KEPERAWATAN UMUM
II PARTIAL CARE
2. Metode Gillies
a. Perawatan langsung
Perawatan langsung adalah bentuk pelayanan yang diberikan oleh perawat yang ada
hubungannya dengan kebutuhan fisik, psikologis dan spiritual. Berdasarkan derajat
ketergantungan pasien pada perawat maka dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok
yaitu:
1. Self care dibutuhkan ½ X 4 jam = 2 jam
2. Partial care dibutuhkan ¾ X 4 jam = 3 jam
3. Total care dibutuhkan 1-1 ½ X 4 jam = 4-6 jam
4. Intensive care dibutuhkan 2 X 4 jam = 8 jam
b. Perawatan tak langsung
Meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana keperawatan, menyiapkan dan memasang alat,
konsultasi dengan tim, menulis dan membaca catatan kesehatan klien, melaporkan kondisi
pasien. Dari hasil penelitian di rumah sakit Detroit dibutuhkan waktu 38 menit / pasien
(Gillies, 1989), sedangkan di rumah sakit Jhon Hopkin dibutuhkan 60 menit / pasien (Gillies,
1994), menurut Young (Gillies, 1989) dibutuhkan 60 menit / pasien.
c. Pendidikan kesehatan
Meliputi aktivitas pengobatan serta tindak lanjut pengobatan. Menurut Meyer dalam Gillies
(1994) waktu yang dibutuhkan adalah 15 menit/hari/pasien. Dengan menggunakan system
klasifikasi pasien.
Ket :
A = Rata - r ata jumlah jam perawatan /klien/hari
B = Rata - rata jumlah klien perhar
C = Jumlah hai pertahun
D = Hari libur masing-masing perawat
E = Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan pertahun
G = Jumlah jam perawatan yang diberikan pertahun
H = Jumlah perawat yang dibutuhkan unit tersebut
Faktor koreksi
= Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan + 20 %
= 6 orang + 1.2 orang = 7.2 ( 7 orang)
4. Metode Douglas
Kebutuhan tenaga perawat
Sistem klasifikasi pasien menurut Metode Douglas
Klasifikasi Shift
Pagi Sore Malam
Self care 0,17 0,14 0,10
Intermediate care 0,27 0,15 0,07
Total care 0,36 0,30 0,20
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah : 2.4 + 1.47 + 0.91 = 4.78 orang
= 5 orang
3. Metode Depkes
Sistem kalsifikasi pasien menurut standar ketenagaan keperawatan
Kategori Rata-rata jumlah jam perawatan
Askep minimal 2
Askep sedang 3,08
Askep agak berat 4,15
Askep maksimal 6, 16
Rumus :
Rumus : Jumlah jam perawatan ruangan / hari = Jumlah tenaga yang dibutuhkan
Jam efektif perawat
= 1953 hari
367
= 5.32 hari ( 5 hari)
4525
= 0.43 %
5. Metode Rasio (Peraturan Menkes RI . No. 262 / Menkes Per / VII / 1979) dalam Ilyas (2000)
Menggunakan jumlah tempat tidur dengan tenaga yang diperlukan. Metode ini hanya dapat
diketahui jumlah tenaga secara total, tidak dapat mengetahui jumlah kebutuhan dan kualifikasi
dan setiap bagian yang dibutuhkan.
Tabel 1.1
Metode rasio tempat tidur dan personel rumah sakit
Tipe RS TM : TT TPP : TT TNP : TT T.non : TT
A dan B 1 : (4-7) (3-4) : 2 1 :3 1:1
C 1:9 1:1 1:5 3:4
D 1 : 15 1:2 1:6 2:3
Khusus Disesuaikan
Keterangan
TM = Tenaga Medis
TPP = Tenaga Paramedis Perawatan
TNPP = Tenaga Non Paramedis Perawatan
T NON P = Tenaga Non Perawatan
TT = Tempat Tidur
Askep minimal 2
Askep sedang 3,08
Askep agak berat 4,15
Askep maksimal 6, 16
Rumus
Jumlah jam perawatan ruangan / hari = jumlah tenaga yang dibutuhkan
Jam efektif perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga harus ditambah (faktor koreksi)
2. Loss day.
3. Non nursing jobs.
Rumus sama seperti pada perhitungan klasifikasi klien.
8. Cara Demand
Adalah perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang memang nyata dilakukan oleh perawat.
Menurut Tutuko (1992) dalam Ilyas (2000) setiap klien yang masuk gawat darurat dibutuhkan
waktu sebagai berikut :
a. Kasus gawat darurat : 86,31 menit
b. Kasus mendesak : 71,28 menit
c. Kasus tidak mendesak : 33,09 menit
7. Metode Nina
Untuk menerapkan metode Nina diperlukan lima tahap berikut :
a. Tahap I – hitung A, yaitu jumlah rata-rata jam perawatan pasien selama 24 jam.
b. Tahap II – hitung B, yaitu jumlah rata-rata jam perawatan pasien seluruh bangsal di rumah
sakit
B = A X TT
c. Tahap III – hitung C, yaitu jumlah rata-rata jam perawatan pasien seluruh rumah sakit dalam
setahun.
C = B X 365 hari
d. Tahap IV – hitung D, yaitu perkiraan rata-rata jam perawatan seluruh pasien rumah sakit
selama setahun dihubungkan dengan BOR.
D = C X BOR / 80
e. Tahap V – hasilnya adalah E, yaitu jumlah perawat yang dibutuhkan.
D
E=
Jam kerja/tahun
Jam kerja pertahun diperoleh dari hasil kerja efektif per tahun, (365 – 52 – 12 – 12) = 289 hari,
dikalikan jam kerja efektif perhari (8 – 2 jam) = 6 jam per hari. Jadi, jam kerja pertahu adalah 1.734
jam
Angka 80 adalah konstanta yang menyatakan bahwa jumlah tenaga perawat mencukupi apabila
mancapai 80 % dari kebutuhan rumah sakit.