KEPERAWATAN JIWA
GI ILMU
NG K
TI
ES
H
SEKOLA
EH
S T I K E S
ATAN
SA
C
A
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS
Oleh :
ROBY ADETIA NOORIS
16.20.2663
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
jualah penulis dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul “Sejarah, Tren, Dan Isu Global Saat Ini Dalam Keperawatan Jiwa”.
Makalah ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas Mata
Kuliah Keperawatan Jiwa I.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak DR. Drs. Akhmad Murjani, M.Kes., SH., MH selaku Ketua Yayasan
Cahaya Bangsa Banjarmasin.
2. Ibu Dra. Hj. Sri Erliani, MM., M.MKes selaku Ketua STIKES Cahaya
Bangsa Banjarmasin.
3. Bapak Doni Wibowo, Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin.
4. Ibu Dr. Tanwiriah, S.Kep., M.Mkes dan Bapak Adytia Suparna, S.Kep., Ns
selaku Dosen Keperawatan Jiwa I.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi dunia kesehatan dan masyarakat umumnya.
2
ii
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA
3
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zaman sekarang ini perkembangan teknologi semakin canggih saja, kita
dituntut untuk mengikuti perkembangannya untuk membantu dalam
beradaptasi. Oleh karena itu tingkat stressor menjadi meningkat pada setiap
individu.
Apabila individu gagal dalam beradaptasi dengan lingkungan baik
internal maupun eksternalnya, maka individu tersebut akan beresiko terkena
ganguan psikis dan psikologis. Sehingga angka gangguan psikis dan
psikologis pada setiap individu menjadi meningkat. Untuk menekan angka
tersebut maka dibentuklah suatu metode keperawatan jiwa.
Keperawatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan fungsi yang terintegrasi. Keperawatan
jiwa merupakan bidang spesialisasi praktik keperawatan yg menerapkan teori
perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara
terapeutik sebagai pedomannya. Hal ini diharapkan dapat merubah persepsi
yang ada seputar gangguan jiwa, dimana adanya anggapan yang salah,
penanganan yang tidak tepat terhadap orang dengan gangguan jiwa pada
zaman dahulu sampai akhirnya terjadi perubahan yang signifikan pada masa
revolusi abad 20 terhadap penyakit gangguan jiwa.
Pada masa pasar bebas ASEAN mulai terjadi perubahan pola kehidupan
masyarakat, dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi
masyarakat yang lebih modern. Oleh karena itu timbulah berbagai dampak
negatif dari perubahan pola kehidupan tersebut seperti masalah urbanisaasi,
pencemaran, kecelakaan, banyak tindakan kekerasan, kenakalan remaja,
penyalahgunaan NAPZA, tauran, penggangguran, anarkis, putus sekolah,
PHK, disamping itu juga terjadi peningkatan angka penyakit yang
berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat
bagi penduduk.
14
25
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses berkembangnya keperawatan jiwa di dunia?
2. Bagaimana proses berkembangnya keperawatan jiwa di Indonesia?
3. Apa isu keperwatan jiwa yang sedang berkembang saat ini?
4. Apa trend keperawatan jiwa yang sedang berkembang pada saat ini?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui bagaimana proses berkembangnya keperawatan jiwa di
dunia.
2. Mengetahui bagaimana proses berkembangnya keperawatan jiwa di
Indonesia.
3. Mengtahui isu keperwatan jiwa yang sedang berkembang saat ini.
4. Mengetahui trend keperawatan jiwa yang sedang berkembang pada saat
ini.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Bagi Institusi
Sebagai acuan dalam penilaian kinerja mahasiswa pada
keperawatan jiwa.
2. Manfaat Bagi Mahasiswa
Sebagai pembelajaran dan pengalaman dalam sejarah keperawatan
jiwa serta untuk memahami masalah yang ada dalam keperawatan jiwa
yang banyak terjadi pada saat ini.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
Agar masyarakat tau masalah keperawatan jiwa yang sering terjadi
dan untuk menambah informasi tentang kesehatan.
5
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b) Zaman Yunani
Pada zaman ini, gangguan jiwa sudah dianggap suatu
penyakit. Para leluhur Yunani percaya bahwa gangguan
emosional diakibatkan karna tidak berfungsinya organ pada otak.
Upaya pengobatannya dilakukan oleh dokter , walaupun sebagian
orang masih ada yang berdoa untuk mengeluarkan roh jahat.
36
47
c) Zaman Vesalius
Vesalius tidak yakin hanya dengan mempelajari anatomi
hewan saja, sehingga ia ingin mempelajari otak dan sistem tubuh
manusia. Namun, membelah kepala manusia untuk dipelajari
7
58
8
69
9
10
7
10
8
11
11
12
9
a) Zaman colonial
Sebelum ada Rumah Sakit Jiwa di Indonesia, para
ganggguan jiwa ditampung di RS sipil atau RS militer di Jakarta,
Semarang dan Surabaya. Yang ditampung pada umumnya
penderita gangguan jiwa berat. Ternyata tempat RS yang
disediakan tidak cukup. Tahun 1862 pemerintah Hindia Belanda
mengadakan sensus terhadap penderita gangguan jiwa di Pulau
Jawa dan Madura, hasilnya ada kira-kira 600 orang penderita
gangguan jiwa di Pulau Jawa dan Madura, 200 orang lagi di
daerah-daerah lain. Keadaan demikian untuk penguasa pada
waktu itu sudah cukup alasan untuk membangun RS Jiwa. Maka
pada tanggal 1 Juli 1882, dibangun Rumah Sakit Jiwa pertama di
Bogor, kemudian berturut-turut RSJ Lawang pada 23 Juni 1902),
RSJ Magelang pada tahun 1923 dan RSJ Sabang pada tahun
1927. RSJ ini tergolong RS besar dan menampung penderita
gangguan jiwa menahun yang memerlukan perawatan lama.
Pemerintah Hindia-Belanda mengenal 4 macam tempat
perawatan penderita psikiatrik, yaitu:
1) RS Jiwa (Kranzinnigengestichten)
Di Bogor, Magelang, Lawang, dan Sabang, RSJ terus penuh,
sehingga terjadi penumpukan pasien sementara, tempat
tahanan sementara kepolisian dan penjara-penjara. Maka
dibangunlah “annexinrichtingen” pada RS ysng sudah ada
seperti di Semplak (Bogor) tahun 1931 dan Pasuruan (dekat
Lawang) tahun 1932.
2) RS Sementara (Doorgangshuizen)
Tempat penampungan sementara bagi pasien psikotik yang
dipulangkan setelah sembuh, yang perlu perawatan lebih
lama dikirim ke RS Jiwa yang didirikan di Jakarta, Semarang,
Surabaya, Ujung Pandang, Palemnbang, Bali
Banjarmasin,Manado dan Medan.
12
10
13
13
14
11
14
15
12
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di
kalangan masayarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang
saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Contoh trend pada kesehatan jiwa, antara lain :
a) Penggunaan Narkoba bagi generasi muda
Banyak alasan mengapa narkoba diantaranya agar dapat
diterima oleh lingkungan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan,
agar bebas dari murung, mengurangi keletihan, dan mengatasi
masalah pribadi. Akan tetapi, terlepas dari semua itu, remaja
memakai narkoba karena narkoba membuatnya merasa nikmat, enak,
dan nyaman pada awal pemakaian. Alasan remaja memakai narkoba
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Anticipatory beliefs, yaitu anggapan bahwa jika memakai
narkoba, orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti
mode, dan sebagainya.
Relieving beliefs, yaitu keyakinan bahwa narkoba dapat
digunakan untuk mengatasi ketegangan, \cemas, dan depresi
akibat stresor psikososial.
Facilitative atau permissive beliefs, yaitu keyakinan bahwa
pengguna narkoba merupakan gaya hidup atau kebiasaan karena
pengaruh zaman atau perubahan nilai, sehingga dapat diterima.
Jadi, penggunaan narkoba berawal dari persepsi, anggapan,
atau keyakinan keliru yang tumbuh di masyarakat. Maka tidak mau
memahami atau tidak mau menerima kenyataan dan fakta yang dapat
dibuktikan secara ilmiah dan sah menurut hukum.
Faktor penyebab remaja menggunakan narkoba, yaitu :
a) Budaya Mencari Kenikmatan Sesaat (Hedonistik)
Dewasa ini masyarakat cenderung mudah memakai obat
untuk mengubah suasana hati, sehingga pemakaian jenis
narkoba diterima dengan tangan terbuka. Contoh : rokok,
15
16
13
alkohol, dan juga obat penghilang rasa nyeri yang mudah dibeli.
Pesta ulang tahun atau akhir pekandilalui dengan minuman
beralkohol, rokok, ganja, ekstasi, yang didukung pula faktor
kemudahan untuk memperolehnya.
Remaja mempunyai pola serupa dengan orang dewasa.
Umumnya penyalahgunaan narkoba pada remajabersifat
hedonistik, yakni bertujuan mencari kesenangan. Alasan yang
sering dikemukakan adalah ingin tahu dan ingin mencari
kesenangan atau kenikmatan.
b) Kepribadian Remaja
Masa romantisme remaja dan nostalgia orang dewasa
terhadap masa itu berada sekitar ekspoitasi masa remaja yang
mengandung resiko. Contoh : berselancar, ngebut, dan mencoba
narkoba. Remaja berada diantara masa kanak-kanak dan dewasa,
baik secara biologis maupun psikologis. Di satu pihak, remaja
memiliki kemampuan orang dewasa, tetapi di lain pihak belum
memiliki kewenangan untuk manggunakan kemampuan itu.
Keterbatasan perspektif remaja menyebabkan remaja sulit
menunda pemuasan keinginan seketika, sehingga remaja lebih
mirip anak kecil yang berbadan besar daripada orang dewasa.
Penyalahgunaan narkoba memperburuk keadaan. Narkoba
memperlemah kemampuan, mendorong pemuasan keinginan
segera, dan melemahkan daya pikir ke depan.
Narkoba memberikan pemuasan keinginan segera,
melemahkan kemampuan untuk berpartisipasi terhadap bahaya
dan kemampuan untuk menangkal kenikmatan sesaat. Remaja
yang terlalu dikendalikan dengan orang tua akan gagal
memenuhi fungsi kemandirian orang dewasa, sehingga ia tidak
mampu menghargai dirinya sebagai individu yang mendiri.
Berlainan dengan penampilan luarnya, remaja ini sangat rawan
terhadap tekanan kelompok sebaya. Mereka akan menyerahkan
16
17
14
17
18
15
18
1619
2. Definisi Isu
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, social, politik, hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian ataupun tentang krisis.
Isu adalah suatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun
belum jelas faktanya atau buktinya.
Contoh isu dalam keperawatan jiwa diantaranya, yaitu :
a) Pemasungan penderita gangguan jiwa
Pemasungan penderita gangguan jiwa adalah tindakan
masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa (biasanya yang berat)
dengan cara dikurung, dirantai kakinya dimasukan ke dalam balok
kayu dan lain-lain sehingga kebebasannya menjadi hilang. Pasung
merupakan salah satu perlakuan yang merampas kebebasan dan
kesempatan mereka untuk mendapat perawatan yang memadai dan
sekaligus juga mengabaikan martabat mereka sebagai manusia. Di
Indonesia, kata pasung mengacu kepada pengekangan fisik atau
19
20
17
20
21
18
21
22
19
22
23
20
23
24
21
24
2225
25
26
23
b) Bullying
c) Menolak sekolah
d) Cemas perpisahan
e) Phobia (takut)
f) Depresi
g) Bipolar
h) Mengamuk
i) Menentang orang tua
j) Keterbelakangan (retardasi mental)
k) Keterlambatan bicara
l) Autisme
m) Gangguan hiperaktivitas dan konsentrasi
n) Kekerasan fisik atau seksual
o) Pola asuh orang tua.
Proses tumbuh kembang anak terjadi dalam segala aspek baik fisik,
intelektual, psikologis, moral, sosial dan spiritual di dalam fase yang
berjalan berkesinambungan. Untuk itu butuh konsultasi, kebutuhan terapi
dan perawatan untuk mengontrol masalah emosi dan perilaku anak dan
remaja.
26
27
24
27
28
25
Pandangan Lain
Meski WHO telah menetapkan kecanduan bermain game sebagai
salah satu gangguan mental, Killian Mullan, salah satu periset dari
Universitas Oxford memiliki pendapat yang lain.
Berdasarkan riset yang dilakukannya terhadap anak dan remaja
dalam rentang umur delapan hingga 18 tahun, Ia menemukan bahwa
tidak ada masalah pada perilaku kecanduan game. Mullan berpendapat
bahwa sebagian objek pecandu game pada umumnya berhasil
menyinergikan hiburan digital dan kehidupan sehari-hari.
"Orang mengira bahwa anak-anak kecanduan teknologi dan berada
di depan layar selama 24 jam telah mengesampingkan kehidupan mereka.
Padahal tidak demikian nyatanya," ujar Mullan dikutip KompasTekno
dari BBC, Rabu (3/1/2017).
Pandangan Mullan didukung oleh pengkategorian permainan game
sebagai cabang dari e-sport. Sama seperti halnya olahraga pada
umumnya, para atlet e-Sport diharuskan memiliki kondisi fisik yang
bugar serta nutrisi yang cukup. Sebab, bermain game ternyata menguras
stamina karena pemain harus mencurahkan pikirannya untuk
menjalankan strategi bermain.
Meski begitu, tetap saja bermain game secara berlebihan tanpa
diiringi dengan aktivitas fisik dan sosial bukanlah hal yang baik. Oleh
sebab itu, tetap perlu ada kontrol dari pihak medis ketika kegiatan ini
sudah mengganggu aktivitas rutin harian.
28
29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan jiwa merupakan bidang spesialisasi praktik keperawatan
yg menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri
sendiri secara terapeutik sebagai pedomannya. Hal ini diharapkan dapat
merubah persepsi yang ada seputar gangguan jiwa, dimana adanya anggapan
yang salah, penanganan yang tidak tepat terhadap orang dengan gangguan
jiwa.
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, trend juga dapat didefinisikan salah satu gambar ataupun informasi
yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan
masayarakat dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter,
social, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat,
kematian ataupun tentang krisis.
Contoh trend dan isu keperawatan jiwa terkini, antara lain : Penggunaan
Narkoba bagi generasi muda, pemasungan penderita gangguan jiwa¸
kecanduan gadget, dan kecanduan bermain game.
B. SARAN
Setelah membahas tentang sejarah, trend dan isu yang berkembang
terhadap keperawatan jiwa, dan untuk meningkatkan keperawatan jiwa
khususnya di Indonesia serta untuk mengurangi penderita gangguan jiwa.
Disarankan agar seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap
berbagai trend dan isu keperawatan jiwa di Indonesia sehingga dapat
membentuk karakter perawat yang profesional dalam tatanan layanan
keperawatan.
29
26
30
DAFTAR PUSTAKA
Ah. Yusuf, Rizky Fitriasari PK, Hanik Endang Nihayati.2015. Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Rabiatul Adawiah S. 2016. Perspektif, ruang lingkup, trend dan isu keperawatan
jiwa. Pada : https://rabiatuladawiahsuhardin.wordpress.com . diakses pada
14 September 2018 . Pada jam 20.00 WITA
Rizky Candra S. 2018. Kecanduan main game kini masuk kategori gangguan
mental. Pada : https://tekno.kompas.com . diakses pada 16 September
2018 . Pada jam 16.00 WITA
Ruroh. 2018. Trend gangguan jiwa pada anak cenderung meningkat. Pada :
http://rsjmenur.com . diakses pada 16 September 2018 . Pada jam 18.00
WITA
Tanwiriah. Kumpulan Bahan Ajar Keperawatan Jiwa. Banjarmasin
Yosep, Iyus. 2011. Kepetawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung : Refika Aditama
30