata sosial yang kepatuhan atas berbasis kerelaan. Ia adalah bagian dari unsur yang secara informal menjadikan anggota tatanan yang dapat mengkoordinasikan diri untuk mewujudkan tujuan bersama bagi masyarakat desa, dan karena itu ia adalah bagian dari modal social. (Field, 2010). Mengintegrasikan perubahan iklim ke dalam pembangunan pengambilan keputusan untuk mencapai 'pengembangan iklim kompatibel' (CCD) adalah tantangan mendesak (Mitchell dan Maxwell, 2010). Pengambil keputusan harus mengidentifikasi intervensi yang bersamaanmencapai co-manfaat mengurangi kemiskinan, meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengatasi iklim saat ini dan masa depan dan guncangan lainnya, dan mengurangi emisi gas rumah kaca (Ellis et al, 2013;. Butler et al, 2014a;.. Suckall et al, 2015). Dalam situasi ini pembangunan merupakan prioritas mendesak, kapasitas di semua tingkatan terbatas, sistem sosial- ekologi sangat rentan terhadap global yang perubahan lingkungan, dan faktor sistemik yang unggul di antara penyebab kerentanan. Akibatnya ada adalah kebutuhan mendesak untuk 'lompatan katak' Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sebelum dampak perubahan iklim berpotensi ekstrim muncul di pertengahan sampai akhir abad (Butler et al., 2016c). Sejarah (asal-usul Desa) Desa Brakas Dajah merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Desa Brakas Dajah memiliki empat dusun yakni dusun Takabuh Barat, Takabuh Tengah, Takabuh Timur dan Takabuh Dajah. Awal mula desa Brakas Dajah ini menjadi satu dengan desa Brakas Laok. Sebelum kedua desa ini mengalami proses pemekaran, dahulunya dikenal dengan sebutan desa Takabuh. Arti dari takabuh sendiri adalah senjata asli Madura yakni celurit yang dibuat oleh sesepuh desa yang pekerjaannya memproduksi senjata tersebut dengan kualitas yang sangat bagus sehingga terkenal hingga ke beberapa desa. Namun, pembuatan celurit tersebut sudah tidak dilanjutkan, hal itu dikarenakan sesepuh yang biasanya membuat celurit telah meninggal. Anak cucu dari sesepuh tersebut tidak mampu memproduksi senjata celurit dengan kualitas yang bagus seperti milik sesepuhnya. Pembuatan senjata celurit dari desa Takabuh ini memang sangat bagus. Untuk pembuatannya sendiri tidak dapat dilakukan sembarangan, harus dengan berpuasa sehingga dalam satu hari hanya dapat memproduksi satu senjata celurit. Namun kehebatan senjata tersebut tidak diragukan lagi oleh masyarakat. Tidak sedikit para masyarakat baik dari desa Takabuh sendiri maupun dari luar desa Takabuh berbondong-bondong untuk memesan senjata tersebut dengan tujuan yang berbeda-beda. baik itu untuk keselamatan pribadi ataupun untuk melawan musuh. Kehebatan senjata tersebut dapat menjamin yang terkena tidak akan dapat diselamatkan atau meninggal dunia. Terjadinya pemekaran desa Takabuh ini terjadi karena kepala desa yang dahulu-dahulu memiliki teman dekat atau dapat disebut juga sebagai orang kepercayaan. Kepala desa merasa tidak sanggup dan kuawalahan untuk memimpin desa dikarenakan desa takabuh sangat luas yakni terletak dibagian laok atau selatan dan bagian dajah atau utara. Sehingga kepala desa memutuskan untuk membagi desa Takabuh menjadi desa Brakas Laok dan Brakas Dajah. Karena asal- usul adanya takabuh maka di desa Brakas Dajah dibagi menjadi empat dusun yakni dusun Takabuh barat, Takabuh timur, Takabuh tengah dan Takabuh Dajah. Kondisi Geografis
Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu
daerah yang terletak di pulau Madura yang merupakan wilayah administrasi di propinsi Jawa Timur. Secara geografis Kabupaten Bangkalan terletak pada titik kordinat 112°40’.06” - 113°08’04” BT dan 6°51’.39” - 7°11’.39” LS. Kabupaten Bangkalan memiliki batas- batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Laut Jawa - Sebelah Timur : Kabupaten Sampang - Sebelah Barat : Selat Madura - Sebelah Selatan : Selat Madura Kecamatan Modung terletak diantara 7°12.35” LS dan 113°02.00” BT. Kantor Kecamatan Modung terletak di ujung timur bagian selatan Kabupaten Bangkalan yang berada di tepi selat Madura bersebelahan dengan Kabupaten Sampang. Kecamatan Modung terletak pada ketinggian rata-rata 1 meter hingga 50 meter di atas permukaan laut dengan beriklim tropis dan bertemperatur sedang. Luas wilayah Kecamatan Modung tercatat 7891 Ha dengan 17 desa dan salah satunya Desa Brakas Dajah. Berdasarkan peta Desa Brakas Dajah terdapat empat dusun yaitu dusun Takabuh Timur, Takabuh Barat, Takabuh Dajah, dan Takabuh Tengah.Desa Brakas Dajah termasuk salah satu Desa yang terletak di kecamatan Modung kabupaten Bangkalan, yang terletak di Ujung Barat Pulau Madura. Desa Brakas Dajah memiliki letak geografis yang sangat strategis sebagai penghubung antara kabupaten Bangkalan dan Sampang.Karena termasuk jalur selatan pinggir laut ± 4 km, dan akses jalur menuju arah Suramadu.Kondisi alam yang di milikinya daerah daratan yang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang potensial.Diantaranya adalah lahan sawah, ladang, dan perbukitan. Desa Brakas Dajah terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun Takabbuh Barat, Dusun Takabbuh Timur, Dusun Takabbuh Tengah, dan Dusun Takabbuh Dajah.Terdiri dari. Desa Brakas Dajah juga merupakan Desa yang berbatasan dengan:
Sebelah Barat : Desa Karang Anyar
Sebelah Selatan : Selat Madura Sebelah Timur : Desa Sowa’an Sebelah Utara : KecamatanGalis
Jarak Desa Brakas Dajah kantor kecamatan (dari
kantor desa ke kantor kecamatan) adalah dengan lama perjalanan 13 km. Dan kendaraan bermotor selama 15 menit. Untuk jarak ke kabupaten/kota adalah 40 km dengan lama perjalanan dengan kendaraan bermotor selama 1,2 Jam. Sedangkan untuk jarak kota provinsi adalah 80 km dengan lama perjalanan dengan kendaraan bermotor selama 2 jam. Desa Brakas Dajah mempunyai salah satu potensi dari sumber daya alam yaitu Padi, Jagung, Palawija atau kacang-kacangan, Nangka, Mangga, dan Bambu.Adapun potensi sumber daya manusia masih kurang karena rata-rata jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA.
Sumber daya manusia Desa Brakas Dajah lemahnya karena rata-
rata masyarakatnya banyak yang merantau ke Jakarta (Migrasi).Hal tersebut merupakan salah satu permasalahan SDM dalam mengolah potensi SDA dan banyak lahan kosong yang tidak ditanami. Perkonomian
BRAKAS DAJAH Berdasarkan data administrasi Pemerintah Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara keseluruhan jumlah total yaitu 2888 orang Akan, tetapi yang menjadi kelemahan dalam
kependudukan masyarakat yaitu perbandingannya 40%
yang ada di Desa dan 60% rata-rata kerja ke Jakarta dan rata-rata penjual Sate Madura dan pedagang Besi Tua. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.Mengapa pendidikan diaanggap penting?, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka ilmu dan pengetahua juga akan semakin berkualitas. Maka hal tersebut akan lebih cepat dalam mendorong sektor perekonian pembangunan Desa.
Karena dalam jangka penjang sangat penting yaitu salah
satunya untuk kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika sosial dan pola sosial individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.Kalau mengenai potensi sumber daya alam yang kaya itu biasa.Akan tetapi kekayaan sebuah bangsa yang lebih besar yaitu Sumber daya manusianya. (Anies Baswedan). Ada beberapa instansi lembaga pendidikan di desa Brakas dajah yaitu mulai dari instansi pendidikan dan madrasah. Salah satunya yaitu pendidikan SDN 1 Barakas Dajah jumlah79 siwa siswi dan 8 tenaga pengajar atau guru , SDN 2 Brakas Dajah dengan jumlah 60 siswa dan siswi dengan jumlah tenaga pengajar 9 guru, dan SDN 3 Paterreman dengan jumlah siswa 41 laki-laki dan 64 perempuan, dan jumlah tenga pengajar 9 guru, Ra atau TK Nurul Hidayah yaitu dengan jumlah22 anak dengan tenaga 3 guru. Sedangkan untuk jumlah madrasah ada 3 yaitu madrasahNurul Hidayah kurang lebih 80 santri, Nurul Hadi dengan jumlah 100 santri, Nurul Asy’ari 40 santri. Secara Umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Brakas Dajah dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian seperti: Pertanian, Buruh Tani, Pedagang, Kuli bangunan, dan Wiraswasta. Secara langsung maupun tidak langsung telah memeberikan konstruksi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Desa Brakas Dajah. Seiring pekembangan zaman tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin menjadi beban jika tidak ada penyeimbang dengan tingkat kualitas dan kekreatifan sumber daya manusianya, serta peran pemerintah Desa dalam melukukan sebuah kebijakan melalui pemberdayaan masyarakat. Maka secara tidak langsung masyarakat dituntut untuk terpenuhinya tingkat kesejahteraan masyarakat yang terdiri atas kesejahteraan sosial, tenaga kerja, pemberdayaan masyarakat.Secara umum kesejahteraan sosial masyarakat melalui program- program bantuan dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk kemandirian Desa Brakas Dajah dan masyarakat dan perempuan.
Program bantuan langsung dari pemerintah daerah
maupun pusat diantaranya program beras untuk keluarga miskin (Raskin) dan Program Bantuan langsung Tunai (BLT). Sedangakan program bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat yang berbentuk pemberdayaan masyarakat dan perempuan, diantaranya: Program Pengembangan Kcamatan (PKK), Program Nasional Pemberberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Kegiatan pemberdayaan masyarakat dan perempuan di Desa Brakas Dajah, lebih cenderung aktif dalam kegiatan Muslimatan dan Yasinan, Kelompok PKK Desa, Perspektif budaya masyarakat di Desa Brakas Dajah sangat kental dengan budaya islami.Hal ini dapat dilihat kegiatan masyarakat dan tingkat pendidikannya rata-rata lulusan dari pesantren. Karena, Kabupaten Bangkalan sangat kuat terpengaruh pusat kebudayaan islam yang terceemin dari keberadaan pondok pesantren yang ada di Kecamatan Modung, serta yang tersebar di beberapa daerah. Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang terpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat Desa Brakas Dajah dalam tradisi dan budaya kesenian menyesuaikan dengan mayoritas keyakinan agama islam yang dianutnya. Seperti halnya tradisi budaya yang sering dilakukan oleh masyarakat yaitu tradisi peringatan hari-hari dan bulan-bulan yang dianggap sangat penting, karena dalam setiap ritual peringatan tersebut tidak lepas dari do’a-do’a khusus, yang bertujuan untuk kesejahteraan bersama. Misalnya seperti peringatan tahun baru hijriyah (bulan Asyuro), bulan Maulid, bulan rasol, bulan ramadhan, bulan haji, dan bulan di akhir tahun. Karena hal tersebut masyarakat bersama-sama serentak mengadakan “Salametan” di setiap Moshalla (Langger) di rumah masing-masing dengan mengundang tetangga dan kyai untuk berdo’a dan Setelah itu makan bersama. Adapun dalam setiap kegiatan tersebut juga dilakukan sedekah makanan ke tetangga “ter-ater” Hal tersebut merupakan kegiatan individual. Adapun kegiatan kelompok yaitu biasanya dilakukan di sebuah lembaga atau masjid ataupun di pondok pesantren dengan diadakan pengajian akbar, yang selalu diiringi dengan hadrah dan banjari dengan pembacaaan sholawat Nabi. Dalam ritual kegiatan masyarakat biasanya membuat nasi tumpeng, yang salah satunya seperti hal yang peling kecil seperti acara muslimatan dan yasinan yang dilakukan dalam aktifitas mingguan. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang masih diyakini sekaligus sebagai media perantara untuk bersosialisasi dan berinterkasi dengan masyarakat, agar iktan emosional dan kekeluargaan tetap terjaga. Selain digunakan sebagai media untuk berinteraksi juga sebagai media untuk mengirim do’a kepada sesepuh dan ulama’ di Desa. Secara individual dalam keluarga masyarakat Desa Brakas Dajah, masih tetap di pegang dan dilakukan secara turun temurun. Kesenian yang tidak pernah di tinggalkan oleh masyarakat Desa Brakas Dajah yaitu keseniaan Madura. Walaupun hal tersebut tidak terlalu islami akan tetapi kesenian Madura ini sering di tampilkan dalam pentas dan lomba-lomba, seperti: tari trdisional, pencak silat dan keseniaan madura lainnya. Kegiatan tersebut sangat bagus karena seimbang antara kegiatan religius dan keseniaan Madura. Seiring dengan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk penerapan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Maka sangat berpengaruh terhadap sistem dinamika politik di Desa. Akan tetapi untuk di Desa Brakas Dajah sangat berbeda dengan sistem dinamikan politik negara, dan juga rata- rata untuk di desa biasanya memang ada perbedaan. Karena dinamika politik desa biasanya dampak sosial sangat lama dan juga rawan konflik sosial. Seperti halnya biasanya saat pemilihan kepala desa (PILKADES). Karena strategi yang dilakukan yaitu modal sosial dan uang. Karena masih sudah lumrah dan banyak melakukan berbagai macam cara untuk pemenangan calon kepala Desa. Dampak sosial yang paling dominan yaitu timses atau panglima calon kepala desa, apabila tidak sesuai dengan target keinginannya, maka akan menimbulkan konflik sosial yang sangat lama, bisa jadi sampai akhir periode Walaupun, dalam pemilihan sudah demokrasi tapi terkadang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan.Karena dalam kondisi saat pemilihan bisa dikatakan anker dan sangat ketat persaingannya, karena setiap malam, apalagi ketika sudah mendekati pemilihan banyak orang-orang Blater yang menjaga ketat dalam titik- titik tertentu.Sehingga sampai membawa (Nyongkel) Arek atau Celurit. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang kurag sadar akan pentingnya bahwa pemerintah desa sangat berpengaruh terhadap pembangunan desa. Sehingga pada saat pilkades sangat dibutuhkan hal suara rakyat untuk menggunakan hak pilihnya, dan memilih sesuai dengan pilihan hati. Selain masalah konflik sosial juga masalah untuk menggunakan hak pilihnya, karena hampir mayoritas dan kisaran 60% penduduk masyarakat desa Brakas Dajah merantau, sehingga pada saat pilkades tidak pulang, karena pulangnya hanya satu tahun, dua tahun dan bahkan ada yang sampai tiga tahun sekali, yaitu pada saat hari raya idul adha.
Kepala desa merupakan suatu jabatan yang tidak
serta merta dapat diwariskan kepada putra seorang kepala desa.Karena kepala desa dipilih berdasarkan etos kerja, kejujuran, serta visioner dan adil.Kepala desa diganti jika masa jabatannya habis dan juga apabila jika melanggar sesuatu aturan atau norma-norma yang berlaku.Karena siapa yang mampu dan sanggup mengemban amanah untuk menjadi orang tuanya desa maka dia dapat mencalonkan diri, asalkan sesuai dengan ketentuan persyaratan. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Desa Brakas Dajah yaitu terdiri dari seperti Jalan Desa, Lembaga Pendidikan, Lembaga Madrasah, Masjid, Balai Desa, Poskesdes, dan irigasi air. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Brakas Dajah sangat mendukung untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk kemajuan dalam pembangunan Desa kedepannya. Berdasarkan pemetaan Dusun di Desa Brakas Dajah, terbagi menjadi 4 dusun yaitu Dusun Takabbuh Barat, Dusun Takabbuh Timur, Dusun Takabbuh Tengah, Dusun Takabbuh Dajah. Rata-rata masyarakat tidak kekurangan Air bersih dan sumber air utamanya yaitu dari Sumur dan Bor, air tersebut selain dibuat untuk mandi juga dibuat untuk minum dan masak, serta untuk mencuci pakaian. Konsep gotong royong sebenarnya sudah dari dulu yang tujuannya adalah salah satunya untuk mengatasi kesenjangan sosial dan untuk kerukunan antar warga serta untuk keringanan dalam sebuah pekerjaan yang dikerjakan secara bersama-sama.Misalnya yang terapakan dan tetap dilakukan di Desa Brakas Dajah dalam melakukan kegiatan di Desa.Artinya dalam hal ini melibatkan seluruh stakeholder (Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Tokoh Masyarakat, serta masyarakat).Karena dalam pembangunan ekonomi desa, partisipasi masyarakat sangat menentukan sebagai indikator keberhasilan pembangunan desa. Pemerintah Desa adalah seseorang yang mempunyai jabatan dan tanggung jawab untuk memimpin Desa dalam membanguna desa menjadi kea rah yang lebih baik kedepannya dan mengayomi masyarakat.Pemerintah Desa juga bisa disebut sebagai orang tua desa.Jadi harus mengayomi, bertanggung jawab, dan adil dalam sebuah kebijakan.Pemerintah Desa sangat dipandang penting oleh masyarakat Desa Brakas Dajah.Maka harus lebih bijaksana dan bersikap tegas serta harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.Karena pemimpin adalah sebagai panutan masyarakat desa.